HALAMAN JUDUL 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………… 3
B. Rumusan Masalah………………………………………………………. 4
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………… 4
D. Manfaat Penulisan……………………………………………………….. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan……………………………………………………………… 11
B. Saran……………………………………………………………………. 12
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Manajemen SDM Sebagai inti konsentrasi Perencanaan SDM
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses atau
system pemetaan SDM yang terstruktur untuk mendayagunakan individu-
individu dalam sebuah kelompok terkait pencapaian tujuan organisasi atau
perusahaan. Keberadaan MSDM dalam sebuah organisasi memeiliki peran
penting untuk pengembangan efektifitas SDM,peningkatan kualitas tenaga
kerja atau pegawai serta menjaga keharmonisan dalam organisasi atau
perusahaan.
Fungsi-fungsi manajemen SDM meliputi :
1.Mengatur keanggotaan terkait rekruitmen pegawai atau tenaga kerja
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan
melalui proses seleksi.
2.Evaluasi kinerja pegawai yakni memastikan bahwa semua pegawai atau
tenaga kerja sudah berada pada posisi yang tepat untuk melaksanakan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan sesuai standar kinerja perusahaan.
3.Kompensasi yakni memastikan hak-hak keuangan pegawai atau tenaga kerja
seperti gaji,bonus dan tunjangan-tunjangan lainnya serta hak kesehatan dan
keamanan kerja seperti asuransi kesehatan dan jaminan perlindungan tenaga
kerja yang kesemuanya itu bermaksud untuk merangsang dan merawat
semangat dan kinerja pegawai agar tetap maksimal,
4.Pendidikan, meliputi pendidikan formal melalui pelatihan-pelatihan sesuai
dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan dan pendidikin non formal
melaui kunjungan kerja dan study tiru pada organisasi atau perusahaan –
perusahaan tertentu yang dianggap perlu.
5.Pemutusan hubungan kerja yang disebabkan oleh berakhirnya masa
kontrak ,pengunduran diri ataupun pemecatan pegawai atau tenaga kerja oleh
pihak manajemen.
2. Pengertian Perencanaan SDM
Perencanaan SDM adalah proses mengantisipasi dan membuat
ketentuan (persyaratan) untuk mengatur arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di
dalam, dan ke luar organisasi, Arthur W Sherman dan Goerge W Bohlander,
dalam Hadari Nawawi, 1997:137. Sementara menurut G Steiner, dikatakan
bahwa perencanaan SDM merupakan perencanaan yang bertujuan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai
tujuan, melalui strategi pengembangan kontribusi pekerjanya di masa depan.
Dari ke dua definisi yang disebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
perencanaan SDM adalah serangkaian upaya-upaya yang dilakukan untuk
pemenuhan kualitas dan kuantitas akan kebutuhan tenaga kerja dimasa depan
dimana kenmampuan atau kompetensi individu sebagai locus SDM itu sendiri
menjadi target pengembangan dan pemberdayagunaan utama .
Perencanaan SDM merupakan proses analisa yang meliputi
identifikasi , kualifikasi dan klasifikasi kompetensi berdasarkan komposisi
kapabilitas,kapasitas,kualitas dan kuantitas sebagai proyeksi akan pemenuhan
supply (ketersediaan) dan Demand (Permintaan ) tenaga kerja terkait
implementasi visi dan misi sebuah organisasi/ perusahaan yang telah
ditetapkan. Visi organisasi/perusahaan sebagai pemandu arah sebuah bisnis
atau kebijakan kemana akan menuju dan dengan strategi apa bisnisatau
kebijakan tersebut akan dijalankan. Berawal dari strategi tersebut kemudian
pemilihan atau penempatan SDM apa yang akan dipilih berdasarkan
kualifikasi dan kompetensinya ( Right man on the right place ).
Metode ,informasi dan peramalan tenaga kerja
1) Metode non ilmiah
Metode perencanaan SDM ini hanya berdasarkan pengalaman dan
spekulasi imajiner serta mengandalkan fikiran dan keinginan pimpinan
sebuah organisasi atau perusahaan.metode semacam ini didasari oleh pendapat
yang mengatakan bahwa manusia itu adalah mahkluk sosial yang memiliki
keinginan untuk bertumbuh dan berkembang dengan sendirinya berdasarkan
situasi dan kondisi lingkungan organisasi atau perusahaan.metode seperti ini
tentu tidak representatif dan mempunyai resiko kegagalan sangat tinggi untuk
pencapaian tujuan organisasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
2) Metode ilmiah
Metode ini adalah perencanaan SDM yang menggunakan analisa data
dan informasi yang telah disediakan berdasarkan komposisi kualitas ,kuantitas
kompetensi , kualifakisasi dan usia angkatan kerja. Metode ini lebih
direkomendasikan mengingat resiko kegagalannya relatif lebih kecil dan
berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian memiliki tingkat efektifitas yang
lebih tinggi.
Informasi adalah hasil analisis data masa lalu yang disajikan secara
terstruktur dan akurat dan menjadi nilai untuk bahan pertimbangan
pengambilan keputusan atau kebijakan yang bermanfaat untuk masa sekarang
ataupun dimasa yang akan datang meliputi :
1.) Job analysis atau analisis beban kerja merupakan informasi tentang
aktifitas ataubeban pekerjaan , standar kinerja ,konteks
pekerjaan,persyaratan personalia,perilaku manusia dan alat-alat yang
dipergunakan.
2.) Job description merupakan informasi tentang tugas-tugas dan tanggung
jawab seorang pejabat pada suatu jabatan.
3.) Job spesifikation merupakan kualifikasi-kualifikasi tekhnis atau keahlian-
keahlian khusus yang dipersyaratkan untuk sebuah jabatan.
4.) Job evaluation merupakan uraian bobot pekerjaan ,resiko pekerjaan dan
besarnya gaji dan tunjangan dalam jabatan.
5.) Job enrichmen merupakan perluasan tugas dan tanggung jawab jabatan
yang bersifat vertical.
6.) Job enlargemen merupakan perluasan tugas dan tanggung jawab yang
bersifat horisontal
7.) Work simplification merupakan spesifikasi khusus pekerjaan akibat
inovasi dan perkembangan perusahaan.
SELEKSI/TEST
PERSYARATAN
PENEMPATAN/
REKRUITMEN/
KOMPETENSI
PENERIMAAN
PENGADAAN
INDUKSI/ ORIENTASI/
ADAPTASI PERKENALAN
WO
RK
3. fungsi penganggaran dalam Perencanaan SDM
Output :
- Tersedianya tenaga kerja atau pegawai yang cakap,terampil,compatible
dan berkualitas.
- Terciptanya budaya kerja yang harmonis dan profesional
Outcome :
- Efektifitas dan efisiensi faktor-faktor produksi
- Tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan secara maksimal yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan atau publik.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Melalui makalah ini saya sangat berharap agar sedikit banyaknya dapat
membuka wawasan dan sedikit memperkaya khasanah pengetahuan kita. Tentu saya
menyadari dengan sungguh dan dalam keadaan sadar jika makalah ini masih sangat
banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan koreksi dalam bentuk kritik dan masukan yang bersifat
membangun untuk dijadikan sebagai dasar perbaikan penulisan makalah selanjutnya.
Saya yakin dengan partisipasi kita dalam memperkaya khasanah penulisan anak-anak
negeri,ini akan memberikan kontribusi positif dan senantiasa menghadirkan solusi-
solusi adaptif terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional yang telah
digariskan dalam Suistainable Development Goals.pada akhirnya penulis
mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada segenap Dosen
pembimbing,teman dan kerabat yang telah banyak memberikan masukan pendapat
dan saran , tidak terkecuali kepada istri dan anak-anakku yang setiap waktu
memberikan motivasi dan semangat serta dukungan materil demi selesainya makalah
ini, atas ketulusan dan kerjasamanya saya ucapkan “Jazakumullahu khairan”.
~ Wassalam ~