TINJAUAN KASUS
FORMAT PENGKAJIAN
RUANG PERAWATAN ANAK
A. PENGKAJIAN
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. R
2. Tempat tgl lahir/usia : Tangerang, 10 April 2013
3. Jenis kelamin : Laki - Laki
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan : Belum Sekolah
6. Alamat : Taman Pinang
7. Tgl masuk : 08 November 2019
8. Tgl pengkajian : 12 November 2019
9. Diagnosa medik : Pneumonia
10. Rencana terapi : - Ventolin
- Ceftriaxone
- Ka En 3B
- Oksigen
- Zinc
- PCT
3. Post natal
a. Kondisi bayi : BB lahir (3000) gram, PB (48) cm
- -
b. Apakah anak mengalami : penyakit kuning , kebiruan ,
kemerahan -
problem menyusui - , BB tidak stabil -
(Untuk semua Usia)
¤ Penyakit yang pernah dialami : Batuk - ,demam - ,diare
kejang - ,lain-lain -
¤ Kecelakaan yang dialami : jatuh - ,tenggelam - , lalu lintas -
¤ Keracunan : makanan - , obat–obatan - , zat/subtansi kimia -
textil
¤ Komsumsi obat-obatan bebas -
¤ Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : lambat ,-sama -
Cepat-
KESIMPULAN : An. R lahir dengan berat badan 3000 gram, dan panjang badan saat
lahir 48 cm. Saat lahir An. R tidak pernah mengalami penyakit seperti di atas.
Ny.S Tn.E
An. R
KESIMPULAN : Orangtua dari Ny.S keduanya masih hidup, Ny.S adalah anak ke dua dari
dua bersaudara. Orangtua dari Tn.E masih hidup dan Tn.E adalah anak pertama dari 3
bersaudara. Tn.E dan Ny.S menikah dan mempunyai 1 orang anak yaitu An.R
IV. Riwayat Immunisasi
NO Jenis immunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian
1. BCG Setelah lahir Tidak ada reaksi
2. DPT (I,II,III) Usia 3, 4 bulan Tidak ada reaksi
3. Polio (I,II,III,IV) Usia 2, 4 bulan Tidak ada reaksi
4. Campak Usia 9 bulan Demam
5. Hepatitis Sejak baru lahir Tidak ada reaksi
KESIMPULAN : An.R diberikan ASI saat baru lahir sampai usia 6 bulan, saat usia 6 bulan
An.R mulai beralih ke susu formula alasannya karena ASI nya sedikit dan tidak keluar lagi.
Saat ini An.R biasa makan nasi, lauk, dan minum air mineral.
KESIMPULAN : Keluarga An.R selalu mendidik An.R untuk sholat tepat waktu dari kecil
KESIMPULAN: An.R dibawa oleh ibunya ke Rumah Sakit karena An.R batuk, sesak dan
demam. Perasaan orangtua An.R cemas selama An.R dirawat. Ny.S selalu menemani An.R
selama dirawat di rumah sakit dan sesekali ayahnya datang menemani setelah pulang bekerja.
KESIMPULAN : An.R merasa dirinya dibawa ke rumah sakit karena dia sakit batuk, sesak
napas dan demam. An.R merasa bosan selama menjalani perawatan di rumah sakit.
X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Susah makan Susah makan
2. Menu makan Nasi, lauk, sayur Bubur
3. Frekuensi makan 2x 1 hari 3x 1 hari
4. Makanan pantangan Tidak ada pantangan Tidak ada pantangan
5. Pembatasan pola karena Tidak ada batasan
makan Tidak ada batasan
6. Cara makan Diberikan oleh orang tua
7. Ritual saat makan Diberikan oleh orang tua Tidak ada ritual
Tidak ada ritual
KESIMPULAN : Sebelum sakit An.R susah makan dan harus dipaksa dia makan 2x
sehari tetapi jarang, setelah sakit dan masuk rumah sakit selera makannya semakin
berkurang. An.R makan bubur 3x sehari dan disuapin oleh ibunya.
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air mineral Air Mineral
2. Frekuensi minum Setiap kali haus Setiap haus
3. Kebutuhan cairan Ka En 3B
4. Car pemenuhan Minum sendiri Ka En 3B lewat kateter IV
KESIMPULAN : Sebelum sakit An.R minum air mineral saat haus saja, setelah sakit
An.R minum air mineral dan mendapatkan terapi cairan Ka En 3B lewat kateter IV.
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
BAB (Buang Air Besar ) :
1. Tempat pembuangan Toilet Toilet
2. Frekuensi (waktu) 2x sehari 4 x sehari
3. Konsistensi Padat Cair
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
BAK (Buang Air Kecil) :
1. Tempat pembuangan Toilet Toilet
2. Frekwensi Tidak pernah dihitung Tidak dihitung
3. Warna dan Bau Khas urine Khas urine
4. Volume Tidak pernah dihitung Tidak dihitung
5. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
KESIMPPULAN : Sebelum sakit An.R BAB 2x sehari dengan konsistensi padat dan tidak
ada gangguan, saat dilakukan pengkajian An.R BAB 4x sehari dengan konsistensi lembek.
Sedangkan untuk BAK tidak ada gangguan.
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang 2 jam 1 jam
- Malam 10 jam 9 jam
2. Pola tidur Normal tidak ada gangguan Normal tidak ada
3. Kebiasaan sebelum Berdoa gangguan
tidur Berdoa
4. Kesulitan tidur Tidak ada
Tidak ada
KESIMPULAN : Sebelum sakit An.R biasa tidur siang selama 2 jam, dan tidur malam
selama 10 jam dan tidak ada gangguan tidur. Sedangkan setelah sakit An.R tidur siang
selama 1 jam dan tidur malam selama 9 jam, dan tidak ada gangguan tidur.
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga Main bola, lari Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi Main bola, lari hampir Tidak ada
setiap hari saat bermain
KESIMPULAN : Sebelum sakit An.R mandi 2x sehari dan mandi sendiri, keramas setiap
mandi, dan gosok gigi setiap mandi gunting kuku 2x seminggu dengan digunting oleh
ibunya. Sedangkan setelah sakit An.R tidak mandi dan hanya di lap 1x sehari, An.R belum
keramas selama di rawat dirumah sakit, An.R gosok gigi 1x sehari saat di lap.
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Bermain, mengaji Hanya berbaring di
tempat tidur
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
3. Penggunaan alat Bantu Tidak ada Tidak ada
aktifitas
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada Tidak ada
tubuh
KESIMPULAN : Sebelum sakit An.R selalu bermain dan rajin mengaji, saat sakit An.R
hanya berbaring di tempat tidur.
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah Belum sekolah Belum sekolah
2. Waktu luang Bermain Menonton film kartun
3. Perasaan setelah Senang Tidak ada
rekreasi
4. Waktu senggang klg Menonton tv bersama Tidak ada
5. Kegiatan hari libur Bermain bersama teman Tidak ada
KESIMPULAN : Kondisi An.R sebelum sakit dia selalu bermain dan sering menonton tv
bersama keluarganya. Sedangkan saat ini An.R hanya berbaring sambil sesekali menonton
film kartun dari handpond ibunya.
B. Tanda-tanda vital
=Suhu : 37, 3 °C
=Nadi : 97 x/menit
= Respirasi : 40 x/menit
= Tekanan darah : 90/70 mmHg
KESIMPULAN : Keadaan umum An.R saat ini tampak lemah, An.R tampak sesak dan
kesulitan bernapas. Suhu An.R 37,3°C nadi 97 x/menit, respirasi 40 x/menit, dan tekanan
darah 90/70 mmHg.
C. Antropometri
= Tinggi Badan : 97 cm
= Berat Badan : 12 kg
= Lingkar lengan atas : 10 cm
= Lingkar kepala : 40 cm
= Lingkar dada : 50 cm
= Lingkar perut : 40 cm
= Skin fold : Tidak terkaji
KESIMPULAN: Tinggi badan An.R sekarang 94 cm, berat badan 12 kg, lingkar lengan atas
An.R 10 cm, lingkar kepala 40 cm, lingkar dada 50 cm dan lingkar perut 40 cm.
D. Sistem pernapasan
= Hidung : simetris ,√ pernapasan cuping hidung √ secret √ , polip -
epistaksis -
= Leher : pembesaran kelenjar - , tumor -
= Dada
√
¤ Bentuk dada normal , barrel , pigeon chest
¤ Perbandingan ukuran AP dengan transversal………………
¤ Gerakan dada : simetris √ , terdapat retraksi √ , otot Bantu pernapasan √
¤ Suara napas : VF , Ronchi √ , Wheezing , Stridor , Rales
= Apakah ada Clubbing finger
KESIMPULAN : Hidung An.R simetris, terdapat pernapasan cuping hidung dan terdapat
sekret, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, bentuk dada An.R normal terdapat retraksi dan
otot bantu pernapasan, suara napas An.R ronchi.
√√ -- - √ -
KESIMPULAN : Sklera An.R tidak ikterik, bibir lembab, tidak ada labioskizis,
palatoskizis dan stomatitis, jumlah gigi 24, kemampuan menelan An.R baik, tidak ada
nyeri di abdomen, anus tidak lecet dan tidak ada hemotoid.
G. Sistem indra
1. Mata
- Kelopak mata , bulu mata √ , alis √
- Visus (gunakan Snellen chard)
- Lapang pandang : Normal
2. Hidung
- Penciuman , perih dihidung , trauma , mimisan
- Sekret yang menghalangi penciuman
3. Telinga
- Keadaan daun telinga √ , kanal auditoris : bersih , serumen -
- Fungsi pendengaran : Baik
KESIMPULAN : Lapang pandang An.R normal, penciuman normal, tidak ada perih di
hidung, tidak ada trauma, tidak ada mimisan tidak terdapat sekret yang menghalangi
penciuman. Fungsi pendengaran An.R baik keadaan telinga bersih.
H. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
a. Status mental : Oreintas : Baik, daya ingat : Baik, perhatian & perhitunga : Baik
Bahasa : Baik
b. Kesadaran : Eyes : 4, Motorik : 6, Verbal : 5, dengan GCS : 15 (Composmentis)
c. Bicara ekspresif : Sering, Resiptive : Tidak
2. Fungsi cranial
a. N I : Normal
b. N II : Visus : Normal, lapang pandang : Normal
c. N III, IV, VI : Gerakan bola mata : Normal, pupil : isoskor
d. N V : Sensorik : Normal, Motorik : Normal
e. N VII : Sensorik : Normal, otonom : Normal, motorik : Normal
f. N VIII : Pendengaran : Normal, keseimbangan : Normal
g. N IX : Normal
h. N X : Gerakan uvula : Normal, rangsang muntah/menelan : Normal
i. N XI : Sternocledomastoideus : Normal, trapesius: Normal
j. N XII : Gerakan lidah : Normal
3. Fungsi motorik : Massa otot : Normal, tonus otot : Normal, kekuatan otot : Normal
4. Fungsi sensorik : Suhu : Normal, Nyeri : Normal, getaran : Normal, posisi : Normal,
diskriminasi : Normal
5. Fungsi cerebellum : Koordinasi : Normal, keseimbangan : Normal
6. Refleks : Bisep : Normal, trisep : Normal, patella : Normal, babinski : Normal
7. Iritasi meningen : Kaku kuduk : Normal, laseque sign : Normal, Brudzinki I /II :
Normal
KESIMPULAN : Tidak ada gangguan pada sistem syaraf An.R
J. Sistem Integumen
= Rambut : Warna : Hitam, Mudah dicabut : Tidak
= Kulit : Warna : Hitam, temperatur : Normal, kelembaban : Normal, bulu
kulit : Ada, tai lalat : Tidak ada, ruam : Tidak ada,
teksture : Normal
= Kuku : Warna : Putih, permukaan kuku : Normal dan bersih, mudah patah : Tidak,
kebersihan : Bersih
KESIMPULAN : Tidak ada gangguan pada sistem integumen An.R
K. Sistem Endokrin
= Kelenjar thyroid : Normal
= Ekskresi urine berlebihan : Tidak, poldipsi : Tidak, poliphagi : Tidak
= Suhu tubuh yang tidak seimbang : Tidak, keringat berlebihan : Tidak ada
= Riwayat bekas air seni dikelilingi semut : Tidak ada
KESIMPULAN : Kelenjar thyroid normal, tidak ada gangguan pada sistem endokrin An.R
L. Sistem Perkemihan
= Oedema palpebra : Tidak ada, moon face : Tidak ada, oedema anasarka : Tidak ada
= Keadaan kandung kemih : Normal
= Nocturia : tidak ada, dysuria : Tidak ada, kencing batu : Tidak ada
KESIMPULAN : Tidak ada oedema palpebra, tidak ada moon face, tidak ada oedema
anasarka, kandung kemih normal, tidak ada nocturia, dysuria dan kencing batu.
M. Sistem Reproduksi
1. Wanita
- Payu dara : Putting , aerola mammae , besar
- Labia mayora & minora bersih , secret , bau
2. Laki-laki
- Keadaan glans penis : uretra : Normal, kebersihan : Bersih
- Testis sudah turun : Ya
- Pertumbuhan rambut : kumis : Tidak ada, janggut : Tidak ada, ketiak : Normal
- Pertumbuhan jakun : Belum tumbuh, perubahan suara : Belum berubah
KESIMPULAN : Keadaan glans penis normal, testis sudah turun, An.R belum tumbuh
kumis, dan jakun, perubahan suara pada An.R juga belum berubah.
N. Sistem Imun
= Alergi (cuca : Tidak , debu : Tidak , bulu binatang : Tidak, zat kimia : Tidak)
= Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : flu : Tidak ,
urticaria , lain-lain
KESIMPULAN : An.R tidak memiliki riwayat alergi
XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
a. Tidak 0
b. Ya 2
Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut ?
Diaree z 5 kali / hari dan atau muntah > 3kali/hari dalam seminggu terakhir
3
Asupan makanan berkurangselama1 mingguterakhir
a Tidak
b Ya
Apakah terdapat penurunan berat badan atau tidak ada penambahanberat badan ( bayi <1tahun) selamaeberapa
4 minggu/bulan
a Tidak 0
b Ya 1
Total skor 2
Hasil total Skor
: berisiko rendah, ulangi skrining setiap7 hari
1-3 : berisiko menengah, dirujuk ke tim Terapi Gizi, Monitor asupan makanan setiap 3 hari
4-5 : berisiko tinggi, dirujuk ke tim terapi Gizi ,Monitor asupan makanan setiap hari
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak √ Ya, tanggal & jam
KESIMPULAN : An.R mengalami gangguan gizi kurang dan sudah di laporkan ke tim gizi
2. DS : Kategori : Fisiologis
- Ibu An.R mengatakan anaknya Subkategori : Nutrisi dan Cairan
sulit makan dan jika makan Defisit Nutrisi (D.0019)
harus di paksa
DO :
- BB : 12 kg
- TB : 97 cm
- IMT : 12,76 ( berat badan
kurang)
3. DS : Kategori : Fisiologis
- Ibu An.R mengatakan anaknya Subkategori : Nutrisi dan Cairan
BAB 4x dalam sehari Diare (D.0020)
- Ibu An.R mengatakan BAB
anaknya cair
DO :
- Peristaltik usus meningkat
- Bising usus 40x/menit
- An.R tampak lemah
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Dx Keperawatan SLKI SIKI
1. Kategori : Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan napas
Fisilogis keperawatan selama 30 menit Tindakan :
Subkategori : maka pola napas membaik Observasi
respirasi dengan kriteria hasil : 1. Monitor pola napas
Bersihan Jalan - Dispnea cukup menurun (frekuensi, kedalaman)
Napas Tidak - Penggunaan otot bantu 2. Monitor bunyi napas
Efektif (D. 0001) napas sedang (ronchi kering)
- Frekuensi napas cukup Terapeutik
membaik 1. Posisikan semi fowler
- Kemampuan untuk 2. Berikan oksigenasi
mengeluarkan sekret 3. Melakukan terapi
cukup memburuk bermain kolase kartun
- Suara nafas tambahan untuk meningkatkan
cukup meningkat tingkat kooperaatif
- Ansietas cukup An.R saat di inhalasi
meningkat (Jurnal Aji Suka
Prasetyo dan Nurlaila,
2019)
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekpektoran, mukolitik
2. Kategori : Setelah dilakukan intervensi I. 03119 Manajemen Nutrisi
Fisiologis keperawatan selama 30 Observasi
Subkategori : menit. Maka status nutrisi 1. Identifikasi status
Nutrisi dan membaik dengan kriteria nutrisi
Cairan hasil : 2. Identifikasi alergi dan
Defisit Nutrisi Frekuensi makan cukup intoleransi makanan
(D.0019) membaik 3. Identifikasi kebutuhan
Nafsu makan cukup kalori dan jenis nutrient
membaik 4. Monitor asupan
Berat badan cukup makanan
membaik 5. Monitor berat badan
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari Pertama
Hari/tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
Kamis, 14 1 07.30 S: Fany
November Ibu An.R
2019 1. Monitor pola napas mengatakan Fina
(frekuensi, kedalaman, anaknya masih Ani
bunyi napas) batuk dan
Hasil : berdahak
RR : 40x/menit, Ibu An.R
kedalaman dangkal, mengatakan
bunyi ronchi anaknya masih
07.32 sesak
2. Posisikan semi fowler O:
Hasil : Posisi klien semi Tampak
fowler untuk terpasang
mengurangi gejala oksigen 2 L
dispneu RR : 39x/menit
07.35 Tampak
3. Berikan oksigenasi terdapat
Hasil : An.R terpasang pergerakan otot
oksigen 2 L bantu napas
15.00 A : Masalah
4. Melakukan terapi keperawatan bersihan
bermain kolase kartun jalan napas tidak efektif
untuk meningkatkan teratasi sebagian
tingkat kooperaatif An.R P : Intervensi di
saat di inhalasi (Jurnal lanjutkan
Aji Suka Prasetyo dan Monitor pola napas
Nurlaila, 2019) (frekuensi,
Hasil : An.R terlihat kedalaman, bunyi
nyaman saat dilakukan napas)
inhalasi sambil
Posisikan semi
melakukan permainan
fowler
kolase kartun
Melakukan terapi
15.00
bermain kolase
5. Kolaborasi pemberian
kartun untuk
bronkodilator,
meningkatkan
ekpektoran, mukolitik
Hasil : An.R diberikan tingkat kooperaatif
ventolin dan Nacl 0,9% An.R saat di
inhalasi (Jurnal Aji
Suka Prasetyo dan
Nurlaila, 2019)
Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekpektoran,
mukolitik
Hari ke 2
Hari/tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
Jumat, 15 1 07.30 S: Dita
November 1. Monitor pola napas Ibu An.R Laras
2019 (frekuensi, kedalaman, mengatakan
bunyi napas) batuk anaknya
Hasil : mulai
RR : 35x/menit, berkurang
kedalaman dangkal, Ibu An.R
bunyi ronchi mengatakan
07.32 sesak anaknya
2. Posisikan semi fowler berkurang
Hasil : Posisi klien semi O:
fowler untuk Tampak
mengurangi gejala terpasang
dispneu oksigen 2 L
15.00 RR : 35x/menit
3. Melakukan terapi Penggunaan
bermain kolase kartun otot bantu napas
untuk meningkatkan berkurang
tingkat kooperaatif An.R A : Masalah
saat di inhalasi (Jurnal keperawatan bersihan
Aji Suka Prasetyo dan jalan napas tidak efektif
Nurlaila, 2019) teratasi sebagian
Hasil : An.R terlihat P : Intervensi di
nyaman saat dilakukan lanjutkan
inhalasi sambil Monitor pola napas
melakukan permainan (frekuensi,
kolase kartun kedalaman, bunyi
15.00 napas)
4. Kolaborasi pemberian Posisikan semi
bronkodilator, fowler
ekpektoran, mukolitik
Melakukan terapi
Hasil : An.R diberikan
bermain kolase
ventolin dan Nacl 0,9%
kartun untuk
meningkatkan
tingkat kooperaatif
An.R saat di
inhalasi (Jurnal Aji
Suka Prasetyo dan
Nurlaila, 2019)
Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekpektoran,
mukolitik
Hari ke 3
Hari/tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
Sabtu, 16 1 07.30 S: Dita
November 1. Monitor pola napas Ibu An.R Laras
2019 (frekuensi, kedalaman, mengatakan
bunyi napas) anaknya sudah
Hasil : tidak batuk
RR : 28x/menit, Ibu An.R
kedalaman dangkal, mengatakan
bunyi ronchi anaknya sudah
07.32 tidak sesak
2. Posisikan semi fowler O:
Hasil : Posisi klien semi Tampak
fowler untuk terpasang
mengurangi gejala oksigen 2 L
dispneu RR : 28x/menit
15.00 A : Masalah
3. Melakukan terapi keperawatan bersihan
bermain kolase kartun jalan napas tidak efektif
untuk meningkatkan teratasi
tingkat kooperaatif An.R P : Intervensi di
saat di inhalasi (Jurnal hentikan pasien pulang
Aji Suka Prasetyo dan
Nurlaila, 2019)
Hasil : An.R terlihat
nyaman saat dilakukan
inhalasi sambil
melakukan permainan
kolase kartun
15.00
4. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekpektoran, mukolitik
Hasil : An.R diberikan
ventolin dan Nacl 0,9%