Anda di halaman 1dari 4

APAKAH PEMBAYARAN UKT SESUAI DENGAN FASILITAS YANG ADA DI

FAKULTAS PSIKOLOGI UNM?

(ANDI ADIL)

UUPT No.12 Tahun 2012 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan kepada Pemerintah untuk mengusahakan dan menyelenggarakan suatu
sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta
mengajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahtaraan manusia. Pendidikan tinggi
bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengajukan ilmu pengetahuan serta teknologi, dengan ini
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan
bangsa Indonesia yang berkelanjutan. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister,
program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.

Prof. Dr. Mestika Zed, M.Hum mengemukakan bahwa kampus yang ideal adalah
kampus yang menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik dan benar-benar
mencerminkan nuansa kampus. Nuansa kampus yang baik adalah nuansa dimana mahasiswa
bisa berkumpul untuk berdiskusi, belajar di kelas dan sebagainya. Inilah mungkin yang bisa
kita sepakati sebagai pengertian kampus yang ideal. Dimana kampus yang ideal harus
memiliki tenaga pengajar dalam hal ini dosen dan juga sarana dan prasarana yang memadai.
Kondisi tersebut kemudian ditransaksikan melalui mekanisme pembayaran Uang Kuliah
Tunggal (UKT) Permendikbud No.25 Tahun 2020 hadir sebagai koridor dalam memberikan
gambaran jelas terkait bagaimana pengelolaan perguruan tinggi khususnya dalam
pengalokasian penganggaran berdasarkan UKT. UKT pada dasarnya terbagi atas dua, yaitu
Biaya Langsung (BL) dan Biaya Tidak Langsung (BTL).

Biaya Langsung (BL) merupakan biaya operasional yang terkait langsung dengan
penyelenggaraan Program Studi. BL dihitung dan ditetapkan sebagai acuan perencanaan dan
pelaksanaan kurikulum Program Studi, Biaya Langsung terdiri atas empat yakni

1. Kegiatan kelas: kuliah tatap muka, tutorial, matrikulasi untuk program afirmasi,
studium generale, tugas kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester.
2. Kegiatan labolatorium: studio, bengkel, lapangan: praktikum, tugas gambar atau
desain, kuliah lapangan, praktik lapangan, dan kuliah kerja nyata (KKN).
3. Kegiatan tugas akhir/skripsi: tugas akhir, skripsi, seminar, ujian komprehensif,
pendadaran, dan wisuda.
4. Bimbingan konseling (BK) dan Kemahasiswaan: orientasi mahasiswa baru,
bimbingan akademik, ekstra kulikuler, dan pengembangan diri.

Biaya Tidak Langsung (BTL) merupakan biaya operasional pengelolaan institusi yang
diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan Program Studi, mencakup semua
biaya yang harus dikeluarkan oleh institusi sebagai penyelenggara Program Studi
yang tidak secara langsung terkait dengan penyelenggara kegiatan pendidikan,
Termasuk komponen biaya. yang dimaksud komponen biaya yaitu:

1. Biaya administrasi umum: yang dimana gaji dan tunjangan tenaga kependidikan,
tunjangan tambahan untuk dosen yang menduduki jabatan struktural seperti rektor
atau direktur, wakil rektor atau wakil direktur, kepala pusat dan lembaga, dekan,
wakil dekan, ketua jurusan, bahan habis pakai dan perjalanan dinas.
2. Pengoperasian dan pemeliharaan atau perbaikan sarana dan prasarana: seperti
pemeliharaan atau perbaikan gedung, jalan lingkungan kampus dan peralatan,
bahan bakar generator dan angkutan kampus, utilitas (air,listrik,telepon),
langganan koneksi internet dan lain lain.
3. Pengembangan institusi: penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran, operasional senat, pengembangan koleksi perpustakaan, dan lain lain.
4. Biaya operasional lainnya: pelatihan dosen dan tenaga kependidikan, perjalanan
dinas, perjalanan mutu, bahan habis pakai atau alat tulis kantor.

Pemahaman mengenai kampus yang ideal ialah dapat dilihat dari menaati sistem yang
telah disepakati bersama. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hak terhadap
mahasiswa yang telah melaksanakan kewajiban pembayaran UKT di setiap semseter berjalan.
Kondisi yang diharapkan dimana kampus mampu memiliki fasilitas yang mendukung
mahasiswa dalam beraktifitas, baik pelayanan Wi-fi, Kelas yang memadai serta fasilitas
toilet. Namun realitas yang terjadi di kampus ialah pembayaran Uang Kuliah Tunggal tidak
sesuai dengan apa yang menjadi tanggungan dari UKT yang telah dibayarkan. Hal yang
terjadi secara realitas adalah ruang-ruang kelas yang tidak memadai mahasiswa, tenaga
pelajar yang masih belum mempuni, serta lahan parkir yang tidak memadahi mahasiswa.
Dalam kaitannya dengan teori Prof. Dr. Mestika Zed, M.Hum mengemukakan bahwa kampus
yang ideal adalah kampus yang menciptakan suasana belajar yang nyaman, baik dan benar-
benar mencerminkan kampus.

Berdasarkan data hasil survei yang dilakukan BEM Kema F.Psi dan secara khusus
oleh Kemensospol, saat ini jumlah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri
Makassar berjumlah 2024 mahasiswa dengan total ruangan kelas fisik sejumlah 9 ruangan
dengan 1 aula. Dengan akreditasi A, seharusnya sarana dan prasarana terkait fasilitas
perkuliahan tidak lagi menjadi masalah. Namun realitas yang terjadi terdapat penumpukan
individu akibat banyaknya jumlah mahasiswa. Kennelly (1979) mengemukakan bahwa
agresi, kemarahan dan tekanan lebih banyak ditemukan ketika terjadi pemadatan disuatu
tempat. Kondisi ini tentu bukan kondisi yang tepat untuk ditemukan di lingkungan kampus
sebagai tempat belajar. Berdasarkan hasil perhitungan rumus space utility dari Panday
(2015), Fakultas Psikologi UNM tidak memiliki ruangan kelas yang cukup, bahkan
kekurangan ruang untuk melakukan perkuliahan secara offline hingga harus melakukan
perkuliahan secara daring. Sangat ironis ketika kegiatan yang lebih penting seperti
perkuliahan tetap dilaksanakan secara daring padahal kegiatan akademik lain telah
dilaksanakan luring.

Hasil dari kondisi tersebut mengindikasikan ketimpangan terhadap kondisi idealitas


dan realitas dilingkup perguruan tinggi. Untuk menuntaskan hal itu maka:

1. Rektorat harus meninjau kembali besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang
dibebankan kepada mahasiswa atau memenuhi seluruh hak dan kewajiban yang
tertuang dalam permendikbud No.25 Tahun 2020. Sehingga kesenjangan antara
UKT yang di bayarkan oleh mahasiswa dapat teratasi.
2. Harus melakukan peninjauan terhadap impelementasi dari Permendikbud No.25
Tahun 2020 untuk melihat sejauh mana hak mahasiswa telah terakomodir dengan
baik sehingga menghasilkan kondisi yang sesuai dengan sebagaimana mestinya.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka disimpulkan bahwa Biaya Langsung merupakan
biaya operasional yang terkait langsung dengan penyelenggaraan Program Studi. BL dihitung
dan ditetapkan sebagai acuan perencanaan dan pelaksanaan kurikulum Program Studi
sedangkan Biaya Tidak Langsung merupakan biaya operasional pengelolaan institusi yang
diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan Program Studi, mencakup semua biaya yang
harus dikeluarkan oleh institusi sebagai penyelenggara Program Studi yang tidak secara
langsung terkait dengan penyelenggara kegiatan pendidikan, Termasuk komponen biaya.
Nyatanya realitas yang berada di Fakultas Psikologi adalah mahasiswa kekurangan ruangan
kelas yang cukup bahkan kekurangan ruang untuk melakukan perkuliahan secara offline dan
digantikan oleh perkuliahan secara daring.

Metode

Metode gerakan yang mestinya dilakukan pada saat ini adalah metode pergerakan berbasis
media sosial. Sebagaimana mestinya bahwa mahasiswa dapat mengaspirasikan keluhan
berdasarkan apa yang didapatkan di Fakultas Psikologi. Dan otomatis rektorat dapat meninjau
kembali dengan kapasitas pembayaran UKT yang dapat menyamaratakan sarana dan
prasarana.

REFERENSI

Ganto.co/artikel Fatin Najla A. Artikel menuju kampus yang empati dan ideal

Undang-undang republik indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi

Anda mungkin juga menyukai