Anda di halaman 1dari 6

Nama : Entri Sulistia Parirak

Kelas : J3 Keperawatan

Nim : P201701135

“BALUTAN SEDERHANA”

1. Definisi
Merupakan suatu tindakan melakukan perawatan luka yang ditutup dengan balutan /
penutup luka. Menggunakan balutan yang tepat perlu disertai pemahaman tentang
penyembuhan luka. Apabila balutan tidak sesuai dengan karakteristik luka, maka balutan
tersebut dapat menganggu penyembuhan luka.
2. Tujuan
- Menciptakan lingkungn yang kondusif terhadap penyembuhan
- Membuang jaringan mati,benda asing dri luka
- Melundungi luka dan jaringan sekitarnya
- Mampu mengontrol kejadian infeksi
- Mencegah dan mengelola infeksi klinis pada luka
- Mengurangi nyeri
- Mempertahankan temperatur pada luka
- Mengontrol dan mencegah pendarahan
- Memobilisasi bagian tubuh yang ter-injury
3. Criteria balutan yang ideal
- Mempercepat proses penyembuhan luka
- Memungkinkan pertukaran gas
- Memberikan barrier
- Tidak meningkatkan infeksi
- Tidak menyebabkan infeksi
- Nyaman dipakai
- Tidak mengganggu fungsi tubuh
- Dapat beradaptasi pada bagian-bagian tubuh
- Mengupayakan pengangkatan eksudat dan benda asing tanpa menimbulkan trauma
terhadap jaringan baru
- Cost-effective
4. Prinsip pemilihan balutan luka
- Kapasitas balutan dapat mengabsorbsi
- Mampu mengurangi resiko terkontaminasi mikroorganisme
- Meningkatkan kemampuan rehidrasi luka
- Mengurangi kehilangan panas
- Sarana pengangkut antibiotik keseluruh tubuh

5. Factor - factor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih balutan yang tepat
-  Karakteristik luka saat ini
- Tujuan perawatan luka (apakah balutan diperlukan untuk mengontrol atau menampung
cairan?apakah balutan diperlukan untuk meningkatkan epitelisasi?apakah balutan
diperlukan untuk debridement)
-  Pemahaman dengan kemajuan luka ke arah penyembuhan,maka kenutuhan untuk
penggantian balutan akan berubah,jadi akan di perlukan jenis balutan yang berbeda dari
sebelumnya.
- Keadaan sosial dan emosional pasien dan keluarga.misalnya dengan menggunakan
balutan  yang sederhana dalam pemakaiannya daripada balutan yang rumit cara
pemakaiannya
- Apresisi terhadap balutan apa yang di gunakan.misalnya :meskipun menggunakan
balutan dengan salah satu nama dagang,pemakai harus dapat mengetahui
pengelompokan/jenis balutan pada produk/nama dagang lainnya.

6. Hal – hal yang perlu di pertimbangkan sebelum memilih balutan


- Frekuensi mengganti balutan
- Jumlah eksudat
- Ada tidaknya goa /undermining/cavity
- Siapa yang akan mengganti balutan
7. Syarat - syarat pemilihan balutan yang tepat
- Menyesuaikan jenis balutan
- Menyesuaikan dengan tujuan/manfaat
- Menyesuaikan jenis balutan dengan jenis luka
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)

1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi kondisi pasien
c. Kontrak : topic, waktu, tempat
2. Fase kerja
Persiapan alat :
 Sarung tangan steril
 Set perawatan luka : pinset chirurgic, kom, klem, gunting
 Kasa steril
 Plester
 Bengkok
 Cairan pembersih (Nacl,aquades)
 Antiseptic (jika diperlukan)
 Pinset anatomis bersih
 Pengalas
 Sampiran (jika perlu)
3. Cara kerja
 Memberitahu dan menjelaskan klien tentang tindakan yang akan dilakukan
 Jaga privasi klien dengan memasang sampiran jika diperlukan
 Mempersiapkan peralatan
 Mencuci tangan
 Kaji kondisi luka : lokasi, ukuran,nyeri dan kondisi luka
 Atur posisi klien sesuai dengan lokasi luka
 Buka set ganti balutan dengan memperhatikan sterilitas alat dan siapkan hal-hal yang
diperlukan saat perawatan luka
 Pasang sarung tangan bersih. Buka balutan luka dengan pinset bersih
 Ganti sarung tangan dengan sarung tangan steril
 Cuci luka dengan cairan fisiologis
 Pegang kasa yang yang dibasahi dengan larutan tersebut dengan pinset steril
 Gunakan satu kasa untuk 1x usapan
 Bersihkan dari area kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi
 Gerakan dengan tekanan progesif menjauh dari insisi atau tepi luka
 Gunakan kasa baru untuk mengeringkan luka . usap dengan cara seperti diatas
 Berikan salp antiseptic bila disarankan, gunakan teknik seperti cara pembersihan
 Tutup luka dengan cara :
Balutan kering
- Lapisan pertama kassa kering steril untuk menutupi daerah insisi dan bagian
sekeliling kulit
- Lapisan kedua adalah kasa kering steril yang dapat menyerap
- Lapisan ketiga kasa steril yang tebal pada bagian luar

Balutan basah – kering

- Lapisan pertama kasa steril yang telah diberi cairan steril atau anti mikroba untuk
menutupi area luka
- Lapisan kedua kasa steril yang lembab yang sifatnya menyerap
- Lapisan ketiga kasa steril yan tebal pada bagian luar

Balutan basah-basah

- Lapisan pertama kasa steril yang telah dilembabkan dengan cairan fisiologik untuk
menutupi area luka
- Lapisan kedua kasa kering steril yang yang bersifat menyerap
- Lapisan paling luar kasa steril yang sudah di lembabkan dengan cairan fisiologik
 Gunakan plester diatas balutan, fiksasi dengan ikatan atau balutan
 Lepaskan sarung tangan dan buang pada tempatnya
 Bantu klien pada posisi yang nyaman
4. Fase terminasi
a. Evaluasi perasaan klien
b. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
c. Membereskan alat
d. Mencuci tangan

Anda mungkin juga menyukai