BAB 2
TEKS EKSPLANASI
A. Kompetensi dasar
Pengetahuan Keterampilan
3.4 Menganalisis struktur dan kaidah 4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan
kebahasaan teks ekpslanasi atau tulis dengan memerhatikan struktur dan
kaidah kebahasaan.
Indikator
1. Mampu mengidentifikasi struktur teks eksplanasi
2. Mampu menelaah kebahasaan teks eksplanasi
3. Mampu menulis teks ekspalanasi berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan
Sebagaimana teks yang lainnya, di dalam teks eksplanasi, kata-kata dan kalimat-
kalimatnya ternyata memiliki kaidah atau aturan tersendiri. Kaidah-kaidah tersebut relative
berbeda dengan yang berlaku pada jenis teks lainnya. Berdasarkan kaidah kebahsaan secara
umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah pada teks nonfiksi lainnya, seperti teks prosedur
atau teks laporan. Teks eksplanasi banyak menggunakan kata yang bermakna denotatif.
a. Penggunaan Konjungsi
Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kuasalitas maupun
kronologis, teks tersebut banyak menggunakan konjungsi kausalitas ataupun kronologis.
1) Konjungsi kualitas, yang dibunakan dalam teks eksplanasi antara lain sebab, maka,
makanya.
Contoh :
a) Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya
pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara
penacri kerja dan kesempatan kerja.
b) Perubahan ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis tingkat
keterampilan yang berbeda sehingga kualifikasi yang dimilki oleh pencari kerja
tidak sesuai dengan tuntutan yang ada.
Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan ke
lima, rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan
bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit
merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun
dibawah kulit sehingga pelahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit.
Kemudian, kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Setelah itu, rambut
asli rontok dan fetus menjadi menjadi sempurna dan siap dilahirkan.
b. Penggunaan Kata Ganti
Berkenan dengan kata ganti yang digunakannya, teks eksplanasi langsung merujuk
pada jenis fenomena yang dijelaskannya, yang bukan berupa kata benda, baik konkret
ataupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan
bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Karena objek yang dijelaskannya berupa
fenomena, tidak berbentuk persona (nonhuman participation), dalam teks eksplanasi pun
banyak ditemukan kata kerja pasif. Hal itu seperti kata-kata berikut: terlihat, terbagi,
terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dilahirkan.
c. Penggunaan Kata Teknis
Di dalam teks eksplanasi pun banyak dijumpai kata teknis atau peristitilahan,
sesuai dengan topik yang dibahasnya. Apabila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah
biologi yang muncul. Demikian pula apabila topiknya tentang kesenian daerah, istilah-
istilah budaya yang banyak digunakan. Apabila topiknya tentang fenomena kenaikan
BBM, maka istilah ekonomi dan sosial yang akan banyak muncul. Pemaknaan terhadap
istilah-istilah seperti itu memerlukan bantuan kamus istilah; bukan lagi kamus umum.
Dengan demikian, pemahamannya pun akan lebih tepat, sesuai dengan bidang masing-
masing.
Perhatikan pula model analisis lainnya tentang isi dan struktur teks
eksplanasi di bawah isi. Berikut model gambaran tentang struktur teks eksplanasi
berpola kronologis.
struktur Penjelasan
Identifikasi Mengenalkan fenomena/masalah tentang pengangguran,
Fenomena berdasarkan konsep serta kondisi lapangan
Penggambaran Rangkaian kejadian disusun berdasarkan hubungan sebab-akibat
rangkaian kejadian tentang pengangguran.
(sebab-akibat) Penyebab: kesenjangan antara jumlah pencari kerja dan
kesempatan kerja yang tersedia; perbedaan kualifikasi yang
dimiliki para pekerja dengan tuntutan yang tersedia; pemutusan
hubungan kerja.
1) Identifikasi fenomena a) …
b) …
c) … dst.
2) Rangkaian kegiatan a) …
b) …
c) …dst
3) Ulasan a) …
b) …
c) …dst
d. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menajdi teks eksplanasi yang
lengkap dan utuh dengan memperhatikan struktur bakunya: identifikasi
fenomena, rangkaian kejadian, dan ulasan. Dalam tahap ini kita harus
menjadikan topik-topik itu menjadi kalimat yang jelas. Kita pun bisa saja
membuat kalimat dengan menggunakan konjungsi-konjungsi yang biasa
digunakan dalam teks eksplanasi sehingga kalimat-kalimatitu terjalin secara
lebih kompak dan padu.
e. Menyunting teks eksplanasi yang ditulis teman secara bergantian. Tujuannya
untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam teks itu, baik
itu berkenan dengan isi teks, struktur, kaidah kebahasaan, dan ejaan/tanda
bacanya.
Menentukan satu
Peristiwa alam, sosial
fenomena
budaya
Mengembangkan
kerangka menjadi Berdasarkan fakta
teks lengkap