Anda di halaman 1dari 1

3. Cara Kerja JFET pada prinsipnya seperti kran air yang mengatur aliran air pada pipa.

Elektron atau Hole akan mengalir dari Terminal Source (S) ke Terminal Drain (D). Arus
pada Outputnya yaitu Arus Drain (ID) akan sama dengan Arus Inputnya yaitu Arus
Source (IS). Prinsip kerja tersebut sama dengan prinsip kerja sebuah pipa air di rumah
kita dengan asumsi tidak ada kebocoran pada pipa air kita.

Saluran pada MOSFET juga dapat berupa semikonduktor tipe-N ataupun tipe-P.
Terminal atau Elektroda Gerbangnya adalah sepotong logam yang permukaannya
dioksidasi. Lapisan Oksidasi ini berfungsi untuk menghambat hubungan listrik antara
Terminal Gerbang dengan Salurannya. Oleh karena itu, MOSFET sering juga disebut
dengan nama Insulated-Gate FET (IGFET). Karena lapisan Oksidasi ini bertindak sebagai
dielektrik, maka pada dasarnya tidak akan terjadi aliran arus antara Gerbang dan Saluran.
Dengan demikian, Impedansi Input pada MOSFET menjadi sangat tinggi dan jauh
melebihi Impedansi Input pada JFET. Pada beberapa jenis MOSFET Impedansi dapat
mencapai Triliunan Ohm (1012 Ohm). Dalam bahasa Indonesia, MOSFET disebut juga
dengan Transistor Efek Medan Semikonduktor Logam-Oksida. Salah kelemahan pada
MOSFET adalah tipisnya lapisan Oksidasi sehingga sangat rentan rusak karena adanya
pembuangan elektrostatik (Electrostatic Discharge).

dengan prinsip kerja kran air di rumah kita. Air dari bak penampungan akan keluar
ketika tuas kran diputar. Semakin diputar kran, semakin besar pula arus air yang keluar.
Begitu pula pada prinsip kerja transistor, untuk dapat mengalirkan arus dari kolektor ke
emitter, perlu ada arus masukkan ke kaki basis. Semakin besar arus yang mengalir di
basis, semakin besar pula arus listrik dari kolektor yang mengalir ke emitor.

Anda mungkin juga menyukai