Anda di halaman 1dari 10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Biaya Pendidikan

1.1.1. Biaya Pendidikan

Biaya pendidikan tidak hanya berupa uang tetapi juga

dalam bentuk tenaga pendidik. Menurut Supriyadi (2010:3)

menegaskan bahwa biaya pendidikan merupakan semua jenis

pengeluaran berhubungan dengan pengelolaan pendidikan

dalam bentuk uang, barang maupun tenaga pendidik.

Sedangkan menurut Sagala (2007:223) biaya

pendidikanbersumber dari pemerintah, masyarakat dan

orangtua digunakan untuk menyelenggarakan sekolah melalui

dana langsung maupun tidak langsung.

Menurut Pemdikub Nomor 44 Tahun 2012 tentang

Pungutan dan Sumbangan Biaya PendidikanSatuan

Pendidikan Dasar Pasal 1 Ayat (5) mengemukakan bahwa

biaya pendidikan merupakan sumber daya keuangan

digunakan untuk biaya satuan pendidikan peserta didik,

penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan peserta didik

sesuai dengan peraturan undang-undang yang sudah

ditetapkan oleh pemerintah.

6
Berdasarkan uraian tersebut yang dimaksud dengan

biaya pendidikan dalam penelitian ini adalah biaya yang

berasal dari berbagai sumber (Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah dan Orangtua siswa) digunakan untuk mengelola dan

menyelenggarakan pendidikan sesuai undang-undang yang

telah ditetapkan.

2.1.1. Jenis-Jenis Biaya Pendidikan

Menurut Supriyadi (2010:4) dalam teori dan praktis

biaya pendidikan baik pada tananan makro atau mikro biaya

pendidikan diklasifikasikansebagai berikut :

1) Biaya langsung

Biaya langsung merupakan biaya yang


digunakan untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan yang dikeluarkan secara langsung.
Biaya tidak langsung merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk menunjang pendidikan secara
tidak langsung.
2) Biaya pribadi
Biaya pribadi merupakan pengeluaran
yang berasal dari keluarga peserta didik untuk
penyelenggaraan pendidikan, sedangkan biaya
sosial adalah biaya yang berasal dari masyarakat
untuk penyelenggaraan pendidikan biasanya
melalui sekolah atau pajak yang dikumpulkan
kepada pemerintah untuk membiayai
pendidikan.

7
3) Biaya Rutin
Biaya yang dikeluarkan dalam jangka
waktu terus menerus contohnya gaji pendidik,
biaya operasional dan perawatanbangunan
sekolah dan perabot sekolah contohnya air,
listrik dll.

2.1.2. Sumber Biaya Pendidikan

Menurut (PP) No 48 tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan Pasal 51 ayat (1) mengemukakan jika pendanaan

pendidikan bersumber dari pemerintah, pemerintah daerah

dan masyarakat.

Menurut Suhardan dkk (2012:21) sumber biaya pendidikan

diantaranya:

1) Pemerintah contohnya APBN dan APBD

2) Sekolah (iuran siswa)

3) Masyarakat/sumbangan

4) Dunia bisnis/perusahan

5) Donasi

2.1.3. Klasifikasi Biaya Pendidikan

Menurut PP No.19/2005 tentang Standar Pendidikan

tercantum pada Bab IX : Standar Pembiayaan pasal 62

dijelaskan bahwa :

1) Biaya pendidikan dibagi menjadi 3 yaitu biaya

Operasional, biaya Investasi dan biaya Personal.

8
2) Biaya pendidikan sesuai dengan ayat (1) biaya
Investasi terdiri dari beberapa macam yaitu biaya
penyediaan sarana dan prasarana, biaya
pengembangan sumber daya manusia dan biaya
modal kerja tetap.
3) Biaya pendidikan sesuai dengan ayat (1) biaya
Personal merupakan biaya yang berasal dari peserta
didik yang digunakan agar dapat mengikuti proses
belajar mengajar secara terus menrus dan teratur.
4) Biaya operasional satuan pendidikan yang tercantum
dalam pada Ayat (1) terdiri dari :
a) Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta
berbagai tunjangan yang melekat dalam gaji
b) Peralatan habis pakai dan bahan habis pakai
c) Biaya operasional pendidikan tidak langsung
antara lain air, jasa , telekomunikasi,
perbaikan sarana dan prasarana, pajak,
asuransi

2.2. Biaya Satuan (Unit Cost)

Secara sederhana cara menghitung unit cost adalah dengan

membagi total pengeluaran dengan total seluruh siswa .Menurut

Fattah (2009:26) unit cost adalah biaya rata-rata setiappeserta didik

dihitung dengan cara total pengeluaran sekolah dibagi total peserta

didikdi sekolah dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Mulyono (2010:27) biaya satuan digunakan

sebagai ukuran dan gambaran seberapa besar uang yang disediakan

dan digunakan secara efektif di sekolah. Biaya satuan diperoleh

9
dengan memperhitungan total peserta didik di setiap sekolah

dijadikan ukuran biaya satuan dan dapat dibandingan sekolah satu

dengan sekolah lainnya.

Berdasarkan uraian tersebut yang dimaksud dengan biaya

satuan dalam penelitian ini adalah biaya pengeluaran setiap peserta

didik yang dapat dihitung dengan cara total pengeluaran dibagi

dengan total peserta didik di sekolah.

2.2.1. Cara Penghitungan Unit Cost

Menurut Fattah (2009:11) terdapat dua cara dalam

melakukan penghitungan unit cost yaitu :

1) Biaya rata-rata setiap peserta didik dihitung


dengan cara total pengeluaran sekolah dibagi
total peserta didik.
2) Biaya rata-rata per lulusan dapat dihitung

dengan cara total biaya pengeluaran sekolah

dibagi total lulusan

2.2.2. Macam-Macam Unit Cost

Menurut Sehertian unit cost diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Unit cost untuk keperluan rutin merupakan biaya


yang digunakan untuk peserta didik dalam satu
tingkatan selama satu tahun..
2) Unit costuntuk biaya modal digunakan untuk
menyediakan tempat untuk peserta didik pada suatu
tingkatan tertentu.

10
2.3. Biaya Operasional Pendidikan

Menurut PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang pendanaan

pendidikan mengelompokkan biaya Operasional menjadi dua yaitu

Biaya Personalia dan Biaya Non Personalia.

1) Biaya Personalia pendidikan meliputi :

a) Gaji pokok untuk tenaga kerja dalam satuan

pendidikan.

b) Tunjangan yang melekat dalam gaji semua

tenaga kerja dalam satuan pendidikan.

c) Tunjangan struktural, tunjangan fungsional,

tunjangan profesi, tunjangan khusus bagi guru

atau dosen

d) Maslahat tambahan bagi guru dan dosen

e) Dosen yang memiliki gelar profesor atau guru


besar mendapat tambahan tunjangan
kehormatan
2) Biaya Nonpersonalia meliputi
a) Biaya alat tulis digunakan untuk proses
belajar mengajar.
b) Biaya bahan dan alat habis pakai diantaranya
praktikum, kebersihan, kesehatan dan
keselamatan, tinta stempel, toner dan tinta
printer dll.
c) Biaya perawatan dan perbaikan ringan
d) Biaya daya dan jasa meliputi pembayaran air,
listrik dll
e) Biaya transportasi & perjalanan dinas
f) Biaya konsumsi

11
g) Biaya asuransi meliputi asuransi kecelakaan
praktik, asuransi praktik dll.
h) Biaya pembinaan/ekstrakulikuler meliputi
kegiatan lomba akdemik ,perpisahaan kelas,
pembinaan keagamaan.
i) Biaya uji kompetensi
j) Biaya praktik kerja industrsi
k) Biaya pelaporan

2.4. Biaya Investasi Pendidikan

Menurut BSNP dalam Naskah Akademik Standar Biaya

Pendidikan (2006:32) biaya investasi meliputi biaya bangunan

sekolah, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku teks dan

peralatan lainnya yang penggunaanya lebih dari satu tahun.

2.5. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian relevan yang pertama oleh Totok Sumaryanto

Sunyoto Margunani, Universitas Negeri Semarang yang

berjudul Analisis Pembiayaan Pendidikan SMK di Kota

Semarang Universitas Negeri Semarang tahun 2015.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biaya Investasi Rp.

766.247.250 , biaya Operasi Personalia Rp. 4.130.364.099 ,

biaya operasi pendidikan Rp. 1.154.816.250 dan biaya operasi

non personalia Rp. 145.920.000 dan total biaya personal Rp.

6.197.347.599

12
2. Penelitian yang kedua oleh Ria Maya Andreti berjudul Analisis

Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) Dengan Model Activity

Based Coasting (ABC) Di SMK Negeri 1, Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2016.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kelas X jurusan

Akuntansi Rp604.217,00, jurusan Administasi Perkantoran

Rp606.206,00, jurusan Pemasaran Rp646.272,00, jurusan

Multimedia Rp606.687,00. Jurusan Busana Butik Rp

7652.335,00 (2)kelas XI jurusan Akuntansi RP 606,687,00.

jurusan Administrasi Perkantoran Rp597.630,00. Paket

Keahlian Administrasi Pemasaran Rp629.260,00. Jurusan

Busana Butik Rp651.675,00 dan jurusan Multimedia

Rp636.834,00 . (3)kelas XII jurusan Akuntansi Rp464.600,00.

Jurusan Administrasi Perkantoran Rp462.801,00. Jurusan

Pemasaran Rp499.080,00 jurusan Busana Butik Rp518.244,00

dan jurusan Multimedia Rp 524.2017,00.

3. Penelitian yang ketiga oleh Bambang Ismanto, Entri Sulistari

dan Gustin Tanggulungan berjudul Pengembangan Model

Pengelolaan Anggaran Sekolah Berbasis Partisipasi UKSW

Salatiga. Hasil penelitian menunjuukan jika sumber penerimaan

dari APBD bagi sekolah Negeri dan sekolah Swasta belum

dapat memenuhi dalam pengembangan program sekolah yang

bermutu. Keterbatasan sumber Pendapatan Asli daeraha

berakibat tambahan bantuan Operasional Sekolah/BOS belum

13
dapat memnuhi kebutuhan operasional sekolah dan personil

peserta didik.

2.6. Kerangka Berfikir

Biaya pendidikan merupakan biaya yang harus dikeluarakan

untuk mengelola dan menyelenggarakan biaya pendidikan. Biaya

pendidikan berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan

masyarakat.

Biaya pendidikan diklasifikasikan menjadi 3 yaitu biaya

Operasional,Investasi dan Personal. Biaya pendidikan dapat dianalisis

dengan cara total seluruh biaya kebutuhan peserta didik dibagi dengan

jumlah peserta didik.

14
SMK Negeri di Kota
Salatiga

Biaya Pendidikan

Sumber
 BOS

Biaya Investasi Biaya Personal


Biaya Operasional
-Biaya Personlia
-Biaya NonPersonalia

Peserta didik

15

Anda mungkin juga menyukai