Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian Identitas Keluarga

Kelompok 1 :

1. Mia Niska Indriyana (1914301001)


2. Annisa rahmalia (1914301002)
3. Yuza Haura Salsabella (1914301003)
4. Iftinan Prima Rafifa (1914301004)
5. Siti Umayyah (1914301005)
6. Vioni Hanera Savitri (1914301006)
7. Nica Maharani Permata Lidia (1914301007)
8. Eunike Oprasetya (1914301008)

SARJANA TERAPAN TINGKAT 3 REGULER 1

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN PRODI SARJANA TERAPAN

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmatdan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalahyang di berikan dosen dengan judul “Pengkajian Identitas Keluarga”.
Tujuan kami menyusun makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah “Keperawatan Keluarga” guna untuk mengetahui dan lebih memahami
tentang “Pengkajian Identitas Keluarga’’ yang telah di berikan oleh dosen.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih belum sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran yang masih berhubungan dengan makalah ini
sangat kami harapkan untuk menyempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, Juli 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga ibu dan
anak yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan. Beberapa alasan penying meyakinkan mengapa unit keluarga harus menjadi
focus sentral dari keperawatan keluarga, yang pertama, dalam sebuah unit keluarga, disfungsi
apa saja (penyakit cedera,perpisahan) yang mempengaruhi satu atau lebih anggota keluarga
dan dalam hal tertentu, sering akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain dan unit ini
secara keseluruhan.

1.2 Rumusan
1. Bagaiamana proses pengkajian identitas keluarga
2. Apa saja data identitas keluarga yang di perlukan ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui proses pengkajian identitas keluarga
2. Mengetahui data identitas keluarga yang dierlukan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Proses Pengkajian

Proses pengkajian keperawatan diwarnai dengan pengumpulan informasi secara terus menerus
terhadap arti yang melekat pada informasi yang sedang dikumpulkan tersebut. Dengan kata lain,
data dikumpulkan secara sistematis, diklasifikasikan dan dianalisa artinya. Pengkajian dilakukan
pada anggota keluarga yang dibinanya. Pengumpulan data merupakan syarat utan untuk
mengidentifikasi masalah

Pengumpulan data tentang keluarga didapat dari berbagai sumber, yaitu :

a. Wawancara dengan klen (keluarga) dalam hubungannya dengan kejadian-kejadian pada


waktu lalu dan sekarang.
b. Temuan-temuan yang objektif, missal : observasi terhadap rumah dan fasilitas-fasilitas
yang ada didalamnya.
c. Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga ( head to toe) Informasi-informasi yang tertulis
maupun lisan dan rujukan, berbagi lembaga yang menangani keluarga dan anggota tim
lainnya.
d. Data sekunder, misalnya hasil laboratorium hasil X-Ray, pap smear dan lain-lain. Salah
satu peran penting dari perawat keluarga adalah menjadi partisipan pengamat dalam
kelarga. Sementara perawat bekerja secaraaktif dengan keluarga, ia juga harus memiliki
kemampuan melangkah mundur dan secara mengobservasi kondisi dan situasi dirumah.

Keperawatan kelarga biasa terdiri dari beberapa babak interaksi dengan sebuah keluarga.
Keefektifan dari para perawat dalam membantu keluarga mengidentifikasikan kebutuhan kelarga
tersebut dan memenuhi kebutuhannya tidak hanya tergantung pada keahlian perawat profesional,
tetapi juga bagaimana perawat tersebut peka dan kelarga yang bagaimana mengalaminya. Sebuah
keluarga yang membutuhkan bantuan seringkali lebih cepat terbuka apabila ada seorang dimana
mereka bias mengungkapkan masalah mereka secara bebas.
Pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga Pengkajaan tersebut melputi:

- Fisik
- Mental
- Emosi
- Sosial
- Spiritual

1 Pengkajian Keluarga Model Friedman


Setiap kategori terdiri dari banyak sub kategori, perawat yang mengkaji kelarga harus
mampu memutuskan kategori mana yang relevan dengan kasus yang dihadapi sehingga dapat
digali lebih dalam pada saat kunjungan dengan demikian masalah dalam kelarga dapat nudah
diidentifikasi Tidak semua dari kategori harus di kaji tetapi tergantung pada tujuan, masalah
dan sumber-summber yang dimiliki olh keluarga. Berikut adalah uraian dari pengkajian
keluarga model Friedman:

a. . Identifikasi Data Keluarga. Data yang diperlukan meliputi :


1. Nama keluarga
2. Alamat dan Nomor telepon
3. Pekerjaan kepala kelarga
4. Pendidikan kepala kelarga
5. Tipe bentuk keluarga
Tipe keluarga didasari oleh anggota keluarga yang berada dalam satu rumah. Tipe
keluarga dapat dilihat dari komposisi dan genogram dalam keluarga.
6. Latar belakang budaya keluarga
Latar belakang kultur keluarga merupakan hal yang penting untuk memahami
perilaku system nilai dan fungsi keluarga,karena budaya mempengaruhi dan
membatasi tindakan-tindakan individual maupun keluarga.Perbedaan budaya
menjadikan akar miskinnya komunikasi antar individu dalam keluarga.Dalam
konseling keluarga kebudayaan merupakan hal yang sangat penting. Pengkajian
terhadap kultur / kebudayaan keluarga meliputi :
-Identitas suku bangsa
-Jaringan sosial keluarga
-Tempat tinggal keluarga
-Kegiatan-kegiatan keagamaan,sosial,budaya,rekreasi dan pendidikan
-Bahasa yang digunakan sehai-hari
-Kebiasaan diit dan berpakaian
-Dekorasi rumah tangga
-Penggunsaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisis. Bagaimana
keluarga terlibat dalam praktik pelayanan kesehatan tradisional atau memiliki
kepercayaan tradisional yang berhubungan dengan kesehatan.
-Negara asal dan seberapa lama keluarga tinggal disuatu wilayah
7. Identifikasi religious
Pengkajian meliputi perbedaan keyakinan dalam keluarga,seberapa aktif keluarga
dalam melakukan kegiatan ibadah keagamaan,kepercayaan dan nilai-nilai agama
yang mnejadi fokus dalam kehidupan keluarga
8. Komposisi Keluarga
Komposisi keluarga menyatakan anggota keluarga yang diidentifikasi sebagai
bagian dari keluarga mereka. Friedman dalam bukunya mengatakan bahwa
komposisi tidak hanya terdiri dari penghuni rumah, tetapi juaga keluarga besar
lainnya atau kelarga fiktif yang menjadi bagian dari keluarga tersebut tetapi tidak
tinggal dalam rumah tangga yang sama.

Pada komposisi keluarga, pencatatan dimulai dari anggota kelarga yang sudah
dewasa kemudian dikuti anak sesuai dengan urutan usia dari yang tertua, bila
terdapat orang lain yang menjadi bagian dari keluarga tersebut dimasukan dalam
bagian akhir dari komposisi keluarga. Berikut format komposisi keluarga menurut
Friedman :

No Nama Jenis Hubungan Tempat/Tanggal Pekerjaan pendidikan


keluarga kelamin lahir
1 Ayah
2 Ibu
3 Anak
tertua
4

Strategi lain untuk mengetahui keluarga adalah genogram keluarga atau pohon
keluarga.Genogram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan konstelasi keluarga atau
pohon keluarga dan merupakan pengkajian informatif untuk mengetahui kelarga dan riwayat
serta sumber-sumber keluarga. Diagram ini menggambarkan hubungan vertikal ( lintas generasi )
dan horisontal ( dalam generasi yang sama )dan dapat membantu kita berfikir secara sistematis
tentang suatu peristiwa dalam keluarga dilihat dari hubungan kelarga dengan pola penyakit,
sehingga dapat menciptakan hipotesis tentatif tentang apa yang sedang terjadi dalam keluarga.
Genogram keluarga memuat informasi tentang tiga generasi ( keluarga inti dan keluarga asal
masing-masing / orang tua keluarga inti ). Genogram juga dapat menentukan tipe dari keluarga.
Berkut adalah petunjuk penulisan genogram kelarga menurut Friedman:

Genogram dibuat dengan symbol sederhana yang mewakili jenis kelamin,dengan


berbagai garis untuk menggambarkan hubungan keluarga. Beberapa penggunaan genogram juga
membuat lingkaran di sekitar anggota yang tinggal di tempat tinggal yang sama. Genogram dapat
disisiapkan dengan menggunakan pengolah kata yang kompleks ,atau program menggambar
computer. Ada juga program computer yang dirancang khusus untuk genogram.

Symbol genogram biasanya memiliki tanggal lahir( dan tanggal kematian jika berlaku)di
atas.,nama individu di bawahnya. Bagian dala symbol akan menyimpan usia orang tersebut saat
ini atau berbagai kode untuk penyakit genetic atau property yang di tentukan
pengguna:aborsi,kelahiran,mati,SIDS,kohabitas,dll.
Genogram juga dapat mencakup hubungan emosional. Ini memberikan analisis
mendalam tentang bagaimana individu berhubungan satu sama lain. Garis berkode warna
mewakili berbagai hubungan emosional yang mengikat individu bersama-sama.

Salah satu keuntungan dari genogram adalah kemampuan untuk menggunakan garis kode
warna untuk mendefinisikan berbagai jenis hubungan seperti,hubungan keluarga,hubungan
emosioanl dan hubungan sosial. Dalam hubungan keluarga,genogram juga dapat menunjukkan
jika sudah menikah,bercerai,menantu,bertunangan,dll.

Genogram juga dapat menjadi pemberi informasi mengenai kesehatan keluarga.


Pengetahuan tentang penyakit dan kondisi yang terjadi dalam keluarga dapat memberikan
informasi yang sangat berharga kepada tim perawatan kesehatan yang membantu dalam
mendiagnosis dan pengobatan maslaah kesehatan yang cepat dan akurat. Genogram medis sangat
membantu dalam menentukan pola penyakit atau penyakit dalam keluarga. Genogram medis
dapat mencakup banyak generasi,namun empat generasi mungkin terbukti cukup detail.

9. Status Kelas Sosial (Berdasarkan Pekerjaan, Pendidikan dan Pendapatan )

Kelas sosial keluarga merupakan pembentuk utama dari gaya hidup keluarga.
Perbedaan kelas sosial dipengaruhi oleh gaya hidup keluarga, karakteristik
struktural dan fungsional, asosiasi dengan lingkungan eksternal rumah. Dengan
mengidentifikasi kelas sosial keluarga, perawat dapat mengantisipasi sumber-
sumber dalam keluarga dan sejumlah stresornya secara baik. Bahkan fungsi dan
struktur keluarga dapat lebih dipahami dengan melihat latar belakang kelas sosial
keluarga. Hal-hal yang perlu dikaji dalam status sosial ekonomi dan mobilitas
kelarga adalah :

a. Status kelas Sosia


Status kelas sosial kelarga ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan kelarga
dan sumber pendapatan keluarga,
b. Mobilitas Kelas Sosial
Menggambarkan perubahan yang terjadi sehingga mengakibatkan terjadinya
perubahan kelas sosial, serta bagaimana kelarga menyesuaik an diri terhadap
perubahan tersebut.
10. Aktifitas rekreasi keluarga

Kegiatan-kegiatan rekreasi keluarga yang dilakukan pada waktu luang Menggali


perasaan anggota keluarga tentang aktifitas rekreasi pada waktu lang.Bentuk
rekreasi tidak harus mengunjungi tempat wisata, tetapi bagaimana keluarga
memanfaatkan waktu lang untuk mehakukan kegiatan bersama ( nonton TV,
mendengarkan radio, berkebun bersama keluarga , bersepeda bersama keluarga
dl)
DAFTAR PUSTAKA

Panduan asuhan keperawatan keluarga, Jakarta: Dep. Kes. RI Friedman, M.M., (1998),

Kumpulan makalah pelatihan asuhan keperawatan keluarga, Jakarta, 7 – 10 November 2000

https://www.slideshare.net/subjay/pengkajian-keperawatan-keluarga-53352327

Anda mungkin juga menyukai