Anda di halaman 1dari 107

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

TEKNIS PENGAMANAN TINGKAT DASAR

MODUL
PEMBUATAN LAPORAN
PERLENGKAPAN KEAMANAN DAN
PENGELOLAAN DATA
PERLENGKAPAN KEAMANAN

Penulis:

Benny Muhamad Saefulloh, A.Md.IP, S.Sos, M.Si

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM DAN HAM

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2019
Hak Cipta © Pada : BPSDM Hukum dan
HAM Edisi Tahun 2017

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia

Jl. HR. Rasuna Said kav 6-7 Kuningan, Jakarta


Selatan, DKI Jakarta, Indonesia-12940

Pembuatan Pelaporan Perlengkapan Pengamanan

Jakarta – BPSDM-2019

… hlm: 15 x 21 cm

ISBN: xxx – xxxx – xx – x

ii
DAFTAR ISI

SAMBUTAN..............................................................................................iii

KATA PENGANTAR...............................................................................iv

DAFTAR ISI...............................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN....................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................1

B. Deskripsi Singkat............................................................4

C. Hasil Belajar......................................................................4

D. Indikator Hasil Belajar................................................... 4

E. Materi Pokok.....................................................................5

F. Manfaat..............................................................................5

G. Petunjuk Belajar..............................................................6

BAB II L A P O R A N........................................................................8

A. Pengertian, Tujuan dan Manfaat Laporan ...8


B. Prinsip Penulisan Laporan........................................10
v
C. Macam-macam Laporan............................................13
D. Jenis Laporan Perlenkapan Keamanan...............19
E. Latihan.............................................................................29
F. Rangkuman....................................................................29
G. Evaluasi...........................................................................30
H. Umpan Balik...................................................................30

BAB III TEHNIK PENGISIAN LAPORAN PERLENGKAPAN


KEAMANAN..........................................................................32

A. Laporan harian perlengkapan keamanan............33


B. Laporan Atensi Perlengkapan Pengamanan 40
C. Laporan berkala Perlengkapan Pengamanan 42
D. Laporan analisis kondisi perlengkapan
keamanan.......................................................................46
E. Latihan.............................................................................51
F. Rangkuman....................................................................51
G. Evaluasi...........................................................................52
H. Umpan Balik...................................................................52
BAB V PENUTUP ...........................................................................54

A. Simpulan.........................................................................55
B. Tindak Lanjut.................................................................56

DAFTAR PUSTAKA............................................................................57
vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemasyarakat saat ini mendapatkan perhatian
dari publik yang sangat besar, terkait berbagai
permasalahan yang dihadapinya. Mulai dari
over croudit, peredaran narkoba, pungli dan lain
sebagainya.Permasalahan-permasalahan
tersebut jangan menjadikan insan
permasyarakatan menjadi ciut, takut dan
minder. Hal tersebut justru sebaliknya harus
menjadikan insan pemasyarakatan menjadi
kuat dan bertekad untuk berbuat lebih baik lagi
kedepannya sehingga hal-hal yang negatif tidak
terjadi lagi.

Salah satu cara untuk merubah image negatif


adalah dengan adanya keterbukaan informasi
terhadap prikehidupan di lapas dan rutan,
termasuk didalamnya adalah berbagai kegiatan

1
positif yang harus selalu di ekspose pada
masyarakat.

Keterbukaan informasi salah satu bentuknya


adalah tertib pelaporan berbagai macam
kegiatan yang ada di dalam lapas dan rutan.
Walaupun pelaporan sebagai salah satu bentuk
dari keterbukaan publik, namun ada beberapa
pelaporan yang tidak bisa dengan mudah di
akses oleh publik, salah satunya adalah
pelaporan terkait keamanan dan juga pelaporan
perlengkapan keamanan.

Dalam sistem manajerial modern, pelaporan


merupakan suatu unsur yang sangat penting
bagi seorang pimpinan. Pelaporan bisa
dijadikan acuan pemimpin untuk membuat
kebijakan, dari laporan yang diberikan dapat
dilihat langkah apa yang harus diambil
pemimpin untuk kemajuan organisasi.

2
Laporan Perlengkapan keamanan memiliki
peranan penting dalam pelaksanaan tugas
pengamanan dan juga menjadi indikator utama
dalam pengambilan kebijakan terkait keamanan
sehingga dalam membuat laporan
perlengkapan pengamanan tidak bisa dibuat
asal-asalan melainkan harus diisi dengan benar
dan bertanggung jawab.

Sistem keamanan di Lapas dan Rutan pada


dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk
mewujudkan kehidupan dan penghidupan yang
teratur, aman dan tenteram sehingga
terselenggaranya kegiatan perawatan tahanan,
pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan
dalam rangka pencapaian tujuan
Pemasyarakatan.

Pengamanan yang dimaksud dalam hal ini


adalah segala bentuk kegiatan dalam rangka
memberikan perlindungan, pencegahan dan
penindakan terhadap setiap ancaman dan
gangguan baik dari dalam maupun dari luar

3
Lapas dan Rutan. Dengan memperhatikan
pelaksanaan kegiatan tugas-tugas
pengamanan maka pelaporan perlengkapan
keamanan yang akurat dapat mempermudah
pelaksanaan tugas pengamanan guna
tercapainya tujuan dari pengamanan itu sendiri.

Sistem pelaporan pengamanan berkaitan erat


dengan tupoksi lapas dan rutan, dengan
pelaporan yang baik, maka strategi pengamanan
warga binaan pemasyarakatan dapat
menyesuaikan perlakuannya. Ketika lapas
/ rutan, berdasarkan analisa laporan dinyatakan
kondusif, maka perlakuan terhadap warga
binaan dan program pembinaan dapat berjalan
dengan baik, sebaliknya ketika berdasarkan
laporan kondisi lapas kurang kondusif maka
akan ada pembatasan dalam prikehidupan
didalam lapas/rutan.
Guna menghasilkan pelaporan yang akurat,
maka diperlukan suatu sistem pengelolaan data
yang baik dan benar. Pengelolaan data adalah

4
segala macam pengelolaan terhadap data atau
kombinasi- kombinasi dari berbagai macam
pengelolaan terhadap data untuk membuat data
itu berguna sesuai dengan hasil yang
diinginkan dapat segera dipakai.
Pengelolaan data perlengkapan keamanan
didalam lapas dan rutan perlu dilakukan guna
mendukung akurasi pelaporan dan
pengambilan kebijakan pengamanan yang baik
dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
B. Deskripsi Singkat
Model pelatihan yang diterapkan dalam
pelatihan yang dimaksudkan adalah untuk
memandu peserta membuat laporan
perlengkapan pengamanan dan mengelola data
perlengkapan pengamanan dengan baik, benar
dan akurat oleh petugas pengamanan
Lapas/Rutan.

C. Hasil Belajar
Setelah mempelajari tentang modul laporan
perlengkapan pengamanan dan pengelolaan

5
data perlengkapan pengamanan, peserta Diklat
diharapkan dapat menerapkan kemampuan
untuk membuat laporan perlengkapan
pengamanan dan mengelola data perlengkapan
pengamanan sebagai pendukung tugas-tugas
pengamanan.

D. Indikator Hasil Belajar


SetelahmempelajariModulLaporan
Perlengkapan Pengamanan, peserta
diharapkan dapat:

1. Menjelaskan pengertan laporan dan jenis-


jenis laporan dengan baik.
2. Membuat laporan perlengkapan
pengamanan dan data perlengkapan
pengamanan dengan baik dan akurat.
E. Materi Pokok
Materi pokok yang dibahas dalam modul ini
adalah:
1. Laporan harian perlengkapan keamanan.
2. Laporan Atensi Perlengkapan Keamanan.
3. Laporan berkala perlengkapan keamanan.

6
4. Laporan analisis kondisi perlengkapan
keamanan.
5. Data Perlengkapan Keamanan Gerbang
Utama (Wasrik).
6. Data Perlengkapan Keamanan Pintu
Pengamanan Utama (P2U).
7. Data Perlengkapan Keamanan Ruang
Kunjungan.
8. Data Perlengkapan Keamanan Blok Hunian.
9. Data Perlengkapan Keamanan Pos Menara
Atas.
F. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dengan
mempelajari modul ini adalah:
1. Peserta diklat dapat menjelaskan pengertian
laporan secara umum dan dapat menjelaskan
jenis-jenis laporan perlengkapan keamanan.
2. Peserta diklat dapat menjelaskan pengertian
pengelolaan data secara umum dan dapat
menjelaskan jenis-jenis data kebutuhan
perlengkapan keamanan.

7
3. Peserta diklat dapat menerapkan
kemampuan untuk membuat laporan
perlengkapan pengamanan dalam
menunjang akuntabilitas dalam pelaksanaan
tugas.
G. Petunjuk Belajar
Dalam proses pembelajaran modul “Laporan
Perlengkapan Keamanan”, untuk mencapai
tujuan pembelajaran secara baik, peserta
disarankan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:

1. Bacalah secara cermat, dan pahami indikator


hasil belajar atau tujuan pembelajaran yang
tertulis pada setiap awal bab, karena indikator
belajar memberikan tujuan dan arah.
Indikator belajar menetapkan apa yang harus
Anda capai.
2. Mempelajari setiap bab secara berurutan,
mulai dari Bab I sampai dengan Bab IV.
3. Laksanakan secara sungguh-sungguh dan
tuntas setiap tugas pada akhir bab (Latihan).

8
4. Belajarlah secara mandiri atau
berkelompok secara seksama.
5. Anda disarankan mempelajari bahan-bahan
dari sumber lain, seperti yang tertera pada
Daftar Pustaka pada akhir modul ini, dan
jangan segan-segan bertanya kepada siapa
saja yang mempunyai kompetensi dalam
pembuatan pelaporan perlengkapan
pengamanan.

Baiklah, selamat belajar!, semoga Anda sukses


menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
diuraikan dalam modul ini, sebagai upaya untuk
meningkatkan tugas-tugas pengamanan secara
baik.

9
BAB II

LAPORANDANDATA

Setelah membaca bab ini, peserta diklat


diharapkan dapat menjelaskan Pengertian,
Tujuan, Manfaat dan Macam-macam laporan
dan Data Perlengkapan Pengamanan

A. Pengertian, Tujuan dan Manfaat Laporan


Laporan adalah bentuk penyajian fakta
tentang suatu keadaan atau suatu
kegiatan.pada dasarnya,fakta yang disajikan itu
berkenaan dengan tanggung jawab yang
ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang
disajikan merupakan bahan atau keterangan
berdasarkan keadaan objektif yang dialami
sendiri oleh si pelapor (dilihat,didengar,atau
dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan
suatu kegiatan. Kemudian, laporan itu
diberitahukan oleh si pelapor.
Dalam pembuatan suatu laporan formal
bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang
baik, jelas dan teratur. Bahasa yang baik tidak

10
berarti bahwa laporan itu mempergunakan gaya
bahasa yang penuh hiasan,melainkan dari segi
sintaksis bahasanya teratur, jelas
memperlihatkan hubungan yang baik antara
satu kata dengan kata yang lain dan antara
satu kalimat dengan kalimat lain.

Penggunaan kata ganti orang pertama dan


kedua harus dihindari, kecuali penggunaan kata
”kami” bila yang menyampaikan laporan adalah
suatu badan atau suatu tugas.

Tujuan Laporan

 Mengenal pasti masalah


 Memberikan maklumat dan fakta
 Mencadangkan penyelesaian
 Mencadangkan tindakan yang
perlu dilakukan
 Membuat kesimpulan
 Menilai sesuatu penyelidikan atau aktiviti
 Membuat rekod sesuatu peristiwa
 Menganalisi aktiviti perniagaan

11
 Mensintesis sesuatu pelan tindakan
 Menguraikan sesuatu peristiwa, prosedur,
tindakan dll.
Laporan boleh berbentuk pendek atau panjang
dalam format informal atau formal.

Manfaat Laporan

 Laporan kegiatan merupakan alat


yang penting untuk :
 Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan
pimpinan.
 Bahan penyusunan rencana kegiatan
berikutnya.
 Mengetahui perkembangan dan proses
peningkatan kegiatan.
 Data sejarah perkembangan satuan
yang bersangkutan dan lain-lain.
B. Prinsip – prinsip Penulisan laporan

Laporan pada dasarnya adalah alat komunikasi


juga. Supaya dapat digunakan sebagai alat

12
komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus
memenuhi syarat–syarat berikut ini.

1. Lengkap

Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan


harus lengkap

2. Jelas

Sebuah laporan disebut jelas bila uraian


dalam laporan tidak memberi peluang
ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca
yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa
yang digunakan benar dan komunikatif

3. Benar / akurat

Data dan fakta yang salah dapat menuntun


pembaca membuat suatu keputusan yang
salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi
laporan sangat diperlukan.

13
4. Sistematis

Laporan harus diorganisasikan sedemikian


rupa, dengan sistem pengkodean yang teratur,
sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh
pembaca. Laporan yang sistematis juga
menunjang unsur kejelasan yang sudah
diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.

5. Objektif

Penulis laporan tidak boleh memasukkan


selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor
harus bersikap netral dan memakai ukuran
umum dalam minilai sesuatu.

6. Tepat waktu

Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena


keterlambatan laporan bisa mengakibatkan
keterlambatan pengambilan keputusan.

14
C. Macam - Macam Laporan.

Laporan ada dua macam, yaitu laporan


hasil penelitian Ilmiah dan laporan Teknis.
1. Laporan Ilmiah.
Laporan Ilmiah adalah laporan yang
disusun melalui tahapan berdasarkan teori
tertentu dan menggunakan metode ilmiah
yang sudah disepakati oleh para ilmuwan
(E.Zaenal Arifin,1993).
Dan menurut Nafron Hasjim & Amran
Tasai (1992) Karangan ilmiah adalah tulisan
yang mengandung kebenaran secara obyektif
karena didukung oleh data yang benar dan
disajikan dengan penalaran serta analisis
yang berdasarkan metode ilmiah.
1.1. Masalah yang dibahas dalam tulisan ilmiah
dapat berupa:
a. Hasil penelitian.
b. Hasil pengamatan.
c. Pengalaman nyata.
d. Hasil pemikiran.

15
1.2. Jenis Laporan Ilmiah.
a. Laporan Lengkap (Monograf).
Menjelaskan proses penelitian secara
menyeluruh.
Teknik penyajian sesuai dengan aturan
(kesepakatan) golongan profesi dalam
bidang ilmu yang bersangkutan.
Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya
yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
Menjelaskan (juga) kegagalan yang
dialami,di samping keberhasilan yang
dicapai.
Organisasi laporan harus disusun
secara sistamatis (misalnya :judul
bab,sub bab dan seterusnya, haruslah
padat dan jelas).
b. Artikel Ilmiah.
Artikel ilmiah biasanya merupakan
perasan dari laporan lengkap. Isi artikel
ilmiah harus difokuskan kepada
masalah penelitian tunggal yang
obyektif.

16
Artikel ilmiah merupakan pemantapan
informasi tentang materi-materi yang
terdapat dalam laporan lengkap.
c. Laporan Ringkas (Summary Report).
Laporan ringkas adalah penulisan
kembali isi laporan atau artikel dalam
bentuk yang lebih mudah dimengerti
dengan bahasa yang tidak terlalu teknis
(untuk konsumsi masyarakat umum).
2. Laporan Teknis.
Laporan tentang hal teknis
penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau
instansi.Laporan teknis mengandung data
obyektif tentang sesuatu.data obyektif dalam
laporan teknis itu juga mengandung sifat
ilmiah,tetapi segi kepraktisannya lebih
menonjol.sehingga yang dimaksud dengan
laporan teknis adalah suatu pemberitahuan
tentang tanggung jawab yang
dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan,
tim, badan, atau instansi) kepada si penerima
laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu

17
kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993). Dan menurut
Muljanto Sumardi (1982) Dalam laporan teknik
manusia menggunakan bahasa tulis untuk
mengkomunikasikan gagasan, paham, serta
hasil pemikiran dan penelitian.
2.1. Tujuan Laporan Teknis.
Budaya lapor melapor merupakan sesuatu
yang dianggap penting oleh berbagai
kalangan,baik pemerintahan maupun
swasta.Tujuannya adalah agar
pelaksanaan tugas yang dipercayakan
kepada si petugas dapat segera diketuhui
oleh pihak yang menugasinya.
2.3. Manfaat Penyusunan Laporan Teknis.
a. Memberikan Keterangan.
Bermaksud memberikan keterangan
kepada atasan atau pihak yang harus
mengetahui suatu kegiatan.Jenisnya
ada dua macam:
Jenis pertama laporan memberi
katerangan yang menyangkut
perkembangan atau kegiatan rutin dari

18
satu waktu ke waktu yang lain,laporan
jenis ini sering disebut laporan
berkala.ada laporan berkala
harian,mingguan,bulanan dan tahunan.
Jenis Kedua adalah laporan khusus
yang bersifat insidental.Laporan khusus
dapat berupa penyampaian hasil
percobaan, pemeriksaan atau hal-hal
yang berhubungan dengan jalannya
suatu kegiatan.
b. Memulai Suatu Kegiatan.
Dalam laporan jenis ini dicantumkan
uraian tetang segala sesuatu yang
berkenaan dengan tugas yang akan
dilaksanakan.Penyajiannya harus
tegas,terarah dan jelas.
c. Mengkoordinasi Suatu Kegiatan.
Laporan jenis ini berisi masalah
pengaturan atau penempatan sesuatu
pada tempatnya,susunannya atau
keadaannya secara wajar.segala
sessuatu yang dikoordinasi

19
dikemukakan secara jelas dan
padat.hanya pokok yang berhubungan
dengan hal yang dikoordinasilah yang
perlu dimasukan dalam laporan.
d. Merekam Pelaksanaan Kegiatan.
Laporan jenis ini dapat dibedakan atas
laporan kemajuan dan laporan
akhir.Laporan kemajuan disusun menurut
jangka waktu tertentu.ada kalanya
laporan kemajuan disusun tidak
berdasarkan jangka waktu
tertentu,tetapi berdasarkan persentase
pencapaian.
Laporan akhir merupakan rangkuman
keseluruhan pekerjaan hingga selesai.
2.4. Kesempurnaan Laporan Teknis.
a. Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya
mengemukakan hal-hal pokok secara
ringkas yang berhubungan dengan
tugasnya sehingga penerima laporan
segera mengetahui permasalahannya.

20
b. Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika
dilengkapi dengan bibliografi atau
sumber kepustakaan.
c. Logis.
Laporan dianggap logis jika
keterangan yang dikemukakannya
dapat ditelusuri alasan-alasannya
yang masuk akal.
d. Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika
keterangan yamg tulisannya disusun
dalam satuan-satuan yang berurutan
dan saling berhubungan.
e. Lugas.
Laporandisebutlugasapabila
keterangan yang diuraikannya
disajikan dalam bahasa yang
langsung menunjukan persoalan.
D. Pengertian Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta.
Data merupakan bentuk jamak dari datum,

21
berasal dari bahasa latin yang berarti “sesuatu
yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari-
hari data berarti suatu pernyataan yang
diterima secara apa adanya.

Pengertian data menurut Vercellis (2009:6)


adalah data merupakan sebuah representasi
fakta yang tersusun secara terstruktur. Selain
deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula
merepresentasikan suatu objek
sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan
Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah nilai
yang merepresentasikan deskripsi dari suatu
objek atau kejadian (Data menurut Drs.Jhon
J.Longkutoy (1996: 69) mengatakan bahwa
“data adalah suatu istilah majemuk dari fakta
yang mengandung arti yang dihubungkan
dengan kenyataan, simbol, gambar, angka,
huruf yang menunjukan suatu ide, objek,
kondisi atau situasi dan lainnya”. event).”Dari
beberapa pengertian diatas maka dapat
diambil kesimpulan bahwa “data adalah

22
merupakan fakta atau bagian dari fakta yang
belum tersusun yang mempunyai arti yang
dihubungkan dengan kenyataan yang benar-
benar terjadi,fakta dapat dinyatakan dengan
gambar (grafik), kata-kata, angka, huruf dan
lain sebagainya”.

Data menurut jenisnya ada dua yaitu data


kualitatif dan data kuantitatif sebagai berikut:

a. Data kualitatif

Data yang berhubungan dengan


kategorisasi, karakteristik berwujud
pertanyaan atau berupa kata-kata.
Contonya wanita itu cantik, pria itu
tampan, baik, buruk, rumah itu besar dan
sebagainya. Data ini biasanya didapat dari
wawancara yang bersifat subyektif sebab
data tersebut ditapsirkan lain oleh orang
yang berbeda. Data kualitatif dapat
diangkakan dalam bentuk ordinal atau
rangking.

23
b. Data kuantitatif

Data yang berwujud angka-angka.


Contohnya ; yang diterima menjadi PNS
150 orang, penghasilan klinik bersalin 1
milyar/ bulan. Data ini diperoleh dari
pengukuran langsung maupun dari angka-
angka yang diperoleh dengan mengubah
data kualitatif menjadi data kuantitatif.
Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa
ditafsirkan oleh semua orang

Kata “Pengelolaan” dapat disamakan dengan


manajemen, yang berarti pula pengaturan
atau pengurusan (Suharsimi Arikunto, 1993:
31). Banyak orang yang mengartikan
manajemen sebagai pengaturan,
pengelolaan, dan pengadministrasian, dan
memang itulah pengertian yang populer saat
ini. Pengelolaan diartikan sebagai suatu
rangkaian pekerjaan atau usaha yang
dilakukan oleh sekelompok orang untuk

24
melakukan serangkaian kerja dalam
mencapai tujan tertentu.

Bedasarkan fungsi manajemen (pengelolaan)


di atas secara garis besar dapat disampaikan
bahwa tahap-tahap dalam melakukan
manajemen meliputi: perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan. Fungsi-fungsi manajemen
tersebut bersifat universal, di mana saja dan
dalam organisasi apa saja. Pendapat Terry
dalam The Liang Gie (2000: 21), yang
menyatakan bahwa kegiatan atau fungsi
manajemen, meliputi: perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing),
pengarahan (actuating), dan pengawasan
(controlling).

Pengelolaan data adalah segala macam


pengelolaan terhadap data atau kombinasi-
kombinasi dari berbagai macam pengelolaan
terhadap data untuk membuat data itu
berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan

25
dapat segera dipakai. Menurut Jogiyanto H.M
“Pengelolaan Data adalah manipulasi dari data
ke dalam bentuk yang lebih berguna berarti”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
“Pengolahan Data merupakan
kegiatan yang dilakukan dengan
menggunakan masukan berupa data dan
menghasilkan informasi yang bermanfaat
untuk tujuan sesuai dengan yang
direncanakan”

Terdapat empat penggolongan alat


pengolahan data yang bisa anda ketahui
diantaranya :

1. Peralatan manual atau alat sederhana


untuk mengolah data dengan faktor
terpenting adalah dalam penggunaan alat
dengan tenaga tangan manusia.
2. Peralatan mekanik yaitu peralatan yang
sudah lebih modern dan dalam bentuk
mekanik dan digerakkan oleh tangan
manual.

26
3. Peralatan mekanik elektronik yang
digerakkkan secara otomatis dengan
motor elektronik.

4. Peralatan elektronik yang dikerjakan


secara elektronik penuh tanpa bantuan
tangan manusia.

Ada beberapa fungsi dasar dari pengolahan


data, diantaranya :

1. Pengolahan data untuk mengambil


program dan juga data berupa masukan
atau input data.
2. Pengolahan data untuk menyimpan
program data dan menyediakan suatu
pemrosesan.
3. Pengolahan data untuk menjalankan
proses aritmatika dan juga logika pada
suatu data yang tersimpan.
4. Pengolahan data untuk menyimpan hasil
sampai hasil akhir suatu pengolahan.

27
5. Pengolahan data juga bisa berfungsi
untuk menampilkan dan juga mencetak
data yang sudah tersimpan.

E. Jenis Laporan Perlengkapan Keamanan

Sebelum membahas mengenai jenis-jenis


laporan perlengkapan pengamanan, alangkah
lebih baiknya, kita terlebih dahulu mengenal
konsep perlengkapan keamanan adalah sarana
yang wajib ada pada sat pelaksanaan tugas-
tugas pengamanan. Alat bantu pengamanan
adalah sarana yang membantu pelaksanaan
tugas pengamanan.

Penggunaan Sarana Keamanan dapat digunakan


dalam situasi rutin, seperti pengawalan, di mana
ditentukan oleh kebijakan bahwa sarana keamanan
tersebut dapat diterapkan pada pelaku koperatif.
Sarana Keamanan adalah salah satu dari
beberapa pilihan respons yang dapat digunakan
untuk mengelola situasi ketika perilaku

28
warga binaan berada dalam koperasi yang
rentan dan menyerang.

Perlengkapan keamanan yang harus dilengkapi


didalam Lapas atau Rutan antara lain :

I. Sarana Keamanan :
a. Senjata Api Genggam dan Amunisi/peluru
tajam
b. Gas air mata
c. Pakaian PHH siap pakai
d. Metal Detector
e. Tongkat kejut /elektrik
f. Tongkat karet
g. Borgol tangan
h. Gembok Pintu
i. Monitor CCTV
j. Kamera CCTV
k. X-Ray
l. Emergency Lamp
m.Kotak Kunci
II. Alat Bantu Keamanan :
a. Alat komunikasi (HT)

29
b. Pesawat Telepon
c. Alarm System
d. Buku Jaga
e. Kotak P3K
f. Papan lalulintas penghuni
g. Daftar alamat dan nomor telepon penting
h. Alat Pemadam Api
i. Kotak Kunci
j. Peta Bangunan/ Denah
k. Kamar Geledah
l. Jam Dinding
m.Payung / mantel
n. Sarung tangan / masker
o. Stempel/Bak/Warna/Tanggal
p. Buku Tamu
q. Kartu Tanda Identitas Tamu
Peruntukan Perlengkapan Keamanan adalah
sebagai berikut :

1) Senjata Api Panjang / Bahu disediakan


untuk Lapas dan Rutan : Pada pos
penjagaan pintu depan, Pos atas, Sebagian

30
disimpan di dalam tempat penyimpanan
khusus.
2) Senjata Api Genggam disediakan untuk
Lapas, Rutan, Cabang Rutan Dipegang oleh
Ka. Lapas, Ka. Rutan, Ka. KPLP, Perwira
Piket dan Ka. Bid Pembinaan masing-masing
1 (satu) pucuk, Diruang Komandan Blok,
Sebagian disimpan di ruang khusus.
3) Handy Talky / Walky Talky disediakan
untuk Lapas, Rutan, Cabang Rutan dan
Di rumah kediaman Ka. Lapas dan Ka. Rutan,
pos penjagaan pintu depan / di ruangan KPLP,
pos atas, pos keamanan blok.

4) Lampu Sorot (Zoklick) disediakan untuk Lapas,


Rutan, Cabang Rutan pada, Pos atas bagian
kanan depan, Pos atas bagian kiri belakang.
5) Lonceng / genta di sediakan untuk Lapas,
Rutan, Cabang Rutan serta di pasang di Pos
pintu depan (portir), Pos atas, Pos pengawasan
tengah (blok).

31
Rentang kendali tanggung jawab perlengkapan
keamanan adalah :

1. KALAPAS.
a. Bertanggung jawab atas keamanan
seluruh alat bantu pengamanan dan
ketertiban.
b. Menerima laporan dari Kepala KPLP
tentang alat-alat bantu Kamtib yang
dipergunakan oleh KPLP.
c. Meneliti kebenaran laporan.
2. KEPALA KPLP.
a. Bertanggung jawab terhadap seluruh
alat bantu bantu yang dioperasionalkan
dan berada pada kewenangannya.
b. Melakukan koordinasi dengan Kepala
Administrasi Kamtib.
c. Melaporkan penggunaan alat bantu
yang berada dalam tanggung jawabnya
kepada Kalapas.

32
3. ADMINISTRASI KAMTIB.
a. Bertanggungjawabterhadap
penyimpanannya, keamanan dan
pemeliharaannya.
b. Melakukan koordinasi dengan Kepala
KPLP dalam hal penggunaan dan
penempatan alat-alat bantu Kamtib.
c. Melaporkan kegiatannya kepada
Kalapas.
4. KEPALA REGU PENGAMANAN.
a. Menggunakan alat bantu Kamtib sesuai
dengan ketentuan penggunaannya.
b. Bertanggung jawab dan memelihara
terhadap periengkapan kamtib yang
dipergunakannya.
c. Pada saat selesai melaksanakan tugas
menyerahterimakan seluruh alat bantu
yang berada dalam tanggung jawabnya
kepada kepala regu pengamanan
selanjutnya dilengkapi dengan
penjelasan tentang kondisi alat bantu
kamtib tersebut.

33
5. PETUGAS PENGAMANAN
a. bertugas menjaga alat keamanan yang
berada dalam kewenangannya serta
alat keamanan lainnya yang berada di
lokasi tugasnya.
b. Pada saat selesai melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab pada
kepala regunya.

Jenis laporan perlengkapan keamanan meliputi :

1. Laporan harian perlengkapan keamanan


Laporan Harian Perlengkapan Keamanan
adalah laporan yang dibuat oleh regu
pengamanan dalam buku inventaris
pengamanan yang berisi antara lain ; nama
barang, merk/type, no. Seri, jumlah dan
keterangan. Laporan ini dibaut sesuai dengan
waktu tugas, jadi dalam 1 hari dibuat 3 laporan
oleh regu pengamanan pagi, siang dan malam.
Laporan inventaris pengamanan biasanya

34
menyatu dengan laporan regu jaga. Laporan
biasanya dalam bentuk tabel.

Laporan Harian Perlengkapan Keamanan,


secara rutin diperiksa oleh Kabid Kamtib/ kasi
kamtib dan Ka.KPLP/Ka.KPR, yang
selanjutnya di periksa dan diketahui oleh
Kalapas/ Ka. Rutan.

2. Laporan Atensi Perlengkapan Keamanan


Laporan Atensi Perlengkapan Keamanan adalah
laporan yang dibuat seketika setelah terjadinya
suatu peristiwa oleh komandan regu jaga
kepada Ka. KPLP/ Ka. KPR dan Kalapas /
Karutan, setelah mendapatkan laporan lisan dari
anggota regu jaga terkait dengan kondisi terbaru
sarana perlengkapan pengamanan yang telah
atau sedang digunakan dalam pelaksanaan
tugas. Laporan ini biasanya terkait dengan
penggunaan perlengkapan keamanan untuk
melakukan suatu tindak pengamanan. Bentuk
laporan biasanya dalam bentuk uraian singkat
dan jelas sebagai bentuk

35
laporan awal sebelum dibuat laporan
lengkapnya.

3. Laporan berkala perlengkapan keamanan


Laporan berkala perlengkapan keamanan
adalah laporan yang dibuat secara berkala
sebulan sekali yang didalamnya berisi tentang
beberapa bentuk laporan perlengkapan
keamanan. Laporan ini diserahkan oleh pihak
lapas / rutan kepada kantor wilayah dan
direktorat jenderal pemasyarakatan untuk
digunakan sebagai basis data terkait kondisi
perlengkapan keamanan di Unit Pelaksana
Teknis. Laporan biasanya dalam bentuk tabel.

4. Laporan analisis kondisi perlengkapan


keamanan
Laporan analisis kondisi perlengkapan
keamanan adalah laporan yang berisi tentang
kondisi perlengkapan keamanan yang ada di
dalam lapas / rutan. Laporan ini di buat secara
rutin setiap bulannya dan di laporkan kepada

36
kantor wilayah kemenkumham dan ditjenpas.
Laporan biasanya dalam bentuk tabel.

E. Latihan

Untuk lebih memantapkan pengertian


saudara mengenai konsep dasar laporan dan
jenis laporan keamanan serta konsep dasar
pengelolaan data, cobalah latihan di bawah ini.

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang


laporan ?
2. Jelaskan jenis-jenis laporan keamanan yang
anda ketahui?
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang
pengelolaan data ?
4. Jelaskan data perlengkapan keamanan di P2U
yang anda ketahui?
F. Rangkuman

Laporan merupakan suatu kegiatan yang sangat


penting dalam suatu organisasi, melalui pelaporan
akan diperoleh bahan untuk melakukan evaluasi
terhadap suatu kegiatan. Laporan dapat

37
berbagai macam bentuk baik itu secara lisan
maupun tulisan. Melalui laporan, pimpinan dapat
mengetahui kekuatan atau kelemahan dari
organisasi. Sehingga dengan laporan yang baik
dan akurat dapat menjadikan kebijakan pimpinan
menjadi lebih akurat dan akuntabel. Laporan
perlengkapan keamanan seyogyanya dibuat
dengan mekanisme yang semudah mungkin
namun juga dapat merangkum hal-hal pokok
yang perlu dilaporkan.

Data perlengkapan keamanan didalam lapas


merupakan suatu data yang dikategorikan
rahasia karena didalamnya terdapat informasi
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
keamanan didalam lapas dan rutan.

Untuk itu data perlengkapan keamanan didalam


lapas dan rutan tidak bisa sembangangan
diungkap bebas melainkan perlu ijin tertentu
untuk penyebarannya.

38
G. Evaluasi

Sebutkan jenis-jenis laporan perlengkapan


keamanan yang ada dalam modul ini, dan
jelaskan fungsi dari masing-masing laporan
perlengkapan pengamanan tersebut !

H. Umpan Balik

1. Apakah bahan modul ini tidak terlalu berat


bagi peserta pelatihan?
2. Apakah peserta pelatihan menggunakan alat
bantu belajar yang cukup?
3. Apakah waktu yang digunakan cukup untuk
pembelajaran peserta pelatihan dalam
penyampaian modul?
4. Apakah modul tersebut sudah dikuasai oleh
peserta pelatihan?

39
BAB III

PERLENGKAPAN PENGAMANAN
LAPAS / RUTAN DAN TEHNIK
PENGISIAN LAPORAN
PERLENGKAPAN KEAMANAN
Setelah membaca bab ini, peserta diklat
diharapkan dapat menerapkan
kemampuan untuk membuat laporan
perlengkapan pengamanan

A. PERLENGKAPAN KEAMANAN
Menurut Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015
Tentang Pengamanan Lapas dan Rutan
menyebutkan bahwa pengamanan di Lapas atau
Rutan adalah segala bentuk kegiatan dalam rangka
melaksanakan pencegahan, penindakan dan
pemulihan terhadap setiap gangguan keamanan
dan ketertiban di Lapas dan Rutan. Perlengkapan
keamanan yang dimaksud adalah segala peralatan
yang dibutuhkan untuk
menunjang pelaksanaan tugas-tugas
pengamanan.
40
Pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban
di Lapas/Rutan salah satunya adalah penjagaan,
yaitu suatu bentuk kegiatan pengamanan orang
dan fasilitas guna mencegah gangguan
keamanan dan ketetiban. Kegiatan penjagaan
tersebut meliputi penjagaan pada :
1. Pintu Gerbang Halaman.
2. Pintu Gerbang Utama (pengawasan dan
pemeriksaan/wasrik).
3. Pintu Pengamanan Utama (P2U).
4. Ruang Kunjungan.
5. Lingkungan Blok Hunian.
6. Blok Hunian.
7. Pos Menara Atas.
A. Perlengkapan Keamanan.
1. Perlengkapan Keamanan Pintu Gerbang
Halaman.
a. Hand Metal Detector
b. Buku Laporan
c. Kamera CCTV (digital dan infrared)
d. Alat Komunikasi (Handy Talky)
e. Jam

41
f. Lampu Darurat (emergency lamp)
g. Senter
h. Daftar Telepon Penting
i. Inspection Mirror
j. Payung
k. Jas Hujan
l. Sepatu Boot

2. Perlengkapan Keamanan Pintu Gerbang


Utama.
a. Hand Metal Detector
b. Buku Laporan
c. Borgol Tangan
d. Tongkat T
e. Kamera CCTV (digital dan infrared)
f. Monitor CCTV
g. Alat Komunikasi (Handy Talky)
h. Alat Pemadam Api Ringan
i. Alat Kelengkapan Identifikasi
pengunjung/tamu
j. Jam
k. Lampu Darurat

42
l. Senter
m. Telepon
n. Daftar Telepon Penting
o. Alat Sirkulasi Udara Ruangan
p. Payung
q. Jas Hujan
r. Sepatu Boot

3. Perlengkapan Keamanan Pintu


Pengamanan Utama (P2U)
a. Lemari Penyimpanan Senjata Api
b. Senjata Api Genggam
c. Amunisi
d. Peralatan Pengendalian Huru Hara
(PHH)
e. Metal Detector
f. Borgol Tangan
g. Loker Penitipan HP/barang
h. Kamera CCTV (digital dan infrared)
i. Monitor CCTV
j. X-ray sensor
k. Alat Komunikasi (Handy Talky)

43
l. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
m. Alat Kelengkapan Identifikasi Tamu /
Pengunjung
n. Jam
o. Lampu Darurat (emergency lamp)
p. Senter
q. Intercom
r. Papan Kontrol Lalu Lintas Penghuni
s. Papan Instruksi/Pengumuman
t. Ruang Penggeledahan
u. Buku Laporan P2U
v. Daftar Telepon Penting
w. Kotak P3K
x. Inspection Mirror
y. Denah Pengamanan dan Evakuasi
z. Komputer SDP

4. Perlengkapan Keamanan Ruang


Kunjungan.
a. Tongkat Pengamanan
b. Semprotan Merica
c. Kamera CCTV (digital dan infrared)

44
d. Monitor CCTV
e. Alat Komunikasi (HT)
f. Intercom
g. Jam Dinding
h. Peluit/bel
i. Stop watch
j. Kotak P3K
k. Monitor SDP

5. Perlengkapan Keamanan Lingkungan


Blok Hunian.
a. Rompi dan Sarung Tangan Anti
Senjata Tajam
b. Tongkat T
c. Kamera CCTV (digital dan infrared)
d. Alat Komunikasi (Handy Talky)
e. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
f. Jam
g. Lampu Darurat (Emergency Lamp)
h. Senter
i. Papan Kontrol Lalu Lintas Penghuni
j. Papan Instruksi/Pengumuman

45
k. Buku Laporan dan Inventaris
l. Denah evakuasi di Blok Hunian
m. Kotak P3K
n. Lonceng
o. Monitor SDP (display)
p. Pengeras Suara
q. Payung
r. Jas Hujan
s. Sepatu Boot

6. Perlengkapan Keamanan Blok Hunian.


a. Rompi dan Sarung Tangan Anti
Senjata Tajam
b. Tongkat T atau Tongkat Rotan
c. Kamera CCTV (digital dan infrared)
d. Alat Komunikasi (Handy Talky)
e. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
f. Jam Dinding
g. Lampu Darurat (Emergency Lamp)
h. Senter
i. Papan Kontrol Lalu Lintas Penghuni
j. Papan Jadwal Kegiatan

46
k. Papan Informasi Pembinaan
l. Buku Laporan dan Inventaris
m. Papan Nama Petunjuk Ruangan
n. Kotak P3K
o. Denah Evakuasi Keadaan Darurat
p. Interkom
q. Pengeras Suara
r. Lonceng
s. Jas Hujan

7. Perlengkapan Keamanan Pos Menara


Atas.
a. Shot Gun Semi Otomatis atau Senjata
Laras Panjang
b. Amunisi
c. Kamera CCTV (digital dan infrared)
d. Alat Komunikasi (Handy Talky)
e. Jam Dinding
f. Lampu Darurat (Emergency Lamp)
g. Senter
h. Buku Laporan Jaga dan Inventaris
i. Toilet

47
j. Lonceng
k. Lampu Sorot
l. Jas Hujan
m. Sepatu Boot
n. Payung
Sebagi salah satu bentuk dari transparansi dan
akuntabilitas publik, pembuatan laporan
hendaklah dibuat mudah untuk dimengerti dan di
baca oleh orang lain. Untuk itu, maka pembuatan
laporan perlu diseragamkan dan dibuat disetiap
unit pelaksana teknis agar adanya kesamaan
bentuk dan pola. Agar adanya keseragaman
dalam pembuatan dan pengisian laporan
perlengkapan keamanan, maka perlu adanya
pembelajaran agar keseragaman laporan dapat
tercipta disemua unit pelaksana teknis.

Dalam bab ini, akan dibahas mengenai


bagaimana teknik pengisian laporan
perlengkapan keamanan. Laporan perlengkapan
keamanan ada yang dibuat rutin perhari, setiap
bulan dan ada juga yang dibuat insidentil pada
keadaan tertentu saja.

48
B. Laporan harian perlengkapan keamanan

Laporan ini di buat secara rutin oleh komandan regu


pengamanan yang bertugas pada waktu dinas.
Prasyarat dalam penulisan laporan :

a. Pembuat Laporan : Komandan regu


jaga
b. Waktu pembuatan laporan : Pada saat serah
terima regu jaga dilakukan setiap serah terima
regu
c. Yang mengetahui laporan : Ka. KPLP / Ka.
KPR dan Kalapas / Karutan
d. Tehnik Laporan : Dibuat dalam 1
(satu) buku laporan inventaris keamanan dan
terarsipkan setiap bulan berjalan.

Format laporan harian perlengkapan keamanan


dapat dilihat dibawah ini :

49
KEMENTERIAN HUKUM DAN
HAK ASASI MANUSIA RI
KANTOR WILAYAH (1)
........................................

LEMBAGA PEMASYARAKATAN / RUMAH (3)

TAHANAN NEGARA.....
Jalan ..............................................................
(4)
Telepon: (5) / Faks : ..............................
..................

LAPORAN INVENTARIS
(6)
PERLENGKAPAN KEAMANAN

RUPAM : ………. (…………..)

(7) (8)
Pada hari ini ……… tanggal …………….. 2019,
a.n ………………..………(9) NIP. …………..…………(10)
Ka.Rupam ……..(11)(.............) tugas jaga ………..…,
(12) telah
menerima barang-barang inventaris dan yang (13) (14)

menyerahkan a.n ……………..……… NIP. ………..……


(15)
Ka.Rupam ..……(…..…..) dengan kondisi barang-barang
inventaris sebagai berikut :

50
A. Inventaris Barang
No Nama Barang Merk/Type No. Jumlah Keterangan
Seri
(16) (17) (18) (19) (20) (21)

1 Senjata api
2 Amplifier
3 Microphone
4 Monitor CCTV
5 Kotak Kunci
(Box Kunci)
6 Dispenser
7 Lemari HP
8 Papan Lalu
Lintas
Penghuni
9 Jam Dinding
10 Handy Talky
(HT)
11 Charger
Handy Talky
(HT)
12 Jas Hujan
13 Metal Detector
14 Pesawat
Telepon

51
B. Inventaris Kunci

No Nama Jumlah Ada Tidak Keterangan


Kunci Ada
(22) (23) (24) (25) (26) (27)

1 Pintu 8
2 Pintu 10
3 Pintu 11
4 Pintu 13
5 Pintu 14
6 Pintu 18
10 Pintu 24

13 Pintu
Ruang
rawat
Poliklinik

14 Akses
Sayap

15 Akses
Sayap
16 Akses
Sayap

52
Jakarta, ………2019
Yang menerima, Yang menyerahkan,
Ka. Rupam Ka. Rupam

(28) (29)
NIP. NIP.

Mengetahui,
Kalapas/Ka Rutan, Ka. KPLP/Ka. KPR ,

(30) (31)
.................................... ......................................
NIP. …........................... NIP. .............................

53
Keterangan tehnik pengisian sesuai dengan angka
yang tertera adalah :

(1) : Provinsi Kantor Wilayah berada


(2) : Nama Unit Pelaksana Teknis
(3) : Alamat Unit Pelaksana Teknis
(4) : Nomor telepon Unit Pelaksana Teknis
(5) : Nomor Faximile Unit Pelaksana Teknis
(6) : Regu Pengamanan yang akan
melaksanakan tugas
(7) : Hari pada saat melaksanakan tugas
(8) : Tanggal pelaksanaan tugas
(9) : Nama Komandan Regu Pengamanan
yang akan menjalankan tugas
(10) : NIP Komandan Regu Pengamanan yang
akan menjalankan tugas
(11) : Regu Pengamanan yang
akan melaksanakan tugas
(12) : Pelaksanaan tugas jaga : Pagi, Siang
atau Malam
(13) : Nama Komandan Regu Pengamanan
yang telah menjalankan tugas

54
(14): NIP Komandan Regu Pengamanan
yang telah menjalankan tugas
(15): Regu Pengamanan yang
telah melaksanakan tugas
(16): Nomor urut laporan
(17): nama-nama barang inventaris
perlengkapan keamanan
(18): merk / type inventaris perlengkapan
keamanan
(19): Nomor seri perlengkapan keamanan
(20): Jumlah yang ada perlengkapan keamanan
(21) : diisi dengan kondisi perlengkapan
keamanan : Baik / Rusak
(22): Nomor urut laporan
(23): Nama / kode kunci
(24): Jumlah kunci
(25): Diisi dengan chek list jika ada dan lengkap
(26): Diisi dengan chek list jika tidak ada
dan tidak lengkap
(27): Diisi dengan kondisi kunci : Baik / Rusak
(28) : Diisi dengan nama dam NIP komandan
yang telah melaksanakan tugas

55
(29): Diisi dengan nama dam NIP komandan
yang akan melaksanakan tugas
(30): Diisi dengan nama Ka. UPT
(31): Diisi dengan nama Ka. KPLP

C. Laporan Atensi Perlengkapan Pengamanan

Laporan Atensi Perlengkapan Keamanan adalah


laporan yang dibuat seketika setelah terjadinya suatu
peristiwa oleh komandan regu jaga kepada Ka.
KPLP/ Ka. KPR dan Kalapas / Karutan. Berbeda
dengan laporan harian perlengkapan keamanan,
untuk laporan atensi tidak di buat dalam tabel
melainkan dalam bentuk uraian. Prasyarat dalam
penulisan laporan :

a. Pembuat Laporan : Komandan regu


jaga / anggota regu jaga
b. Waktu pembuatan laporan : Seketika pada
saat terjadi peristiwa
c. Tujuan laporan : Ka. KPLP / Ka.
KPR dan Kalapas / Karutan

56
d. Tehnik Laporan : Dikirim melalui media pesan
singkat atau WA

Tindak lanjut laporan darianggota regu atau dari


komandan regu jaga kepada Ka.KPLP/Ka.KPR dan
Kalapas / Karutan. Format laporan atensi
perlengkapan keamanan adalah sebagai berikut :

CONTOH

LAPORAN ATENSI PIMPINAN

Kepada, Yth :

1. Kalapas / Karutan

2. Ka KPLP / Ka KPR

Bersama ini dengan hormat kami kirimkan Laporan atensi


penggunaan peluru untuk kepentingan latihan menembak
bagi anggota pengamanan.

I. Peristiwa / kejadian :

Penggunaan peluru inventaris lapas digunakan di area


pos pantau atas lapas.

II. Uraian / peristiwa / kejadian :

Pada hari ini Senin, 05 Agustus 2019 pukul 07.30 WIB


di branggang Lapas telah digunakan dengan cara
ditembakan ke udara sebutir peluru short gun oleh
anggota regu jaga a.n sofyan karena pada saat serah
terima pos atas dan dilakukan pengecekan senjata

57
jenis short gun, petugas jaga tidak menghitung
terlebih dahulu peluru yang telah dikeluarkan dan
langsung mengarahkan senjata ke atas dan menekan
pelatuknya sehingga peluru yang masih didalam
ditembakan dengan tidak sengaja.

III. Demikian laporan kami sampaikan, selanjutnya mohon


periksa dan petunjuk pimpinan.

Jakarta, 05 Agustus 2019

Anggota regu jaga pagi

Ttd

Sofyan

NIP. 198112102009041001

D. Laporan berkala Perlengkapan Pengamanan

Laporan berkala perlengkapan keamanan adalah


laporan yang dibuat secara berkala sebulan sekali.
Berbeda dengan laporan harian perlengkapan
pengamanan dan laporan atensi perlengkapan
pengamanan yang membuat adalah anggota dan
komandan regu pengaman, untuk laporan berkala
perlengkapan pengamanan, yang membuat adalah
staf di bagian administarsi keamanan. Prasyarat
dalam penulisan laporan :

a. Pembuat Laporan : Staf Admiistrasi


Keamanan
58
b. Waktu pembuatan laporan : Disusun dan
dibuat pada akhir bulan berjalan
c. Tujuan laporan : Kepala Kantor
Wilayah Kemenkumham Terbusan
disampaikan kepada Ditjenpas
d. Tehnik Laporan : Dikirim berben-
tuk soft copy dan hard copy
Draf kolom laporan kondisi sarana keamanan

dan ketertiban adalah sebagai berikut :

59
Tehnik pengisian dan keterangan kolom pada
laporan berkala perlengkapan pengamanan adalah :

a) Titik-titik pada kantor wilayah diisi dengan


provinsi Kantor Wilayah berada
b) Titik-titik pada nama Unit Pelaksana Teknis
diisi dengan nama UPT
c) Titik-titik berikutnya adalah alamat dan
nomor telepon UPT serta alamat email
d) Kolom yang berwarna kuning merupakan
berbagai jenis perlengkapan pengamanan
yang ada digunakan didalam lapas dn rutan.
e) Kolom kuning yang ada huruf “B” dan “R”
adalah keterangan singkatan dari “Baik” dan
“Rusak” yang menerangkan kondisi alat
pengamanan pada saat pelaporan di buat.
f) Kolom putih angka 1 merupakan kolom
untuk mengisi jumlah perlengkapan
keamanan sesuai dengan kondisinya.
Contoh jika ada “handy tolky” yang baik dan
rusak di UPT maka harus diisikan dalam dua
kolom “B” dan “R” jumlah masing-masing

60
“handy tolky”. Begitu juga dengan kondisi
perlengkapan keamanan yang lainnya.
g) Berikutnya titik-titik dibawah tabel sebelah
kanan bawa diisi dengan nama kota,
tanggal dan bulan pembuatan.
h) Titik-titik dibawah tulisan “kepala” diisi
dengan nama Ka. UPT dan NIP nya. Untuk
selanjutnya setelah selesai dibuat maka
ditanda tangani oleh Ka UPT.
i) Jika nama-nama sarana perlengkapan
keamanan yang tertulis di draf laporan tidak
terdapat di Unit Pelaksana Teknis, maka
diberi tanda garis datar pada setiap
kolomnya.
j) Jika nama-nama sarana perlengkapan
keamanan yang ada di unit pelaksana teknis
belum terdapat di kolom draf laporan, maka,
petugas yang membuat laporan dapat
mengganti kolom sarana perlengkapan
keamanan yang tidak ada di unit pelaksana
teknis dengan sarana perlengkapan

61
keamanan yang belum tercantum dalam
draf laporan.
k) Dalam mengisi laporan jumlah sarana
perlengkapan keamanan harus dilakukan
seakurat mungkin dengan melakukan
pemeriksaan kondisi setiap alat yang akan
dilaporkan.

E. Laporan analisis kondisi perlengkapan keamanan

Laporan analisis kondisi perlengkapan keamanan


adalah laporan yang berisi tentang kondisi
perlengkapan keamanan yang ada di dalam lapas
/ rutan. Sama dengan laporan berkala
perlengkapan keamanan, Laporan analisis
kondisi perlengkapan keamanan di buat oleh staf
administrasi pengamanan.

Prasyarat dalam penulisan laporan :

a. Pembuat Laporan : Staf Admiistrasi


Keamanan

62
b. Waktu pembuatan laporan : Disusun dan
dibuat pada akhir bulan berjalan
c. Tujuan laporan : Kepala Kantor
Wilayah Kemenkumham, Terbusan
disampaikan kepada Ditjenpas
d. Tehnik Laporan : Dikirim
berbentuk soft copy dan hard copy

63
Tehnik pengisian dan keterangan kolom pada
laporan analisis kondisi perlengkapan pengamanan
adalah :

a) Titik-titik pada kantor wilayah diisi dengan


provinsi Kantor Wilayah berada
b) Titik-titik pada nama Unit Pelaksana Teknis
diisi dengan nama UPT
c) Titik-titik berikutnya adalah alamat dan
nomor telepon UPT serta alamat email
d) Kolom yang berwarna kuning merupakan
berbagai jenis perlengkapan pengamanan
yang ada digunakan didalam lapas dn rutan.
e) Kolom kuning yang ada huruf “B” dan “R”
adalah keterangan singkatan dari “Baik” dan
“Rusak” yang menerangkan kondisi alat
pengamanan pada saat pelaporan di buat.
f) Kolom putih angka 1 merupakan kolom
untuk mengisi jumlah perlengkapan
keamanan sesuai dengan kondisinya.
Contoh jika ada “senjata genggam jenis
bernadelly” yang baik dan rusak di UPT

64
maka harus diisikan dalam dua kolom “B”
dan “R” jumlah masing-masing “senjata
genggam jenis bernadelly”. Begitu juga
dengan kondisi perlengkapan keamanan
yang lainnya.
g) Berikutnya titik-titik dibawah tabel sebelah
kanan bawa diisi dengan nama kota,
tanggal dan bulan pembuatan.
h) Titik-titik dibawah tulisan “kepala” diisi
dengan nama Ka. UPT dan NIP nya. Untuk
selanjutnya setelah selesai dibuat maka
ditanda tangani oleh Ka UPT.
i) Jika nama-nama sarana perlengkapan
keamanan yang tertulis di draf laporan tidak
terdapat di Unit Pelaksana Teknis, maka
diberi tanda garis datar pada setiap
kolomnya.
j) Jika nama-nama sarana perlengkapan
keamanan yang ada di unit pelaksana teknis
belum terdapat di kolom draf laporan, maka,
petugas yang membuat laporan dapat
mengganti kolom sarana perlengkapan

65
keamanan yang tidak ada di unit pelaksana
teknis dengan sarana perlengkapan
keamanan yang belum tercantum dalam
draf laporan.
k) Dalam mengisi laporan analisis kondisi
sarana perlengkapan keamanan harus
dilakukan seakurat mungkin dengan
melakukan pemeriksaan kondisi setiap alat
yang akan dilaporkan.
l) Hal-hal yang perlu untuk dilaporkan namun
tidak terdapat dalam kolom khusus, maka
bisa dilaporkan dalam kolom keterangan.
m) Pengisian kolom yang memerlukan uraian
wajib untuk di uraikan secara terperinci misal
di kolom nomor senjata harus diterangkan
bukan hanya nomor tapi juga harus
mencantumkan jenis senjata dan calibernya.

66
F.Latihan

Untuk lebih memantapkan pengertian saudara


mengenai konsep dasar laporan perlengkapan
keamanan, cobalah latihan di bawah ini.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan


perlengkapan keamanan ?
2. Sebutkan perlengkapan keamanan di P2U !
3. Jelaskan hal apa saja yang harus diisi dalam
laporan berkala perlengkapan keamanan ?
4. Berikan contoh bagaimana cara membuat
laporan insidentil perlengkapan keamanan
yang anda ketahui?
5. Sebutkan prasarat dalam menulis laporan
analisis kondisi perlengkapan keamanan ?
G. Rangkuman

Perlengkapan Keamanan sangat dibutuhkan dalam


kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pengamanan
di Lapas dan Rutan, terutama tugas penjagaan di
Pintu Gerbang Halaman, Pintu Gerbang Utama,
Pintu Pengamanan Utama,

67
Lingkungan Blok Hunian, Blok Hunian, Ruang
Kunjungan, Pos Menara Atas.

Pembuatan laporan perlengkapan keamanan


haruslah dibuat dengan cermat dan teliti, tehnik
pembuatannya harus mengacu kepada draf yang
telah disediakan oleh direktorat jendral
pemasyarakatan sehingga ada kesamaan bentuk
laporan dan juga kesamaan cara pengisian
laporan. Hal tersebut dapat mempermudah orang
yang akan membaca laporan dan juga akan
mempermudah tabulasi data hasil laporan dari
unit pelaksana teknis di kantor pusat. Ada 4
(empat) jenis laporan perlengkapan keamanan
dibahas dalam modul ini antara lain adalah :
laporan harian perlengkapan keamanan, laporan
atensi perlengkapan keamanan, laporan berkala
perlengkapan keamanan dan laporan alanisis
kondisi perlengkapan keamanan.

68
H. Evaluasi

Sebutkan pos-pos penjagaan di Lapas/Rutan !


dan Peragakan bagaimana cara membuat dari
masing-masing laporan perlengkapan
pengamanan tersebut dan apa perbedaan
prasarat dalam penulisan ke 4 (empat) laporan
tersebut!

I. Umpan Balik

1. Apakah bahan modul ini tidak terlalu berat


bagi peserta pelatihan?
2. Apakah peserta pelatihan menggunakan alat
bantu belajar yang cukup?
3. Apakah waktu yang digunakan cukup untuk
pembelajaran peserta pelatihan dalam
penyampaian modul?
4. Apakah modul tersebut sudah dikuasai oleh
peserta pelatihan?

69
BAB IV
PENGELOLAAN DATA PERLENGKAPAN
KEAMANAN

Setelah membaca bab ini, peserta diklat


diharapkan dapat menerapkan kemampuan
untuk mengelola data perlengkapan
keamanan

A. Asesmen Data Perlengkapan Keamanan


1. Jumlah dan Jenis Kebutuhan Perlengkapan
Jumlah dan jenis perlengkapan yang
dibutuhkan mengacu kepada Keputusan
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor
PAS-416.PK.01.04.01 Tahun 2015 Tentang
Standar Pencegahan Gangguan Keamanan
dan Ketertiban Lapas dan Rutan.

2. Penilaian
Penilaian dilakukan secara kuantitatif.
Pengkuantitatifan dimulai dengan merubah
jawaban yang berada di dalam instrumen
penilaian kinerja menjadi nilai skor. Untuk
perubahan menjadi nilai skor dilakukan

70
dengan mengkonversi skor secara interval
yaitu dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk jawaban tersedia bernilai 4 (empat)
b. Angka 2 untuk jawaban tersedia tapi
kurang bernilai 3 (tiga)
c. Untuk jawaban tersedia tapi rusak
bernilai 2 (dua)
d. Untuk jawaban tidak tersedia bernilai nol
(0)
Untuk melihat hasil akhir penilaian, bentuk
nilai skor kemudian akan dibuat ke dalam
bentuk persentase yang diperoleh dengan
cara: jumlah skor yang diperoleh dibagi
dengan jumlah skor nilai maksimal dikali
seratus persen untuk selanjutnya
dikategorikan menjadi :
1. Kurang baik yaitu 0-59%
2. Cukup yaitu 60-69%
3. Baik yaitu 70-89%
4. Sangat baik yaitu 90-100%

71
B. Pengelolaan Data Perlengkapan
Keamanan 1. Pintu Gerbang Halaman
a. Jumlah dan Jenis Kebutuhan
No Jenis Perlengkapan Jml Sat
1 Hand Metal Detector 2 Buah
2 Buku Laporan 1 Buah
3 Kamera CCTV (digital & 5 Unit
Infrared)
4 Alat Komunikasi (HT) 2 Unit
5 Jam 1 Buah
6 Lampu darurat (Emergency 2 Buah
Lamp)
7 Senter 2 Buah
8 Daftar Telepon Penting 1 Buah
9 Inspection Mirror 2 Unit
10 Payung 2 Buah
11 Jas Hujan 2 Buah
12 Sepatu boot 2 Buah

b. Penilaian (bobot pemenuhan)


No Jenis Perlengkapan Tersedia Tersedia Tersedia Tidak
Tapi Tapi Terse
Kurang Rusak dia
4 3 2 0
1 Hand Metal Detector
2 Buku Laporan
3 Kamera CCTV (digital
& Infrared)
4 Alat Komunikasi (HT)
5 Jam

72
6 Lampu darurat
(Emergency Lamp)
7 Senter
8 Daftar Telepon Penting
9 Inspection Mirror
10 Payung
11 Jas Hujan
12 Sepatu boot

Jumlah skor x 100 % = ………


48

2. Pintu Gerbang Utama (Wasrik)


a. Jumlah dan Jenis Kebutuhan
No Jenis Perlengkapan Jml Sat
1 Hand metal detector 2 Buah
2 Buku laporan 1 Buah
3 Borgol tangan 2 Set
4 Tongkat “T” 1 Set
5 Kamera CCTV (digital & 2 Unit
Infrared)
6 Monitor CCTV 1 Unit
7 Alat Komunikasi (HT) 2 Unit
8 Alat Pemadam Api Ringan 1 Unit
(APAR)
9 Alat kelengkapan identifikasi 1 Set
tamu/pengunjung
10 Jam 1 Buah
11 Emergency lamp 2 Buah
73
12 Senter 2 Buah
13 Telepon/intercom 1 Unit
14 Daftar Telepon Penting 1 Buah
15 Alat sirkulasi udara ruangan 1 Buah
16 Payung 2 Buah
17 Jas Hujan 2 Buah
18 Sepatu boot 2 Buah
b. Penilaian (bobot pemenuhan)

No Jenis Perlengkapan Tersedia Tersedia Tersedia Tidak


Tapi Tapi Terse
Kurang Rusak dia
4 3 2 0
1 Hand metal detector
2 Buku laporan
3 Borgol tangan
4 Tongkat “T”
5 Kamera CCTV (digital
& Infrared)
6 Monitor CCTV
7 Alat Komunikasi (HT)
8 Alat Pemadam Api
Ringan (APAR)
9 Alat kelengkapan
identifikasi
tamu/pengunjung
10 Jam
11 Emergency lamp
12 Senter
13 Telepon/intercom
14 Daftar Telepon Penting
15 Alat sirkulasi udara
ruangan
74
16 Payung
17 Jas Hujan
18 Sepatu boot

Jumlah skor x 100 % = ………


72

3. Pintu Pengamanan Utama (P2U)


a. Jumlah dan Jenis Kebutuhan
No Jenis Perlengkapan Jml Sat
1 Lemari penyimpanan 1 Buah
senjata api
2 Senjata api genggam 2 Pucuk
3 Amunisi 2 Magazine
4 Peralatan Pengendalian 10 Stel
Hura Hara (PHH)
5 Metal detector (through 1 Set
gateway)
6 Hand Metal Detector 2 Buah
7 Borgol tangan 5 Set
8 Loker penitipan 2 Unit
HP/barang
9 Kamera CCTV (digital & 1 Unit
Infrared)
10 Monitor CCTV 1 Unit
11 X-ray sensor 1 Unit
12 Alat Komunikasi (HT) 2 Unit
13 Alat Pemadam Api 1 Unit
Ringan (APAR)
75
14 Alat kelengkapan 1 Set
identifikasi
tamu/pengunjung
15 Jam 1 Buah
16 Lampu darurat 4 Buah
(Emergency Lamp)
17 Senter 4 Buah
18 Intercom 1 Unit
19 Papan kontrol lalu lintas 1 Buah
penghuni
20 Papan 1 Buah
instruksi/pengumuman
21 Ruang penggeledahan 2 Bilik
22 Buku Laporan P2U 1 Buah
23 Daftar Telepon Penting 1 Buah
24 Kotak P3K 1 Unit
25 Inspection Mirror 2 Unit
26 Denah Pengamanan dan 1 Buah
evakuasi
27 Komputer SDP 1 Unit

b. Penilaian (bobot pemenuhan)


No Jenis Perlengkapan Tersedia Tersedia Tersedia Tidak
Tapi Tapi Terse
Kurang Rusak dia
4 3 2 0
1 Lemari penyimpanan
senjata api
2 Senjata api genggam
3 Amunisi
4 Peralatan Pengendalian
Hura Hara (PHH)
76
5 Metal detector (through
gateway)
6 Hand Metal Detector
7 Borgol tangan
8 Loker penitipan
HP/barang
9 Kamera CCTV
(digital & Infrared)
10 Monitor CCTV
11 X-ray sensor
12 Alat Komunikasi (HT)
13 Alat Pemadam Api
Ringan (APAR)
14 Alat kelengkapan
identifikasi
tamu/pengunjung
15 Jam
16 Lampu darurat
(Emergency Lamp)
17 Senter
18 Intercom
19 Papan kontrol lalu lintas
penghuni
20 Papan
instruksi/pengumuman
21 Ruang penggeledahan
22 Buku Laporan P2U
23 Daftar Telepon Penting
24 Kotak P3K
25 Inspection Mirror
26 Denah Pengamanan dan
evakuasi
27 Komputer SDP

77
Jumlah skor x 100 % = ………
108

4. Ruang Kunjungan
a. Jumlah dan Jenis Kebutuhan
No Jenis Perlengkapan Jml Sat
1 Tongkat Pengamanan 4 Set
2 Semprotan merica 2 buah
3 Kamera CCTV (digital & 4 Unit
Infrared)
4 Monitor CCTV 1 Unit
5 Alat Komunikasi (HT) 4 Unit
6 Intercom 1 Unit
7 Jam dinding 1 Buah
8 Peluit / bel 1 Buah
9 Stop watch 1 Buah
10 Kotak P3K 1 Buah
11 Monitor SDP 1 Unit
b. Penilaian (bobot pemenuhan)

NoJenis Perlengkapan Tersedia Tersedia Tersedia Tidak


Tapi Tapi Terse
Kurang Rusak dia
4 3 2 0
1 Tongkat Pengamanan
2 Semprotan merica
3 Kamera CCTV
(digital & Infrared)

78
4 Monitor CCTV
5 Alat Komunikasi (HT)
6 Intercom
7 Jam dinding
8 Peluit / bel
9 Stop watch
10 Kotak P3K
11 Monitor SDP

Jumlah skor x 100 % = ………


44

5. Lingkungan Blok Hunian


a. Jumlah dan Jenis Kebutuhan
No Jenis Perlengkapan Jml Sat
1 Rompi dan sarung tangan 1 Set
anti sajam
2 Tongkat “T” 1 Set
3 Kamera CCTV (digital & 1 Unit
Infrared)
4 Alat Komunikasi (HT) 2 Unit
5 Alat Pemadam Api Ringan 1 Unt
(APAR)
6 Jam 1 Buah
7 Lampu darurat (Emergency 4 Buah
Lamp)
8 Senter 4 Buah
9 Papan kontrol lalu lintas 1 Buah
penghuni
79
10 Papan instruksi/pengumuman 1 Buah
11 Buku Laporan dan inventaris 1 Buah
12 Denah Pengamanan dan 1 Buah
evakuasi di Blok Hunian
13 Kotak P3K 1 Unit
14 Lonceng 1 Buah
15 Monitor SDP (display) 1 Set
16 Pengeras suara 1 Buah
17 Payung 2 Buah
18 Jas hujan 2 Buah
19 Sepatu boot 2 Buah
b. Penilaian (bobot pemenuhan)

No Jenis Perlengkapan Tersedia Tersedia Tersedia Tidak


Tapi Tapi Terse
Kurang Rusak dia
4 3 2 0
1 Rompi dan sarung
tangan anti sajam
2 Tongkat “T”
3 Kamera CCTV (digital
& Infrared)
4 Alat Komunikasi (HT)
5 Alat Pemadam Api
Ringan (APAR)
6 Jam
7 Lampu darurat
(Emergency Lamp)
8 Senter
9 Papan kontrol lalu lintas
penghuni
10 Papan
instruksi/pengumuman
80
11 Buku Laporan dan
inventaris
12 Denah Pengamanan dan
evakuasi di Blok Hunian
13 Kotak P3K
14 Lonceng
15 Monitor SDP (display)
16 Pengeras suara
17 Payung
18 Jas hujan
19 Sepatu boot

Jumlah skor x 100 % = ………


76

6. Blok Hunian
a. Jumlah dan Jenis Kebutuhan
No Jenis Perlengkapan Jml Sat
1 Rompi dan sarung tangan 1 Set
anti sajam
2 Tongkat “T” atau Tongkat 1 Set
Rotan
3 Kamera CCTV (digital & 4 Unit
Infrared)
4 Alat Komunikasi (HT) 2 Unit
5 Alat Pemadam Api Ringan 1 Unt
(APAR)
6 Jam dinding 1 Buah

81
7 Lampu darurat (Emergency 4 Buah
Lamp)
8 Senter 4 Buah
9 Papan kontrol lalu lintas 1 Buah
penghuni
10 Papan Jadwal Kegiatan 1 Buah
11 Papan informasi pembinaan 1 Buah
12 Buku Laporan dan inventaris 1 Buah
13 Papan nama Petunjuk 1 Buah
ruangan
14 Kotak P3K 1 Unit
15 Denah evakuasi keadaan 1 Buah
darurat
16 Interkom 1 Unit
17 Pengeras suara 1 Buah
18 Lonceng 1 Buah
19 Jas Hujan 1 Buah
20 Payung 1 Buah
21 Sepatu boot 1 Buah
22 Papan daftar penghuni 1 Buah
b. Penilaian (bobot pemenuhan)

No Jenis Perlengkapan Tersedia Tersedia Tersedia Tidak


Tapi Tapi Terse
Kurang Rusak dia
4 3 2 0
1 Rompi dan sarung
tangan anti sajam
2 Tongkat “T” atau
Tongkat Rotan
3 Kamera CCTV (digital
& Infrared)
4 Alat Komunikasi (HT)
82
5 Alat Pemadam Api
Ringan (APAR)
6 Jam dinding
7 Lampu darurat
(Emergency Lamp)
8 Senter
9 Papan kontrol lalu lintas
penghuni
10 Papan Jadwal Kegiatan
11 Papan informasi
pembinaan
12 Buku Laporan dan
inventaris
13 Papan nama Petunjuk
ruangan
14 Kotak P3K
15 Denah evakuasi keadaan
darurat
16 Interkom
17 Pengeras suara
18 Lonceng
19 Jas Hujan
20 Payung
21 Sepatu boot
22 Papan daftar penghuni

Jumlah skor x 100 % = ………


88

83
7. Pos Menara Atas
a. Jumlah dan Jenis Kebutuhan
No Jenis Perlengkapan Jml Sat
1 Shot gun semi otomatis 1 Buah
2 Amunisi 3 Magazine
3 Kamera CCTV (digital & 4 Unit
Infrared)
4 Alat Komunikasi (HT) 2 Unit
5 Jam dinding 1 Buah
6 Lampu darurat 1 Buah
(Emergency Lamp)
7 Senter 1 Buah
8 Buku Laporan Jaga dan 1 Buah
inventaris
9 Toilet 1 Unit
10 Lonceng 1 Unit
11 Lampu sorot 1 Unit
12 Jas hujan 1 Buah
13 Sepatu boot 1 Buah
14 Payung 1 Buah

b. Penilaian (bobot pemenuhan)


No Jenis Perlengkapan Tersedia Tersedia Tersedia Tidak
Tapi Tapi Terse
Kurang Rusak dia
4 3 2 0
1 Shot gun semi otomatis
2 Amunisi
3 Kamera CCTV (digital
& Infrared)
4 Alat Komunikasi (HT)
84
5 Jam dinding
6 Lampu darurat
(Emergency Lamp)
7 Senter
8 Buku Laporan Jaga dan
inventaris
9 Toilet
10 Lonceng
11 Lampu sorot
12 Jas hujan
13 Sepatu boot
14 Payung

Jumlah skor x 100 % = ………


48

85
C. Laporan Kondisi Sarana Keamanan dan
Ketertiban (Formulir Kamtib 6D)

85
D. Laporan Kondisi Senjata Api (Formulir Kamtib
6E)

85
E. Latihan
Apa saja yang penting dalam pengelolaan data
perlengkapan keamanan?

E. Rangkuman
Penilaian dilakukan secara kuantitatif.
Pengkuantitatifan dimulai dengan merubah
jawaban yang berada di dalam instrumen
penilaian kinerja menjadi nilai skor. Untuk
perubahan menjadi nilai skor dilakukan dengan
mengkonversi skor secara interval. Untuk melihat
hasil akhir, angka dirubah dalam bentuk
persentase dan ditentukan standar nilainya, yaitu
kurang baik, cukup, baik, sangat baik.

G. Evaluasi
Buatlah sebuah pengolahan data perlengkapan
keamanan di Lapas/Rutan tempat Saudara
bekerja !

85
H. Umpan Balik

1. Apakah bahan modul ini tidak terlalu berat


bagi peserta pelatihan?
2. Apakah peserta pelatihan menggunakan alat
bantu belajar yang cukup?
3. Apakah waktu yang digunakan cukup untuk
pembelajaran peserta pelatihan dalam
penyampaian modul?
4. Apakah modul tersebut sudah dikuasai oleh
peserta pelatihan?

85
BAB V

PENUTUP

Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang


suatu keadaan atau suatu kegiatan.pada dasarnya,
fakta yang disajikan itu berkenaan dengan
tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor.
Demikian pentingnya prihal laporan ini, maka perlu
untuk dibuatkan suatu modul pengajaran terkait
berbagagai hal mengenai pelaporan.

Sarana perlengkapan pengamanan merupakan


unsur vital yang mendukung dalam pelaksanaan
tugas pengamanan. Jika semua perlengkapan
pengamanan berfungsi baik, maka akan
mendukung pelaksanaan tugas.

Pelaporan perlengkapan pengamanan dapat


dijadikan acuan bagi pimpinan untuk mengambil
kebijakan menentukan kekuatan pengamanan
disuatu tempat. Akurasi pelaporan perlengkapan

87
pengamanan adalah kunci bagus atau tidaknya
suatu laporan.

A. Simpulan
Ada sebuah pepatah yang berbunyi “Karena
kurang satu paku tapal kuda tidak terpasang
dengan benar, karena tidak dipasang dengan
benar kuda tidak bisa berlari, karena kuda tidak
bisa berlari pesan tidak tersampaikan, karena
pesan tidak tersampaikan negara diserang
dan kalah perang”.
Dari pepatah diatas ada hal yang dapat kita
ambil, bahwa, pentingnya sebuah pesan
tersampaikan untuk menjadi bahan pimpinan
mengambil kebijakan atau mengatur strategi
perang. Pesan dalam hal ini bisa juga
disamakan dengan laporan, jika laporan dibuat
dengan baik, metodenya sesuai standar maka
laporan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan
pengambil kebijakan, namun jika laporan di
buat asal-asalan maka kebijakan tidak akan
tepat sasaran.

88
Jenis-jenis laporan perlengkapan keamanan
adalah standar dasar dalam memberikan
laporan kepada pimpinan untuk mengambil
kebijakan, untuk itu perlu dipelajari bagaimana
cara membuat dan menyusunnya agar
informasi yang diberkikan akurat.
Memahami dan mampu untuk membuat laporan
dengan baik, merupakan tujuan akhir yang
hendak dicapai dari pembuatan modul ini, untuk
itu diharapkan setiap peserta pelatihan dapat
memahami dan mengerti dengan baik terkait
dengan jenis-jenis pelaporan perlengkapan
pengamanan.
B. Tindak Lanjut
Perlu adanya laboratorium tersendiri dalam
melakukan praktek kerja lapangan bagi petugas
pengamanan yang mengikuti pelatihan
pengamanan.

89
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan

Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang


Pemasyarakatan

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia


Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015 Tentang
Pengamanan Pada Lembaga Pemasyarakatan dan
Rumah Tahanan Negara

Buku

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Standar


Pencegahan Gangguan Keamanan dan Ketertiban
Lapas dan Rutan (Jakarta: Ditjen
Pemasyarakatan, 2015)

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Standar


Pencegahan Penindakan Keamanan dan
Ketertiban Lapas dan Rutan (Jakarta: Ditjen
Pemasyarakatan, 2015)

Website

http://nista-maja.blogspot.com/2011/05/laporan.html

http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pe
ngertian-laporan.html

http://artikel-az.com/pengertian-pengolahan-data/

90
http://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/1235/6/Bab
_II.pdf

https://putrakurniaman.wordpress.com/2017/05/05/t
eknik-pengolahan-data/

http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/05/pen
gelolaan-data-dan-penyusunan-laporan.html

http://eprints.uny.ac.id/7900/3/bab2%20-
%2006101244019.pdf

91
KUNCI JAWABAN

BAB II PELAPORAN

Soal
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang laporan?
Jawaban
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang
suatu keadaan atau suatu kegiatan.pada
dasarnya, fakta yang disajikan itu berkenaan
dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada
si pelapor.
soal
2. Jelaskan jenis-jenis laporan keamanan yang
anda ketahui?
Jawaban

1.Laporan harian perlengkapan keamanan


2.Laporan Atensi Perlengkapan Keamanan
3.Laporan berkala perlengkapan keamanan
4.Laporan analisis kondisi perlengkapan
keamanan

92
Soal
3. Apa yang dimaksud dengan data ?
Jawaban
Data adalah catatan atas kumpulan fakta.

Soal
4. Jelaskan fungsi dasar dari pengelolaan !
Jawaban
Pengolahan data untuk mengambil program dan juga
data berupa masukan atau input data.

a. Pengolahan data untuk menyimpan program


data dan menyediakan suatu pemrosesan.
b. Pengolahan data untuk menjalankan proses
aritmatika dan juga logika pada suatu data
yang tersimpan.
c. Pengolahan data untuk menyimpan hasil
sampai hasil akhir suatu pengolahan.
d. Pengolahan data juga bisa berfungsi untuk
menampilkan dan juga mencetak data yang
sudah tersimpan.

93
KUNCI JAWABAN

BAB III TEHNIK PENGISIAN LAPORAN


PERLENGKAPAN KEAMANAN

Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
perlengkapan keamanan ?
Jawab
Perlengkapan keamanan yang dimaksud
adalah segala peralatan yang dibutuhkan untuk
menunjang pelaksanaan tugas-tugas
pengamanan.
Soal
2. Sebutkan perlengkapan keamanan di P2U !
Jawab
Perlengkapan Keamanan Pintu Pengamanan
Utama (P2U), yaitu :lemari penyimpanan senjata
api, senjata api genggam, amunisi, peralatan
pengendalian huru hara (PHH), metal detector,
borgol tangan, loker penitipan hp/barang, kamera
CCTV (digital dan infrared), Monitor

94
CCTV, X-ray sensor, Alat Komunikasi (Handy
Talky), alat pemadam api ringan (APAR).
Soal
3. Jelaskan hal apa saja yang harus diisi dalam
laporan berkala perlengkapan keamanan ?
Jawaban
Tehnik pengisian dan keterangan kolom pada
laporan berkala perlengkapan pengamanan adalah :

a) Titik-titik pada kantor wilayah diisi dengan


provinsi Kantor Wilayah berada
b) Titik-titik pada nama Unit Pelaksana Teknis
diisi dengan nama UPT
c) Titik-titik berikutnya adalah alamat dan
nomor telepon UPT serta alamat email
d) Kolom yang berwarna kuning merupakan
berbagai jenis perlengkapan pengamanan
yang ada digunakan didalam lapas dn rutan.
e) Kolom kuning yang ada huruf “B” dan “R”
adalah keterangan singkatan dari “Baik” dan
“Rusak” yang menerangkan kondisi alat
pengamanan pada saat pelaporan di buat.

95
f) Kolom putih angka 1 merupakan kolom untuk
mengisi jumlah perlengkapan keamanan
sesuai dengan kondisinya. Contoh jika ada
“handy tolky” yang baik dan rusak di UPT
maka harus diisikan dalam dua kolom “B” dan
“R” jumlah masing-masing “handy tolky”.
Begitu juga dengan kondisi perlengkapan
keamanan yang lainnya.
g) Berikutnya titik-titik dibawah tabel sebelah
kanan bawa diisi dengan nama kota,
tanggal dan bulan pembuatan.
h) Titik-titik dibawah tulisan “kepala” diisi
dengan nama Ka. UPT dan NIP nya. Untuk
selanjutnya setelah selesai dibuat maka
ditanda tangani oleh Ka UPT.
i) Jika nama-nama sarana perlengkapan
keamanan yang tertulis di draf laporan tidak
terdapat di Unit Pelaksana Teknis, maka
diberi tanda garis datar pada setiap
kolomnya.
j) Jika nama-nama sarana perlengkapan
keamanan yang ada di unit pelaksana teknis

96
belum terdapat di kolom draf laporan,
maka, petugas yang membuat laporan
dapat mengganti kolom sarana
perlengkapan keamanan yang tidak ada di
unit pelaksana teknis dengan sarana
perlengkapan keamanan yang belum
tercantum dalam draf laporan.
Soal
4. Berikan contoh bagaimana cara membuat
laporan insidentil perlengkapan keamanan yang
anda ketahui?
Jawaban
Kepada, Yth :

1. Kalapas / Karutan

2. Ka KPLP / Ka KPR

Bersama ini dengan hormat kami kirimkan Laporan atensi


penggunaan peluru untuk kepentingan latihan menembak
bagi anggota pengamanan.

I. Peristiwa / kejadian :

Penggunaan peluru inventaris lapas digunakan di area


pos pantau atas lapas.

II. Uraian / peristiwa / kejadian :

97
Pada hari ini Senin, 05 Agustus 2019 pukul 07.30 WIB
di branggang Lapas telah digunakan dengan cara
ditembakan ke udara sebutir peluru short gun oleh
anggota regu jaga a.n sofyan karena pada saat serah
terima pos atas dan dilakukan pengecekan senjata
jenis short gun, petugas jaga tidak menghitung
terlebih dahulu peluru yang telah dikeluarkan dan
langsung mengarahkan senjata ke atas dan menekan
pelatuknya sehingga peluru yang masih didalam
ditembakan dengan tidak sengaja.

III. Demikian laporan kami sampaikan, selanjutnya mohon


periksa dan petunjuk pimpinan.

Jakarta, 05 Agustus 2019

Anggota regu jaga pagi

Ttd

Sofyan

NIP. 198112102009041001

Soal
5. Sebutkan prasarat dalam menulis laporan
analisis kondisi perlengkapan keamanan ?
Jawaban
a. Pembuat Laporan : Staf Admiistrasi
Keamanan
b. Waktu pembuatan laporan : Disusun dan
dibuat pada akhir bulan berjalan

98
c. Tujuan laporan : Kepala Kantor
Wilayah Kemenkumham, Terbusan disam-
paikan kepada Ditjenpas
d. Tehnik Laporan : Dikirim berben-
tuk soft copy dan hard copy

99

Anda mungkin juga menyukai