• KAJIAN KEBIJAKAN
10
8
9
1. JABODETABEKPUNJUR
6
(Perpres No. 60/2020)
1
2. CEKUNGAN BANDUNG 3
2 4
(Perpres No. 45/2018)
3. KEDUNGSEPUR 5
(Perpres No. 78/2017)
4. GERBANGKERTOSUSILO 4
KSN Kawasan Perkotaan
Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar
UU No. 11/2020
UU No. 26/2007
TOTAL PENDUDUK MAMMINASATA 2019 JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2009 & 2019
(11 kec)
Makassar
Kab Maros
Kota
Kab Gowa
Takalar
Kab Kabupaten Gowa 448,519
(11 kec) 609,277
257,974
Kabupaten Takalar
298,688
Laju pertumbuhan rata-rata di Kawasan
Mamminasata adalah 1,35%
0 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 1,400,000 1,600,000 1,800,000
2009 2019
Rp 178.483.871 miliar
Arah Pengembangan
Mewujudkan:
a. Kaw. Perkotaan Mamminasata sbg salah satu pusat
Berdasarkan Tujuan, Kebijakan,
pertumbuhan dan/atau pusat orientasi berskala dan Strategi Penataan Ruangnya,
internasional serta penggerak utama di KTI Kawasan Perkotaan
b. Keterpaduan penyelenggaraan penataan ruang Mamminasata direncanakan
antara wilayah nasional, wilayah provinsi, dan
wilayah kabupaten/kota di Kawasan Perkotaan dikembangkan sebagai pusat
Mamminasata pertumbuhan dan penggerak
c. Sistem perkotaan Kaw. Perkotaan Mamminasata utama perekonomian dan kegiatan
tang terstruktur, dan seimbang sesuai dg fungsi dan
tingkat pelayanannya di Kawasan Timur Indonesia
d. Keseimbangan fungsi lindung dan fungsi budidaya (KTI)
pada Kawasan Perkotaan Mamminasata sesuai dg
daya dukung dan daya tampung lingkungan
e. Pertahanan dan keamanan negaa yang dinamis
serta integrasi nasional di Kaw. Perkotaan
Mamminasata
10
Rencana Struktur Ruang
(Perpres No. 55/2011)
JARINGAN JALAN
JALAN BEBAS
JAP JKP
HAMBATAN
• Jalan Trans Sulawesi • Jl. Jend. Hertasning • Jl. Maros-Mandai-
ruas Maros-Makas- • Jl. Aroepala Makassar
sar-Sungguminasa- • Jl. Abdullah Daeng • Jl. Makassar-
Takalar Sirua Sungguinaa
• Jalan Lingkar Tengah • Jl. Ir. Sutami • Jl. Sungguminasa-
• Jalan Lingkar Luas Takalar
dan/atau Bypass • Jl. Ujung Pandang I
Mamminasata • Jl. Makassar Seksi IV
• Jalan akses menuju
Pel. Utama Soe-Ta 11
… rencana struktur ruang
12
Rencana Pola Ruang
(Perpres No. 55/2011)
13
B. DASAR HUKUM
14
B.1 UU No. 26/2007
ttg PENATAAN RUANG
PASAL 16
15
B.2 UU No. 11/2020
ttg CIPTA KERJA
PASAL 7A
• RZ KSN diintegrasikan kedalam RTR Kawasan
Strategis Nasional
• Dalam hal RZ KSN sudah ditetapkan, pengintegrasian
dilakukan pada saat peninjauan kembali Rencana Tata
Ruang Kawasan Strategis Nasional
16
B.3 PP No. 21/2021
ttg PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
PASAL 5
• Yang termasuk Rencana Rinci Tata Ruang Nasional → RTR Pulau/Kepulauan, RTR KSN,
RZ KSNT, RZ KAW, dan RDTR KPN
PASAL 92
• Peninjauan kembali RTR meliputi Peninjauan Kembali terhadap Rencana Umum Tata
Ruang dan Rencana Rinci Tata Ruang
PASAL 93
• Peninjauan kembali RTR dilakukan 1 (satu) kali setiap periode 5 (lima) tahunan
PASAL 245
• RZ KSN diintegrasikan kedalam RTR KSN
17
B.4 Perpres No. 55/2011
ttg RTR KAWASAN PERKOTAAN MAMMINASATA
PASAL 152
• Peninjauan Kembali RTR Kawasan Perkotaan Mamminasata dilakukan 1 (satu) kali
dalam 5 (lima) tahun
• PK RTR Kawasan Perkotaan Mamminasata dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam 5
(lima) tahun dalam kondisi lingkugan strategis tertentu sbb:
– berkaitan dengan bencana alam skala besar;
– berkaitan dengan batas teritorial negara
– berkaitan dengan batas wilayah daerah yang termasuk dalam Kawasan
Perkotaan Mamminasata
– apabila terjadi perubahan RTRWN yang terkait dengan RTR Kawasan Perkotaan
Mamminasata
18
C. MAKSUD, TUJUAN,
& SASARAN KEGIATAN
19
D. RUANG LINGKUP
KLHS
20
E. KELUARAN
21
KAJIAN KEBIJAKAN
A. UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja
B. PP No. 21/2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang
C. PP No. 13/2017 tentang Perubahan RTRWN
D. Perpres No. 109/2020 tentang Percepatan
Proyek Strategis Nasional (PSN)
E. Keppres No. 18/2020 tentang RPJMN tahun
2020-2025
F. Perpres No. 88/2011 tentang RTR Pulau
Sulawesi
A. UU No. 11/2020
Perubahan thd UU No. 26/2007 Perubahan thd UU No. 27/2007 jo UU No. 1/2014
RTR
RTRW Nasional
Pulau/Kepulauan
RZ KSN RTR KSN
RTR KSN
RTRW Provinsi
RZ KSN RTRW Provinsi
RTRW
RDTR
Kabupaten/Kota
23
B. PP No. 21/2021
MUATAN KSN
27
D. Perpres No. 109/2020
ttg PERCEPATAN PSN
3
No Daftar PSN
A. Sektor Jalan dan Jembatan
2
1 52. Jalan Tol Makassar - Maros – Sungguminasa - Takalar
(Mamminasata)
B. Sektor Pelabuhan
2 58.Makassar New Port 1
D. Sektor Kereta
3 76. Kereta Api Makassar - Parepare (Tahap I dari
Pengembangan Jalur Lintas Barat Sulawesi Bagian
Selatan) 6 4
E. Sektor Kawasan
4 104. Kawasan Industri Takalar
G. Sektor Bendungan dan Irigasi
5
5 118. Bendungan Karalloe Kabupaten Gowa
6 135.Bendungan Pamukkulu Kabupaten Takallar
28
E. Keppres No. 18/2020
ttg RPJMN 2020-2025
29
Major Project di Sulawesi
(RPJMN)
30
F. Perpres No. 88/2011
ttg RTR Pulau Sulawesi
Struktur Ruang
KSN: Mamminasata
PKN: Mamminasata
SISTEM TRANSPORTASI:
• Pengembangan dan pemantapan jaringan jalan arteri primer pada Jaringan Jalan
Lintas Barat Pulau Sulawesi Maros – Makassar – Sungguminasa.
• Pengembangan jaringan jalan nasional arteri primer yang menghubungkan PKN
Kawasan Perkotaan Mamminasata dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta
(Makassar) dan Bandar Udara Sultan Hassanuddin;
• Jaringan Jalur Kereta Api Lintas Barat Pulau Sulawesi Bagian Selatan
• Pelabuhan Soekarno-Hatta (Makassar
• Bandar Udara Sam Ratulangi, Bandar Udara Sultan Hassanuddin
• Pengembangan dan pemantapan jaringan jalan bebas hambatan, antara lain
Maros-Mandai-Makassar; Makassar-Sungguminasa; Sungguminasa-Takalar;
Makassar-Mandai; Maros-Watampone.
TUJUAN
◆pusat pengembangan ekonomi kelautan; ◆ lumbung pangan padi nasional di
bagian selatan dan lumbung pangan jagung nasional di bagian utara; ◆ pusat
perkebunan kakao berbasis bisnis di bagian tengah; ◆ pusat pertambangan
mineral, aspal, panas bumi, serta minyak dan gas bumi; ◆ pusat pariwisata cagar
budaya dan ilmu pengetahuan, bahari, ekowisata, serta penyelenggaraan
pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran (Meeting, Incentive,
31
Convention and Exhibition/MICE);
F. Perpres No. 88/2011
ttg RTR Pulau Sulawesi
Jalan Toll
A. Penyesuaian nomenklatur sistem jaringan jalan
Nasional dan Provinsi mengacu pada SK Menteri
PU No. 248/2015 serta SK Gubernur Provinsi
Sulawesi Selatan.
B. Adanya Rencana Pengembangan jalan Bebas
Hambatan
1) Penambahan rencana jalan bebas hambatan
perkotaan (mengacu pada PP No. 13/2017)
a. Ujung Pandang I
b. Ujung Pandang II
c. Ujung Pandang III
d. Makasar Seksi IV
e. Makasar - Maros Jalan Layang
2) Rencana perubahan jalan lingkar luar
Mamminasata menjadi jalan bebas hambatan
3) Pembangunan jalan layang bebas hambatan
(Jl. AA Petarani)
PENGEMBANGAN
JARINGAN KERETA API
Monconglowe
Potensi pengembangan
pusat kegiatan baru
Patalassang
PENGEMBANGAN
TPA REGIONAL
TPA
• TPA masih menggunakan sistem open dumping.
Belum terbangunnya TPA Kawasan Metropolitan
Mamminasata dikarenakan permasalahan lokasi.
• Kebutuhan pengembangan TPA regional, terutama
untuk melayani Makassar, Maros, dan Sungguminasa.
• Rencana pengembangan TPA Regional di Patalassang
(Kab. Gowa).
• Kendala terkait kesepakatan kerjasama antar
Kab/Kota.
• Kota Makassar merencanakan TPA melalui konsep
waste to energy → mengacu pada Perpres 18/2016
• TPA Eksisting:
– Tammangapa (Makassar)
– Bontoramba (Maros)
– Cadika (Gowa)
– Ballang (Takalar)
PENGEMBANGAN
SPAM REGIONAL
• Pelayanan air bersih masih rendah,
termasuk di wilayah pulau dan pesisir
o Kementerian PU PR Balai
Pengembangan Prasarana Wilayah
(BPPW) untuk pembangunan IPA dan
Jaringan Distribusi Utama (J DU)
sebesar Rp. 467 Milyar
PERSIAPAN
ISU STRATEGIS,
ANALISIS PENYUSUNAN MUATAN RTR KSN
GAGASAN KONSEP
RAPERPRES &
FINALISASI
50
Matriks Evaluasi Rencana
Struktur Ruang
PENETAPAN
PENETAPAN
KOMPONEN RENCANA PERATURAN
NO PERPRES NO. EVALUASI REKOMENDASI
STRUKTUR RUANG PERUNDANG-
55/2011
UNDANGAN
1. Jaringan Transportasi Darat
a. Jaringan Jalan
1) Jalan Bebas Hambatan
2) JAP
3) JKP-1
4) JKP-2
5) JAS
b. Terminal
1) Terminal Penumpang Tipe A
2) Terminal Penumpang Tipe B
3) Terminal Barang
2. Jaringan Transportasi Laut
ANALISIS & EVALUASI
RENCANA POLA RUANG
PENGKAJIAN KESESUAIAN DG
PERTIMBANGAN/KRITERIA TEKNIS
PENGKAJIAN KESESUAIAN DG
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENGKAJIAN DINAMIKA
PERKEMBANGAN DAN KEBUTUHAN
PENGEMBANGAN
A.2 REVISI RTR KSN
Proses penyusunan Revisi RTR KSN dilakukan dengaN metoda
penyusunan RTR dengan melakukan sinkronisasi thd hasil rekomendasi
PK serta integrasi dengan Rencana Zonasi KSN
A.3 PENYUSUNAN KLHS
PENYELENGGARAAN KLHS DALAM PP NO. 46/2016
54
MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
B. METODOLOGI 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 PERSIAPAN
2 PENGKAJ IAN DAN EVALUASI
3 PENYUSUNAN REVISI
4 FINALISASI
A PENYUSUNAN
SUBTANSI
1A1. Desk Study 2A1.
Pengumpulang Data
& Informasi
Penyusunan
Konsep
Pengembangan
Kawasan
2A8.
3A5.
Penysunan Peta
Rencana & Album
Peta
4A1.
Penyempurnaan dan
Finalisasi Matek dan
Raperpres
Mamminasata
1A2. 2A2.
Survei Lapangan 3A4.
Penajaman Metodologi – 2A7. 2A9. Identifikasi
Rencana Kerja Identifikasi Skenario Identifikasi Kebutuhan Pengaruh
Pengembangan Ruang & Infrastruktutur
Kawasan 4A2.
2A3. Penyempurnaan dan
1A3. Kajian Peninjauan
Pengumpulan Data 3A3. Finalisasi KLHS RTR
Kembali Mamminasata
`
& Informasi Awal Identifikasi Muatan KRP
2A10. yang Berpengaruh
2A6. Identifikasi Isu terhadap LH &
Identifikasi Isu Strategis Pembangunan
1A4. 2A4. Strategis Pembangunan Berkelanjutan
3A2.
Kajian Awal Analisis Fisik Pengembangan Berkelanjutan Penyusunan
Kebijakan, Lingkungan, Kawasan Muatan Revisi
Gambaran Umum Kependudukan, RTR
& Teori Sosekbud,
Perencanaan Infrastruktur
3A1.
2A11. Sinkronisasi &
1A5. 2A5. Penyusunan Peta Integrasi RZ KSN
Penyiapan Rekomendasi Muatan Dasar & Peta Tematik
Peta Dasar Revisi RTR
B KEGIATAN
DISKUSI
Asistensi
BIG
Pembahasan
Internal
FGD Daerah 1
(Makassar, Maros,
Pembahasan
Internal
Rapat
Pembahasan
Konsinyasi
Klinik BIG
Workshop
KP 2 KLHS
Penyepakatan &
Penyerahan Naskah
Gowa, Takalar) Hasil PK
Pembahasan Laporan Pembahasan Laporan Pembahasan Laporan Pembahasan Laporan
PELAPORAN
Laporan Pendahuluan Laporan Antara Konsep Laporan Akhir Laporan Akhir
• Metoda dan rencana kerja • Data dan Informasi Wilayah Perencanaan • Skenario dan konsep pengembangan kawasan • Hasil sinkronisasi dan integrasi RZ KSN • Naskah Penyepakatan dengan
KELUARAN
• Review kebijakan, gambaran • Inventarisasi potensi dan masalah fisik lingkungan, • Isu Strategis lingkungan hidup dan pengembangan • Muatan revisi pemanfaatan ruang dan rencana tata ruang Kepala Daerah
umum dan teori perencanaan kependudukan, sosekbud, infrastruktur, dsb kawasan berkelanjutan • Analisis KRP KLHS • Dokumen-dokumen Hasil PK dan
• Peta dasar • Hasil kajian peninjauan kembali RTR • Kebutuhan ruang dan infrastruktur • Peta Rencana dan Album Peta KLHS
• Rekomendasi awal muatan revisi RTR • Peta dasar dan peta tematik • Rumusan Draft Revisi Raperpres dan Draft KLHS
• Pendekatan Perencanaan Kegiatan • Pendekatan Teknis Akademis • Pendekatan Teknis Akademis • Pendekatan Normatif
PENDEKATAN
• Pendekatan Normatif • Pendekatan Kolaboratif • Pendekatan Partisipatif • Pendekatan Teknis Akademis
• Pendekatan Teknis Akademis • Pendekatan Partisipatif • Pendekatan Kolaboratif • Pendekatan SIstemik
• Mobilisasi dan Koordinasi Tim • Quick Assessment • Analisis Korelasi • Iteratif Process
METODA
• Desk Study – Content Analisys • Analisis Konsistensi, Keterpaduan dan Kelengkapaan Substansi • Evaluasi Kuantitatif dan Kualitatif • Publikasi dan Dokumentasi
• Pemetaan stakeholders • Observasi dan Verifikasi Kondisi Lapangan • Updating dan Verifikasi Substansi
• Partisipatory Planning : diskusi virtual dan korespondensi • FGD, Konsinyasi dan Rapat Koordinasi 55
• FGD dan Rapat Koordinasi • Workshop
TAHAPAN KEGIATAN
56
C. MUATAN RTR KSN MUATAN RTR KSN
5. ARAHAN PEMANFAATAN RUANG 1. Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Laut
2. Rencana Struktur Ruang Laut
6. STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
a. Pusat Pertumbuhan Kelautan
KSN
b. Sistem Jaringan Sarpras Laut
7. ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN 3. Rencana Pola Ruang Laut
RUANG a. Pola ruang laut untuk kegiatan bernilai penting &
8. ARAHAN KEBIJAKAN PENATAAN RUANG strategis nasional di perairan KSN
PADA SEMPADAN PANTAI, SUNGAI b. Arahan alokasi ruang untuk RZWP3K
4. Rencana Pemanfaatan Ruang
5. Pengendalian Pemanfaatan Ruang
57
D. METODA
PENGUMPULAN DATA
58
E. ANALISA YANG DIGUNAKAN
59
F. METODA PEMBUATAN PETA
60
H. RENCANA PEMBAHASAN
61
KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
Identifikasi & Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan
Long List Isu Pembangunan Berkelanjutan Hasil Telaahan Literatur
A ISU LINGKUNGAN
1 Meningkatnya frekuensi kejadian Banjir
2 Meningkatnya frekuensi kejadian tanah longsor
Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah
3 Meningkatnya frekuensi kejadian kebakaran hutan dan lahan kekeringan
bencana alam
4 Banjir dimusim hujan dan kelangkaan air di musim kemarau
5 Abrasi dan intrusi air laut pada kawasan pantai
Meningkatnya laju sedimentasi di beberapa sungai besar, danau,
6
waduk/bendungan (DAS Jeneberang, DAM Bili-Bili)
7 Menurunnya kuantitas/debit badan air (sungai/air tanah)
Menurunnya kualitas sumber air baku (pencemaran pestisida dan tingginya
8
TSS dan TDS)
Eksploitasi dan peningkatan beban
Terjadinya eutrofikasi (eutrophication) akibat limbah domestik pada badan air pencemar
9
(sungai dan danau)
Pencemaran BBM, pelumas, dan limbah B3 di perairan pantai, sungai dan
10
danau
Timbulnya beberapa kasus pencemaran logam berat di sungai dan
11
pantai/laut
Long List Isu Pembangunan Berkelanjutan Hasil Telaahan Literatur
A ISU LINGKUNGAN
Timbulnya beberapa kasus pencemaran logam berat di sungai dan
11
pantai/laut
Pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida (pupuk anorganik)
12
yang kurang bijaksana terutama pada tanaman holtikultura Eksploitasi dan peningkatan beban
Laju pencemaran (TSS, DO, BOD, COD, Total Fosfat, Fecal-Coli, Total pencemar
13
Coliform, logam berat serta plastik/mikroplastik) di perairan pesisir
14 Kerusakan ekosistem benthik pada wilayah perairan pesisir
15 Kerusakan ekosistem terumbu karang di perairan pesisir
16 Meningkatnya emisi gas buang dari kendaraan bermotor dan industri
Meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca (CO, CO2, CH4, N2O,HCFC,
17 Perubahan Iklim
CFC, serta uap air
18 Perubahan iklim (mulai terasa di beberapa kabupaten)
19 Peningkatan lahan kritis
20 Deforestasi mangrove di sepanjang pesisir
Alih fungsi penggunaan lahan
21 Kerusakan pada daerah aliran sempadan sungai, irigasi dan pesisir
22 Reklamasi pantai
Long List Isu Pembangunan Berkelanjutan Hasil Telaahan Literatur
B ISU SOSIAL
1 Rendahnya kualitas SDM
2 Pemberdayaan masyarakat
Kualitas dan kesempatan berusaha
3 Tingginya angka kemiskinan
4 Permasalahan ketenaga kerjaan
5 Pelayanan kesehatan Keterbatasan Ruang dan Infrastruktur
6 Permukiman kumuh Wilayah
C ISU EKONOMI
Masih rendahnya kapasitas SDM pengusaha kecil dan menengah dalam
1
produksi dan pemasaran hasil UKM
Masih rendahnya daya saing komoditi. Ini menyebabkan nilai ekspor
2
komoditas rendah
Rendahnya daya saing komoditas
3 Ekonomi kreatif belum tergarap dengan baik (terpusat di perkotaan)
Peningkatan produksi pangan rendah pada 5 tahun terakhir, melambat
4
dibanding pertumbuhan penduduk.
Peningkatan konektivitas pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan
5
kawasan-kawasan industri Infrastruktur Wilayah
6 Perlunya peningkatan infrastruktur kawasan wisata yang ada
Long List Isu Pembangunan Berkelanjutan Hasil Telaahan Literatur
Isu Pembangunan Berkelanjutan hasil telaahan disempurnakan dan disepakati pada Konsultasi Publik dan
FGD di daerah serta di tindak lanjuti dengan Penyusunan Isu Pembangunan Berkelanjutan Strategis dan
Prioritas.