JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
BAB I PENDAHULUAN
DAS merupakan unit hydro-geologis yang meliputi daerah dalam sebuah tempat
penyaluran air. Air hujan yang jatuh di daerah ini mengalir melalui suatu pola aliran
permukaan menuju suatu titik yang disebut outlet aliran air. Untuk tujuan pengelolaan
dan perlindungan, DAS dibagi menjadi tiga bagian, yaitu DAS bagian hulu, DAS bagian
tengah dan DAS bagian hilir. Daerah hulu merupakan daerah yang berada dekat dengan
aliran sungai yang merupakan tempat tertinggi dalam suatu DAS, sedangkan daerah hilir
adalah daerah yang dekat dengan jalan ke luar air bagi setiap DAS dan daerah tengah
adalah daerah yang terletak di antara daerah hulu dan daerah hilir.
DAS memiliki aspek sosial yang kompleks. Sebagian penduduk yang memiliki
tanah di DAS atau yang bergantung pada sumber DAS tidak tinggal di dalam DAS
tersebut. Dengan kata lain ada petani yang tinggal di luar DAS, yang merupakan pemilik
lahan pertanian yang terletak dalam suatu DAS atau penduduk yang memanfaatkan
sumber daya alam ini. Ada petani yang tidak memiliki lahan garapan, dan ada petani yang
memiliki lahan di beberapa DAS.Aspek sosial ini sangat berperan dalam pembentukan
sebuah lembaga yang mengelola program DAS. Oleh karena itu, kompleksitas ini sangat
penting untuk dipahami sebelum sebuah lembaga terbentuk
.1 PengertianSiklus Hidrologi
Siklus Hidrologi adalah proses peredaran ar di bumi secara terus menerus dari
waktu ke waktu,Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari
atmosfir ke bumi dankembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan
transpirasi. Pemanasan airsamudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus
hidrologi tersebut dapat berjalansecara kontinu. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai
presipitasi dalam bentuk hujan, salju,hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis
atau kabut. Pada perjalanan menuju bumibeberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali
ke atas atau langsung jatuh yang kemudiandiintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai
tanah.
Pengurangan
Hujan lebih lain:E,ET
infiltrasi
Run-off
Sub-surface
Deep-percolation
Run-off
Direct
Base
Run-off
Run-off
-Debit sungai
-Kualitas Air
5. Penyerapan oleh air tanah yang diserap atau digunakan oleh tanaman-tanaman.
6. Aliran limpasan air hujan yang mengalir secara horizontal yang terjadi diatas
permukaan (surface flow) permukaan tanah.Aliran permukaan terjadi jika tanah
sudah tidak mampu menyerap airyang jatuh keatas permukaan tanah.
10. Aliran dasar (baseflow) aliran air secara horizontal yang terjadi dilapisan aquifer
yang mempunyai sifat aliran lambat.
4. Aliran bawah permukaan aliran air secara horizontal yang terjadi dibawah
permukaan tanah (sub-surface-flow)
5. Penyerapan oleh air tanah yang diserap atau dignakan oleh tanaman-
tanaman(uptake)
6. Aliran limpasan air hujan yang mengalir secara horizontal diatas permukaan
(surface flow) permukaan tanah.Aliran permukaan terjadi jika tanah sudah tidak
mampu menyerap air yang jatuh ke atas permukaan tanah.
10. Aliran dasar (baseflow) gabungan sungai utama dengan anak-anak sungai yang
membentuk satu kesatuan yang tisak dapat dipisahkan.
Curah Hujan atau jatuhnya air dari atmosfer kepermukaan bumi dan laut dalam
bentuk yang berbeda-beda seperti curah hujan didaerah tropis dan curah hujan
atau salju didaerah beriklim sedang.
Peristiwa klimatik yang bersifat alamiah yaitu perubahan bentuk upa air
diatmosfir menjadi curah hujan sebagai akibat dari proses kondensasi.
Eksistensi vegetasi sebagai komponen utama penutupan lahan pada areal DAS
merupakan:bagian terpenting dan mampu memberikan jaminan agar optimalisasi
fungis dan peran DAS sebagai penopang seluruh komponen kehidupan yang
terdapat di dalamnya berjalan dengan baik.
Beberapa penggunaan lahan yang perlu didentifikasi dalam melakukan analisis masalah
hidrologi DAS adalah:
2.3.3 Tanah
Erosi adalah peristiwa pindahnya tanah atau bagian tanah dari satu ketempat yang
lainoleh media alami seperti air dan angina.
Sedimentasi merupakan material hasil erosi yang dibawah oleh aliran air sungai
dari daerah hulu dan kemudian mengendap di daerah hilir.
Debit air merupakan jumlah air yang mengalir di dalam saluran atau sungai per
unit waktu.
Usaha pemanfaatan lahan untuk kegiatan usaha tani dengan tetap memperhatikan tingkat
kemampuan lahan dan dengan menerapkan kaidah-kaidah konservasi tanah dan iar
sehingga lahan dapat digunakan secara lestari.
Pola usahatani konseravsi suatu usahatani yang menekankan pada upaya pelestarian
pemanfaatan lahan semaksimal mungkin sepanjang tahun untuk meningkatkan produksi
pertanian dengan mempertahankan dan penerapan teknik konservasi tanah dsn air.
Tujuan konservasi tanah dan air adalah untuk mencegah kerusakan tanah oleh erosi
dan aliran permukaan,memperbaiki tanah yang rusak/kritis serta perbaikan lingkungan,
meningkatkan produktivitas tanah agar tercapai produksi yang tinggi secara lestari,
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
2.3.6 Tipe Teknik Konservasi Tanah dan Air dalam Pelestarian dan Sumberdaya Air
Tipe Teknik konservasi tanah dan iar yang banyak diterapkan diseluruh dunia
termasuk dalam pengelolaan DAS di Indonesia dapat di kelompokan kedalam 4
kelompok utama, yaitu: Agronomi, vegetative, struktur dan manajemen.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan