Ulasan
a. Identifikasi fenomena
Dalam teks eksplanasi, unsur
pertama yang dimunculkan adalah
identifikasi fenomena.
Pada bagian ini, penulis
berusaha mengidentifikasi sesuatu
yang akan diterangkan. Artinya,
bagian ini memaparkan latar belakang
terjadinya berbagai peristiwa atau
fenomena yang terjadi, seperti
fenomena alam, sosial, budaya, politik
yang terjadi di sekitar.
Pengangguran merupakan salah
satu fenomena sosial, terkait aspek
ketenaga kerjaan yang menjadi
permasalahan di masyarakat. Layaknya
sebuah penyakit kronis, fenomena
pengangguran telah menyerang sisi
kehidupan bermasyarakat.
Sudah banyak rumusan upaya
penanganan yang diambil, tetapi
permasalahan tersebut tetap tidak
kunjung tuntas. Tak hanya di
Indonesia, permasalahan ini terjadi
hampir di setiap negara dan telah
menjadi agenda yang mesti
diprioritaskan.
Secara umum, banyak pihak yang
mengartikan bahwa pengangguran
adalah orang dewasa yang memiliki
pekerjaan, masih mencari pekerjaan,
tidak memiliki pekerjaan secara
formal, atau berpenghasilan. Sementara
itu, Badan Pusat Statistik (BPS )
mendefinisikan pengangguran sebagai
setiap orang yang bekerja sekitar
kurang dari 1 jam di setiap minggunya.
CATATAN = Identifikasi
fenomena :
Fenomena
pengangguran yang
menjadi
permasalahan di
Indonesia dan negara
lain
Sebelumnya, Anda sudah memahami hal
yang terdapat dalam identifikasi
fenomena teks eksplanasi. Sekarang,
cobalah untuk membuat bagian
identifikasi fenomena teks eksplanasi
dengan tema yang sesuai dengan
keinginan Anda. Anda dapat memilih
tema peristiwa alam, sosial, politik,
pendidikan, kebudayaan , yang terjadi
sekarang ini.
Tema = ……………………..
Identifikasi fenomena
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………….
Pada bagian ini, penulis berusaha
memerinci proses kejadian sesuai
dengan peristiwa atau fenomena
yang telah dijelaskan sebelumnya.
Proses kejadian ini harus berusaha
menjawab pertanyaan bagaimana
dan mengapa peristiwa itu terjadi.
Pertanyaan bagaimana akan
menguraikan atau
memerinci peristiwa atau
fenomena yang tersusun
secara kronologis
berdasarkan urutan waktu.
Sementara itu, pertanyaan
mengapa akan menguraikan
atau memerinci peristiwa
atau fenomena yang tersusun
secara kausalitas
berdasarkan hubungan sebab-
akibat.
Kesenjangan antara pencari
kerja dan kesempatan bekerja
merupakan faktor mendasar
yang menjadi penyebab
pengangguran. Selain itu,
pengangguran juga dapat disebabkan
oleh hadirnya perubahan struktur pada
tenaga kerja atau pada tingkat
keterampilan.
Dengan demikian, kualitas yang
dimiliki para pencari kerja tidak lagi
sesuai dengan tuntutan atau
kebutuhan perusahaan. Apabila hal
itu terjadi, pengangguran akan
bermunculan karena pemutusan
hubungan kerja (PHK) terhadap
karyawan yang tidak sesuai dengan
kualifikasi.
Pengangguran dapat
memunculkan berbagai macam
permasalahan ekonomi dan sosial
bagi pihak yang bersangkutan.
Orang yang tidak memiliki
pekerjaan atau mata pencaharian
tidak akan memperoleh penghasilan
sehingga tidak dapat berbelanja
untuk memenuhi hidupnya.
Jika jumlah pengangguran
tinggi maka akan
menimbulkan sebuah
kekacauan sosial. Misalnya,
ketika jumlah gelandangan
semakin meningkat maka
akan memunculkan tingkat
kriminalitas yang tinggi.
1.Penyebab pengangguran
adalah kesenjangan antara
pencari kerja dan kesempatan
bekerja.
2. Pengangguran
mengakibatkan permasalahan
ekonomi dan sosial.
Setelah membuat bagian identifikasi
fenomena teks eksplanasi dengan
tema yang telah Anda tentukan,
buatlah bagian proses kejadian.
Proses kejadia=
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
……………………………………………….
Pada bagian ini, penulis
memberikan komentar atau
penilaian tentang akibat dari
peristiwa atau fenomena
yang telah diuraikan
sebelumnya.
Mengacu pada uraian di atas,
dapat disimpulkan bahwa
pengangguran adalah
permasalahan besar yang harus
segera diselesaikan dan dicarikan
solusinya. Langkah nyata yang
dapat ditempuh adalah
memperbaiki kondisi lapangan
pekerjaan.
Dengan semakin membaiknya
kondisi lapangan pekerjaan,
permasalahan sosial akibat
pengangguran dapat segera teratasi
dan terminimalisasi. Selain itu,
perlu upaya untuk memperbaiki
komposisi dari lulusan sarjana
sesuai dengan kebutuhan pasar
untuk tenaga kerja.
Langkah yang sangat tepat apabila
bisa memberikan suatu
keterampilan yang memadai bagi
masyarakat sehingga dapat
menciptakan suatu lapangan kerja
secara mandiri. Langkah-langkah
tersebut harus segera dilaksanakan
supaya bisa memecahkan segala
permasalahan pengangguran yang
tidak kunjung tuntas.
Komentar penulis tentang solusi
pengangguran
1. Pernbaikan kondisi lapangan
pekerjaan.
2. Perbaikan komposisi lulusan dengan
kebutuhan pasar.
3. Pemberian keterampilan agar dapat
menciptakan lapangan pekerjaan
sendiri.
Berdasarkan hasil pekerjaan
dalam tugas 1 dan 2, buatlah
bagian ulasan teks eksplanasi.
Anda boleh memberikan
pandangan , komentar
terhadap hal yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Ulasan
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………
……………………………………………………..
Selamat Siang Jakarta
Jakarta
Sekarang kau semakin panas saja
Bikin sumuk, gerah
Aku harus berteduh di mana?
Kau tak lagi punya pohon
Semua lahanmu telah menjadi hutan kota
Gedung tinggi menjulang
Dan saling berdesakan
Jakarta, kamu serakah
Kamu ingin mendapat predikat apa saja
Kota semua
Kota megapolitan
Kota pertanian
Kota perdagangan
Kota pelajar
Kota santri
Kota industri
Kota pemerintahan dan administrasi
Kota preman dan pencuri
Kamu mau makan di mana?
Di sini kota sorga
segala ada
Mau makan di mana saja bisa
Tergantung berapa tebal kocekmu
Ada nasi kucing
Ada bebek berenang
Ada gurame terbang
Ada sop serigala
Ada sate ular sanca juga ada
Ingin ke warteg atau
Rumah makan padang
Juga tersedia
Ada mie aceh
Dan mie Bangka
Kamu mau yang mana?
Selamat siang Jakarta!
Setelah memahami struktur yang
terdapat dalam teks eksplanasi,
langkah selanjutnya adalah menelaah
kaidah kebahasaan.
Dalam teks eksplanasi terdapat proses
kejadian yang di dalamnya berisi
pemerincian peristiwa, baik yang
bersifat kronologis maupun
kausalitas.
Dari penjelasan tersebut, Anda
sudah dapat menyimpulkan bahwa
kaidah kebahasaan teks eksplanasi
berkaitan dengan penggunaan
konjungsi temporal ( kronologis ),
konjungsi kausalitas,dan
penggunaan istilah teknis.
Konjungsi temporal menjelaskan
hubungan waktu antara dua hal
atau peristiwa.
Konjugsi temporal terbagi menjadi
dua yaitu konjungsi temporal
sederajat dan konjungsi temporal
tidak sederajat.
1) Konjungsi temporal
sederajat, biasanya digunakan
pada kalimat majemuk
setara dan konjungsinya tidak
boleh diletakkan di awal dan
akhir kalimat.
Konjungsi yang termasuk
jenis ini:
sebelumnya
sesudahnya
Lalu
Kemudian
selanjutnya
Contoh:
Setelah penguapan terjadi,
muncullah pori-pori atau
rongga tanah, kemudian
terjadi retakan di permukaan.
Buatlah masing-masing contoh kalimat yang
menggunakan konjungsi temporal sederajat.
1. sebelum.
……………………………………………..
2. sesudahnya
…………………………………………..
3. lalu
…………………………………………………
.4 Kemudian
……………………………………………
……….
5. Selanjutnya
…………………………………………
…
2) Konjungsi temporal tidak
sederajat, biasanya
digunakan pada kalimat
majemuk dan boleh
diletakkan di sembarang
pada kalimat ( awal, tengah,
dan akhir kalimat).
Konjungsi temporal tidak
sederajat,meliputi;
Apabila
Bila
Bilamana
Demi
Hingga
Ketika
Sambil
sebelum
Sampai
Sedari
Sejak
Selama
Semenjak
Seraya
Waktu
Setelah
Sesudah
tatkala
Contoh
1. Apabila hal itu terjadi,
pengangguran pun
bermunculan karena
pemutusan hubungan kerja
terhadap karyawan yang
tidak sesuai dengan
kualifikasi.
2. Langkah yang sangat tepat
apabila bisa memberikan
suatu keterampilan yang
memadai bagi masyarakat
sehingga dapat menciptakan
lapangan kerja secara mandiri.
3) Ketika jumlah gelandangan
semakin meningkat, hal itu
akan memunculkan tingkat
kriminalitas yang tinggi.
4) Setelah penguapan terjadi,
muncullah pori-pori atau
rongga tanah, kemudian
terjadi retakan di
permukaan.
Buatlah masing-masing contoh
kalimat yang menggunakan
konjungsi temporal tidak sederajat.
1. selama
2. setelah
3. sementara
4. bilamana
Buatlah masing-masing contoh kalimat yang
menggunakan konjungsi temporal tidak
sederajat.
1. apabila
…………………………………………….
2. sebelum
…………………………………………………..
3. sejak
…………………………………………………..
4. sesudah
…………………………………………………
Konjungsi kausalitas menjelaskan
bahwa suatu peristiwa terjadi
karena suatu sebab tertentu.
Bila anak kalimat ditandai oleh
konjungsi sebab, induk kalimat
merupakan akibatnya.
.
Kata –kata yang dipakai
untuk menyatakan hubungan
kausalitas adalah sebab, oleh
sebab itu, karena, oleh karena
itu, sehingga
1) Hal ini terjadi karena kebiasaan
manusia yang sering merusak alam.