Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM II

PENYIANGAN GULMA

Oleh :

NAMA : IBNU ALFARISI RENGGAALA

STAMBUK : M1A1 19 049

KELAS : KEHUTANAN B

KELOMPOK : V (LIMA)

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaannya pada

lahan budidaya pertanian dan dapat berkompetisi dengan tanaman budidaya sehingga

berpotensi untuk menurunkan hasil tanaman budidaya tersebut. Tanaman budidaya yang

tumbuh secara liar di lahan produksi yang diperuntukkan untuk jenis tanaman lainnya

juga digolongkan sebagai gulma. Kompetisi antara gulma dan tanaman dapat berupa

kompetisi antara tajuk dalam memanfaatkan cahaya matahari  dan/atau kompetisi antara

sistem perakarannya dalam memanfaatkan air dan unsur hara Penduduk Dieng yang

mayoritas bermata pencaharaian sebagai petani (Astuti 2016)

Salah satu cara untuk meningkatkan produksi tanaman jagung yaitu

mengendalikan gulma dengan cara pengolahan tanah yang tepat. Waktu penyiangan yang

tepat dan efesien, serta pengolahan tanah yang benar dapat menghambat pertumbuhan

gulma sehingga tidak terjadi persaingan dalam mendapatkan unsur hara, air dan cahaya

matahari (Tooli, 2015)

pertumbuhan gulma pada awal penanaman hingga 20 hari setelah

penanaman belum menghambat pertumbuhan tinggi tanaman.mengatakan bahwa pada

awal pertumbuhan tanaman belum terjadi persaingan antara tanaman dengan gulma,

tetapi pengendalian gulma pada periode 15 ini paling efesien dan efektif karena

memberikan kesempatan bagi tanaman untuk tumbuh dan menguasai ruang tumbuh.

Perlakuan bebas gulma dan bergulma 20 hari merupakan waktu penyiangan yang efektif

dalam menekan pertumbuhan gulma pada masa kritis sehingga tidak terjadi persaingan

besar dan perkembangan jagung tidak terganggu. Penyiangan yang tepat dilakukan
setelah tanam menyebabkan kehadiran gulma pada periode kritis tidak menimbulkan

persaingan yang berarti bagi pertumbuhan tanaman jagung (Setyawati 2017)

1.2.Tujuan

Tujuan dari praktikum pengenalan gulma adalah untuk mengenal jenis-

jenis gulma serta dapat mengklasifikasikan gulma serta mengetahui bagimana cara

pengendalian yang harus dilakukan dengan tepat.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Penyiangan Gulma

Penyiangan gulma merupakan pengendalian gulma secara fisik.

Pengendalian ini dengan cara merusak gulma dan melepaskannya dari tanah tempat

tanaman budidaya tumbuh. Penyiangan yang tepat dilakukan sebelum tajuk gulma

menghentikan penyerapan zatzat makanan dari akar. Penyiangan dimaksudkan untuk

membersihkan atau menghilangkan tumbuhan pengganggu (gulma) yang dapat

merugikan partumbuhan tanaman kacang panjang. Penyiangan pertama kali dilakukan

pada waktu tanaman kacang panjang berumur kira-kira 15 hari setelah tanam. Pada

umur tersebut biasanya sudah ada gulma yang dapat merugikan tanaman kacang

panjang (Sukman dan yakup, 2002).

Keberadaan gulma belum memberikan pengaruh terhadap jumlah daun

trifoliat pada awal pertumbuhan tanaman karena keadaan lingkungan tempat tumbuhnya

dan sarana tumbuh seperti unsur hara, air, cahaya, dan ruang tumbuh masih terpenuhi

dalam jumlah yang cukup, dan tingkat kepadatan populasi gulma yang masih sedikit,

serta perkembangan gulma juga masih dalam fase lambat, sehingga keberadaan gulma

belum secara nyata menghambat pertambahan jumlah daun. Sesuai dengan pendapat

Tjitrosoedirjo persaingan antara tanaman dan gulma terjadi apabila faktor kebutuhan

hidup seperti hara, air, cahaya dan ruang tempat tumbuh berada dalam keadaan terbatas

dan persaingan tidak terjadi apabila faktor tumbuh berada dalam keadaan cukup.

( Hendriva ,2014)
pengendalian gulma secara praktisdilakukan dengan mengunakan

penyiangan. Penyiangan merupakan cara pengendalian yang sangat praktis, aman

dan efisien dan terutama murah jika diterapkan pada suatu area yang tidak begitu luas

dan di daerah yang cukup banyak tenaga kerja (Marzuki 2005)

gulma menyerap hara dan air lebih cepat dibanding tanaman pokok.

Gulma berpengaruh langsung pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.

Penurunan hasil akibat gulma pada tanaman kedelai dapat mencapai 18% -76%

(Manurung dan Syam’un, 2003) gulma merupakan tanaman penganggu yang mana juga

memerlukan air, cahaya, ruang tumbuh, unsur hara, dan komponen lainnya. Gulma

mampu berkompetisi dengan tanaman pokok, sehingga gulma mampu menurunkan

produksi tanaman hingga 40%, juga menurunkan kualitas benih karena tercampur

dengan benih gulma (Cahyanti et al., 2005).


III. METODOLOGI

3.1 METODE PENELITIAN

Praktek lapangan ini menggunakan metode studi lapangan, dimana kami

melakukan eksperimen ataupun penelitian secara langsung selain itu, laporan ini

disusun menggunakan metode kualitatif yaitu secara deskriptif dan mengumpulkan

informasi melalui hasil –hasil penelitian seperti buku-buku dan jurnal.

3.2 WAKTU DAN TEMPAT

Waktu : 26 November 2021.

Tempat : Kampus Lama, Persemaian Mikoriza, Program Studi Kehutanan Fakultas

Kehutanan dan Ilmu Lingkungan.

3.3 PROSEDUR KERJA

Praktek penyiangan Gulma memliki beberapa prosedur kerja ataupun perlakuan,sebagai

berikut:

1. Dokumentasi atau pengambilan gambar gulma sebelum di cabut, bertujuan

agar jenis gulma dapat terindentifikasi.

2. Penyiangan bisa dilakukan dengan berbagaicara. Secara manual.

Dilakukan dengan menggunakan tangan yang mencabut rumput yang

tumbuh di sela-sela tanaman. 

3. Pemisahangulma yang sudah diidentifikasi dan dicabut lalu pisahkan di

satu tempat/wadah lalu di buang ketempat sampah.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil

No Nama Gulma Gambar Klasifikasi


1 Rumput  Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Empritan  Divisi: Spermatophyta
 Subdivisi: Angiospermae
 Kelas: Dicotyledoneae
 Ordo: Cyperales
 Famili: Cyperaceae
 Genus: Kyllinga
 Species: Kyllinga
monocephala Rottb
2 Meniran hijau  Regnum : Plantae
 Divisi : Spermatophyta
 Kelas : Dicotyledoneae
 Ordo : Euphorbiales
 Famili : Euphorbiaceae
 Genus : Phyllanthus
 Spesies : Phyllanthus niruri L.
3 Rumput  Kingdom : Plantae
Belulang  Divisio : Spermatophyta
 Subdivisio : Angiospermae
 Kelas : Monocotyldoneae
 Ordo : Poales
 Family : Poaceae
 Genus : Eleusine
 Spesies : Eleusine indica
4 Krokot  Divisio : Spermatophyta
 Class : Dicotyledoneae
 Ordo : Caryophyllales
 Familia : Portulacaceae
 Genus : Portulaca
 Spesies : Portulaca oleracea L.
4.2.Pembahasan

Jenis gulma terhadap tanaman glodok tiang diantaranya rumput

empritan(Kyllinga monocephala Rottb),rumput belulang(Eleusine indica),meniran

hijau(Phyllanthus niruri L),dan krokot (Portulaca oleracea L.).Berdasarkan hasil

pengamatan bahwa,jenis gulma krokot yang paling banyak atau mendominasi

tumbuhnya ataupun keberadaannya dipolyback tanaman glodok tiang

(Lampiran1:Gambar 1.1)

(Nurhidayati 2006) menyatakan bahwa, tumbuhan krokot mengandung senyawa

yang bersifat toksin dan memiliki potensi olelopati karena dapat menghambat

perkecambahan cabai. Namun kehadiran gulma tidak selamanya merugikan tanaman

budidaya. Fase tumbuh gulma diketahui mampu memberikan penekanan terhadap

tanaman budidaya, terutama terhadap bawang merah ‘Topo’. Fase pertumbuhan tanaman

bawang merah merupakan fase yang menentukan kapan gulma harus dikendalikan

terutama terhadap kehadiran krokot

Cara pengendalian dengan penyiangan merupakan pengendalian gulma secara

fisik. Pengendalian ini dengan cara merusak gulma dan melepaskannya dari tanah tempat

tanaman budidaya tumbuh. Penyiangan yang tepat dilakukan sebelum tajuk gulma

menghentikan penyerapan zat-zat makanan dari akar. Penyiangan dimaksudkan untuk

membersihkan atau menghilangkan tumbuhan pengganggu (gulma) yang dapat

merugikan partumbuhan tanaman. Penyiangan pertama kali dilakukan pada waktu

tanaman berumur kira-kira 15 hari setelah tanam. Pada umur tersebut biasanya sudah ada

gulma yang dapat merugikan tanaman penyiangan menyebabkan hasil panen yang

maksimal karena gulma merupakan penyebab utama kehilangan hasil tanaman budidaya

lewat persaingan untuk cahaya, air, nutrisi, ruang dan lainya.Dengan adanya
pengendalian yang terus menerus dapat merusak tanaman karena sentuhan mekanik dan

dengan sendirinya akan dapat mengurangi hasil dan demikian seterusnya. Kehilangan

hasil tersebut dapat pula didekati dengan membandingkan hasil dari lahan bergulma dan

bebas gulma (Moenandir, 2003)

Gulma berkompetisi dengan tanaman dalam pengambilan unsur hara, air, ruang

tumbuh, dan cahaya.gulma yang mengganggu tanaman dalam pertumbuan dan

perkembangan tanaman budidaya menyebabkan gulma dijadikan sebagai musuh petani,

karena adanya gulma secara otomatis menurunkan hasil dari produski pertanian.

persaingan antara gulma dengan tanaman budidaya dalam mengambil unsur-unsur hara

dan air dari dalam tanah dan penerimaan cahaya matahari untuk proses fotosintesi,

menimbulkan kerugian-kerugian dalam produksi baik kualitas maupun kuantitas (Purba

,2009). gulma merupakan tanaman penganggu yang mana juga memerlukan air, cahaya,

ruang tumbuh, unsur hara, dan komponen lainnya. Gulma mampu berkompetisi dengan

tanaman pokok, sehingga gulma mampu menurunkan produksi tanaman hingga 40%,

juga menurunkan kualitas benih karena tercampur dengan benih gulma (Cahyanti et al.,

2005).
LAMPIRAN

Lampiran 1 (jenis-jenis gulma)

Gambar 1.1 gulma krokot (Portulaca oleracea L.)

Gambar 1.2 gulma meniran hijau(Phyllanthus niruri L)

Gambar 1.3 gulma rumput belulang (Eleusine indica)


Gambar 1.4 gulma rumpur empritan(Kyllinga monocephala Rottb)

Lampiran 2 (Metode Penyiangan Gulma)

Gambar 2.1 (Pencabutan gulma dengan cara manual)


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Gulma dapat didefinisikan sebagai tumbuhan yang tidak diinginkan manusia dan

tumbuh pada temapat dan waktu yang tidak diinginkan manusia..

2. Pengendalian gulma harus memperhatikan teknik pelaksanaannya di lapangan (faktor

teknis), biaya yang diperlukan (faktor ekonomis), dan kemungkinan dampak negatif

yang ditimbulkan.

3. Hubungan gulma dengan tanaman lain dapat berupa kompetisi yang dapat diartikan

sebagai persaingan dua organisme atau lebih dalam meraih makanan dan tempat

hidup yang sama, seperti unsur hara, air, cahaya, bahan ruang tumbuh, dan CO2.

4. Cara perkembangan gulma ada cara yaitu dengan cara perbanyakan generatif dan

vegetatif.

4.2 Saran

Penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara teratur sehingga tidak

mengganggu pertumbuhan tanaman yang memang diinginkan.Kendalikan gulma dengan

metode-metode yang ada sesuai dengan keadaan atau sifat dari gulma itu.
DAFTAR PUSTAKA

Astuti Siti, 2006. Petunjuk Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. STPP


Jurusan Penyuluhan Pertanian, Yogyakarta.
Cahyanti, I.D., E. Anggarwulan dan W. Mudyantini. 2005. Pertumbuhan Kadar Klorofil
dan Nitrogen Total Gulma Krokot (Portulaca oleraceae Linn.) pada Pemberian
Ekstrak Anting-Anting (Acalypha indica Linn.). Jurnal BioSmart. 7 (1) : 27-31.
Hendrival, H., Wirda, Z., & Azis, A. (2014). Periode kritis tanaman kedelai terhadap
persaingan gulma. Jurnal Floratek,9(1), 6-13.

Manurung, J.P. dan E. Syam’un. 2003. Hubungan komponen hasil dengan hasil kedelai
(Glycine max (L.) Merr.) yang ditanam pada lahan diolah berbeda sistem dan
berasosiasi dengan gulma. J. Agrivigor3 (2): 179-188.

Moenandir. (2003). Persaingan Tanaman Budidaya Dengan Gulma. Jakarta: Penerbit


CV. Rajawali.

Nurhidayati T, Purwani KI, Primirahmayani. 2006. Pengaruh alelopati krokot (Purtulaca


oleracea) terhadap perkecambahan cabai (Capsicum annuum). Malang: Jurnal
IPTEK Universitas Negeri Malang.

Purba E. 2009. Keanekaragaman herbisida dalam pengendalian gulma mengatasi


populasi gulma resisten dan toleran herbisida. Universitas Sumatra Utara. Medan

Setyawati, H. G. (2017). Pengaruh sistem olah tanah dan gulma terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman jagung hibrida. Prodi Agroteknologi Universitas PGRI
Yogyakarta.

Sukman, Y dan Yakup. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Persada. Jakarta.

Suprapto, & Marzuki. 2005. Botani Tanaman Jagung. Sumatera Utara:


Universitas Sumatera Utara Press.Medan

Tooli, Remon R. 2015.”Pengaruh Waktu Pertumbuhan Dan Pengolahan Tanah Terhadap


Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Panjang”. Jurusan Agroteknologi,
Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai