Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMBUANGAN KOTAK

PENGAMAN/ SAFETY BOX

No. : SOP/UKP/1245
Dokumen
No.
: 02
SOP Revisi
Tanggal
: 3 Januari 2019
Terbit
Halaman : 1/3
Nama Kapus
PUSKESMAS
ttd
ABCD NIP.00000000000000000

1. Pengertian Kotak pengaman merupakan kotak / tempat pembuangan sementara


sampah limbah tajam dan limbah imunisasi lainnya.

2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan


Pembuangan Kotak Pengaman.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas

4. Referensi Permenkes RI No. 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan


Imunisasi.
Modul Penyeanggaran Imunisasi Kemenkes RI tahun 2012.
5. Prosedur / Ada lima cara yang biasa digunakan untuk memusnahkan kotak
Langkah- pengaman yang telah berisi penuh atau untuk menjauhkannya dari
jangkaun orang-orang :
langkah
1. Insinerasi.
Incinerator dapat memusnahkan alat suntik dan jarum dengan
sempurna. Api yang membakar pada suhu lebih tinggi dari 800
C membunuh mikro organisme dan mengurangi volume
sampah.insinerator ini berfungsi dengan baik menjamin
pemusnahan alat suntik dan jarum yang paling sempurna. Alat ini
menimbulkan lebih sedikit polusi udara ketimbang api yang
membakar pada temperatur yang lebih rendah.
2. Membakar dalam drum logam.
Untuk membakar dalam sebuah drum atau wadah logam
a. Tentukan tempat pembakaran di area yang tidak digunakan
sejauh mungkin dari gedung. Area tersebut harus diberi pagar
dan bersih.
b. Letakkan empat batu bata di atas tanah dengan berbentuk segi
empat.
c. Letakkan layar logam atau panggangan di atas batu bata.
d. Lepaskan kedua sisi drum baja 210 liter (55 galon US). Ini
memungkinkan udara mengalir melalui drum dan isinya akan
terbakar lebih sempurna. Jika tidak ada drum logam, anda bisa
membuat silender dari pelat logam, batu bata atau tanah liat.
Bagian atas drum atau wadah yang dapat dilepas bisa diberi
cerobong asap.
3. Bakaran terbuka dalam sebuah lubang
Pembakaran terbuka dalma sebuah lubang tidak selalu
direkomendasikan karena pembakaran palstik tidak baik bagi
lingkungan. Jika anda membakar sampah dalam lubang terbuak
maka sebaiknya :
a) Pilih area yang tidak digunakan untuk tempat pembakaran,
sejauh mungkin dari bangunan. Area ini harus diberi pagar dan
bersih.
b) Ada petugas untuk mengawasi pembakaran.
c) Gali lubang paling sedikit sedalam satu meter, tetapi pastikan
bahwa lubang ini tidak begitu dalam sehingga anda punya
akses untuk menyalakan api.
d) Masukkan kotak pengaman yang sudah terisi penuh ke dalam
lubang. Campurlah kertas, daun atau bahan-bahan yang mudah
terbakar di antara kotak agar mudah terbakar.
e) Jika tersedia, siram dengan sedikit minyak tanah dan bakar
benda-benda tersebut.
f) Peringatkan orang-orang agar tetap manjauh dan menghindari
asap, uap dan abu pembakaran
g) Bakar sampai semua kotak musnah dan kemudian ikuti
petunjuk di atas untuk menimbun sisa pembakaran.
4. Lubang pembuangan
Lubang pengaman yang dibuat secara khusus merupakan pilihan
lain untuk membuang alat suntik dan jarum bekas. Lubang
pengaman biasanya mempunyai kedalaman 2 meter dan diameter
satu meter sehingga bisa ditutupi dengan pipa beton buatan lokal.
Lubang ini memiliki tutup beton dengan pipa logam yang
diletakkan didalamnya. Alat suntik dan jarum bekas dimasukkan
ke dalam lubang melalui pipa logam ini.
5. Ditimbun di dalam lubang pembuangan
Alat suntik bekas dapat ditimbun di dalam lubang pembuangan.
Tentukan tempat secara hati-hati dan gali sebuah lubang yang
cukup lebar dan dalam untuk kotak yang besar. Jika alat suntik
AD yang terkontaminasi entah bagaimana caranya keluar dari
kotak dan terbawa ke dalam sungai atau tanah lapang, orang bisa
menginjak atau anak-anak dapat bermain dengan benda-benda ini.
6. Dikirim ke dinas kesehatan bersama dengan sampah medis
lainnya untuk di musnahkan dalam incerator dinas kesehatan.
6. Bagan Alir -

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

8. Unit Terkait Puskesmas, PKD, Posyandu

9. Dokumen -
Terkait

10. Rekaman
Tanggal mulai
historis No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai