Disusun oleh :
Ruth Gloria Natalie Umboh P07223119097
Singgih Dwi Karsono P07223119092
Siti Khafifa P07223119093
Sonia Noer Safera P07223119094
Syarifah Fatimah Al-Bahasyim P07223119095
Zharfa Shabrina Dinnisa P07223119099
Mengetahui,
Ka. Prodi Sarjana Terapan Gizi & Dietetika
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Vitamin A merupakan salah satu zat gizi yang berguna dalam pemulihan
kesehatan dan kelangsungan hidup. Kekurangan Vitamin A akan meningkatkan
kesakitan dan kematian serta mudah terserang penyakit infeksi seperti diare,
radang paru-paru, pneumonia, dan akhirnya kematian. Akibat lain yang paling
serius dari kekurangan Vitamin A adalah rabun senja yaitu bentuk lain dari
xeropthalmia termasuk kerusakan kornea mata dan kebutaan (Ulfa, N. L, dkk,
2021).
Berdasarkan World Health Organization (WHO), terdapat defisiensi
vitamin A yang mempengaruhi jutaan anak di seluruh dunia. Diketahui sekitar
250.000-500.000 anak-anak di negara berkembang menjadi buta setiap tahun
karena kekurangan vitamin A, dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara dan
Afrika. Berdasarkan data prevalensi global dan jumlah kasus VAD dan
Xerophthalmia pada anak balita menunjukkan ada 127,2 juta anak balita yang
kekurangan vitamin A. Jumlah ini mewakili 25% anak usia balita di wilayah
berisiko tinggi di negara berkembang, termasuk satu negara maju yang tidak
stabil akibat konflik sosial. Indonesia merupakan negara berkembang yang
memiliki 12,6 juta anak balita yang memiliki kasus VAD dan kekurangan
vitamin A. Hal ini menunjukan masih rendahnya cakupan pemberian vitamin A
kepada balita (Keith P. & West, Jr., 2016).
Dalam PMK Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang kesehatan tercantum bahwa setiap balita mendapatkan pelayanan standar
diantaranya pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun. Pemberian
kapsul vitamin A sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak, pemberian vitamin A
sesuai standar yaitu satu kali untuk anak usia 6 (enam) bulan sampai 11 (sebelas)
bulan dan 2 (dua) kali dalam setahun untuk anak usia 12 (dua belas) bulan
(Permenkes, 2016).
1
Data riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa pemberian kapsul Vitamin
A pada anak umur 6-59 bulan yang sesuai standar di provinsi Kalimantan Timur
sebesar 55,67% dan di kota Samarinda sebesar 42,16%. Persentase anak umur
6-59 bulan yang menerima kapsul vitamin A menurut kelompok umur cukup
bervariasi, persentase tertinggi pada kelompok umur 6-11 bulan (71,69%). Ada
kecenderungan semakin tinggi kelompok umur semakin rendah cakupan yang
menerima vitamin A (Riskesdas, 2018).
Berdasarkan data Puskesmas Palaran didapatkan cakupan vitamin A biru
usia bayi 6-11 bulan di bulan Februari 2021 pada Kelurahan Rawa Makmur
sebanyak 114%, bulan Agustus sebanyak 99,5%, pada Kelurahan Handil Bakti
pada bulan Februari sebanyak 114%, bulan agustus sebanyak 91,4% sedangkan
pada Kelurahan Simpang Pasir di bulan Februari sebanyak 46% dan bulan
Agustus sebanyak 64,9%. Cakupan vitamin A Merah usia bayi 12-59 bulan di
bulan Februari 2021 pada Kelurahan Rawa Makmur sebanyak 61,87%, bulan
Agustus sebanyak 70,23%, pada Kelurahan Handil Bakti pada bulan Februari
sebanyak 69,1%, bulan agustus sebanyak 61,72% sedangkan pada Kelurahan
Simpang Pasir di bulan Februari sebanyak 60,47 % dan bulan Agustus sebanyak
43,23%. Hal ini menunjukkan bahwa cakupan Vitamin A di Puskesmas Palaran
masih tergolong rendah.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Melakukan advokasi kepada Kepala Puskesmas Palaran Kota Samarinda
untuk menetapkan SK (Surat Keputusan) terkait kegiatan pemberdayaan
masyarakat melalui program pemberian motivasi tentang pentingnya
pemberian vitamin A pada anak usia 6-59 bulan dan ibu nifas.
b. Tujuan Khusus
Mendapatkan keputusan dari Kepala Puskesmas Palaran Kota Samarinda
untuk dapat melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui
program pemberian motivasi tentang pentingnya pemberian vitamin A
pada anak usia 6-59 bulan dan ibu nifas
2
Mendapatkan alokasi anggaran agar dapat melaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat melalui program pemberian motivasi tentang
pentingnya pemberian vitamin A pada anak usia 6-59 bulan dan ibu nifas
Mendapatkan sarana dan prasarana untuk melaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat melalui program pemberian motivasi tentang
pentingnya pemberian vitamin A pada anak usia 6-59 bulan dan ibu nifas
C. Manfaat
Meningkatkan motivasi dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya
pemberian vitamin A pada anak usia 6-59 bulan dan ibu nifas sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan dan kelangsungan hidup masayarakat di
wilayah kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda.
3
BAB II
ISI
A. Analisis Situasi
Kecamatan Palaran adalah salah satu bagian dari wilayah Kota Samarinda,
berdasarkan PP No. 21 Tahun 1987, terdiri dari 5 Kelurahan, yaitu : Kelurahan
Rawa makmur, Bukuan, Simpang Pasir, Handil Bakti, dan Bantuas.
Batas Wilayah:
a) Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Mahakam
b) Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Mahakam
c) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sanga-sanga
Kabupaten Kutai
d) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Samarinda Seberang
4
Mangkujenang Sinergis yang bergerak di bidang energi, PT. Tonasa yang
bergerak di bidang Semen dan PT. Baru yang bergerak di bidang karet.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada saat ini di Kecamatan Palaran terdiri
dari 1 Puskesmas Induk, 1 Unit Rawat Inap dan 3 Unit Puskesmas Pembantu
(Pusban Handil Bakti, Pusban Gotong Royong, dan Pusban Simpang Pasir)
dilengkapi dengan 2 Poskesdes yang berada di kelurahan Simpang Pasir dan
Handil Bakti dilengkapi dengan bidan desa perkelurahan. Disamping fasilitas
pelayanan kesehatan tersebut, terdapat juga beberapa klinik atau Balai
Pengobatan swasta yang umumnya dikelola dan untuk melayani masyarakat
pekerja Badan-Badan Usaha Swasta (Perusahaan-Perusahaan Swasta) dan juga
adanya persiapan desa siaga
5
Printer
HVS
Luar Gedung Motor
Ambulance
Timbangan/Dacin
Microtoice/pengukur tinggi badan
Meja, kursi, ATK, F2 Gizi, F3 Gizi,
kohort dan blanko-blanko laporan
lain.
6
7
c) Masalah Gizi
Permasalahan gizi yang ada di Puskesmas Palaran berdasarkan hasil
identifikasi masalah gizi masyarakat diambil berdasarkan data sekunder yang
ada di puskesmas
No Masalah Kesehatan dalam Target Pencapaian/
program gizi cakupan (%)
Presentase balita underweigh 15 12,75
Presentasebalita stunting 26,5 15,75
Presentase wasting 8,5 8,2
Presentase bumil anemia 26 18,3
Presentase bayi BBLR 4,8 5,6
Presentase bayi usia < 6 bulan 45 88,3
ASI Eksklusif
Presentase bayi usia 6 bulan 45 100
lolos ASI Eksklusif
Presentase bumil TTD 90 teb 86 117,5
Presentase bumil KEK (PMT) 80 100
Presentase remaja putri 38 0
mendapat TTD tw 1
Presentase bayi baru lahir IMD 60 74,8
Presentase balita D/S 80 74
Presentase balita N/D 80 6,5
Presentaseibu nifas mendapat 82 78,5
Vitamin A
Presentase rumah tangga 80 100
mengonsumsi garam beryodium
Presentase balita 5-59 bulan 75 82,06
mendapat kapsul vit A
8
d) Prioritas Masalah
No Jenis Kegiatan Urgensi Serius Grouth Total
1 Masih rendahnya 5 5 4 14
cakupan D/S
2 Masih rendahnya 5 5 5 15
cakupan vitamin
A
3 Masih rendahnya 5 5 3 13
N/D
4 Masih tinggiya 5 4 5 14
anemia bumil
5 BBLR masih 5 4 3 12
tinggi
6 Masih ada balita 5 4 3 12
stunting
7 Masih ada balita 5 4 3 12
wasting
8 Masih ada balita 5 4 3 12
gizi kurang
B. Program Advokasi
Program advokasi yang kami usulkan adalah Program Motivasi Pemberian
Vitamin A pada bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas Palaran Samarinda.
Program Motivasi Pemberian Vitamin A dapat dilakukan dengan promosi
melalui media sosial. Pada zaman sekarang hampir seluruh orang didunia ini
menggunakan sosial media untuk menemukan informasi atau berbagi informasi.
Melakukan promosi melalui media sosial dapat dilakukan secara gratis dengan
mengunggah konten – konten yang menarik dan menggunakan sosial media juga
dapat menjangkau banyak orang.
a) Tujuan
Untuk meningkatkan cakupan pemberian vitamin A di wilayah kerja
Puskesmas Palaran Samarinda
b) Manfaat
Dengan adanya bulan Vitamin A diharapkan dapat membantu untuk
pemerataan pembagian Vitamin A serta meningkatkan kewaspaadan akan
9
kekurangan Vitamin A, agar kebutuhan Vitamin A dapat terpenuhi secara
merata di wilayah kerja Puskesmas Palaran Samarinda. Adapun manfaat
dari pemberian Vitamin A pada bayi dan balita yaitu :
1. Membantu proses penglihatan terutama saat adaptasi dari tempat terang
ke gelap dan mencegah terjadinya kerusakan mata pada bayi dan balita
2. Mencegah terjadinya penyakit infeksi pada saluran pernafasan, sistem
pencernaan, dan jaringan kulit.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mengurangi kejadian
kesakitan dan kematian pada bayi dan balita
C. Sasaran
1) Sasaran Advokasi :
- Kepala Puskesmas Palaran Kota Samarinda
- Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Palaran
2) Sasaran Program Usulan :
- Ibu hamil, ibu nifas, orang tua anak usia 6 – 59 bulan
D. Pelaksanaan Kegiatan
a. Waktu : Senin, 22 Agustus 2022
b. Tempat : UPTD Puskesmas Palaran, Jl. Kesehatan, Kec. Palaran, Kota
Samarinda, Kalimantan Timur
c. Metode
1) Metode Program
Metode program advokasi yang akan kami sarankan yaitu
melakukan kegiatan advokasi dengann menggunakan media, seperti
media massa untuk melakukan promosi, yaitu Program Motivasi
Pemberian Vitamin
Alat : HP dan media sosial
Bahan : Konten – konten yang menarik
2) Metode Advokasi
Metode advokasi menggunakan pendekatan penelitian
observasional dengan studi pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif
10
ini digunakan untuk menggambarkan hasil dari pengumpulan data berupa
data sekunder yang berasal dari hasil program gizi tahun lalu.
Alat : Laptop
Bahan : Data sekunder program gizi satu tahun terakhir (2021)
d. Materi Advokasi
Tabel 2.1 Materi Advokasi
Sasaran Bentuk Kegiatan Topik
1. Kepala Puskesmas Presentasi Data tentang
Palaran Kota Loby prevalensi pemberian
Samarinda Diskusi vitamin A
2. Tenaga Pelaksana berdasarkan
Gizi Puskesmas internasional,
Palaran Kota nasional, kota, dan
Samarinda wilayah kerja
Puskesmas
Program kegiatan
yang akan diberikan
Anggaran dana dan
sarana yang
dibutuhkan
11
e. Susunan Organisasi
Penanggung Jawab
Program
Ketua Panitia
f. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Sasaran Tanggal
1. Pembuatan proposal Tim advokasi 21 Agustus 2022
2. Pengiriman proposal Kepala Puskesmas 25 Agustus 2022
Palaran
3. Review proposal Kepala Puskesmas 25 Agustus 2022
Palaran
4. Audiensi Tim advokasi dan 1 September 2022
Kepala Puskesmas
Palaran
5. Round table discussion Kepala Puskesmas 5 September 2022
Palaran, Tenaga
Petugas Gizi, Tim
Advokasi
6. Mobilisasi massa : Aksi Tenaga Petugas Gizi 15 September 2022
Motivasi Kepada Orang
Tua Balita
12
7. Media advokasi : press Orang tua balita 19 September 2022
release
8. Aplikasi hasil advokasi Tenaga Petugas Gizi 29 September 2022
9. Evaluasi Tenaga Petugas Gizi 30 September 2022
10. Laporan Tim advokasi 3 Oktober 2022
g. RAB
No Rincian Harga Jumlah Total
1. Konsum Rp. 8.000,- 10 pcs Rp. 80.000,-
2. ATK dan Rp.20.000,- 1 pcs Rp.20.000,-
Proposal
TOTAL Rp.100.000,-
13
BAB III
14
DAFTAR PUSTAKA
Keith P. & West, Jr., (2016). Extent of Vitamin A Deficiency among Preschool
Children and Women of Reproductive Age. Bloomberg School of
Public Health, Johns Hopkins University.
Ulfa, N. L., Dewi, M. U. K., & Istiana, S. (2021). Literatur Review: Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan Pemberian Vitamin A Pada Balita.
In Prosiding Seminar Nasional Unimus (Vol. 4).
15