Nar Koba
Nar Koba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Ganja
Ganja mengacu pada daun, bunga, batang, dan biji dari tanaman Cannabis sativa yang dikeringkan.
Jenis narkoba yang terkenal dengan sebutan “cimeng” ini biasanya digunakan dengan cara dihisap
seperti rokok, dimasukkan ke makanan, atau diseduh sebagai teh.
Di beberapa negara, ganja dengan dosis dan kandungan tertentu dapat digunakan sebagai terapi
tambahan untuk beberapa penyakit, seperti multiple sclerosis (MS), penyakit Alzheimer, dan penyakit
Crohn. Namun di Indonesia, ganja temasuk ilegal karena risiko masalah kesehatannya jauh lebih besar
dari manfaatnya.
Ganja mengandung bahan kimia psikoaktif yang bekerja pada otak dan menyebabkan perubahan pada
sensasi tubuh, perasaan, gerakan, pemikiran, dan ingatan. Perubahan ini membuat penggunanya
merasa senang sesaat dan sensasinya sering disebut dengan “high”.
Ekstasi
Ekstasi adalah obat sintesis turunan obat amfetamin yang dikenal karena efek halusinasi dan
stimulannya (membuat bersemangat). Jenis narkoba ini berisiko tinggi disalahgunakan dan bisa
menyebabkan ketergantungan.
Ekstasi diketahui dapat meningkatkan suasana hati, energi, nafsu makan, dan gairah seksual. Namun,
ketika efek tersebut berakhir, ekstasi dapat memberikan efek samping seperti kebingungan, depresi,
kecemasan, dan gangguan tidur, sehingga membuat penggunanya membutuhkan dosis tambahan.
Selain itu, ekstasi juga bisa menyebabkan: