Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PELATIHAN

BANTUAN HIDUP DASAR


BAGI STAF PENGAJAR SMK BORCES

SEKOLAH BOGOR CENTER SCHOOL

BOGOR 2017-07-20
PROPOSAL PELATIHAN

BANTUAN HIDUP DASAR

1. PENDAHULUAN

Keadaan darurat bisa dialami oleh siapa saja, kedatangannya


sungguh tak terduga. Oleh karena itu kemampuan
menanganinya perlu dimiliki oleh setiap orang.
Kecelakaan dan bencana alam merupakan dua dari sekian
banyak keadaan darurat yang sering ditemui. Kepanikan sering
menjakiti orang yang melihat, mengalami, dan menangani
langsung keadaan darurat. Kepanikan justru memperkeruh
keadaan darurat tersebut.
Contoh keadaan darurat Yang kerap ditemui antara lain
kecelakaan lalu lintas, kerumunan orang jadi pemandangan
biasa ketika hal ini terjadi. Tidak semua orang dikerimunan itu
dapat menanganinya, bahkan justru memperparah keadaan.
Banyak orang awam menyerahkan kondisi tersebut ke tenaga
medis. Korban kecelakaan bisa dibawa ke rumah sakit atau
klinik terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Respon segera perlu perlu dimiliki oleh kita semua sebagai
objek yang berada disana. Oleh karenanya, kemampuan
menangani keadaan darurat secara cepat tepat perlu dimiliki
setiap warga sekolah baik guru siswa-siswi serta semua warga
sekolah pada umumnya.
Melihat kebutuhan dan pentingnya pentingnya pengetahuan
penanganan keadaan darurat bagi Staf guru SMK BORCES
kota bogor bekerja sama dengan Persatuan Perawat Indonesia
(PPNI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Bulan Sabit
Merah Indonesia (BSMI) menggelar pelatihan bertajuk
“BANTUAN HIDUP DASAR UNTUK STAF GURU DI SMK
BORCES”.
Bantuan hidup dasar merupakan serangkaian usaha untuk
mengembalikan funsgsi pernafasan dan atau sirkualsi pada
seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung
(Cardiac Arrest).
Metode pelatihan yang digunakan adalah workshop dan dibagi
menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 07.30 sd 12.00
WIB.
Pada sesi pertama, peserta dibekali teori-teori penanganan
bantuan hidup dalam keadaan darurat. Dengan bantuan slide
presentasi, kedua pemateri silih berganti berbagi pengetahuan
kepada peserta sesekali peserta mengajukan pertanyaan.
Adapun materi yang disampaikan antara lain Pelatihan Sistem
Penangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Bantuan Hidup
Dasar (BHD), Ekstriksi dan Transportasi, dan Keracunan.
Pada sesi kedua berlanjut pada pukul 13.00 WIB sd 17.00
peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk mempraktikkan
teori teori yang sudah dijelaskan pada sesi pertama. Praktek
dibantu dengan alat alat peraga seperti boneka phantom, Long
Spin Board (LSB), Scoop, Stretcher, Air way set, bidai, dan
lain lain.

2 TUJUAN
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan

1. Meningkatkan pengetahuan darurat para staf pada


umumnya dalam menangani keadaan darurat dilingkungan
sekolah Borcess pada Khususnya

2. Setiap staf mampu mempraktikkan semua materi kegawat


daruratan yang diajarkan

3. Setiap staf mempu mengoperasikan semua alat alat yang


diperlukan dalam menangani kegawat daruratan yang ada.

3 MATERI KEGIATAN

a) Pelatihan Sistem Penangan Gawat Darurat Terpadu


(SPGDT).

b) Bantuan Hidup Dasar (BHD)

c) Ekstriksi dan Transportasi.

d) Keracunan.

1 NARASUMBER PELATIHAN
a. dr Bintang
b. Suryadi Skep
c. Ns Asep Yusuf Skep
d. Ns Nano Skep
e. Ari Skep
f. BSMI Team
2 METODE PELATIHAN
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Simulasi
d. Praktek
e. Ujian tulis Pre Test, Post Test.

3 SASARAN
Sasaran peserta pelatihan ini adalah seluruh dewan Guru BM KPS
BORCES

4 WAKTU PELAKSANAAN

Tempat : Gedung Serbaguna BORCES dan GOR


Hari / tanggal : .................................
Waktu : Pukul 07.00 sd 17.00 WIB
Jadwal Kegiatan Pelatihan:
No Jam Materi Pemateri
1 07.00 Registrasi PANITIA
Doa Pembuka dan Kata Sambutan
2 07.30 Pre Test (tertulis) PANITIA
SISTEM PENANGANAN GAWAT
3 08.00 DARURAT TERPADU (SPGDT) NARASUMBER

4 09.30 BANTUAN HIDUP DASAR NARASUMBER


5 09.30 EKSTRIKSI DAN TRANPORTASI NARASUMBER
6 10.45 KERACUNAN NARASUMBER

7 10.45 SESI TANYA JAWAB NARASUMBER

8 11.30 SOSIALIASI BSMI BSMI


12.15 ISHOMA
9 PANITIA

10 13.00 SIMULASI DAN PRAKTEK NARASUMBER


17.00 Penutup PANITIA
11
8 PEMBIAYAAN PELATIHAN

Biaya yang digunakanuntukpelatihaniniialahsebagaiberikut:

No Uraian Biaya

1 Honor Pembicara Rp.


Rp. /pertemuan

2 HonorPembicara Rp.
Rp. /pertemuan

3 Honor Pembicara Rp.


Rp. / pertemuan

3 Biaya pengadaan alat peraga Rp.

4 Snack Rp / orang x orang Rp

Jumlah Rp.
9 PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat, untuk mendapat persetujuan dari


KetuSU yayasan Borces dan diharapkan dapat dipergunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan pelatihan.

SemogaTuhan selalu memberikan pertolongandan kekuatan serta


senantiasa memberkati pekerjaan kita amin.

Hormat kami,

Ketua Pelaksana Ketua SMK Borces

------------------------- -----------------------------

Mengetahui,

Ketua yayasan Borces

----------------------------

Anda mungkin juga menyukai