Disusun Oleh
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek
alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu
serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap
objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar
dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang
menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai
satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Jadi dalam rangka meningkatkan kemampuan dibidang seni, khususnya seni rupa serta untuk memenuhi
tugas semester 2 pelajaran seni rupa, karya siswa kelas X RPL perlu dipandang untuk dipamerkan
kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa dibidang seni dan juga perlu terus diasah, ditingkatkan, dan
disalurkan dalam bentuk pameran baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Karena dengan diadakannya pameran ini diharapkan orang yang berkunjung dalam pameran ini dapat
mengapresiasikan karya tersebut, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuannya untuk menjadi
yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka kami selaku kelas X RPL SMK MUHAMMADIYAH 1
SUKOHARJO perlu memandang untuk mengerjakan kegiatan pameran seni rupa di dalam sekolahan
dalam rangka “Melestarikan seni lukis tradisional”.
II. NAMA PAMERAN
“Pameran Seni Lukis Tradisional” SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO
IV. Tempat
Aula SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO
V. Tema
Melalui kegiatan pameran seni rupa dalam rangka “Melestarikan Seni Lukis Tradisi” SMK
MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO, semoga kita dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas
siswa dibidang seni khususnya seni rupa.
VI. Tujuan
1. Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2. Memberikan motivasi pengujung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat dalam
mempelajari kesenian.
3. Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional.
4. Disekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa.
5. Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan masyarakat
dengan harapan mendapat pengakuan umum.
6. Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan timbul
pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik.
7. Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai tanggapan,
kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam berkarya
dan berolah seni.
8. Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-nilai
keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa
dengan akal/pikiran.
9. Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran timbul rasa
senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
10. Sarana motivasi
11. Sarana komunikasi
VIII. Anggaran
1. Pemasukan
Iuran siswa Rp. 10.000 x 214 siswa Rp. 2.140.000
Subsidi dari sekolah (BDS) Rp. 1.000.000
Sponsor Rp. 1.000.000
_________________+
Rp. 4.140.000
2. Pengeluaran
Perlengkapan (sounds system, tratak, panggung, kursi, dll) Rp. 1.900.000
Pergelaran (kerta, figura, paku, kawat, lem, lakban, dll) Rp. 200.000
ATK (Alat tulis kertas) Rp. 115.000
Dokumentasi (Video) Rp. 500.000
Komsumsi Rp. 5.000 x (214 siswa + 51 guru) Rp. 1.325.000
Lain-lain Rp. 100.000
_________________+
Rp. 4.140.000
Hari I
Hari, tanggal : Senin, 31 JANUARI 2015
Acara : 08.00-09.00
Hari II
Hari, tanggal : Selasa,1 Februari 2015
Acara : 08.00-10.00
Hari III
Hari, tanggal : Rabu, 2 FEBRUARI 2015
Acara : 08.00-10.00
Sekretaris Ketua
Guru Kesenian
Bapak. Kristanto