Anda di halaman 1dari 38

Dasar Ilmu Tanah

Materi 06: Dasar Kesuburan Tanah


Konsep Kesuburan Tanah
• Studi tentang pasokan hara tanaman dari tanah
• Status tanah yang berkaitan dengan kemampuan
tanah untuk menyediakan unsur hara esensial
untuk pertumbuhan tanaman tanpa adanya hara
pada konsentrasi beracun
• Kajian kesuburan tanah meliputi
– pengamatan bentuk unsur hara tanaman di dalam tanah,
– bagamana unsur-unsur tersebut menjadi tersedia untuk
tanaman,
– faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan unsur
hara oleh tanaman.
Hkm.Minimum Liebig
Darimana tanaman mendapatkan
makanan / nutrisinya?
• Sebagian besar biomasa tanaman
TIDAK diperoleh dari tanah,
umumnya < 5% berat kering tanaman
berasal dari hara mineral di dalam
tanah
• Sekitar 95% berat kering tanaman
berasal dari
– Udara (O2, CO2, & H2O)
– Air (H2O).
Unsur hara esensial
• Produktivitas tanaman dipengaruhi:
– defisiensi unsur hara  pembatas
utama
– kelebihan unsur harapada kondisi
tertentu (misalnya lingkungan tanah
masam), konsentrasi unsur hara
esensial dan unsur hara lain dalam
tanah dapat bersifat toksik untuk
pertumbuhan beberapa tanaman.
Klasifikasi Unsur Esensial untuk
pertumbuhan tanaman
• Atas dasar jumlah yang diperlukan
tanaman (bukan jumlahnya dalam tanah )
– Unsur Makro
• Dari Udara dan Air: C, H, O
• Dari Tanah: N, P, K, Ca, Mg, S
primer sekunder

– Unsur Mikro (dari tanah)


• Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl
Pasokan Hara Tanaman
Hara yang diperoleh tanaman dari tanah

Hara Makro: Hara Mikro:


(diperlukan dalam jml besar) (diperlukan dalam jml kecil)
• Nitrogen (N) • Khlorin (Cl)
• Fosfor (P) • Kobalt (Co)
• Kalium (K) • Tembaga (Cu)
• Kalcium (Ca) • Besi (Fe)
• Magnesium (Mg) • Mangan (Mn)
• Sulfur (S) • Molibdenum (Mo)
• Seng (Zn)
Suatu unsur hara dianggap
esensial jika:
1. defisiensi unsur hara tersebut
menyebabkan tanaman tidak mungkin
dapat menyelesaikan stadium vegetatif
dan reproduktifnya
2. defisiensi adalah bersifat spesifik pada
unsur yang dimaksudkan, dan hanya
dapat dihindari atu diperbaiki dengan
menambahkan unsur tersebut
3. unsur tersebut terlibat langsung dalam
nutrisi tanaman
Darimana asal hara tanaman?
• Dekomposisi Seresah
tanaman

• Pelapukan mineral tanah

• Penambahan oleh manusia


– Pupuk komersial
– Pupuk kandang
– Kapur
– Lainnya
Daur Ulang Hara
Tanaman
Pelapukan mineral tanah

Air
Asam
Zn

Ca
K
Fe
Mg Cu
Penambahan hara oleh manusia

• Pupuk komersial
– Hara dalam bentuk tersedia untuk tanaman
– Cepat larut dan hara masuk ke dalam air tanah
• Kapur
– Lambat larut karena menetralisasi kemasaman tanah
– Melepaskan Ca dan Mg
• Sumber hara organik
– Pupuk kandang, kompos, limbah
– Dekomposisi dan pelepasan hara sama dengan seresah
tanaman
Unsur Hara Esensial
Unsur Simbol Bentuk tersedia Konsentrasi
Relatif
Hidrogen H H2O 60.000.000
Oksigen O CO2, H2O, O2. 30.000.000
Karbon C CO2 30.000.000
Nitrogen N NH4+ dan NO3- 1.000.000
Kalium K K+ 400.000
Kalsium Ca Ca 2+ 200.000
Magnesium Mg Mg2+ 100.000
Fosfor P H2PO4- dan HPO4 2- 30.000
Sulfur S SO4 2- 30.000
Khlorin Cl Cl - 3.000
Besi Fe Fe2+ dan Fe 3+ 2.000
Boron B H2BO3 2.000
Mangan Mn Mn2+ 1.000
Seng Zn Zn2+ 3.00
Tembaga Cu Cu + dan Cu2+ 100
Molibdenum Mo MoO4 2- 1
Akuisisi Unsur Hara Tanaman
Kontak Akar tanaman -Hara
1. Intersepsi Akar - Ion diambil akar
ketika akar berkembang dalam
tanah.
2. Aliran Masa – Ion di
transportasikan ke akar melalui
aliran air yang saling berhubungan.
Aliran air dalam tanah disebabkan
oleh transpirasi air oleh tanaman
(asalnya diserap akar) ke daun
melalui stomata.
3. Difusi – pergerakan disepanjang
kisaran titik konsentrasi, dari
konsentrasi tinggi ke rendah
Ringkasan
Pergerakan Unsur Hara ke Akar
Nitrogen (N): 1-5%
• Digunakan dalam jumlah besar, melebihi
unsur lainnya
– mobil dalam tanaman
• Fungsi dalam tanaman
– Komponen molekul klorofil
– Komponen asam nukleat (DNA dan RNA)
– Terus menerus digunakan karena protein
digunakan
Fosfor
Karakteristik dalam tanah
• P bergerak lambat dalam tanah; pencucian bukan
masalah, kecuali pada tanah yang berpasir.
• P lebih banyak berada dalam bentuk anorganik
dibandingkan organik
• Di dalam tanah kandungan P total bisa tinggi tetapi
hanya sedikit yang tersedia bagi tanaman.
• Tanaman menambang P tanah dalam jumlah lebih
kecil dibandingkan N dan K
Fosfor (P) : 0.1-0.5 % P
• Bentuk diserap tanaman
– H2PO4- - orthophosphate primer
– H2PO4= - orthophosphate sekunder
– Mobil dalam tanaman
• Fungsi dalam tanaman
– Memacu pemasakan, merangsang pertumbuhan
akar yg baik, meningkatkan toleransi thd
kekeringan, meningkatkan daya kecambah biji,
penting untuk pembentukan biji dan buah
– Penting dalam cadangan dan transfer energi
(ADP+ATP)
– Komponen asam nukleat (DNA dan RNA)
Kalium (K): 0.5-6% K
• Bentuk diserap tanaman:
– K+
– Mobil dalam tanaman
• Fungsi dalam tanaman
– Katalisator berbagai reaksi; metabolisme
karbohidrat, pati dan N
– Membantu resistensi terhadap penyakit
– Meningkatkan kualitas buah dan sayuran
– Penting dalam serapan dan kesimbangan air
melalui pengaruhnya terhadappotensiual
osmotik
– Kesimbangan kation untuk transpor anion
Kalsium (Ca): 0.2-1%
• Bentuk diserap tanaman
– Ca++
– Tidak mobil dalam tanaman
• Fungsi dalam tanaman
– Memperkuat dinding sel
– Perpanjangan akar
– Penting unuk serapan hara
– Penting untuk perpanjangan dan pembelahan
sel
– Kesimbangan kation untuk transpor anion
Magnesium (Mg): 0.1-0.4%
• Bentuk diserap tanaman
– Mg++
– mobil dalam tanaman
• Fungsi dalam tanaman
– Bagian molekul klorofil – esensial dalam
fotosintesis
• Terkait dengan metabolisme P
• Ditemui dalam jumlah besar di biji
– Aktivator berbagai ensim
– Komponen ribosome, jadi penting untuk
sintesis protein
Sulfur (S):0.1-0.5%
• Bentuk diserap tanaman
– SO4 2- beberapa SO2 4
– Tidak mobil dalam tanaman
• Fungsi dalam tanaman
– Penyusun 3 dari 21 asam amino penyusun
protein cystine, cysteine, methionine
– Berada dalam senyawa organik yang
memberikan bau pada bawang putih, bawang
merah,dan mustard.
– Penting dalam sintesis vitamin, hormon, dan
metabolit lainnya dalam tanaman
Mangan (Mn): 20-500 ppm

• Bentuk diserap tanaman


– Mn++, Mn+++
– Dapat diserap melalui daun,diperlkukan dalam
jumlah sedikit, jumlah besar menjadi racun
(terutama pada tanaman masam)
– Tidak mobil dalam tanaman
• Fungsi dalam tanaman
– Sintesis klorofil
– Terlibat dalam reaksi redoks dalam sel
– Dapat menggantikan Mg dalama aktivasi
berbegai ensim
Besi (Fe): 10-1000 ppm
• Bentuk diserap tanaman
– Fe++ (bentuk ferro) Fe+++ (bentuk ferri)
– Dapat dijerap sebagai komplek besi organik
(kelat)
– Dapat diserap oleh daun; tidak mobil dalam
tanaman
• Fungsi dalam tanaman
– Terlibat dalam reaksi redoks dalam sel
– Terlibat dalam fotosintesis
– Terlibat dalam sintesis protein dan klorofil
– Penting dalam ensim respiratori
Tembaga (Cu): 5-20 ppm

• Bentuk diserap tanaman


– Cu+2 dapaty diserap melalui daun. Menjadi
sangat beracun jika terlalu banyak diberikan
– Tidak mobil dalam tanaman
• Fungsi dalam tanaman
– Cu adalah katalis dalam pembentukan klorofil
– Terlibat dalam reaksi redoks dalam sel
– Pengaktif beberapa ensim
– Terlibat dalam pembentukan dinding sel
Seng (Zn): 25-150 ppm
• Bentuk diserap tanaman
– Zn++ dapat diserap melalui daun. Dalam jumlah
besar beracun.
– Tidak mobil dalam tanaman
• Fungsi dalam tanaman
– Pengaktif sistem ensim
– Terlibat dalam sintesis dan aktivasi ensim
– Komponen auxin (pengatur tumbuh)
Boron (B) 6-18 ppm (monocots), 20-60
ppm (dicots)
• Bentuk diserap tanaman
– H3BO3 dapat diserap melalui daun
– Dapat berracun jika diberikan pada beberapa
jenis tanaman tertentu, meskipun pada
tanaman lain tidak beracun
• Fungsi dalam tanaman
– Translokasi gula dalam membran
– Penting untuk perkembangan sel
– Penting dalam nodulasi pada akar legum
Molibdenum (Mo): < 1 ppm
Mo diperlukan dalam jumlah paling sedikit. Pemberian
berlebihan mempengaruhi ternak pemakan rumput
• Bentuk diserap tanaman
– MoO4=
– Tidak mobil dalam tanaman
• Fungsi dalam tanaman
– Diperlukan untuk konversi NO3- menjadi
NH4+ dalam tanaman
– Diperlukan rhizobia dalam fiksasi N dalam
nodul legum
– Terlibat dalam jerapan dan transport Fe
Khlorin (Cl): 0.2-2%
• Bentuk diserap tanaman
– Cl-
– Mobil dalam tanaman
• Fungsi dalam tanaman
– Terlibat dalam fotosintesis
– Berperan dengan K dalam kesimbangan air
tanaman
– Penting dalam resistensi penyakit
Unsur lain
• Cobalt (Co): Diperlukan untuk fiksasi N simbiosis
dalam legum dan untuk sintesis vitamin B12 pada
ternak ruminansia
• Vanadium (V): Fungsi belum diketahui; Tidak
esensial untuk tanaman tingkat tingg, tetapi
diperlukan oleh Rihizobium dan ganggang hijau
• Selenium (Se): Tidak esensial untuk tanaman; Se
diperlukan oleh ternak dan harus ada dalam hijauan
pakan ternak.
Unsur lain
• Natrium / Sodium (Na): Fungsi – bisa esensial
untuk metabolisme karbohidrat dalam beberapa
jenis tanaman. Dapat menggantikan K
• Silikon (Si): Fungsi belum diketahui; Unsur
kedua terbesar pada kerak bumi, Si dapaty
defisiensi dalam tanaman pada tanah-tanah
tropika yang telah melapuk dan pada beberapa
tanah organik; Rerumputan, terutama padi dan
tebu, mengandung Si dalam jumlah besar pada
jaringannya
Pergerakan hara dari tanah ke tanaman
Hara dalam
larutan tanah

Akar
tanaman

Hara pda liat tanah dan


bahan organik
Pasokan Hara berlebihan
Hara dalam
larutan tanah

Akar

Hara dalam liat tanah


Hara hilang lewat
dan bahan organik
air drainase
SINKRONISASI
Definisi
• Sinkroni adalah ‘matching’ menurut waktu,
ketersediaan unsur hara dan kehutuhan tanaman
akan unsur hara.
• Apabila penyediaan unsur hara tidak ‘match’,
maka akan terjadi defisiensi unsur hara atau
kelebihan unsur hara, meskipun jumlah total
penyediaan sama dengan jumlah total kebutuhan
• Tidak terjadinya sinkroni (disebut asinkroni)
disebabkan oleh dua hal, yakni:
– jika penyediaan terjadi lebih lambat untuk kebutuhan,
dan
– jika penyediaan terjadi lebih awal dibanding kebutuhan
pada situasi dimana unsur hara yang tersedia melebihi
kebutuhan tanaman saat itu mempunyai resiko hilang
dari sistem atau dikonversi menjadi bentuk yang tidak
tersedia
TERIMA KASIH

Mari Jaga Mereka Sekarang


Kelak mereka yang akan menjaga anak cucu kita

Anda mungkin juga menyukai