PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Desa Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk
beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan
segera dari dampak bencana yang merugikan (Peraturan Kepala BNPB Nomor 1
Tahun 2012). Berdasarkan definisi tersebut, desa tangguh tidak dapat dicapai hanya
mengandalkan kerja masyarakat atau pemerintah sendirian. Ketangguhan ini bersifat
multi-disiplin dan multi-sektoral, menyangkut infrastruktur, ekonomi, politik, dan
sosial budaya. Salah satu upaya untuk membangun masyarakat tangguh bencana,
BNPB memiliki program pengembangan Desa Tangguh Bencana. Pelaksanaan
program ini tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan penguatan dan
pengembangan program-program pemberdayaan di desa/kelurahan yang sudah
dilaksanakan oleh kementrian / lembaga lain, organisasi internasional maupun
nasional. Program ini adalah bagian dari pengembangan kapasitas masyarakat di
desa. Setidaknya terdapat 20 indikator untuk menggambarkan suatu desa sebagai
desa tangguh. Pendekatan satu sektor saja terbukti belum mampu membangun
ketangguhan secara memadai.
C. METODOLOGI
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I Pendahuluan
Bab II Proses Pelaksanaan Program
Bab III Hasil Pelaksanaan Program
Bab IV Kesimpulan, Pembelajaran, Rekomendasi
Lampiran
BAB II
PROSES PELAKSANAAN PROGRAM
No Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan Utama
a. Pembukaan Program dan Pertemuan 19 Oktober 2016
perencanaan kegiatan
b. Inalisasi dan pengesahan dokumen di 20 Oktober 2016
desa/kelurahan
c. Penyebaran informasi (sosialisasi) 21 Oktober 2016
risiko dan jalur evakuasi
d. Gerakan pembangunan pengurangan 22 Oktober 2016
risiko bencana
e. evaluasi program 24 Oktober 2016
Kegiatan Pilihan
a. Sosialisasi rencana-rencana PB 25 Oktober –
15 November 2016
Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan merupakan anggota masyarakat yang mewakili
bebagai komunitas yang ada di desa Tegalbuleud seperti kelompok
pemuda, kelompok difable, PKK, anggota forum PRB, perwakilan
kelompok profesi dan yang lainnya, peserta berjumlah 30 orang.
Diskusi review dan/atau revisi hasil kajian risiko dan dimasukkan dalam
dokumen RPB Desa/Kelurahan.
Diskusi review dan/atau revisi matrik rencana aksi komunitas untuk
pengurangan risiko bencana dimasukkan dalam dokumen RPB
Desa/Kelurahan.
Diskusi review dan/atau revisi hasil kajian risiko dan dimasukkan dalam
dokumen RPB Desa/Kelurahan.
Membahas dan mengesahkan Surat Keputusan Kepala Desa/Lurah atau
Peraturan Desa/Kelurahan bersama dengan lembaga terkait di tingkat
desa/kelurahan.
Hasil Kegiatan Meliputi :
Hasil Kajian Risiko Bencana yang sudah di masukan kedalam Dokumen
RPB Desa
Matrik RAK yang sudah di masukan kedalam RPB Desa
RPB Desa yang sudah Final
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
A. Pengembangan Desa Tangguh Bencana 2014
Hasil Kegiatan :
Pada akhir rangkaian seluruh kegiatan, Forum dan tim relawan dan
pemerintah desa melihat proses dan pelaksanaan program dan capaian
program dengan membandingkan perubahan perubahan yang terjadi dalam
pelaksanaan program.
Jenis Kegiatan :
a. Pengurus Forum membantu proses evaluasi seluruh kegiatan
program.
b. Diskusi untuk di minta pendapatnya dan masukannya tentang
Program ini.
c. Semua masukan di masukan kedalam dokumen rekomendasi yang
nantinya akan di tindaklanjuti.
Hasil Kegiatan :
Laporan E valuasi
Hasil Penilaian Endline Ketangguhan desa
Jenis Kegiatan :
a. Tim Relawan memberikan pengantar tentang semua hasil program
untuk di sosialisasikan kepada seluruh warga masyarakat desa Buniasih.
b. Tim Relawan mendaftar Kegiatan kelompok masyarakat untuk
nantinya akan di masukan kegiatan sosialisasi tentang PRB.
c. Menyusun rencana sosilisasi.
Hasil Kegiatan :
Rencana Sosialisasi
Hasil sosialisasi di masyarakat yang didiskusikan dalam pertemuan tim
relawan
Form J: Form Penilaian Ketangguhan Untuk Desa/Kelurahan Berdasarkan Lampiran Perka BNPB No. 1 Tahun 2012
Desa : Buniasih
Kecamatan : Tegalbuleud
Kabupaten : Sukabumi
Provinsi : Jawa Barat
Tanggal Penilaian : 5 Desember 2014
N Nilai
Kategori Indikator Penilaian Capaian Indikator
o (antara 0-3*)
Kebijakan/Peraturan di desa/ (0) Belum ada kebijakan
kelurahan tentang (1) ada 2 kali diskusi untuk perumusan kebijakan
LEGISLASI 1 penanggulangan bencana/ 2
pengurangan risiko bencana (2) sudah menjadi draft kebijakan
(3) Kebijakan sudah disahkan oleh peraturan Desa/Kelurahan
Rencana Penanggulangan (0) Belum ada rencana
Bencana (RPB), Rencana Aksi (1) ada 2 kali diskusi untuk pembuatan dokumen RPB, RAK, Renkon
Komunitas, dan/atau Rencana menjadi draft
PERENCANAAN 2 Kontingensi (Renkon) 1
(2) RPB/RAK/Renkon Sudah menjadi Dokumen desa /kel.
(3) RPB/RAK/Renkon Sudah Masuk dalam Rencana Pembangunan
desa/kel
(0) Belum ada Forum
(1) ada 2 kali diskusi untuk pembentukan forum
Forum Pengurangan Risiko (2) Forum PRB terbentuk dengan anggota dari berbagai kelompok
3 dan baru menlaksanakan 2 kegiatan 2
KELAMBAGAAN Bencana (PRB)
(3) Forum memiliki dan menjalankan lebih dari 5 kegiatan untuk
pengurangan risiki bencana
4 Relawan Penanggulangan (0) Belum ada tim Relawan 1
(1) ada 2 kali diskusi untuk pembentukan Tim Relawan
(2) tim relawan terbentuk dan memiliki kelengkapan personil dan
Bencana peralatan untuk melaksanakan tugasnya
(3) tim relawan rutin melakukan pelatihan, simulasi, dll kepada
anggota dan masyarakat
(0) Belum ada kerjasama
(1) ada 2 kali diskusi untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain
Kerjasama dengan pihak lain (2) ada kesepakatan rencana kerjasama dengan desa/kel. Dan pihak
5 (diluar desa/kelurahan) dan lain untuk pengurangan risiko bencana 1
wilayah sekitarnya (3) ada setidaknya 3 kali kegiatan hasil kerjasama dengan desa dan
pihak lain yang dilaksanakan untuk pengurangan risiko bencana
Form J: Form Penilaian Ketangguhan Untuk Desa/Kelurahan Berdasarkan Lampiran Perka BNPB No. 1 Tahun 2012
Desa : Buniasih
Kecamatan : Tegalbuleud
Kabupaten : Sukabumi
Provinsi : Jawa Barat
Tanggal Penilaian : 20 Oktober 2016
N Nilai
Kategori Indikator Penilaian Capaian Indikator
o (antara 0-3*)
Kebijakan/Peraturan di desa/ (0) Belum ada kebijakan
kelurahan tentang (1) ada 2 kali diskusi untuk perumusan kebijakan
LEGISLASI 1 penanggulangan bencana/ 3
pengurangan risiko bencana (2) sudah menjadi draft kebijakan
(3) Kebijakan sudah disahkan oleh peraturan Desa/Kelurahan
Rencana Penanggulangan (0) Belum ada rencana
Bencana (RPB), Rencana Aksi (1) ada 2 kali diskusi untuk pembuatan dokumen RPB, RAK, Renkon
Komunitas, dan/atau Rencana menjadi draft
PERENCANAAN 2 Kontingensi (Renkon) 2
(2) RPB/RAK/Renkon Sudah menjadi Dokumen desa /kel.
(3) RPB/RAK/Renkon Sudah Masuk dalam Rencana Pembangunan
desa/kel
(0) Belum ada Forum
Forum Pengurangan Risiko (1) ada 2 kali diskusi untuk pembentukan forum
KELAMBAGAAN 3 3
Bencana (PRB) (2) Forum PRB terbentuk dengan anggota dari berbagai kelompok
dan baru melaksanakan 2 kegiatan
(3) Forum memiliki dan menjalankan lebih dari 5 kegiatan untuk
pengurangan risiki bencana
(0) Belum ada tim Relawan
(1) ada 2 kali diskusi untuk pembentukan Tim Relawan
Relawan Penanggulangan (2) tim relawan terbentuk dan memiliki kelengkapan personil dan
4 2
Bencana peralatan untuk melaksanakan tugasnya
(3) tim relawan rutin melakukan pelatihan, simulasi, dll kepada
anggota dan masyarakat
(0) Belum ada kerjasama
(1) ada 2 kali diskusi untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain
Kerjasama dengan pihak lain (2) ada kesepakatan rencana kerjasama dengan desa/kel. Dan pihak
5 (diluar desa/kelurahan) dan lain untuk pengurangan risiko bencana 3
wilayah sekitarnya (3) ada setidaknya 3 kali kegiatan hasil kerjasama dengan desa dan
pihak lain yang dilaksanakan untuk pengurangan risiko bencana
Form J: Form Penilaian Ketangguhan Untuk Desa/Kelurahan Berdasarkan Lampiran Perka BNPB No. 1 Tahun 2012
Desa : Tegalbuleud
Kecamatan : Tegalbuleud
Kabupaten : Sukabumi
Provinsi : Jawa Barat
Tanggal Penilaian : 5 Desember 2014
N Nilai
Kategori Indikator Penilaian Capaian Indikator
o (antara 0-3*)
Kebijakan/Peraturan di desa/ (0) Belum ada kebijakan
kelurahan tentang (1) ada 2 kali diskusi untuk perumusan kebijakan
LEGISLASI 1 penanggulangan bencana/ 2
pengurangan risiko bencana (2) sudah menjadi draft kebijakan
(3) Kebijakan sudah disahkan oleh peraturan Desa/Kelurahan
Rencana Penanggulangan (0) Belum ada rencana
Bencana (RPB), Rencana Aksi (1) ada 2 kali diskusi untuk pembuatan dokumen RPB, RAK, Renkon
Komunitas, dan/atau Rencana menjadi draft
PERENCANAAN 2 Kontingensi (Renkon) 1
(2) RPB/RAK/Renkon Sudah menjadi Dokumen desa /kel.
(3) RPB/RAK/Renkon Sudah Masuk dalam Rencana Pembangunan
desa/kel
(0) Belum ada Forum
(1) ada 2 kali diskusi untuk pembentukan forum
Forum Pengurangan Risiko (2) Forum PRB terbentuk dengan anggota dari berbagai kelompok
3 dan baru menlaksanakan 2 kegiatan 2
Bencana (PRB)
(3) Forum memiliki dan menjalankan lebih dari 5 kegiatan untuk
pengurangan risiki bencana
KELAMBAGAAN
(0) Belum ada tim Relawan
(1) ada 2 kali diskusi untuk pembentukan Tim Relawan
Relawan Penanggulangan (2) tim relawan terbentuk dan memiliki kelengkapan personil dan
4 peralatan untuk melaksanakan tugasnya 1
Bencana
(3) tim relawan rutin melakukan pelatihan, simulasi, dll kepada
anggota dan masyarakat
(0) Belum ada kerjasama
(1) ada 2 kali diskusi untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain
Kerjasama dengan pihak lain (2) ada kesepakatan rencana kerjasama dengan desa/kel. Dan pihak
5 (diluar desa/kelurahan) dan lain untuk pengurangan risiko bencana 1
wilayah sekitarnya (3) ada setidaknya 3 kali kegiatan hasil kerjasama dengan desa dan
pihak lain yang dilaksanakan untuk pengurangan risiko bencana
Form J: Form Penilaian Ketangguhan Untuk Desa/Kelurahan Berdasarkan Lampiran Perka BNPB No. 1 Tahun 2012
Desa : Tegalbuleud
Kecamatan : Tegalbuleud
Kabupaten : Sukabumi
Provinsi : Jawa Barat
Tanggal Penilaian : 20 Oktober 2016
N Nilai
Kategori Indikator Penilaian Capaian Indikator
o (antara 0-3*)
Kebijakan/Peraturan di desa/ (0) Belum ada kebijakan
kelurahan tentang (1) ada 2 kali diskusi untuk perumusan kebijakan
LEGISLASI 1 penanggulangan bencana/ 3
pengurangan risiko bencana (2) sudah menjadi draft kebijakan
(3) Kebijakan sudah disahkan oleh peraturan Desa/Kelurahan
Rencana Penanggulangan (0) Belum ada rencana
Bencana (RPB), Rencana Aksi (1) ada 2 kali diskusi untuk pembuatan dokumen RPB, RAK, Renkon
Komunitas, dan/atau Rencana menjadi draft
PERENCANAAN 2 Kontingensi (Renkon) 2
(2) RPB/RAK/Renkon Sudah menjadi Dokumen desa /kel.
(3) RPB/RAK/Renkon Sudah Masuk dalam Rencana Pembangunan
desa/kel
(0) Belum ada Forum
Forum Pengurangan Risiko (1) ada 2 kali diskusi untuk pembentukan forum
KELAMBAGAAN 3 3
Bencana (PRB) (2) Forum PRB terbentuk dengan anggota dari berbagai kelompok
dan baru melaksanakan 2 kegiatan
(3) Forum memiliki dan menjalankan lebih dari 5 kegiatan untuk
pengurangan risiki bencana
(0) Belum ada tim Relawan
(1) ada 2 kali diskusi untuk pembentukan Tim Relawan
Relawan Penanggulangan (2) tim relawan terbentuk dan memiliki kelengkapan personil dan
4 2
Bencana peralatan untuk melaksanakan tugasnya
(3) tim relawan rutin melakukan pelatihan, simulasi, dll kepada
anggota dan masyarakat
(0) Belum ada kerjasama
(1) ada 2 kali diskusi untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain
Kerjasama dengan pihak lain (2) ada kesepakatan rencana kerjasama dengan desa/kel. Dan pihak
5 (diluar desa/kelurahan) dan lain untuk pengurangan risiko bencana 3
wilayah sekitarnya (3) ada setidaknya 3 kali kegiatan hasil kerjasama dengan desa dan
pihak lain yang dilaksanakan untuk pengurangan risiko bencana
Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud adalah desa yang relatif minim ada
program-program terkait penanggulangan bencana, baik itu dari Daerah
maupun Nasional. Kerangka konsep tentang penanggulangan bencanapun
masih belum dipahami dikalangan masyarakat, pemerintah dan masyarakat
masih menggunakan paradigma responsif dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana, dan issu tsunami Chile tahun 2012. Dalam dua
momen tersebut pemerintah hanya melakukan kegiatan respon darurat
dengan memberikan bantuan dan meminta bantuan dari pihak luar,
sementara masyarakat yang tidak menjadi korban belum terlibat secara
nyata. Pemerintah Daerah masih sangat dominan dalam penanganannya,
terutama dari BPBD dan Tagana.
“kita akan terus kawal kegiatan penanggulangan bencana ini, karena Desa
kita memang berpotensi bencana, Perdes bisa kita dukung dalam waktu
dekat, kalau perlu akhir Desember segera kita bicarakan dengan
pemerintah” (Suhendi, 2016)
Adapun hasil diluar rencana program antusias masyarakat untuk lebih sadar
dalam menghadapi bencana dengan cara mengsosilisasikan kepada
masyarakat luas termasuk desa desa tetangga untuk mengajak dalam
kesadaran penanggulangan bencana.
E. Replikasi
Hasil yang telah dicapai di Desa Buniasih dan Tegalbuleud dalam Program
Pengembangan Desa Tangguh Bencana BNPB Tahun 2016 perlu
dipertahankan, dan diharapkan Desa yang sudah mendapat program
dapat menjadi percontohan untuk Desa lain dan menularkan virus
ketangguhannya. Sehingga hasil positif tersebut dapat diadaptasi bahkan
direplikasi untuk membangun Desa Tangguh yang lain, karena pada
dasarnya ketangguhan desa itu merupakan kebutuhan desa yang
terancamn bencana. Sehingga desa sendirilah yang harusnya berinisiasi
menjadi Desa Tangguh, tentu dengan dukungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Sukabumi dan BNPB. Dukungan tidak harus dalam bentuk
materi. Hasil program yang telah dilaksanakan di Desa Buniasih sangat
memungkinkan untuk direpiklasi di Desa lain. Desa yang sangat
berpotensi untuk menjadi sasaran ini adalah Desa Sumberjaya,
Kecamatan Tegalbuleud, yang berlokasi tepat disebelah timur Desa
Buniasih. Dua Desa ini (Buniasih dan Sumberjaya) hanya dibatasi oleh
Sungai . Pengamatan spasial fasilitator, potensi risiko tsunami di Desa
Sumberjaya ini juga cukup tinggi, hal ini diperlihatkan pola
pengelompokkan pemukiman tepat berada di muara Sungai , yang juga
berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Untuk itu, dalam salah
satu Aksi Komunitasnya, Desa Buniasih telah mencangkan untuk
menginisiasi Desa Sumberjaya bermitra dengan Desa Buniasih, dalam hal
diskusi maupun pelaksanaan Aksi Komunitas. Replikasi tersebut sangat
mungkin dilakukan karena secara geografis, politis, dan sosial budaya
kedua Desa ini sama, interaksi masyarakat melalui mobilitas penduduk
kedua wilayah sangat intensif. Beberpa hal yang mungkin dapat
direplikasi adalah: Kajian Risiko Bencana Desa, Rencana Penanggulangan
Bencana (RPB) Desa, rencana evakuasi, sistim peringatan dini, dan
rencana kontinjensi desa. Akan tetapi gagasan inipun perlu didukung dari
Pemerintah Daerah dan BNPB. Sehingga respon pemerintah desa dan
masyarakat setempat lebih tampak.
BAB IV
KESIMPULAN, PEMBELAJARAN, DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Kesimpulan kegiatan Pengembangan Desa Tangguh Bencana di Desa
Tegalbuleud dan Desa Buniasih berjalan dengan sangat baik, semua kegiatan
berjalan dengan lancar dan tersampaikan. Banyak program yang akhirnya
terselesaikan seperti legalisasi dokumen dokumen di Desa seperti dokumen RPB,
Renkon, dan Sistem Peringatan
B. PEMBELAJARAN
Pembelajaran yang bisa diambil dari pelaksanaan program pengembangan
desa tangguh bencana tahun 2016 di Desa Tegalbuled dan Buniasih antara lain:
BNPB agar Juknis dibuat lebih detail, agar tidak ada kebingungan terhadap
masyarakat pada saat pelaksanaan program pengembangan.
Diharapkan Kabupaten Sukabumi mendapat bantuan Desa Tangguh Bencana di
karenakan potensi Kabupaten Sukabumi yang sangat rentan terhadap bencana
berada di ranking 3 se Jawa dan Bali.