Anda di halaman 1dari 4

MEMPERINGATI HARI ULANG TAHUN KE-15 TEKNIK LINGKUNGAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA MENYELENGGARAKAN LOMBA FOTOGRAFI


BERTEMAKAN “MEMAHAMI ISU LINGKUNGAN DARI POTRET ESTETIKA”

Perayaan hari ulang tahun Jurusan Teknik Lingkungan ke-15 menggunakan konsep Time
Travel yang secara umum dapat diartikan sebagai sebuah perjalanan maju atau mundur ke titik
berbeda dalam suatu waktu. Time Travel juga diartikan sebagai perjalanan waktu yang
memungkinkan untuk melihat masa lalu dan masa depan secara bersamaan sehingga dapat
memilih tempat yang diinginkan dan menikmati waktu. Kegiatan ini memiliki tema acara
“ELEVATOR (Environmental Engineering Anniversary: Together One Road)” yang memiliki
makna perjalanan Jurusan Teknik Lingkungan selama 15 tahun terakhir yang penuh liku-liku
dan pasang-surut tapi tidak pernah menyerah dan berhenti. Perayaan hari ulang tahun Jurusan
Teknik Lingkungan ke-15 dengan konsep Time Travel dan tema ELEVATOR diharapkan dapat
mengenang dan mengingatkan kembali pencapaian dan perjalanan serta kenangan-kenangan
yang telah dilewati Jurusan Teknik Lingkungan selama 15 tahun. Perayaan hari ulang Tahun
Jurusan Teknik Lingkungan ke-15 diisi dengan berbagai agenda kegiatan seperti Fun Futsal
Teknik Lingkungan Competition, Lomba Fotografi, Family Gathering, dan Malam Puncak.
Jumat, 17 Desember 2021 diadakan lomba fotografi dengan tema “MEMAHAMI ISU
LINGKUNGAN DARI POTRET ESTETIKA” berlokasi di ruangan D21 Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura. Peserta yang lulus seleksi masuk dalam kategori 5 karya terbaik
mempresentasikan hasil karyanya yang dihadiri oleh dewan juri, perwakilan dosen, serta
mahasiswa aktif Teknik Lingkungan. Perlombaan fotografi menggunakan tema, bertujuan untuk
menyuarakan berbagai isu serta permasalahan lingkungan yang terus menerus terjadi belakangan
ini. Satu di antara permasalahan lingkungan yang terjadi yaitu permasalahan sampah,
permasalahan sampah merupakan penumpukan serta pembuangan sampah di tempat yang tidak
seharusnya, sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran air, tanah, dan lingkungan sekitarnya.
Perlombaan fotografi diharapkan mampu menarik perhatian serta meningkatkan kesadaran
terkait permasalahan lingkungan yang akhir-akhir ini sering dilupakan oleh masyarakat,
diharapkan diselengarakannya lomba ini diharapkan membawa untuk menumbuhkan rasa
kepedulian terhadap lingkungan dengan pandangan bernuasa estetika dan realita.
Lima peserta yang sudah terpilih dalam karya terbaik yaitu Muhammad Rifai Irfan dengan
judul karya yaitu “Kecil”, Firman Destyan dengan judul karya yaitu “Santapan dari Si Coklat”,
Muhammad Amri Al-Ikhlas dengan judul karya yaitu “Exploration Through Human Activity
Throughout The World for Imperialism to Environment”, Erra Arsita dengan judul karya
“Tumpukan dan Sapuan”, dan Miya Catur Puspajulya dengan judul karya “Mari Kita Pilah”.
Peserta diberi waktu mempresentasikan karya selama 10 menit. Penilaian dilakukan oleh dewan
juri yaitu Bapak Dr. Winardi, S.T., M.T., Ibu Putranty Widha Nugraheni, S.pd., M.Si., dan
Saudara Zulkifli. Aspek penilaian yang diberikan yaitu melingkupi aspek teknik foto, konsep
foto, kesesuaian dengan tema, pesan yang terkandung dan tervisualisasikan, bobot pesan visual
yang berhasil tersampaikan, serta pemenuhan unsur estetika komunikasi visual.
Keseluruhan 65 peserta yang berpartisipasi kemudian dipilih menjadi kategori 5 karya
terbaik dan kemudian para peserta mempresentasikan karyanya dan diperoleh pemenang juara 1
yaitu Miya Catur Puspajulya. Miya memberikan saran untuk membantu memilah sampah sekecil
apapun itu, menurut Miya selain menyelamatkan kelestarian keadaan di bumi skala yang lebih
kecil kita menyelamatkan para pemilah dari goresan bahan berbahaya. Juara 2 dimenangkan oleh
Firman Destyan, Juara 3 dimenangkan oleh Muhammad Amri Al-Ikhlas, dan juara harapan
Muhammad Rifai Irfan. Selain itu untuk foto favorit diberikan kepada karya dari Erra Arsita.

Anda mungkin juga menyukai