Soal Ujian
Juru Ledak Pada Penambangan Bahan Galian
PETUNJUK :
1. Soal Ujian ini tidak boleh dicorat-coret atau diberi tanda apapun, bila kurang
jelas tanya pengawas (sanksi nilai dipotong 50 % dari hasil ujian).
3. Bila Saudara keliru melingkari salah satu jawaban, maka Saudara dapat
memper- baikinya dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang
keliru tersebut; kemudian lingkarilah jawaban yang Saudara anggap benar.
A. Jakarta
B. Yogyakarta
C. Surabaya
D. Medan
Jawaban : 1. A B C D
keliru
4. Penilaian :
Benar = nilai 10
Salah = nilai –5
Kosong = nilai 0
SOAL UJIAN JURU LEDAK KELAS II
Cod: 65.015/BDP/01-TA
Bacalah soal ini secara seksama dan jangan dicoret-coret…..!
1. Suatu peledakan memberikan hasil optimal apabila seluruh unsur kimia pembentuk bahan peledak
tersebut berubah menjadi gas, sebab :
A. gas hasil peledakan berwarna, sehingga hasil peledakan dapat diidentifikasi dari warnanya
B. gas hasil peledakan menimbulkan temperatur dan tekanan sangat tinggi dalam sekejap di dalam
ruang tertutup, sehingga menimbulkan gelomgang kejut, tekan dan tarik yang mampu merobek
dan menghancurkan batuan
C. gas menimbulkan gelombang kejut yang menyebar ke seluruh lapisan batuan
D. gas mempunyai densitas yang lebih kecil dibanding batuan sekitarnya
2. Pembongkaran batuan menggunakan bahan peledak kimia merupakan pekerjaan yang sangat
berbahaya, karena hasil reaksinya menimbulkan :
A. suatu ledakan yang sangat keras
B. efek panas yang tinggi dan tekanan yang tinggi pula, sehingga mampu melemparkan batuan
sampai jarak yang cukup jauh
C. getaran yang hebat sampai pada radius jarak tertentu dari sumber ledak
D. semua jawaban benar
3. Dalam segitiga detonasi AN berperan sebagai salah satu penyuplai oksida pada bahan peledak.
Bahan lain yang bisa juga sebagai oksidator adalah :
A. serbuk batubara
B. potassium
C. minyak disel
D. solar
4. Salah satu jenis agen peledakan ( blasting agent) adalah heavy ANFO yang mempunyai keunggulan
khusus dibanding emulsi, antara lain yaitu :
A. kecepatan detonasi lebih besar
B. sensitivitasnya lebih baik
C. ketahanan terhadap air sangat baik
D. energi dapat disesuaikan dengan kekuatan batuan
5. Prinsip peledakan semua jenis detonator adalah sama, yaitu disebabkan oleh adanya :
A. ledakan awal
B. efek panas
C. getaran yang hebat
D. semua jawaban benar
6. Nonel tube diaktifikasi atau diinisiasi oleh benturan kejut yang hebat dari :
A. detonator biasa atau detonator listrik
B. starter nonel atau shotfire
C. detonating cord 5 gr/m
D. semua benar
7. Bila jumlah waktu tunda rangkaian detonator nonel di dalam lubang ledak ( in-hole delay) 10.000 ms,
maka waktu tunda di permukaan harus :
A. lebih besar 10.000 ms
B. sama dengan 10.000 ms
C. lebih kecil 10.000 ms
D. bisa lebih besar atau lebih kecil 10.000 ms
8. Blackpowder mempunyai kecepatan rambat sekitar 100 detik/meter atau 60 cm/menit, sehingga
tergolong pada low explosive dan jenis reaksinya adalah :
A. detonasi
B. transmisi
C. deflagrasi
D. explode
9. Peledakan menggunakan sumbu ledak pada penambangan bahan galian harus mempunyai berat
PETN tertentu, mengapa demikian ?
A. harganya murah, jadi lebih ekonomis
B. dengan berat yang disarankan tersebut, sumbu ledak tetap meledak
C. akan mengurangi kerusakan stemming dan isian utama serta pengaruh airblast
D. akan mengurangi getaran
10. Pedoman Penyimpanan bahan peledak di Bidang Pertambangan Umum diseluruh Wilayah Hukum
Indonesia:
A. diatur dalam UU Pokok Pertambangan No. 11 Tahun 1967
B. diatur dalam UU Keselamatan Kerja No. tahun 1970
C. diatur dalam Keputusan Menteri P& E No. 555.K/26/MP.E/1995 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pertambangan Umum
D. diatur dalam Petroleum Opslag Ordonantie LN 1927 No. 199 dan 200
11. Menurut pedoman penyimpanan bahan peledak di bidang pertambangan umum, bahan peledak
digolongkan menjadi:
A. bahan peledak peka detonator, peka blasting dan bahan ramuan bahan peledak
B. bahan peledak peka detonator, peka primer dan bahan ramuan bahan peledak
C. bahan peledak peka detonator, peka primer dan blasting machine
D. bahan peledak peka detonator, peka petir dan bahan ramuan bahan peledak
12. Gudang bahan peledak di permukaan tanah harus dilengkapi dengan penangkal petir yang
tahanannya harus diperiksa paling sedikit:
A. satu bulan sekali dan setiap setelah terjadi guntur yang hebat
B. enam bulan sekali dan setiap setelah terjadi guntur yang hebat
C. tiga bulan sekali dan setiap setelah terjadi guntur yang hebat
D. pernyataan tersebut di atas semuanya salah
13. Buku administrasi bahan peledak harus selalu tersedia dalam gudang bahan peledak, buku
administrasi ini maksudnya adalah:
A. untuk mengetahui jumlah keluar masuknya bahan peledak
B. untuk mengetahui jumlah bahan peledak
C. untuk mengetahui daftar nama-nama juru ledak serta nama-nama petugas keamanan yang jaga
setiap hari
D. pernyataan tersebut di atas tidak satupun yang benar
14. Setiap juru ledak atau petugas yang memasuki gudang penimbunan bahan peledak dilarang
membawa korek api, senjata api ataupun memakai sepatu berladam/berlapis besi, karena:
A. barang-barang tersebut dikhawatirkan menimbulkan nyala atau percikan api
B. barang-barang tersebut dikhawatirkan menimbulkan arus listrik liar
C. barang-barang tersebut menimbulkan medan magnit
D. barang-barang tersebut menimbulkan listrik statik
15. Bahan peledak peka detonator adalah bahan peledak yang dapat meledak pada tempat terbuka
dengan:
A. detonator fuse 1,5 grain per meter
B. detonator berkekuatan no. 6
C. detonator berkekuatan no. 8
D. detonator berkekuatan no. 4
22. Pada setiap pengeluaran bahan peledak dari gudang, maka bahan peledak yang diambil adalah:
A. pembukaan kotak/peti bahan peledak dilakukan di dalam ruangan penimbunan bahan peledak
B. pembukaan kotak/peti harus dilakukan di dalam ruangan depan (serambi depan) dari gudang
bahan peledak
C. pembukaan kotak/peti harus dilakukan di pos pejagaan petugas keamanan gudang handak
D. pembukaan kotak/peti bahan peledak dilakukan di lapangan terbuka
23. Pada setiap pengeluaran bahan peledak dari gudang, maka bahan peledak yang diambil adalah:
A. dari timbunan yang paling baru
B. dari timbunan yang paling lama
C. dari timbunan yang paling jauh dari pintu
D. pernyataan tersebut di atas tidak satupun yang benar
24. Dalam peledakan untuk masing-masing metoda perlu perlengkapan dan peralatan, yang disebut
dengan peralatan peledakan adalah:
A. bahan yang dapat berulangkali digunakan dalam operasi peledakan
B. bahan yang dapat dipakai dalam satu kali operasi peledakan
C. semua bahan yang diperlukan dalam operasi peledakan
D. bahan yang setelah diramu dengan ukuran tertentu dapat digunakan untuk peledakan
25. Perlengkapan yang diperlukan dalam metode peledakan non listrik adalah:
A. sumbu ledak, detonator listrik, delay connector
B. blasting ohm meter, plain detonator, dan booster
C. pipa plastik nonel, detonator non listrik, dan connector
D. blasting machine, cap crimper, tamper
27. Untuk meledakkan sumbu ledak dengan menggunakan detonator listrik atau detonator biasa, maka
detonator tersebut harus ditempelkan dan diikat kuat pada sumbu ledak dengan arah cap detonator
listrik atau detonator biasa:
A. berlawanan dengan arah lubang ledak yang akan diledakkan
B. menuju kearah lubang ledak yang akan diledakkan
C. kearah mana saja, asal diikatkan dengan sempurna
D. pernyataan tersebut di atas semuanya salah
28. Pada peledakan dalam detonator listrik, maka panjang legwire sebaiknya dipilih yang lebih panjang
dari lobang ledak. Bila terpaksa harus menyambung, maka sambungannya harus:
A. diisolasi dengan baik agar tidak ada kebocoran arus listrik ataupun untuk mencegah arus listrik
dari tanah memasuki legwire
B. diisolasi dengan baik agar legwire tidak berbelit/ruwet
C. diisolasi dengan baik agar arus listrik dengan mudah mencapai detonator
D. pernyataan tersebut di atas tidak ada yang benar
29. Untuk peledakan yang mempergunakan detonator listrik, maka accu/batteray tidak dianjurkan untuk
dipergunakan sebagai sumber arus karena:
A. amphere dan voltage dari accu/batteray tersebut sulit diketahui/diawasi
B. dikhawatirkan akan mengakibatkan misfire
C. arus listrik tidak memenuhi syarat
D. tahanannya terlalu tinggi
31. Pada peledakan menggunakan sistem listrik maka sumber arus (Blasting Machine) harus selalu
diganti batteraynya karena:
A. supaya voltagenya selalu tinggi
B. arus listriknya tinggi
C. tahanannya rendah
D. tegangannya terlalu rendah
32. Apa persyaratan yang paling penting dalam menyambung nonel tube atau sumbu ledak antar lubang
digunakan blok MS Connector :
A. sumbu ledak dan nonel harus diikat kuat
B. sumbu ledak dan nonel harus saling menyentuh
C. sumbu ledak harus betul-betul menyentuh detonator dalam blok MS Connector
D. sumbu ledak diikat pada blok MS Connector
33. Apakah yang Anda lakukan apabila pengisian kondensor terlalu lama
A. dibiarkan saja, karena memang pengisian itu butuh waktu lama
B. laporkan ke Pengawas Peledakan bahwa waktu pengisian terlalu lama
C. peledakan harus ditunda, karena alat pemicu rusak
D. laporkan dan sarankan ke Pengawas Peledakan untuk mengganti baterai atau alat pemicu baru
34. Apa yang menyebabkan alat pemicu nonel dapat menginisiasi nonel tube
A. adanya shot shell primer yang dipasang di dalam shotgun
B. adanya impact yang menghasilkan gelombang kejut
C. adanya arus listrik di dalam alat pemicu nonel
D. karena nonel bermuatan bahan yang reaktif
35. Suatu rangkaian nonel dapat diinisiasi dengan beberapa cara, kecuali :
A. nonel tube dihubungkan dengan detonator listrik, kemudian diinisiasi blasting machine
B. nonel tube dihubungkan dengan detonator biasa, kemudian sumbu api dibakar atau disulut
C. nonel tube diinisiasi oleh shotgun
D. nonel tube dihubungkan dengan sumbu api
36. Pola pengeboran staggered dalam beberapa hal lebih baik dibanding pola rectangular dan square,
sebab :
37. Pada suatu area peledakan batu andesit telah dirancang spasi 4 m, burden 2,5 m, tinggi jenjang 15 m
kedalaman lubang ledak 16 m, stemming 2,5 m. Bila jumlah lubang ledak 100 lubang, maka volume
peledakan total adalah :
A. 16.000 m3 (bank) B. 15.000 m3 (loose) C. 15.000 m3 (bank) D. 16.000 m3 (loose)
38. Apabila densitas pengisian ( loading density) ditentukan 3,5 kg/m, berapa bahan peledak total yang
dibutuhkan pada peledakan (No. 37) :
A. 5.250 kg B. 52,50 kg C. 47,25 kg D. 4,725 kg
39. Berapa PF (Powder Factor) untuk persoalan (No. 37 dan No. 38) :
A. 0,35 kg/m3 B. 0,32 kg/m3 C. 0,32 kg/ton D. 0,34 kg/ton
41. Saudara melihat teman Saudara memanggil alat gali untuk menggali lubang yang gagal ledak, apa
tindakan Saudara :
A. membiarkannya, karena dengan cara itu pekerjaan mengatasi lubang gagal ledak cepat selesai
B. menegurnya, karena mengatasi gagal ledak bukan tugas operator alat gali
C. membiarkannya, karena mereka juga bekerja untuk perusahaan yang sama, jadi harus saling
tolong-menolong
D. menegurnya dengan memberikan penjelasan bahwa harus diupayakan dulu alternatif lain
sebelum menggunakan alat gali
42. Apabila ada bahan peledak yang telah rusak, baik yang masih ada di dalam gudang, maupun bekas
dari lapangan, maka :
A. kalau jumlah bahan peledak tersebut sedikit, dapat dibuang langsung ke sungai
B. kalau jumlah bahan peledak itu cukup banyak, dapat dipergunakan lagi dengan campuran bahan
peledak tersebut dengan bahan peledak yang masih baik
C. kalau jumlah bahan peledak itu cukup banyak, harus dimusnahkan dengan aman (sesuai
prosedur yang berlaku) atas seijin Kepolisian dan Rekomendasi dari Kepala Inspeksi Tambang
D. pernyataan tersebut di atas benar semuanya
43. Setelah diketahui bahwa terdapat beberapa lubang gagal ledak, Saudara langsung memutuskan
bahwa untuk mengatasinya harus mengeluarkan stemming dari dalam lubang
A. Saudara langsung memanggil Juru Bor untuk mengeluarkan stemming
B. Tindakan Saudara salah, seharusnya laporkan dahulu situasinya ke Pengelola Peledakan untuk
mengambil keputusan
C. Tindakan Saudara sudah benar
D. Apapun keputusan saudara yang penting aman
45. Pekerjaan peledakan harus mempertimbangkan beberapa aspek penting, diantaranya adalah :
1) aspek teknis yang berkenaan dengan target atau laju produksi
2) aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
3) aspek lingkungan yang berkaitan dengan kemungkinan adanya dampak negatif terhadap
masyarakat
4) aspek kualitas batuan dan bahan peledak yang digunakan
46. Untuk memperoleh hasil optimum pada suatu lokasi peledakan bahan galian, maka tahap awal yang
harus dilakukan, adalah :
1) melakukan uji coba berdasar rumus pendekatan para akhli peledakan
2) menerapkan ketentuan yang dihasilkan dari praktik produsen bahan peledak, kemudian
menyesuaikannya di lokasi sendiri
3) melakukan percobaan sekali saja dengan cara sendiri tanpa acuan
4) menerapkan rumus dari para akhli yang sudah pasti sesuai di setiap lokasi peledakan
47. Peledakan listrik pada tambang bawah tanah, sebaiknya menggunakan rangkaian parallel, padahal
kebutuhan voltage tinggi, mengapa demikian :
1) umumnya tambang bawah tanah banyak air yang dapat menimbulkan arus pendek, sehingga
apabila salah satu atau beberapa detonator gagal ledak, detonator lainnya masih ada
kemungkinan meledak
2) rangkaian parallel mudah dilaksanakan dengan memasang bus wire di sekeliling permuka kerja
3) rangkaian serie memerlukan arus yang tinggi, sedangkan listrik di bawah tanah terbatas
4) rangkaian kombinasi memerlukan waktu lama, sedangkan waktu peledakan terbatas
48. Penggunaan MMU sebagai alat pengisi lubang ledak mekanis memerlukan beberapa pertimbangan,
antara lain :
1) perlu dimiliki atau dibeli karena proses pengisiannya cepat
2) dilihat dari aspek ekonomi
3) dilihat dari luas area dan target produksi yang menentukan jumlah lubang
4) pemakaian operator peledakan sedikit
49. Pada tambang batubara bawah tanah diperlukan bahan peledak permissible, sebab :
1) debu batubara mudah terbakar
2) temperature peledakan tinggi
3) kontak dengan udara luar terbatas, kecuali bila sistem ventilasi baik
4) bahan peledak mengandung fire suppressant salts
50. Kekuatan bahan peledak emulsi, baik dalam bentuk kemasan maupun curah tergantung pada :
1) tersedianya rongga udara untuk menghasilkan titik api (hot spot)
2) kualitas agen pemeka (sensitizer)
3) sistem pencurahan ke lubang ledak, dengan pumping atau augering
4) kualitas pengepakan
51. Pemegang blasting machine/eksploder yang bertanggung jawab dalam operasi peledakan pada
tambang terbuka harus mencari tempat berlindung
A. pada jarak yang cukup jauh dari daerah lemparan batu
B. selalu menggunakan tempat perlindungan khusus (shelter)
C. mengambil posisi yang cukup aman dan berlawanan arah dengan lemparan batu
D. mengambil posisi dimana saja, asal dapat memantau hasil peledakan
53. Sumbu ledak relatif kurang peka dan diperlukan detonator yang sesuai (proper detonator) sebagai
penggalak initiation yaitu:
A. detonator berkekuatan dengan No. 3
B. detonator berkekuatan dengan No. 6
C. detonator berkekuatan dengan No. 8
D. pernyataan tersebut di atas benar semuanya
55. Penggunaan nonel dapat dirangkai bersama-sama sumbu ledak, dengan cara:
A. nonel dimasukkan ke dalam lobang ledak (down line) sedangkan sebagai trunk line digunakan
sumbu ledak
B. sumbu ledak dijadikan down line, sedangkan trunk linenya nonel
C. pemakaian nonel dan sumbu ledak tidak boleh digabungkan dalam satu rangkaian peledakan
D. semua jawaban di atas tidak ada yang benar
56. Pada pencampuran Ammonium Nitrat (AN) dengan Fuel Oil (FO) maka sering ditambahkan Zat
pewarna (merah) seperti oker, hal ini dimaksudkan
A. untuk memudahkan pemeriksaan apakah campuran sudah merata atau belum
B. untuk menambah daya ledak dari ANFO itu sendiri
C. untuk mengetahui apakah jumlah solar sudah cukup atau belum
D. pernyataan di atas semuanya benar
60. Untuk menghemat pemakaian nonel, maka nonel yang terlalu panjang:
A. boleh dipotong, asal dengan hati-hati
B. tidak boleh dipotong sama sekali
C. boleh dipotong, boleh tidak
D. semua pernyataan di atas tidak ada yang benar
62. Nonel mempunyai delay time yang ditandai oleh warnanya, delay time nonel adalah:
A. hanya millisecond delay (MS)
B. long priod (LP)
C. ada yang MS dan LP
D. tidak mempunyai delay time
63. Untuk menghubungkan satu nonel dengan nonel lainnya dalam suatu rangkaian peledakan, dapat
dilakukan dengan cara:
A. mengikatkan satu nonel dengan nonel lain seperti merangkai kabel-kabel dalam metode listrik
B. menggunakan connecting block khusus untuk itu
C. tidak perlu disambung, karena nonel tersebut dapat diledakkan sendiri-sendiri
D. pernyataan tersebut di atas semuanya salah
67. Penggunaan ANFO dalam operasi peledakan sangat cocok pada kondisi lubang ledak:
A. biarpun lubang ledak tersebut berair
B. pada lubang ledak yang kering
C. pada semua kondisi
D. pernyataan tersebut di atad tidak satupun yang benar
69. Slurry, water gel dan emulsion dapat digunakan pada kondisi lubang ledak
A. biarpun lubang ledak tersbut berair
B. pada lubang ledak yang kering
C. pada semua kondisi
D. pernyataan tersebut di atas tidak satupun yang benar
71. Bahan ramuan bahan peledak adalah bahan-bahan baku yang apabila dicampur dengan
perbandingan tertentu akan menjadi:
A. bahan peledak peka detonator
B. bahan peledak peka primer
C. bahan peledak tidak peka primer
D. semua jawaban di atas benar
72. Apabila jumlah minyak solar (FO) terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka:
A. timbul gas-gas beracun dan daya ledak menjadi lemah
B. timbul gas-gas H2O, CO dan NO yang beracun
C. pemakaian Ammonium Nitrat (AN) menjadi kurang efective
D. terjadi peledakan yang sempurna
73. Bila seluruh lubang tembak diledakan dengan detonator listrik dan disambung secara seri, maka:
A. jumlah tahanan seluruh detonator tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan sambungan
pararel
B. jumlah tahanan seluruh detonator tersebut lebih kecil bila dibandingkan dengan sambungan
pararel
C. jumlah tahanan seluruh detonator tersebut sama dengan sambungan pararel
D. pernyataan tersebut di atas semuanya salah
74. Untuk menanggulangi resiko fly rock pada peledakan dekat perkampungan:
A. menggunakan lubang ledak yang kecil
B. menggunakan lubang ledak yang besar
C. menggunakan lubang ledak yang kecil kemudian lubangnya ditutupi oleh ban-ban bekas
D. ketiganya salah
75. Jika ada lubang ledak yang tidak meledak (misfire), maka tindakan Juru Ledak yang pertama adalah:
A. memberi tanda dan melapor pada atasan
B. memerintahkan operator buldozer untuk membongkar lubang terebut
C. memerintahkan tukang bor mendekati lubang tersebut untuk membor kembali
D. pernyataan tersebut di atas tidak satupun yang benar
76. Campuran Ammonium Nitrat (AN) dengan minyak solar (FO) yang paling baik adalah
A. 94% : 6%
B. 94,5% : 5,5%
C. 95,5% : 4,5%
D. 96% : 4%
77. Apabila ada bahan peledak yang telah rusak, baik yang masih ada di dalam gudang maupun bekas
dari lapangan, maka:
A. kalau jumlah bahan peledak tersebut sedikit, dapat dibuang langsung kesungai
B. kalau jumalh bahan peledak itu cukup banyak, dapat dipergunakan lagi dengan campuran bahan
peledak tersebut dengan bahan peledak yang masih baik
C. kalau jumlah bahan peledak itu cukup banyak, harus dimusnahkan dengan aman (sesuai
prosedur yang berlaku) atas seijin Kepolisian dan Rekomendasi dari Kepala Inspeksi Tambang
D. pernyataan tersebut di atas benar semuanya
Nama Peserta : …………………………………
Asal Perusahaan : …………………………………
2. Apa yang Saudara ketahui mengenai kgunaan bahan peledak pada operasi
Tambang ?
PETUNJUK:
1. Soal Ujian ini tidak boleh dicoret – coret atau diberitanda apapun, bila kurang jelas tanya pengawas
(sanksi nilai dipotong 50% dari hasil ujian).
2. Cara pengisian jawaban yang Saudara anggap benar/pilihan Anda telah disediakan Lembar Jawaban
Terpisah dengan cara melingkari lihat contoh.
3. Bila Saudara keliru melingkari salah satu jawaban, maka Saudara dapat memperbaikinya dengan
cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang keliru tersebut. Kemudian lingkarilah
jawaban yang Saudara anggap benar.
a. Jakarta
b. Yogyakarta
c. Surabaya
Jawaban: 1. a b c d
Keliru
4. Penilaian:
Benar = nilai 10
Salah = nilai -5
Kosong = nilai 0
SELAMAT BEKERJA
Instruction :
3. If your answer is wrong, put a cross ( X ) on your wrong answer, then put a circle
on the right answer
Answer : 1. a b c
Wrong
4. Scoring :
True : score 10
False : score –5
Blank : score 0
Test materials for Second Class Blaster
Cod: 65.005/BDP/01-TA
1. Non electric detonator can be connected together with detonating cord in a way:
a. non electric detonator is put into the blast hole (down line), and the trunk line
is as detonating cord
b. the blasting fuse is put into the blast hole as down line and the trunk line is
as a nonel
c. Both non electric detonator and blasting fuse can not be connected in a
blasting circuit
7. To economize the use of non electric detonator, a long sized non electric
detonator:
a. can be cut carefully
b. can not be cut at all
c. can be cut or not
9. Non electric detonator has delay time indicated by its color; non electric delay
time is:
a. only millisecond delay ( MS )
b. long period ( LP )
c. MS and LP
d. Does not have delay time
10. In order to connect non electric with other non electric detonator in parallel line,
it can be done by:
a. connecting one non electric to the other non electric detonator by attaching
wires in electric method
b. using special connecting block
c. there is no need to connect them, because each of non electric detonator can
be blasted individually
14. In electric detonator blasting, the length of leg wire should be longer than the
blasting hole.
The connection in the leg wire should be:
a. well sealed, so there will be no electric current leakage to prevent ground ,
electric current entering the leg wire
b. well sealed so that the electric current can easily reach the detonator
15. When blasting using electric system, the blasting machine has always to use new
battery in order:
a. to keep the voltage high
b. high electric current
c. low resistively
18. When Ammonium Nitrate (AN) is blended with Fuel Oil (FO) it is usually used
additive agent like ochre which is intended:
a. to make it easier for checking whether the solution has already evenly
blended or not
b. to increase blasting power of the ANFO
c. to know the amount of fuel oil (sufficient or not)
20. According to the regulation of explosives for mining purposes, the explosives are
classified into:
a. detonator sensitive explosives, blasting sensitive and explosive substances
b. detonator sensitive explosives, primer sensitive explosives, and blasting
machine
c. detonator sensitive explosives, primer sensitive explosives, and explosives
substances
25. Slurry, water gel and emulsion can be used on blasting hole on condition:
a. the blasting hole is wet
b. the blasting hole is dry
c. to both conditions
d. all statements above are wrong
28. Explosive storage on a surface should be equipped with lightning conductor which
should be controlled at least:
a. once a month and every after heavy thunder storm
b. every six months and every after heavy thunder storm
c. every 3 months and every after heavy thunder storm
30. Every blaster or officer who enters explosive storage is forbidden to bring
matches, weapons or wearing shoes with nails/iron plated because it is feared
that the materials will:
a. cause fire
b. produce electric current
c. produce magnetic field
31. In Indonesia the regulation of keeping explosives for mining purposes is stated
on:
a. the mining safety law no.1/1970
b. the ministry of mines and energy decree no 555 K/26?MP.E/1995 concerning
mining safety
c. the mining law no. 11/1967
32. Detonator sensitive explosives are explosives that can explode in an open air
with:
a. detonating fuse, 1,5 grain per meter
b. a six (6) power detonator
c. an eight (8) power detonator
37. A blaster who is responsible for blasting at open pit mine should be in a safety
places:
a. The distance is far enough from flying rock
b. He uses a special shelter
c. His position must be opposite direction of the flying rock
d. He can be at any position as long as he can monitor the blasting process
e. None of the statements are correct
39. When the explosive box should be opened before it is carried out to the front:
a. it should be opened in the storage
b. it should be opened in the porch of the storage
c. it should be opened in a guard station of the storage
41. The officer (who is) in charge of withdrawing the explosives should:
a. accept the explosives given by the storage officer as long as it is in
accordance with the required
b. refuse or return the explosive which considered damage or dangerous or
cannot be used
c. accept the explosive in the storage
42. Too much fuel oil (FO) or too little fuel oil (FO) :
a. will create toxic gas and lessen the blasting powder
b. will create H2O, CO and NO toxic gas
c. will cause Ammonium Nitrate (AN) usage less effective
43. If blasting holes be blasted using electric detonator and connected in series:
a. the amount of all detonator resistance is bigger than the parallel connection
b. the amount of all detonator resistance is smaller than the parallel connection
c. the amount of all detonator resistance is as much as the parallel connection
44. To anticipate the risk of flying rock, during blasting near the village:
a. blasting hole must be small in size
b. blasting hole is covered by old tires
c. both statements are wrong
45. When firing by using electric detonator it is not suggested to use accu/battery as
a blasting machine because:
a. it is difficult to check the ampere and voltage of the battery/accu
b. it is feared to be misfired
c. electric current is in capacitated
47. The best solution of Ammonium Nitrate (AN) and Fuel Oil (FO) is:
a. 94% : 6%
b. 94,5% : 5,5%
c. 95,5% : 4,5%
50. If explosive substances whether in the storage or in the field, have been defected
what you should do:
a. If the amount is little, explosive substances can be cast away to a river
b. If the amount is big enough explosive substances can be used with other
substances which condition is still good
c. If the amount is big enough, the explosive substances should be exploded
safely (complied with regulation and approved by police and by
recommendation of Head of Mining Inspector)