Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Materi : Pameran Karya Seni Rupa


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Nama Kelompok :
Kelas/Semester :

1. Kompetensi Dasar
3.1 Mampu mengedintifikasi konsep penyelenggaraan pameran karya seni rupa
berdasarkan kategori, unsur-unsur dan tata cara penyelenggaraan pameran.

2. Indikator Pencapaian Kompetensi


 Menganalisis konsep dan unsur pameran seni rupa

3. Materi/Contoh Proposal

CONTOH PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN SENI RUPA DI SEKOLAH

Sumber : Academia.edu (Zakaria Ahmad)


PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN SEKOLAH DALAM RANGKA
“MELESTARIKAN SENI LUKIS TRADISIONAL”
TANGGAL 24-26 FEBRUARI TAHUN 2014

DI SUSUN OLEH :
1) ANISA PRATIWI (05)
2) ELOK DWI FATMAWATI (08)
3) HARI MULYONO (10)
4) MUHAMMAD CHOIRIL ATHO’ (14)
5) M. FAWWAZ MUZAKKI (15)
6) MIFTACHUL HUDA (19)
7) TOTOK PURNOMO (29)
8) ZELI NUGROHO (31)
SMP NEGERI 02 BRANGSONG
TAHUN AJARAN 2013-2014
I. Pendahuluan
Kita mengetahui bahwa perkembangan seni lukis di Negara ini sangatlah pesat
berbagai jenis lukisan baru bermunculan dimana-mana, mereka berlomba menunjukan
keunggulan dari setiap lukisan yang mereka temukan. Maka dari itu kita harus bias
melestarikan lukisan tradisional. Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar.
Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu,
nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk
mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa
dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan
lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua
adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan
dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di
dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini
memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada
cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai,
kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut
juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan
objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek
yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat
dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor
banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran
tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap
tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai
satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat
di daerahnya.
Jadi dalam rangka meningkatkan kemampuan dibidang seni, khususnya seni rupa
serta untuk memenuhi tugas akhir pelajaran seni rupa, karya siswa kelas IX perlu
dipandang untuk dipamerkan kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa dibidang seni dan
juga perlu terus diasah, ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran baik di dalam
sekolah maupun di luar sekolah.
Karena dengan diadakannya pameran ini diharapkan orang yang berkunjung dalam
pameran ini dapat mengapresiasikan karya tersebut, sehingga siswa dapat meningkatkan
kemampuannya untuk menjadi yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka kami selaku kelas IX SMP Negeri 02
Brangsong perlu memandang untuk mengerjakan kegiatan pameran seni rupa di dalam
sekolahan dalam rangka “Melestarikan seni lukis tradisional”. 

II. Nama Kegiatan


“Pameran Seni Lukis Tradisional” SMP Negeri 02 Brangsong
III. Waktu Pelaksanaan
1) Hari : Senin - Rabu
2) Tanggal : 24-26 Februari 2014
3) Waktu : 08.00 sampai selesai
IV. Tempat
SMP Negeri 02 Brangsong
V. Tema
Melalui kegiatan pameran seni rupa dalam rangka “Melestarikan Seni Lukis Tradisional” di
SMP Negeri 02 Brangsong, semoga kita dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas
siswa dibidang seni khususnya seni rupa.
VI. Tujuan
1) Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2) Memberikan motivasi pengujung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat
dalam mempelajari kesenian.
3) Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional.
4) Disekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa.
5) Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan
masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum.
6) Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan
timbul pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik.
7) Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai
tanggapan, kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi
dalam berkarya dan berolah seni.
8) Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-
nilai keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan
batin/rasa dengan akal/pikiran.
9) Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran
timbul rasa senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
10) Sarana motivasi
11) Sarana komunikasi
VII. Susunan Kepanitiaan
Pelindung : Kepala Sekolah (Lusiana S.Pd.)
Penanggung jawab : Guru Seni Rupa (Asfiyah S.Pd.)
Ketua : Muhammad Choiril Atho’
Wakil ketua : M. Fawwaz Muzakki
Sekretaris : Elok Dwi Fatmawati
Bendahara : Miftachul Huda
Seksi-seksi terdiri dari :
Seksi karya : Zeli Nugroho
Seksi tempat & perlengkapan : Totok Purnomo
Seksi dekorasi & dokumentasi : Hari Mulyono
Seksi acara & komsumsi : Anisa Pratiwi
VIII. Anggaran
1) Pemasukan
Iuran siswa Rp. 10.000 x 214 siswa = Rp. 2.140.000
Subsidi dari sekolah (BDS) = Rp. 1.000.000
Sponsor = Rp. 1.000.000
_________________+
Rp. 4.140.000
2) Pengeluaran
Perlengkapan (sounds system, tratak, panggung, kursi, dll) = Rp. 1.900.000
Pergelaran (kerta, figura, paku, kawat, lem, lakban, dll (Pameran)) = Rp. 200.000
ATK ( Alat tulis kertas) = Rp. 115.000
Dokumentasi (Video) = Rp. 500.000
Komsumsi Rp. 5.000 x ( 214 siswa + 51 guru) = Rp. 1.325.000
Lain-lain = Rp. 100.000
_________________+
Rp. 4.140.000
IX. Susunan Acara Dan Jadwal
Hari I
Hari, tanggal : Senin, 24 Februari 2014
Acara : 1) 08.00-09.00
Pembukaan oleh Kepala sekolah dan Dewan guru
2) 09.00-11.00
Istirahat I : Kunjungan kelas 7A-7C
3) 11.00-14.00
Istirahat II : Kunjungan kelas 7D-7G
Hari II
Hari, tanggal : Selasa, 25 Februari 2014
Acara : 1) 08.00-10.00
Istirahat I : Kunjungan kelas 8A-8C
2) 10.00-13.00
Istirahat II : Kunjungan kelas 8D-8G
Hari III
Hari, tanggal : Rabu, 26 Februari 2014
Acara : 1) 08.00-10.00
Istirahat I : Kunjungan kelas 9A-9C
2) 10.00-13.00
Istirahat II : Kunjungan kelas 9D-9G
3) 13.00-14.00
Penutupan oleh Wakil kepala sekolah
X. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari
kepala sekolah agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses.
Aamiin.
Brangsong, 10 Februari 2014
Sekretaris Ketua

(Elok Dwi Fatmawati) Penanggung Jawab (Muhammad Choiril


Atho’)
Guru Kesenian

(Asfiyah S.Pd.)

4. Tugas

Susunlah proposal rancangan pameran seni rupa di dalam kelas.


Susunlah kepanitiaan pameran sesuai kebutuhan sesuai langkah-langkah
perencanaan dan persiapan pameran dengan cermat.

Anda mungkin juga menyukai