Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HALU OLEO


FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
JURUSAN KEHUTANAN / ILMU LINGKUNGAN
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL T.A 2018/2019
Kampus Abdullah Silondae, Jl. Mayjen S. Parman-KemarayaKendari. 93232
Mata Kuliah : Pengeringan dan Prodi : Kehutanan
Pengawetan Kayu
Hari/Tanggal : Desember 26 Desember 2022 Nama :
Waktu : 10.00-11.45 WITA Stambuk :
Ruang : No Absen :
PERHATIAN

1. Tulis Nama, Stambuk dan Nomor absen Anda pada setiap lembar jawaban
2. Jawaban ditulis rapi dan jelas terbaca pada lembaran soal ini

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat ( skor 20)

1. Ketahanan kayu juga dapat diartikan sebagai daya tahan kayu terhadap faktor-faktor
perusak:
a. Faktor biotik c. Faktor cuaca
b. Faktor abiotik d. A dan b

2. Zat-zat ekstraktif yang ada dalam kayu dan bersifat racun terhadap organisme adalah:
a. Terpene dan alkaloid c. karbohidrat
b. Fenol dan tanin d. a dan b

3. Pada uji daya racun bahan pengawet pada organisme perusak maka dapat dilakukan uji
kubur. Uji kubur dilakukan pada organisme perusak yaitu:

a. Rayap tanah c. jamur


b. Rayap kayu kering d. Kumbang bubuk

4. Pengujian keefektifan bahan pengawet dilakukan dengan cara uji

a. Volume c.absorbsi, penetrasi, dan kehilangan berat

b. Berat jenis d. a,b, dan c

5. Bahan pengawet yang dalam penggunaannya harus lebih dahulu dilarutkan dalam air.
Umumnya berbentuk tepung (powder). Pemakaiannya hanya cocok untuk kayu-kayu
yang digunakan di dalam ruangan (terlindung). Salah satu jenis bahan pengawet tersebut
adalah, kecuali:
a. Borax, asam borax c. Cuprinapthenat
b. Tembaga chrom arsen d. BoronFluor chroom Arsen (BCFA)
6. Salah satu kekurangan bahan pengawet pelarut minyak adalah:
a. Mudah luntur c. Mudah terbakar
b. Mudah didapat d. Mudah menguap

7. Uji daya racun bahan pengawet pada serangan serangga perusak kayu dilakukan dengan
menghitung
a. Persen kehilangan berat sampel
b. mortalitas rayap
c.Berat bahan pengawet
d.a dan b
8. Beberapa kelemahan metode pengawetan konvensional adalah, keccuali
a. membutuhkan waktu lebih lama
b. Memerlukan proses perendaman
c. Menurunkan sifat mekanik kayu
d. Retensi dan penetrasinya lebih tinggi
9. Metode pengawetan Karbondioksida superkritis (SC-CO2) memiliki kelebihan, kecuali :
a. Lebih ramah lingkungan
b. Membutuhkan waktu yang lebih cepat
c. Membutuhkan bahan pelarut
d. Membutuhkan lebih sedikit bahan pengawet
10. Metode pengawetan dengan tekanan terbagi atas:
a. Metode perendaman c. Metode impregnasi SC-CO2
b. Metode pelaburan d. Metode proses sel penuh dan sel kosong

II. Isilah titik-titik dibawah ini ( Skor 30)

1. Ketahanan kayu pada dasarnya diklasifikasikan atas kekuatan (kelas-kelas kuat) dan
keawetan (kelas-kelas awet). ............ adalah daya tahan kayu terhadap beban yang
mengenainya, sedangkan ........................ adalah daya tahan kayu terhadap organisme
perusak kayu.
2. Perendaman panas dingin dilakukan dengan cara perendaman di dalam larutan panas
pada suhu ..... C selama minimal 6 jam diteruskan ke perendaman pada suhu kamar
selama ...... hari
3. proses pengawetan dibagi atas dua yaitu metode pengawetan tanpa tekanan dan
metode..............
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan alami kayu secara umum adalah sifat-sifat
dasarnya yang meliputi................,................,dan ................Faktor-faktor ini juga
memiliki hubungan kuat satu sama lain.
5. Absorbsi dan retensi bahan pengawet dinyatakan dalam satuan berat maka konsentrasi
larutan bahan pengawet dihitung atau diukur menurut perbandingan .........
6. Jika di dalam larutan dengan konsentrasi 1% terdapat 1 gram bahan pengawet di dalam
100 gram larutan, atau 1 kg bahan pengawet di dalam ...... kg larutan
7. ........adalah jumlah larutan bahan pengawet yang masuk segera setelah proses
pengawetan
8. ......... adalah jumlah bahan pengawet tanpa pelarut yang meresap dan tertinggal di dalam
kayu
9. ....... adalah cara mengukur kedalaman peresapan bahan pengawet di dalam kayu, diukur
dalam mm, cm atau inci. untuk mengukurnys, sesudah kayu diawetkan dan
dikeringudarakan, kayu dibelah atau dipotong melintang pada jarakyang cukup dari
ujung kayu. apabila penetrasi sukar diamati, diperlukan perekasi kimia untuk memperjlas
warna bahan pengawet

10. Pengawetan dengan impregnasi Karbondioksida (SC-CO2) memiliki kelebihan yaitu

III. Soal Essay (skor 50)

1. Ketahanan kayu pada dasarnya diklasifikasikan atas kekuatan ( kelas-kelas kuat) dan
keawetan (kelas-kelas awet). Bagaimana hubungan kekuatan kayu dan keawetan
kayu. Buat klasifikasi kelas kuat dan kelas awet.
2. Sebatang kayu gergajiann berukuran 80 x 100 x 400 mm di awetkan dengan impralit
ckb konsentrasi 5 %. berat awal kayu 20, 736 kg. segera seudah di awetkan beratnysa
menjadi 22,5 kg
berapa retensi teoritis yang dicapai
3. Beberapa species kayu mempunyai kelas awet rendah jika lingkunganya mendukung.
Produk kayu dapat dilindungi dari serangan organisme perusak dengan melakukan
pengawetan. Ada beberapa metode pengawetan yang dapat dilakukan. Jelaskan
kelebihan masing-masing semua metode pengawetan yang ada.
4. Metode pengujian kualitas bahan pengawet dapat dilakukan melalui :
a. Absorpsi
b. Retensi
c. Penetrasi
d. Kehilangan berat
Bagaimana penjelasan dari keempat konsep diatas dan berikan masing-masing
rumusnya.

Anda mungkin juga menyukai