MODUL
PEMBUATAN LAPORAN
PERLENGKAPAN KEAMANAN DAN
PENGELOLAAN DATA
PERLENGKAPAN KEAMANAN
Penulis:
TAHUN 2019
Hak Cipta © Pada : BPSDM Hukum dan
HAM Edisi Tahun 2017
Republik Indonesia
Jakarta – BPSDM-2019
… hlm: 15 x 21 cm
ii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN..............................................................................................iii
KATA PENGANTAR...............................................................................iv
DAFTAR ISI...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................1
B. Deskripsi Singkat............................................................4
C. Hasil Belajar......................................................................4
E. Materi Pokok.....................................................................5
F. Manfaat..............................................................................5
G. Petunjuk Belajar..............................................................6
BAB II L A P O R A N........................................................................8
A. Simpulan.........................................................................55
B. Tindak Lanjut.................................................................56
DAFTAR PUSTAKA............................................................................57
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasyarakat saat ini mendapatkan perhatian
dari publik yang sangat besar, terkait berbagai
permasalahan yang dihadapinya. Mulai dari
over croudit, peredaran narkoba, pungli dan lain
sebagainya.Permasalahan-permasalahan
tersebut jangan menjadikan insan
permasyarakatan menjadi ciut, takut dan
minder. Hal tersebut justru sebaliknya harus
menjadikan insan pemasyarakatan menjadi
kuat dan bertekad untuk berbuat lebih baik lagi
kedepannya sehingga hal-hal yang negatif tidak
terjadi lagi.
1
positif yang harus selalu di ekspose pada
masyarakat.
2
Laporan Perlengkapan keamanan memiliki
peranan penting dalam pelaksanaan tugas
pengamanan dan juga menjadi indikator utama
dalam pengambilan kebijakan terkait keamanan
sehingga dalam membuat laporan
perlengkapan pengamanan tidak bisa dibuat
asal-asalan melainkan harus diisi dengan benar
dan bertanggung jawab.
3
Lapas dan Rutan. Dengan memperhatikan
pelaksanaan kegiatan tugas-tugas
pengamanan maka pelaporan perlengkapan
keamanan yang akurat dapat mempermudah
pelaksanaan tugas pengamanan guna
tercapainya tujuan dari pengamanan itu sendiri.
4
segala macam pengelolaan terhadap data atau
kombinasi- kombinasi dari berbagai macam
pengelolaan terhadap data untuk membuat data
itu berguna sesuai dengan hasil yang
diinginkan dapat segera dipakai.
Pengelolaan data perlengkapan keamanan
didalam lapas dan rutan perlu dilakukan guna
mendukung akurasi pelaporan dan
pengambilan kebijakan pengamanan yang baik
dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
B. Deskripsi Singkat
Model pelatihan yang diterapkan dalam
pelatihan yang dimaksudkan adalah untuk
memandu peserta membuat laporan
perlengkapan pengamanan dan mengelola data
perlengkapan pengamanan dengan baik, benar
dan akurat oleh petugas pengamanan
Lapas/Rutan.
C. Hasil Belajar
Setelah mempelajari tentang modul laporan
perlengkapan pengamanan dan pengelolaan
5
data perlengkapan pengamanan, peserta Diklat
diharapkan dapat menerapkan kemampuan
untuk membuat laporan perlengkapan
pengamanan dan mengelola data perlengkapan
pengamanan sebagai pendukung tugas-tugas
pengamanan.
6
4. Laporan analisis kondisi perlengkapan
keamanan.
5. Data Perlengkapan Keamanan Gerbang
Utama (Wasrik).
6. Data Perlengkapan Keamanan Pintu
Pengamanan Utama (P2U).
7. Data Perlengkapan Keamanan Ruang
Kunjungan.
8. Data Perlengkapan Keamanan Blok Hunian.
9. Data Perlengkapan Keamanan Pos Menara
Atas.
F. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dengan
mempelajari modul ini adalah:
1. Peserta diklat dapat menjelaskan pengertian
laporan secara umum dan dapat menjelaskan
jenis-jenis laporan perlengkapan keamanan.
2. Peserta diklat dapat menjelaskan pengertian
pengelolaan data secara umum dan dapat
menjelaskan jenis-jenis data kebutuhan
perlengkapan keamanan.
7
3. Peserta diklat dapat menerapkan
kemampuan untuk membuat laporan
perlengkapan pengamanan dalam
menunjang akuntabilitas dalam pelaksanaan
tugas.
G. Petunjuk Belajar
Dalam proses pembelajaran modul “Laporan
Perlengkapan Keamanan”, untuk mencapai
tujuan pembelajaran secara baik, peserta
disarankan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
8
4. Belajarlah secara mandiri atau
berkelompok secara seksama.
5. Anda disarankan mempelajari bahan-bahan
dari sumber lain, seperti yang tertera pada
Daftar Pustaka pada akhir modul ini, dan
jangan segan-segan bertanya kepada siapa
saja yang mempunyai kompetensi dalam
pembuatan pelaporan perlengkapan
pengamanan.
9
BAB II
LAPORANDANDATA
10
berarti bahwa laporan itu mempergunakan gaya
bahasa yang penuh hiasan,melainkan dari segi
sintaksis bahasanya teratur, jelas
memperlihatkan hubungan yang baik antara
satu kata dengan kata yang lain dan antara
satu kalimat dengan kalimat lain.
Tujuan Laporan
11
Mensintesis sesuatu pelan tindakan
Menguraikan sesuatu peristiwa, prosedur,
tindakan dll.
Laporan boleh berbentuk pendek atau panjang
dalam format informal atau formal.
Manfaat Laporan
12
komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus
memenuhi syarat–syarat berikut ini.
1. Lengkap
2. Jelas
3. Benar / akurat
13
4. Sistematis
5. Objektif
6. Tepat waktu
14
C. Macam - Macam Laporan.
15
1.2. Jenis Laporan Ilmiah.
a. Laporan Lengkap (Monograf).
Menjelaskan proses penelitian secara
menyeluruh.
Teknik penyajian sesuai dengan aturan
(kesepakatan) golongan profesi dalam
bidang ilmu yang bersangkutan.
Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya
yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
Menjelaskan (juga) kegagalan yang
dialami,di samping keberhasilan yang
dicapai.
Organisasi laporan harus disusun
secara sistamatis (misalnya :judul
bab,sub bab dan seterusnya, haruslah
padat dan jelas).
b. Artikel Ilmiah.
Artikel ilmiah biasanya merupakan
perasan dari laporan lengkap. Isi artikel
ilmiah harus difokuskan kepada
masalah penelitian tunggal yang
obyektif.
16
Artikel ilmiah merupakan pemantapan
informasi tentang materi-materi yang
terdapat dalam laporan lengkap.
c. Laporan Ringkas (Summary Report).
Laporan ringkas adalah penulisan
kembali isi laporan atau artikel dalam
bentuk yang lebih mudah dimengerti
dengan bahasa yang tidak terlalu teknis
(untuk konsumsi masyarakat umum).
2. Laporan Teknis.
Laporan tentang hal teknis
penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau
instansi.Laporan teknis mengandung data
obyektif tentang sesuatu.data obyektif dalam
laporan teknis itu juga mengandung sifat
ilmiah,tetapi segi kepraktisannya lebih
menonjol.sehingga yang dimaksud dengan
laporan teknis adalah suatu pemberitahuan
tentang tanggung jawab yang
dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan,
tim, badan, atau instansi) kepada si penerima
laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu
17
kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993). Dan menurut
Muljanto Sumardi (1982) Dalam laporan teknik
manusia menggunakan bahasa tulis untuk
mengkomunikasikan gagasan, paham, serta
hasil pemikiran dan penelitian.
2.1. Tujuan Laporan Teknis.
Budaya lapor melapor merupakan sesuatu
yang dianggap penting oleh berbagai
kalangan,baik pemerintahan maupun
swasta.Tujuannya adalah agar
pelaksanaan tugas yang dipercayakan
kepada si petugas dapat segera diketuhui
oleh pihak yang menugasinya.
2.3. Manfaat Penyusunan Laporan Teknis.
a. Memberikan Keterangan.
Bermaksud memberikan keterangan
kepada atasan atau pihak yang harus
mengetahui suatu kegiatan.Jenisnya
ada dua macam:
Jenis pertama laporan memberi
katerangan yang menyangkut
perkembangan atau kegiatan rutin dari
18
satu waktu ke waktu yang lain,laporan
jenis ini sering disebut laporan
berkala.ada laporan berkala
harian,mingguan,bulanan dan tahunan.
Jenis Kedua adalah laporan khusus
yang bersifat insidental.Laporan khusus
dapat berupa penyampaian hasil
percobaan, pemeriksaan atau hal-hal
yang berhubungan dengan jalannya
suatu kegiatan.
b. Memulai Suatu Kegiatan.
Dalam laporan jenis ini dicantumkan
uraian tetang segala sesuatu yang
berkenaan dengan tugas yang akan
dilaksanakan.Penyajiannya harus
tegas,terarah dan jelas.
c. Mengkoordinasi Suatu Kegiatan.
Laporan jenis ini berisi masalah
pengaturan atau penempatan sesuatu
pada tempatnya,susunannya atau
keadaannya secara wajar.segala
sessuatu yang dikoordinasi
19
dikemukakan secara jelas dan
padat.hanya pokok yang berhubungan
dengan hal yang dikoordinasilah yang
perlu dimasukan dalam laporan.
d. Merekam Pelaksanaan Kegiatan.
Laporan jenis ini dapat dibedakan atas
laporan kemajuan dan laporan
akhir.Laporan kemajuan disusun menurut
jangka waktu tertentu.ada kalanya
laporan kemajuan disusun tidak
berdasarkan jangka waktu
tertentu,tetapi berdasarkan persentase
pencapaian.
Laporan akhir merupakan rangkuman
keseluruhan pekerjaan hingga selesai.
2.4. Kesempurnaan Laporan Teknis.
a. Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya
mengemukakan hal-hal pokok secara
ringkas yang berhubungan dengan
tugasnya sehingga penerima laporan
segera mengetahui permasalahannya.
20
b. Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika
dilengkapi dengan bibliografi atau
sumber kepustakaan.
c. Logis.
Laporan dianggap logis jika
keterangan yang dikemukakannya
dapat ditelusuri alasan-alasannya
yang masuk akal.
d. Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika
keterangan yamg tulisannya disusun
dalam satuan-satuan yang berurutan
dan saling berhubungan.
e. Lugas.
Laporandisebutlugasapabila
keterangan yang diuraikannya
disajikan dalam bahasa yang
langsung menunjukan persoalan.
D. Pengertian Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta.
Data merupakan bentuk jamak dari datum,
21
berasal dari bahasa latin yang berarti “sesuatu
yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari-
hari data berarti suatu pernyataan yang
diterima secara apa adanya.
22
merupakan fakta atau bagian dari fakta yang
belum tersusun yang mempunyai arti yang
dihubungkan dengan kenyataan yang benar-
benar terjadi,fakta dapat dinyatakan dengan
gambar (grafik), kata-kata, angka, huruf dan
lain sebagainya”.
a. Data kualitatif
23
b. Data kuantitatif
24
melakukan serangkaian kerja dalam
mencapai tujan tertentu.
25
dapat segera dipakai. Menurut Jogiyanto H.M
“Pengelolaan Data adalah manipulasi dari data
ke dalam bentuk yang lebih berguna berarti”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
“Pengolahan Data merupakan
kegiatan yang dilakukan dengan
menggunakan masukan berupa data dan
menghasilkan informasi yang bermanfaat
untuk tujuan sesuai dengan yang
direncanakan”
26
3. Peralatan mekanik elektronik yang
digerakkkan secara otomatis dengan
motor elektronik.
27
5. Pengolahan data juga bisa berfungsi
untuk menampilkan dan juga mencetak
data yang sudah tersimpan.
28
warga binaan berada dalam koperasi yang
rentan dan menyerang.
I. Sarana Keamanan :
a. Senjata Api Genggam dan Amunisi/peluru
tajam
b. Gas air mata
c. Pakaian PHH siap pakai
d. Metal Detector
e. Tongkat kejut /elektrik
f. Tongkat karet
g. Borgol tangan
h. Gembok Pintu
i. Monitor CCTV
j. Kamera CCTV
k. X-Ray
l. Emergency Lamp
m.Kotak Kunci
II. Alat Bantu Keamanan :
a. Alat komunikasi (HT)
29
b. Pesawat Telepon
c. Alarm System
d. Buku Jaga
e. Kotak P3K
f. Papan lalulintas penghuni
g. Daftar alamat dan nomor telepon penting
h. Alat Pemadam Api
i. Kotak Kunci
j. Peta Bangunan/ Denah
k. Kamar Geledah
l. Jam Dinding
m.Payung / mantel
n. Sarung tangan / masker
o. Stempel/Bak/Warna/Tanggal
p. Buku Tamu
q. Kartu Tanda Identitas Tamu
Peruntukan Perlengkapan Keamanan adalah
sebagai berikut :
30
disimpan di dalam tempat penyimpanan
khusus.
2) Senjata Api Genggam disediakan untuk
Lapas, Rutan, Cabang Rutan Dipegang oleh
Ka. Lapas, Ka. Rutan, Ka. KPLP, Perwira
Piket dan Ka. Bid Pembinaan masing-masing
1 (satu) pucuk, Diruang Komandan Blok,
Sebagian disimpan di ruang khusus.
3) Handy Talky / Walky Talky disediakan
untuk Lapas, Rutan, Cabang Rutan dan
Di rumah kediaman Ka. Lapas dan Ka. Rutan,
pos penjagaan pintu depan / di ruangan KPLP,
pos atas, pos keamanan blok.
31
Rentang kendali tanggung jawab perlengkapan
keamanan adalah :
1. KALAPAS.
a. Bertanggung jawab atas keamanan
seluruh alat bantu pengamanan dan
ketertiban.
b. Menerima laporan dari Kepala KPLP
tentang alat-alat bantu Kamtib yang
dipergunakan oleh KPLP.
c. Meneliti kebenaran laporan.
2. KEPALA KPLP.
a. Bertanggung jawab terhadap seluruh
alat bantu bantu yang dioperasionalkan
dan berada pada kewenangannya.
b. Melakukan koordinasi dengan Kepala
Administrasi Kamtib.
c. Melaporkan penggunaan alat bantu
yang berada dalam tanggung jawabnya
kepada Kalapas.
32
3. ADMINISTRASI KAMTIB.
a. Bertanggungjawabterhadap
penyimpanannya, keamanan dan
pemeliharaannya.
b. Melakukan koordinasi dengan Kepala
KPLP dalam hal penggunaan dan
penempatan alat-alat bantu Kamtib.
c. Melaporkan kegiatannya kepada
Kalapas.
4. KEPALA REGU PENGAMANAN.
a. Menggunakan alat bantu Kamtib sesuai
dengan ketentuan penggunaannya.
b. Bertanggung jawab dan memelihara
terhadap periengkapan kamtib yang
dipergunakannya.
c. Pada saat selesai melaksanakan tugas
menyerahterimakan seluruh alat bantu
yang berada dalam tanggung jawabnya
kepada kepala regu pengamanan
selanjutnya dilengkapi dengan
penjelasan tentang kondisi alat bantu
kamtib tersebut.
33
5. PETUGAS PENGAMANAN
a. bertugas menjaga alat keamanan yang
berada dalam kewenangannya serta
alat keamanan lainnya yang berada di
lokasi tugasnya.
b. Pada saat selesai melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab pada
kepala regunya.
34
menyatu dengan laporan regu jaga. Laporan
biasanya dalam bentuk tabel.
35
laporan awal sebelum dibuat laporan
lengkapnya.
36
kantor wilayah kemenkumham dan ditjenpas.
Laporan biasanya dalam bentuk tabel.
E. Latihan
37
berbagai macam bentuk baik itu secara lisan
maupun tulisan. Melalui laporan, pimpinan dapat
mengetahui kekuatan atau kelemahan dari
organisasi. Sehingga dengan laporan yang baik
dan akurat dapat menjadikan kebijakan pimpinan
menjadi lebih akurat dan akuntabel. Laporan
perlengkapan keamanan seyogyanya dibuat
dengan mekanisme yang semudah mungkin
namun juga dapat merangkum hal-hal pokok
yang perlu dilaporkan.
38
G. Evaluasi
H. Umpan Balik
39
BAB III
PERLENGKAPAN PENGAMANAN
LAPAS / RUTAN DAN TEHNIK
PENGISIAN LAPORAN
PERLENGKAPAN KEAMANAN
Setelah membaca bab ini, peserta diklat
diharapkan dapat menerapkan
kemampuan untuk membuat laporan
perlengkapan pengamanan
A. PERLENGKAPAN KEAMANAN
Menurut Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015
Tentang Pengamanan Lapas dan Rutan
menyebutkan bahwa pengamanan di Lapas atau
Rutan adalah segala bentuk kegiatan dalam rangka
melaksanakan pencegahan, penindakan dan
pemulihan terhadap setiap gangguan keamanan
dan ketertiban di Lapas dan Rutan. Perlengkapan
keamanan yang dimaksud adalah segala peralatan
yang dibutuhkan untuk
menunjang pelaksanaan tugas-tugas
pengamanan.
40
Pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban
di Lapas/Rutan salah satunya adalah penjagaan,
yaitu suatu bentuk kegiatan pengamanan orang
dan fasilitas guna mencegah gangguan
keamanan dan ketetiban. Kegiatan penjagaan
tersebut meliputi penjagaan pada :
1. Pintu Gerbang Halaman.
2. Pintu Gerbang Utama (pengawasan dan
pemeriksaan/wasrik).
3. Pintu Pengamanan Utama (P2U).
4. Ruang Kunjungan.
5. Lingkungan Blok Hunian.
6. Blok Hunian.
7. Pos Menara Atas.
A. Perlengkapan Keamanan.
1. Perlengkapan Keamanan Pintu Gerbang
Halaman.
a. Hand Metal Detector
b. Buku Laporan
c. Kamera CCTV (digital dan infrared)
d. Alat Komunikasi (Handy Talky)
e. Jam
41
f. Lampu Darurat (emergency lamp)
g. Senter
h. Daftar Telepon Penting
i. Inspection Mirror
j. Payung
k. Jas Hujan
l. Sepatu Boot
42
l. Senter
m. Telepon
n. Daftar Telepon Penting
o. Alat Sirkulasi Udara Ruangan
p. Payung
q. Jas Hujan
r. Sepatu Boot
43
l. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
m. Alat Kelengkapan Identifikasi Tamu /
Pengunjung
n. Jam
o. Lampu Darurat (emergency lamp)
p. Senter
q. Intercom
r. Papan Kontrol Lalu Lintas Penghuni
s. Papan Instruksi/Pengumuman
t. Ruang Penggeledahan
u. Buku Laporan P2U
v. Daftar Telepon Penting
w. Kotak P3K
x. Inspection Mirror
y. Denah Pengamanan dan Evakuasi
z. Komputer SDP
44
d. Monitor CCTV
e. Alat Komunikasi (HT)
f. Intercom
g. Jam Dinding
h. Peluit/bel
i. Stop watch
j. Kotak P3K
k. Monitor SDP
45
k. Buku Laporan dan Inventaris
l. Denah evakuasi di Blok Hunian
m. Kotak P3K
n. Lonceng
o. Monitor SDP (display)
p. Pengeras Suara
q. Payung
r. Jas Hujan
s. Sepatu Boot
46
k. Papan Informasi Pembinaan
l. Buku Laporan dan Inventaris
m. Papan Nama Petunjuk Ruangan
n. Kotak P3K
o. Denah Evakuasi Keadaan Darurat
p. Interkom
q. Pengeras Suara
r. Lonceng
s. Jas Hujan
47
j. Lonceng
k. Lampu Sorot
l. Jas Hujan
m. Sepatu Boot
n. Payung
Sebagi salah satu bentuk dari transparansi dan
akuntabilitas publik, pembuatan laporan
hendaklah dibuat mudah untuk dimengerti dan di
baca oleh orang lain. Untuk itu, maka pembuatan
laporan perlu diseragamkan dan dibuat disetiap
unit pelaksana teknis agar adanya kesamaan
bentuk dan pola. Agar adanya keseragaman
dalam pembuatan dan pengisian laporan
perlengkapan keamanan, maka perlu adanya
pembelajaran agar keseragaman laporan dapat
tercipta disemua unit pelaksana teknis.
48
B. Laporan harian perlengkapan keamanan
49
KEMENTERIAN HUKUM DAN
HAK ASASI MANUSIA RI
KANTOR WILAYAH (1)
........................................
TAHANAN NEGARA.....
Jalan ..............................................................
(4)
Telepon: (5) / Faks : ..............................
..................
LAPORAN INVENTARIS
(6)
PERLENGKAPAN KEAMANAN
(7) (8)
Pada hari ini ……… tanggal …………….. 2019,
a.n ………………..………(9) NIP. …………..…………(10)
Ka.Rupam ……..(11)(.............) tugas jaga ………..…,
(12) telah
menerima barang-barang inventaris dan yang (13) (14)
50
A. Inventaris Barang
No Nama Barang Merk/Type No. Jumlah Keterangan
Seri
(16) (17) (18) (19) (20) (21)
1 Senjata api
2 Amplifier
3 Microphone
4 Monitor CCTV
5 Kotak Kunci
(Box Kunci)
6 Dispenser
7 Lemari HP
8 Papan Lalu
Lintas
Penghuni
9 Jam Dinding
10 Handy Talky
(HT)
11 Charger
Handy Talky
(HT)
12 Jas Hujan
13 Metal Detector
14 Pesawat
Telepon
51
B. Inventaris Kunci
1 Pintu 8
2 Pintu 10
3 Pintu 11
4 Pintu 13
5 Pintu 14
6 Pintu 18
10 Pintu 24
13 Pintu
Ruang
rawat
Poliklinik
14 Akses
Sayap
15 Akses
Sayap
16 Akses
Sayap
52
Jakarta, ………2019
Yang menerima, Yang menyerahkan,
Ka. Rupam Ka. Rupam
(28) (29)
NIP. NIP.
Mengetahui,
Kalapas/Ka Rutan, Ka. KPLP/Ka. KPR ,
(30) (31)
.................................... ......................................
NIP. …........................... NIP. .............................
53
Keterangan tehnik pengisian sesuai dengan angka
yang tertera adalah :
54
(14): NIP Komandan Regu Pengamanan
yang telah menjalankan tugas
(15): Regu Pengamanan yang
telah melaksanakan tugas
(16): Nomor urut laporan
(17): nama-nama barang inventaris
perlengkapan keamanan
(18): merk / type inventaris perlengkapan
keamanan
(19): Nomor seri perlengkapan keamanan
(20): Jumlah yang ada perlengkapan keamanan
(21) : diisi dengan kondisi perlengkapan
keamanan : Baik / Rusak
(22): Nomor urut laporan
(23): Nama / kode kunci
(24): Jumlah kunci
(25): Diisi dengan chek list jika ada dan lengkap
(26): Diisi dengan chek list jika tidak ada
dan tidak lengkap
(27): Diisi dengan kondisi kunci : Baik / Rusak
(28) : Diisi dengan nama dam NIP komandan
yang telah melaksanakan tugas
55
(29): Diisi dengan nama dam NIP komandan
yang akan melaksanakan tugas
(30): Diisi dengan nama Ka. UPT
(31): Diisi dengan nama Ka. KPLP
56
d. Tehnik Laporan : Dikirim melalui media pesan
singkat atau WA
CONTOH
Kepada, Yth :
1. Kalapas / Karutan
2. Ka KPLP / Ka KPR
I. Peristiwa / kejadian :
57
jenis short gun, petugas jaga tidak menghitung
terlebih dahulu peluru yang telah dikeluarkan dan
langsung mengarahkan senjata ke atas dan menekan
pelatuknya sehingga peluru yang masih didalam
ditembakan dengan tidak sengaja.
Ttd
Sofyan
NIP. 198112102009041001
59
Tehnik pengisian dan keterangan kolom pada
laporan berkala perlengkapan pengamanan adalah :
60
“handy tolky”. Begitu juga dengan kondisi
perlengkapan keamanan yang lainnya.
g) Berikutnya titik-titik dibawah tabel sebelah
kanan bawa diisi dengan nama kota,
tanggal dan bulan pembuatan.
h) Titik-titik dibawah tulisan “kepala” diisi
dengan nama Ka. UPT dan NIP nya. Untuk
selanjutnya setelah selesai dibuat maka
ditanda tangani oleh Ka UPT.
i) Jika nama-nama sarana perlengkapan
keamanan yang tertulis di draf laporan tidak
terdapat di Unit Pelaksana Teknis, maka
diberi tanda garis datar pada setiap
kolomnya.
j) Jika nama-nama sarana perlengkapan
keamanan yang ada di unit pelaksana teknis
belum terdapat di kolom draf laporan, maka,
petugas yang membuat laporan dapat
mengganti kolom sarana perlengkapan
keamanan yang tidak ada di unit pelaksana
teknis dengan sarana perlengkapan
61
keamanan yang belum tercantum dalam
draf laporan.
k) Dalam mengisi laporan jumlah sarana
perlengkapan keamanan harus dilakukan
seakurat mungkin dengan melakukan
pemeriksaan kondisi setiap alat yang akan
dilaporkan.
62
b. Waktu pembuatan laporan : Disusun dan
dibuat pada akhir bulan berjalan
c. Tujuan laporan : Kepala Kantor
Wilayah Kemenkumham, Terbusan
disampaikan kepada Ditjenpas
d. Tehnik Laporan : Dikirim
berbentuk soft copy dan hard copy
63
Tehnik pengisian dan keterangan kolom pada
laporan analisis kondisi perlengkapan pengamanan
adalah :
64
maka harus diisikan dalam dua kolom “B”
dan “R” jumlah masing-masing “senjata
genggam jenis bernadelly”. Begitu juga
dengan kondisi perlengkapan keamanan
yang lainnya.
g) Berikutnya titik-titik dibawah tabel sebelah
kanan bawa diisi dengan nama kota,
tanggal dan bulan pembuatan.
h) Titik-titik dibawah tulisan “kepala” diisi
dengan nama Ka. UPT dan NIP nya. Untuk
selanjutnya setelah selesai dibuat maka
ditanda tangani oleh Ka UPT.
i) Jika nama-nama sarana perlengkapan
keamanan yang tertulis di draf laporan tidak
terdapat di Unit Pelaksana Teknis, maka
diberi tanda garis datar pada setiap
kolomnya.
j) Jika nama-nama sarana perlengkapan
keamanan yang ada di unit pelaksana teknis
belum terdapat di kolom draf laporan, maka,
petugas yang membuat laporan dapat
mengganti kolom sarana perlengkapan
65
keamanan yang tidak ada di unit pelaksana
teknis dengan sarana perlengkapan
keamanan yang belum tercantum dalam
draf laporan.
k) Dalam mengisi laporan analisis kondisi
sarana perlengkapan keamanan harus
dilakukan seakurat mungkin dengan
melakukan pemeriksaan kondisi setiap alat
yang akan dilaporkan.
l) Hal-hal yang perlu untuk dilaporkan namun
tidak terdapat dalam kolom khusus, maka
bisa dilaporkan dalam kolom keterangan.
m) Pengisian kolom yang memerlukan uraian
wajib untuk di uraikan secara terperinci misal
di kolom nomor senjata harus diterangkan
bukan hanya nomor tapi juga harus
mencantumkan jenis senjata dan calibernya.
66
F.Latihan
67
Lingkungan Blok Hunian, Blok Hunian, Ruang
Kunjungan, Pos Menara Atas.
68
H. Evaluasi
I. Umpan Balik
69
BAB IV
PENGELOLAAN DATA PERLENGKAPAN
KEAMANAN
2. Penilaian
Penilaian dilakukan secara kuantitatif.
Pengkuantitatifan dimulai dengan merubah
jawaban yang berada di dalam instrumen
penilaian kinerja menjadi nilai skor. Untuk
perubahan menjadi nilai skor dilakukan
70
dengan mengkonversi skor secara interval
yaitu dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk jawaban tersedia bernilai 4 (empat)
b. Angka 2 untuk jawaban tersedia tapi
kurang bernilai 3 (tiga)
c. Untuk jawaban tersedia tapi rusak
bernilai 2 (dua)
d. Untuk jawaban tidak tersedia bernilai nol
(0)
Untuk melihat hasil akhir penilaian, bentuk
nilai skor kemudian akan dibuat ke dalam
bentuk persentase yang diperoleh dengan
cara: jumlah skor yang diperoleh dibagi
dengan jumlah skor nilai maksimal dikali
seratus persen untuk selanjutnya
dikategorikan menjadi :
1. Kurang baik yaitu 0-59%
2. Cukup yaitu 60-69%
3. Baik yaitu 70-89%
4. Sangat baik yaitu 90-100%
71
B. Pengelolaan Data Perlengkapan
Keamanan 1. Pintu Gerbang Halaman
a. Jumlah dan Jenis Kebutuhan
No Jenis Perlengkapan Jml Sat
1 Hand Metal Detector 2 Buah
2 Buku Laporan 1 Buah
3 Kamera CCTV (digital & 5 Unit
Infrared)
4 Alat Komunikasi (HT) 2 Unit
5 Jam 1 Buah
6 Lampu darurat (Emergency 2 Buah
Lamp)
7 Senter 2 Buah
8 Daftar Telepon Penting 1 Buah
9 Inspection Mirror 2 Unit
10 Payung 2 Buah
11 Jas Hujan 2 Buah
12 Sepatu boot 2 Buah
72
6 Lampu darurat
(Emergency Lamp)
7 Senter
8 Daftar Telepon Penting
9 Inspection Mirror
10 Payung
11 Jas Hujan
12 Sepatu boot
77
Jumlah skor x 100 % = ………
108
4. Ruang Kunjungan
a. Jumlah dan Jenis Kebutuhan
No Jenis Perlengkapan Jml Sat
1 Tongkat Pengamanan 4 Set
2 Semprotan merica 2 buah
3 Kamera CCTV (digital & 4 Unit
Infrared)
4 Monitor CCTV 1 Unit
5 Alat Komunikasi (HT) 4 Unit
6 Intercom 1 Unit
7 Jam dinding 1 Buah
8 Peluit / bel 1 Buah
9 Stop watch 1 Buah
10 Kotak P3K 1 Buah
11 Monitor SDP 1 Unit
b. Penilaian (bobot pemenuhan)
78
4 Monitor CCTV
5 Alat Komunikasi (HT)
6 Intercom
7 Jam dinding
8 Peluit / bel
9 Stop watch
10 Kotak P3K
11 Monitor SDP
6. Blok Hunian
a. Jumlah dan Jenis Kebutuhan
No Jenis Perlengkapan Jml Sat
1 Rompi dan sarung tangan 1 Set
anti sajam
2 Tongkat “T” atau Tongkat 1 Set
Rotan
3 Kamera CCTV (digital & 4 Unit
Infrared)
4 Alat Komunikasi (HT) 2 Unit
5 Alat Pemadam Api Ringan 1 Unt
(APAR)
6 Jam dinding 1 Buah
81
7 Lampu darurat (Emergency 4 Buah
Lamp)
8 Senter 4 Buah
9 Papan kontrol lalu lintas 1 Buah
penghuni
10 Papan Jadwal Kegiatan 1 Buah
11 Papan informasi pembinaan 1 Buah
12 Buku Laporan dan inventaris 1 Buah
13 Papan nama Petunjuk 1 Buah
ruangan
14 Kotak P3K 1 Unit
15 Denah evakuasi keadaan 1 Buah
darurat
16 Interkom 1 Unit
17 Pengeras suara 1 Buah
18 Lonceng 1 Buah
19 Jas Hujan 1 Buah
20 Payung 1 Buah
21 Sepatu boot 1 Buah
22 Papan daftar penghuni 1 Buah
b. Penilaian (bobot pemenuhan)
83
7. Pos Menara Atas
a. Jumlah dan Jenis Kebutuhan
No Jenis Perlengkapan Jml Sat
1 Shot gun semi otomatis 1 Buah
2 Amunisi 3 Magazine
3 Kamera CCTV (digital & 4 Unit
Infrared)
4 Alat Komunikasi (HT) 2 Unit
5 Jam dinding 1 Buah
6 Lampu darurat 1 Buah
(Emergency Lamp)
7 Senter 1 Buah
8 Buku Laporan Jaga dan 1 Buah
inventaris
9 Toilet 1 Unit
10 Lonceng 1 Unit
11 Lampu sorot 1 Unit
12 Jas hujan 1 Buah
13 Sepatu boot 1 Buah
14 Payung 1 Buah
85
C. Laporan Kondisi Sarana Keamanan dan
Ketertiban (Formulir Kamtib 6D)
85
D. Laporan Kondisi Senjata Api (Formulir Kamtib
6E)
85
E. Latihan
Apa saja yang penting dalam pengelolaan data
perlengkapan keamanan?
E. Rangkuman
Penilaian dilakukan secara kuantitatif.
Pengkuantitatifan dimulai dengan merubah
jawaban yang berada di dalam instrumen
penilaian kinerja menjadi nilai skor. Untuk
perubahan menjadi nilai skor dilakukan dengan
mengkonversi skor secara interval. Untuk melihat
hasil akhir, angka dirubah dalam bentuk
persentase dan ditentukan standar nilainya, yaitu
kurang baik, cukup, baik, sangat baik.
G. Evaluasi
Buatlah sebuah pengolahan data perlengkapan
keamanan di Lapas/Rutan tempat Saudara
bekerja !
85
H. Umpan Balik
85
BAB V
PENUTUP
87
pengamanan adalah kunci bagus atau tidaknya
suatu laporan.
A. Simpulan
Ada sebuah pepatah yang berbunyi “Karena
kurang satu paku tapal kuda tidak terpasang
dengan benar, karena tidak dipasang dengan
benar kuda tidak bisa berlari, karena kuda tidak
bisa berlari pesan tidak tersampaikan, karena
pesan tidak tersampaikan negara diserang
dan kalah perang”.
Dari pepatah diatas ada hal yang dapat kita
ambil, bahwa, pentingnya sebuah pesan
tersampaikan untuk menjadi bahan pimpinan
mengambil kebijakan atau mengatur strategi
perang. Pesan dalam hal ini bisa juga
disamakan dengan laporan, jika laporan dibuat
dengan baik, metodenya sesuai standar maka
laporan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan
pengambil kebijakan, namun jika laporan di
buat asal-asalan maka kebijakan tidak akan
tepat sasaran.
88
Jenis-jenis laporan perlengkapan keamanan
adalah standar dasar dalam memberikan
laporan kepada pimpinan untuk mengambil
kebijakan, untuk itu perlu dipelajari bagaimana
cara membuat dan menyusunnya agar
informasi yang diberkikan akurat.
Memahami dan mampu untuk membuat laporan
dengan baik, merupakan tujuan akhir yang
hendak dicapai dari pembuatan modul ini, untuk
itu diharapkan setiap peserta pelatihan dapat
memahami dan mengerti dengan baik terkait
dengan jenis-jenis pelaporan perlengkapan
pengamanan.
B. Tindak Lanjut
Perlu adanya laboratorium tersendiri dalam
melakukan praktek kerja lapangan bagi petugas
pengamanan yang mengikuti pelatihan
pengamanan.
89
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan
Buku
Website
http://nista-maja.blogspot.com/2011/05/laporan.html
http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pe
ngertian-laporan.html
http://artikel-az.com/pengertian-pengolahan-data/
90
http://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/1235/6/Bab
_II.pdf
https://putrakurniaman.wordpress.com/2017/05/05/t
eknik-pengolahan-data/
http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/05/pen
gelolaan-data-dan-penyusunan-laporan.html
http://eprints.uny.ac.id/7900/3/bab2%20-
%2006101244019.pdf
91
KUNCI JAWABAN
BAB II PELAPORAN
Soal
1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang laporan?
Jawaban
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang
suatu keadaan atau suatu kegiatan.pada
dasarnya, fakta yang disajikan itu berkenaan
dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada
si pelapor.
soal
2. Jelaskan jenis-jenis laporan keamanan yang
anda ketahui?
Jawaban
92
Soal
3. Apa yang dimaksud dengan data ?
Jawaban
Data adalah catatan atas kumpulan fakta.
Soal
4. Jelaskan fungsi dasar dari pengelolaan !
Jawaban
Pengolahan data untuk mengambil program dan juga
data berupa masukan atau input data.
93
KUNCI JAWABAN
Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
perlengkapan keamanan ?
Jawab
Perlengkapan keamanan yang dimaksud
adalah segala peralatan yang dibutuhkan untuk
menunjang pelaksanaan tugas-tugas
pengamanan.
Soal
2. Sebutkan perlengkapan keamanan di P2U !
Jawab
Perlengkapan Keamanan Pintu Pengamanan
Utama (P2U), yaitu :lemari penyimpanan senjata
api, senjata api genggam, amunisi, peralatan
pengendalian huru hara (PHH), metal detector,
borgol tangan, loker penitipan hp/barang, kamera
CCTV (digital dan infrared), Monitor
94
CCTV, X-ray sensor, Alat Komunikasi (Handy
Talky), alat pemadam api ringan (APAR).
Soal
3. Jelaskan hal apa saja yang harus diisi dalam
laporan berkala perlengkapan keamanan ?
Jawaban
Tehnik pengisian dan keterangan kolom pada
laporan berkala perlengkapan pengamanan adalah :
95
f) Kolom putih angka 1 merupakan kolom untuk
mengisi jumlah perlengkapan keamanan
sesuai dengan kondisinya. Contoh jika ada
“handy tolky” yang baik dan rusak di UPT
maka harus diisikan dalam dua kolom “B” dan
“R” jumlah masing-masing “handy tolky”.
Begitu juga dengan kondisi perlengkapan
keamanan yang lainnya.
g) Berikutnya titik-titik dibawah tabel sebelah
kanan bawa diisi dengan nama kota,
tanggal dan bulan pembuatan.
h) Titik-titik dibawah tulisan “kepala” diisi
dengan nama Ka. UPT dan NIP nya. Untuk
selanjutnya setelah selesai dibuat maka
ditanda tangani oleh Ka UPT.
i) Jika nama-nama sarana perlengkapan
keamanan yang tertulis di draf laporan tidak
terdapat di Unit Pelaksana Teknis, maka
diberi tanda garis datar pada setiap
kolomnya.
j) Jika nama-nama sarana perlengkapan
keamanan yang ada di unit pelaksana teknis
96
belum terdapat di kolom draf laporan,
maka, petugas yang membuat laporan
dapat mengganti kolom sarana
perlengkapan keamanan yang tidak ada di
unit pelaksana teknis dengan sarana
perlengkapan keamanan yang belum
tercantum dalam draf laporan.
Soal
4. Berikan contoh bagaimana cara membuat
laporan insidentil perlengkapan keamanan yang
anda ketahui?
Jawaban
Kepada, Yth :
1. Kalapas / Karutan
2. Ka KPLP / Ka KPR
I. Peristiwa / kejadian :
97
Pada hari ini Senin, 05 Agustus 2019 pukul 07.30 WIB
di branggang Lapas telah digunakan dengan cara
ditembakan ke udara sebutir peluru short gun oleh
anggota regu jaga a.n sofyan karena pada saat serah
terima pos atas dan dilakukan pengecekan senjata
jenis short gun, petugas jaga tidak menghitung
terlebih dahulu peluru yang telah dikeluarkan dan
langsung mengarahkan senjata ke atas dan menekan
pelatuknya sehingga peluru yang masih didalam
ditembakan dengan tidak sengaja.
Ttd
Sofyan
NIP. 198112102009041001
Soal
5. Sebutkan prasarat dalam menulis laporan
analisis kondisi perlengkapan keamanan ?
Jawaban
a. Pembuat Laporan : Staf Admiistrasi
Keamanan
b. Waktu pembuatan laporan : Disusun dan
dibuat pada akhir bulan berjalan
98
c. Tujuan laporan : Kepala Kantor
Wilayah Kemenkumham, Terbusan disam-
paikan kepada Ditjenpas
d. Tehnik Laporan : Dikirim berben-
tuk soft copy dan hard copy
99