Kelompok 1 :
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmatdan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalahyang di berikan dosen dengan judul “Pengkajian Identitas Keluarga”.
Tujuan kami menyusun makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah “Keperawatan Keluarga” guna untuk mengetahui dan lebih memahami
tentang “Pengkajian Identitas Keluarga’’ yang telah di berikan oleh dosen.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih belum sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran yang masih berhubungan dengan makalah ini
sangat kami harapkan untuk menyempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan
1. Bagaiamana proses pengkajian identitas keluarga
2. Apa saja data identitas keluarga yang di perlukan ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui proses pengkajian identitas keluarga
2. Mengetahui data identitas keluarga yang dierlukan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Pengkajian
Proses pengkajian keperawatan diwarnai dengan pengumpulan informasi secara terus menerus
terhadap arti yang melekat pada informasi yang sedang dikumpulkan tersebut. Dengan kata lain,
data dikumpulkan secara sistematis, diklasifikasikan dan dianalisa artinya. Pengkajian dilakukan
pada anggota keluarga yang dibinanya. Pengumpulan data merupakan syarat utan untuk
mengidentifikasi masalah
Keperawatan kelarga biasa terdiri dari beberapa babak interaksi dengan sebuah keluarga.
Keefektifan dari para perawat dalam membantu keluarga mengidentifikasikan kebutuhan kelarga
tersebut dan memenuhi kebutuhannya tidak hanya tergantung pada keahlian perawat profesional,
tetapi juga bagaimana perawat tersebut peka dan kelarga yang bagaimana mengalaminya. Sebuah
keluarga yang membutuhkan bantuan seringkali lebih cepat terbuka apabila ada seorang dimana
mereka bias mengungkapkan masalah mereka secara bebas.
Pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga Pengkajaan tersebut melputi:
- Fisik
- Mental
- Emosi
- Sosial
- Spiritual
Pada komposisi keluarga, pencatatan dimulai dari anggota kelarga yang sudah
dewasa kemudian dikuti anak sesuai dengan urutan usia dari yang tertua, bila
terdapat orang lain yang menjadi bagian dari keluarga tersebut dimasukan dalam
bagian akhir dari komposisi keluarga. Berikut format komposisi keluarga menurut
Friedman :
Strategi lain untuk mengetahui keluarga adalah genogram keluarga atau pohon
keluarga.Genogram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan konstelasi keluarga atau
pohon keluarga dan merupakan pengkajian informatif untuk mengetahui kelarga dan riwayat
serta sumber-sumber keluarga. Diagram ini menggambarkan hubungan vertikal ( lintas generasi )
dan horisontal ( dalam generasi yang sama )dan dapat membantu kita berfikir secara sistematis
tentang suatu peristiwa dalam keluarga dilihat dari hubungan kelarga dengan pola penyakit,
sehingga dapat menciptakan hipotesis tentatif tentang apa yang sedang terjadi dalam keluarga.
Genogram keluarga memuat informasi tentang tiga generasi ( keluarga inti dan keluarga asal
masing-masing / orang tua keluarga inti ). Genogram juga dapat menentukan tipe dari keluarga.
Berkut adalah petunjuk penulisan genogram kelarga menurut Friedman:
Symbol genogram biasanya memiliki tanggal lahir( dan tanggal kematian jika berlaku)di
atas.,nama individu di bawahnya. Bagian dala symbol akan menyimpan usia orang tersebut saat
ini atau berbagai kode untuk penyakit genetic atau property yang di tentukan
pengguna:aborsi,kelahiran,mati,SIDS,kohabitas,dll.
Genogram juga dapat mencakup hubungan emosional. Ini memberikan analisis
mendalam tentang bagaimana individu berhubungan satu sama lain. Garis berkode warna
mewakili berbagai hubungan emosional yang mengikat individu bersama-sama.
Salah satu keuntungan dari genogram adalah kemampuan untuk menggunakan garis kode
warna untuk mendefinisikan berbagai jenis hubungan seperti,hubungan keluarga,hubungan
emosioanl dan hubungan sosial. Dalam hubungan keluarga,genogram juga dapat menunjukkan
jika sudah menikah,bercerai,menantu,bertunangan,dll.
Kelas sosial keluarga merupakan pembentuk utama dari gaya hidup keluarga.
Perbedaan kelas sosial dipengaruhi oleh gaya hidup keluarga, karakteristik
struktural dan fungsional, asosiasi dengan lingkungan eksternal rumah. Dengan
mengidentifikasi kelas sosial keluarga, perawat dapat mengantisipasi sumber-
sumber dalam keluarga dan sejumlah stresornya secara baik. Bahkan fungsi dan
struktur keluarga dapat lebih dipahami dengan melihat latar belakang kelas sosial
keluarga. Hal-hal yang perlu dikaji dalam status sosial ekonomi dan mobilitas
kelarga adalah :
Panduan asuhan keperawatan keluarga, Jakarta: Dep. Kes. RI Friedman, M.M., (1998),
https://www.slideshare.net/subjay/pengkajian-keperawatan-keluarga-53352327