Anda di halaman 1dari 3

Nama : Intan Maharani N.

F
Kelas : X mipa 3/14

RINGKASAN PODCAST
HARI PERTAMA RASULULLAH DI MADINAH

Dalam kitab sirah Ibnu Hisyam dan surat Al-Hasyr ayat ke-9 dan 10, terdapat kisah
tentang kaum Muhajirin yang melakukan perjalanan dari kota Mekkah ke Kota Madinah,
selain itu juga membahas tempat mereka tinggal dan hal-hal yang mereka lakukan di sana.
Kaum Muhajirin berangkat ke Kota Madinah dengan membentuk kelompok kecil, yaitu 3-4
orang dan terkadang 10 orang.
Rombongan Umar Bin Khattab itu berjumlah 3 orang, mereka tidak datang bersamaan.
Umar Bin Khattab sampai lebih dulu di kota Madinah. Ia tergabung dengan kelompok kecil
dan dua orang kawannya yaitu Hisyam bin Ash dan Ayyasy bin Abi Rabi’ah tertinggal di
Kota Mekah lantaran seluruh pemimpin kota Makkah yang tersisa memang berupaya untuk
menghalangi keberangkatan orang-orang muslim ke Kota Madinah.
Efektivitas dakwah Mushab Bin Umair setahun atau dua tahun sebelum seluruh umat
muslim berangkat ke Madinah. Mushab Bin Umair diibaratkan Wali Songo yang berdakwah
berdasarkan bidang nya masing-masing. Sehingga, dalam perjalanan terakhir Mushab Bin
Umair di kota Madinah, ada tiga orang pemimpin penting dan beberapa pemimpin suku yang
ada di kota Madinah yang sudah masuk Islam, di antara mereka yang cukup terkenal adalah
As’ad bin Zurarah, Sa’ad bin Muadz dan Usaid bin Hudhair. Mereka adalah kunci yang
paling penting bagi orang-orang Khazraj untuk menerima orang-orang Muhajirin, karena
mereka adalah orang-orang yang berwenang menenangkan masyarakat ketika kedatangan
orang-orang imigran. As’ad bin Zurarah menjamin kaum Muhajirin untuk tinggal di
rumahnya sementara.
Waupun nabi Muhammad Saw berangkat ke Madinah paling akhir, setelah tidak ada
lagi yang berangkat ke Madinah, tetapi nyatanya masih banyak pemuda yang tidak ikut
hijrah Rasulullah, kemudian mereka mendapat teguran dari Allah melalui surat Az-Zumar :
53, isi kandungan : Allah melarang berputus asa dari rahmat-Nya. Berapapun banyaknya
dosa, Allah SWT masih menunggu tobat dan mereka masih ditunggu untuk berhijrah menuju
jalan Allah. seseorang tak boleh berputus asa dari rahmat Allah. Ayat ini menyeru kepada
harapan dan membangun sikap optimis terhadap ampunan Allah.
Rasulullah kemudian berangkat bersama dengan Abu Bakar As Siddiq. sesampainya di
kota Madinah, Rasulullah disambut oleh penduduk kota Madinah tepatnya di Quba. Para
penduduk Quba cukup sulit untuk membedakan Rasulullah dengan Abu Bakar As-Sidiq,
maka Abu Bakar As Siddiq memayungi Rasulullah dengan sorbannya agar ia terlihat sedang
mengawal Rasulullah Saw.
Diceritakan oleh Anas bin Malik dan Jabir bin Abdillah bahwa penduduk Madinah
termasuk penduduk Quba, selalu menunggu kedatangan Rasulullah di ujung pintu gerbang
kota Madinah setiap pagi dan sore karena menurut rombongan terakhir, yaitu Zaid bin
Haritsah dengan Hamzah bin Abdul Muthalib, tinggal rombongan Rasulullah. Dalam
Alquran dikatakan bahwa kaum Yahudi sebetulnya kesal karena ternyata nabi terakhir yang
dijanjikan itu bukan keturunan dari Nabi Yakub. Namun, keturunan dari Nabi Ismail dan
sudah dijelaskan juga di dalam kitab Taurat.
Kaum Yahudi mengatakan, ada tiga persoalan yang hanya diketahui oleh Nabi, yaitu
kisah Ashabul Kahfi, kisah Zulkarnain (dimasukkan ke dalam surat Al-Kahfi) dan mengenai
ruh manusia. Kaum Yahudi merasa kalah secara mental karena kaum Khazraj memeluk
Islam, sehingga mereka cenderung akhirnya memusuhi Rasulullah. Banyak orang-orang yang
mendadak pindah agama, mendadak bersatu, mendadak para pemimpin mereka berbai'at.
Contohnya Abdullah Bin Rawahah yaitu seorang penyair dan politisi yg berbai'at kepada
Rasulullah dan mereka sadar bahwa posisinya akan digeser.
Ketika Rasulullah datang secara spontan penduduk Madinah menyerukan beberapa syair
qasidah, mereka juga menyiapkan hidangan-hidangan karena berharap rumahnya akan
ditempati oleh Rasulullah. Saat Rasulullah berdiam beberapa hari di rumah salah seorang
sahabatnya di Quba, banyak orang yang ingin salat berjamaah bersama Rasulullah kemudian
bertambah syariat Islam yaitu masjid. Maka Rasulullah membangun Masjid Quba untuk
mengimami penduduk di sana.
Setelah itu, Rasulullah berangkat ke Kota Madinah memakai unta. Sesampainya di sana,
orang-orang mempersiapkan hidangan untuk Rasulullah dan berebut tali kekangnya
Rasulullah. Rasulullah dengan tersenyum dan tutur kata yang lembut beliau berkata,
“Biarkan, unta ini berhenti dimana ia berhenti." Begitu tutur Baginda Nabi kepada orang-
orang di sana. Setelah itu unta tersebut berhenti di depan rumah abu Ayyub Al- Anshari.
Unta itu akhirnya terdiam di suatu area penjemuran kurma, yaitu di perkampungan Bani
Malik bin Najjar tepat di sebelah unta tersebut adalah rumah Abu Ayyub Al-Anshari. Nabi
lalu turun, kemudian Abu Ayyub bin Khalid bin Zaid tergopoh-gopoh menyambut dan
menurunkan barang Rasulullah Tak terlukis betapa girang Abu Ayyub mendapat kehormatan
seperti ini.
 Kaum Muhajirin pada saat itu ditampung di rumah As’ad bin Zurarah dan rumah beberapa
orang lainnya. Lalu berbondong-bondong kaum Anshar kerja bakti membangunkan rumah
bagi Rasulullah dan istri-istrinya (Aisyah, Siti Saudah dan Ummu Habibah yang berada di
Habasyah), Rasulullah juga punya anak yaitu Fatimah yang tinggal bersama dengan
Rasulullah. Kaum Anshar membangun 3 rumah
Di rumah orang tuanya Anas bin Malik terjadi mempersaudarakan 45 orang Anshar
dengan 45 orang Muhajirin. Rasulullah tidak mempersaudarakan dirinya dengan kaum
Anshar, tapi mempersaudarakan dirinya dengan sepupunya, yaitu Ali bin Abi Tholib untuk
menghindari konflik. Abdurrahman bin Auf dan orang yang dipersaudarakan dengannya itu
dikasih rumah, setengah rumah dikasih untuk istrinya dan setengahnya lagi untuk kebun.
Namun, Abdurrahman bin Auf menolak. Dia memilih untuk berdagang dan empat hari
kemudian, Abdurrahman bin Auf itu pulang membawa emas sebesar butiran biji kurma.
Emas itu digunakannya untuk menikah.
Kemudian Turun surat Al-Hasyr : 9, dijelaskan bahwa (Dan orang-orang yang telah
menempati kota) Madinah (dan telah beriman) yang dimaksud adalah sahabat-sahabat
Anshar (sebelum kedatangan mereka, Muhajirin, mereka mencintai orang-orang yang
berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka) artinya
mereka tidak iri hati (terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka) yakni apa yang telah
diberikan oleh Nabi saw. kepada mereka berupa harta rampasan dari Bani Nadhir, yang
memang harta itu khusus buat kaum Muhajirin (dan mereka mengutamakan, orang-orang
Muhajirin, atas diri mereka sendiri sekalipun mereka dalam kesusahan) yakni mereka
memerlukan apa yang mereka relakan kepada orang-orang Muhajirin. (Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya) dari ketamakannya terhadap harta benda (mereka itulah
orang-orang yang beruntung).
 Yang membolak-balikkan hati manusia adalah Allah SWT.
 berdoa yang paling utama itu adalah doa diampuni ada orang yang sudah diampuni maka
Allah tidak akan menyia-nyiakan ampunan yang datang kepada orang itu.
 Rasulullah membangun Masjid Nabawi di tengah-tengah kota Madinah.

Anda mungkin juga menyukai