Anda di halaman 1dari 1

Nama : Gefita Rahmawati

Npm : 2031030108
Semester : 4
Manahij Muhadistin
Merupakan metode yang diadopsi oleh ahli hadits yang nantinya akan dimuat dalam Kitab
hadist yang berisi hadist nabi. Dalam metode ini kita ada beberapa hal terkait metode yang
digunakan yang antara lain seperti :
 Metode Musnad, yang mana dalam metode ini perawi hadist yang paling tertinggi
status nya ditulis terlebih dulu. Seperti dimulai dari 4 orang (Abu Bakar Ash-Shiddiq,
Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib), dan juga 10 orang yang
diberitahukan masuk surga (1. Abu bakar , 2.Umar bin khatab, 3.Utsman bin Affan,
4.Ali bin Abi Thalib, 5.Thalhah bin Ubaidillah, 6.Az-zubair bin Awwam, 7.Sa'ad bin
Abi Waqqas, 8.Abdurrahman bin Auf, 9.Said bin Zaid,1 0.Abu Ubaidah bin jarrah).
Contohnya sunan abu Daud
 Metode Alphabet, metode ini hampir mirip dengan Musnad baik itu sahabat atau yang
lainnya tapi disusun berdasarkan alphabet (Alif, ba’, ta) misalnya Ahmad Ibrahim
kemudian dilanjutkan dengan nama yang lain. Contohnya : muljam kabir, muljam
shogir.
 Metode komprehensif, dimana hadits disusun memuat 8 ilmu ( iman, Ilmu, fiqh,
Muamalat, Sirah, fadail, Tafsir, adab) . Contohnya adalah sunan Tirmidzi yang
banyak berisi hadist yang marfu’. Disini sunan Tirmidzi disebut jami’ karena memuat
8 ilmu tersebut.
 Metode fiqih, penyusunan hadistnya diawali dengan fiqih. Ada dua yakni sunan dan
musnaf muwato. Jika sunan itu berisi hadist yang marfu’. Dan musnaf muwato berisi
hadist mauquf dan mantuq
 Metode Sifat hadist dimana penyusunan hadist dilihat dari segi kualitas hadist seperti
Shahih doifnya suatu hadist.
 Metode hukum, dimana penyusunan hadist ini berdasarkan hukum syariat saja.
menggunakan hadist yang memuat hukum dalam Islam. Seperti halnya kitab bulughul
Maram yang berisikan hadist mengenai hukum puasa, hadist tentang wanita, dll.

Anda mungkin juga menyukai