1. Peserta hadir sesuai waktu dan tempat yang telah ditetapkan mulai pukul 8.00 WIB s/d selesai di
Sekretariat Kampung Gedung Aji
3. Peserta wajib menunjukkan / memperlihatkan tanda pengenal berupa KTP dan memakai tanda
pengenal yang telah disediakan (jika tersedia).
4. Perwakilan masing-masing Partai Politik Kelurahan/Desa adalah sebanyak 1 orang yang wajib
membawa surat mandat yang ditandatangani Pengurus Partai Politik. Perwakilan Partai Politik
tidak dapat merangkap untuk menjadi Perwakilan dari Partai Politik yang lainnya.
7. Peserta rapat rekapitulasi harus hadir tepat waktu dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan
dan pengendalian Covid-19 dengan wajib mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) minimal
Masker serta mempergunakan APD dan wajib mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki
ruang pleno terbuka.
8. PPS melakukan hasil rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemuktahiran dibantu oleh PPDP dengan
membawa dokumen Model A.A.3-KWK yang dituangkan Rekapitulasi Hasil Pemuktahiran nya
dalam Model A.B.1-KWK dimana PPDP menyebutkan secara berurutan Nomor TPS, Jumlah
Pemilih Laki-Laki dan Perempuan dalam Pemilih A-KWK, Jumlah Pemilih Laki-Laki dan
Perempuan dalam Pemilih Baru, Jumlah Pemilih Laki-Laki dan Perempuan dalam Pemilih Tidak
Memenuhi Syarat, Jumlah Pemilih Laki-Laki dan Perempuan dalam Perbaikan Data Pemilih serta
Keterangan jika diperlukan dalam kolom keterangan.
9. Dalam rapat pleno terbuka Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) dan Perwakilan Partai Politik
Tingkat Desa/Kelurahan dapat memberikan masukan apabila terdapat kekeliruan dalam pleno
rekapitulasi serta apabila terdapat yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan setelah
mendapat izin pimpinan sidang rapat pleno terbuka.
10. Masukan dari Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) dan Perwakilan Partai Politik Tingkat
Desa/Kelurahan harus disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa nama Pemilih, NIK,
11. Peserta rapat tidak di perkenankan interupsi selama presentasi paparan hasil rekapitulasi daftar
pemilih hasil pemuktahiran (DPHP) berlangsung oleh PPS.
12. Ketua dan Anggota PPS menandatangani Berita Acara dan Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil
Pemuktahiran Desa/Kelurahan (DPHP) Model A.B.1-KWK.
13. PPS menyampaikan Salinan Berita Acara dan Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemuktahiran
Desa/Kelurahan (DPHP) Model A.B.1-KWK kepada PPK, Pengawas Kelurahan/Desa (PKD),
Perwakilan Partai Politik Tingkat Kelurahan/Desa serta Petugas Registrasi Kependudukan
Kelurahan/Desa.
14. PPS wajib menjaga data hasil pemuktahiran yang berisi data pribadi pada
Model A.B-KWK yang berisi by name by address, dan tidak membagikan, mengunggah atau
memperjualbelikan data tersebut sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2013 pada pasal 1 angka 22, “data pribadi adalah data perseorangan
tertentu yang disimpan, dirawat dan dijaga kebenaran serta melindungi kerahasiaannya” serta
Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2019 pasal 33c “KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP
Kabupaten/Kota wajib menjaga kerahasiaan informasi data pribadi yang tercantum dalam daftar
pemilih sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”
14. Seluruh peserta rapat pleno terbuka wajib menjaga ketertiban dan kelancaran rapat pleno. Apabila
ada peserta rapat yang sengaja membuat gaduh atau mengganggu jalannya rapat pleno, Pemimpin
Rapat Pleno berhak memberikan teguran dan memerintahkan yang bersangkutan untuk
meninggalkan ruang rapat pleno. Tata tertib ini berlaku sama bagi seluruh peserta rapat pleno
yang hadir.
……………………………………………….