2.

LAMBANG PENCAK SILAT

1. Lambang Pekerjaan Umum

Warna Kuning : berarti bahwa IPSI mengutamakan

budi pekerti dan kesejahteraan lahir dan batin
Baling-baling : dalam menuju kejayaan nusa dan bangsa
  Menggambarkan "DINAMIKA".
  Berdaun 3 yang merupakan segitiga berdiri tegak
lurus menggambarkan "STABILITAS". Bentuk Perisai Segi Lima : berarti bahwa IPSI
Bagian Daun Baling-baling Yang Mengarah berasaskan landasan idiil Pancasila, serta bertujuan
Keatas : membentuk manusia Pancasila sejati
  Melambangkan "Penciptaan Ruang".
Bagian Lengkungnya Dari Daun Baling-baling : Sayap Garuda berwarna Kuning berototkan
  Memberikan perlindungan untuk ruang kerja dan merah : berarti kekuatan bangsa Indonesia yang
tempat tinggal bagi manusia. bersendikan kemurnian, keluruhan dan
Bagian Daun Baling-baling Yang Mengarah Ke dinamika, Sayap 18 lembar, bulu 5 lembar + 4
Kiri Dengan Bagian Lengkungnya Yang
lembar + 8 lembar berarti tanggal
Telungkup :
  Menggambarkan penguasaan bumi dan alam dan
pengusahaan untuk sebesar-besarnya kemakmuran berdirinya IPSI adalah 18 Mei 1948. Sayap 18
rakyat. lembar, terdiri dari 17+1 berarti
  Garis Horizontal : bentang jalan / jembatan diatas IPSI dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan
sungai sebagai usaha untuk pembukaan dan berssatu membangun negara
pembinaan daerah.
Bagian Daun Baling-baling Yang Mengarah Ke Untaian lima lingkaran : melambangkan bahwa
Kanan Dengan Bagian Lengkungnya Yang IPSI melalui olahraga merupakan ikatan peri
Terlentang :
kemanusiaan antara pelbagai aliran dengan
  Menggambarkan usaha pengendalian dan
penyeluran untuk dimanfaatkan bagi sebesar- memegang teguh asas kekeluargaan,
besarnya kemakmuran rakyat. persaudaraan dan kegotong royongan
  Garis Horizontal : Menggambarkan penampang dari
saluran air. Ikatan pita berwarna merah
Baling - baling Dengan 3 Daun Ini Putih : bahwa IPSI merupakan suatu ikatan
Menggambarkan : pemersatu dari pelbagai aliran Pencak
  Tiga unsur kekayaan Kementerian Pekerjaan Silat, yang menjadi hasil budaya yang kokoh
Umum, Tirta, Wisma (Cipta) dan Marga.
karena dilandasi oleh rasa
  Trilogi Kementerian Pekerjaan Umum, Bekerja
Keras, Bergerak Cepat, Bertindak Tepat. berbangsa, berbahasa dan bertanah air Indonesia.
W a r n a :
  Warna Kuning sebagai warna dasar melambangkan Gambar tangan putih
Keagungan yang mengandung arti Ketuhanan di dalam Dasar hijau : menggambarkan bahwa
Yang Maha Esa, Kedewasaan dan Kemakmuran. IPSI membantu negara dalam bidang ketahanan
  Warna Biru Kehitam-hitaman mengandung arti nasional melalui pembinaan mental/fisik agar
Keadilan Sosial, Keteguhan Hati, Kesetiaan pada kader-kader IPSI berkepribadian
tugas dan Ketegasan bertindak. nasional serta berbadan sehat, kuat dan tegap.
  Silhouette yang berbentuk dari warna dasar dan
lukisan baling-baling membentuk huruf-huruf PU.
Lambang PU :
menggambarkan fungsi dan peranan Kementerian
Pekerjaan Umum dalam Pembangunan dan
Pembinaan prasarana guna memanfaatkan bumi
dan air serta kekayaan alam bagi kemakmuran
rakyat, berdasarkan Pancasila.

3. LAMBANG IDSAI 「Ikatan Dokter

Spesialis Anestesiologi Indonesia」

Logo IDSAI terdiri dari 5 (lima) macam warna
(merah, hitam, biru muda, putih, kuning emas)
memberikan arti bahwa IDSAI berdasarkan
Pancasila.
 warna merah melambangkan berani
 warna hitam melambangkan bijaksana
 warna biru muda melambangkan waspada
 warna putih melambangkan suci
 warna kuning emas melambangkan mulia
4. LAMBANG KOPERASI
Lambang gerakan koperasi Indonesia memiliki arti
sebagai berikut :
1. Rantai melambangkan persatuan dan
persahabatan yang kokoh
2. Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang
ditempuh secara terus menerus
3. Kapas dan padi berarti menggambarkan
kemakmuran rakyat yang diusahakan oleh
koperasi
4. Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah
satu dasar koperasi.
5. Bintang dalam perisai artinya Pancasila,
merupakan landasan ideal koperasi
6. Pohon beringin menggambarkan sifat
kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang
kokoh berakar.
7. Koperasi Indonesia menandakan lambang
kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
8. Warna merah dan putih menggambarkan sifat
nasional Indonesia.
5. LAMBANG OSIS
1. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak
daun bunga
Generasi muda adalah bunga harapan bangsa
dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan
kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila.
Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan
dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga
negara yang baik dan berguna. Kelima jalan
tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak
daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan
amal.
2. Buku terbuka
Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan
teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap
pembangunan bangsa dan negara.
3. Kunci pas
Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa
percaya pada kemampuan diri dan bebas dari
ketergantungan pada belas kasihan orang lain,
menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas
adalah alat kerja yang dapat membuka semua
permasalahan dan kunci pemecahan dari segala
kesulitan.
4. Tangan terbuka
Kesediaan menolong orang lain yang lemah
sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan
bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan
adanya sikap mental siswa yang baik dan
bertanggung jawab.
5. Biduk
Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup
menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan
nasional yang dicita – citakan.
6. Pelangi merah putih
Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah
masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang sejahtera baik material maupun
spiritual.
7. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita,
empat buah kapas, lima daun kapas
Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa
penegakan jembatan emas kemerdekaan
Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45
yang harus dihayati para siswa sebagai kader
penerus perjuangan bangsa dan pembangunan
nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan
mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para
siswa.
8. Warna kuning
Sebagai dasar lambang yaitu warna
kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila
generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat
baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk
kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai
salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air,
bangsa dan negara.
9. Warna coklat
Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian
dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.
10. Warna merah putih
Warna kebangsaan Indonesia yang Burung garuda berwarna kuning emas
menggambarkan hati yang suci dan berani mengepakkan sayapnya dengan gagah menoleh
membela kebenaran. ke kanan.
Dalam tubuhnya mengemas kelima dasar dari
Pancasila.  
6. LAMBANG TUT WURI HANDAYANI Di tengah tameng yang bermakna benteng
ketahanan filosofis, terbentang garis tebal yang
bermakna garis khatulistiwa, yang merupakan
lambang geografis lokasi Indonesia. 
Kedua kakinya yang kokoh kekar mencengkeram
kuat semboyan bangsa Indonesia “Bhinneka
Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda, Namun
Tetap Satu“.

8. LAMBANG PMI

Semboyan "Tut wuri handayani", atau aslinya: ing

ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut
wuri handayani.
Arti dari semboyan ini adalah:
tut wuri handayani (dari belakang seorang guru
harus bisa memberikan dorongan dan arahan),
ing madya mangun karsa (di tengah atau di antara
murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide),
ing ngarsa sung tulada (di depan, seorang pendidik
harus memberi teladan atau contoh tindakan yang
baik). PMI menggunakan lambang Palang Merah diatas
dasar putih sebagai tanda perlindungan sesuai
dengan ketentuan Palang Merah Internasional.
Lambang PMI sebagai anggota Palang Merah
Internasional adalah Palang Merah diatas dasar
warna putih.
Lambang PMI sebagai Perhimpunan Nasional
adalah diatas dasar dilingkari bunga melati
berkelopak lima.

7.  LAMBANG GARUDA
PANCASILA 「Indonesia」
9. LAMBANG POLRI
Perisai bermakna pelindung rakyat dan negara.

Tiang dan nyala obor bermakna penegasan tugas Makna Lambang Gerakan Pramuka :
Polri, di samping memberi sesuluh atau
penerangan juga bermakna penyadaran hati 1.     Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan
nurani masyarakat agar selalu sadar akan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti
perlunya kondisi keamanan ketertiban
bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus
masyarakat yang mantap.
bangsa).
Pancoran obor yang berjumlah 17 dengan 8 2.     Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti,
sudut pancar berlapis 4 tiang dan 5 penyangga
bermakna 17 Agustus 1945 hari Proklamasi Pramuka adalah orang yang jasmani
Kemerdekaan yang berarti Polri berperan dan rohaninya kuat dan ulet.
langsung pada proses kemerdekaan dan
3.     Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung
sekaligus pernyataan bahwa Polri tak pernah
lepas dari perjuangan bangsa dan negara. arti, Pramuka adalah orang yang
mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
Tangkai padi dan kapas menggambarkan cita-cita
4.     Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung
bangsa menuju kehidupan adil dan makmur,
sedangkan 29 daun kapas dengan 9 putik dan 45 arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
butir padi merupakan suatu pernyataan tanggal 5.     Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka
pelantikan Kapolri pertama 29 September 1945
berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
yang dijabat oleh Jenderal Raden Said Soekanto
Tjokrodiatmodjo. 6.     Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti,
Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
Tiga bintang di atas logo bermakna Tri Brata
adalah pedoman hidup Polri. 7.     Lambang keris melambangkan senjata
tradisional Jawa Tengah
Warna hitam dan kuning adalah warna
8.     Lambang 10 api yang berkobar melambangkan
legendaris Polri.
Warna kuning keemasan perlambang kebesaran dasadarma
dan keagungan hati nurani segenap personil 9.     Padi dan kapas melambangkan kesuburan dibidang
Polri.
pangan dan sandang
Warna hitam adalah lambang keabadian dan 10.  Kode daerah melambangkan daerah kota daerah
sikap tenang mantap yang bermakna harapan
11.  Nama kabupaten melambangkan kota cabang
agar Polri selalu tidak goyah dalam situasi dan
kondisi apapun, tenang, memiliki stabilitas 12.  Bintang melambangakan 5 sila pancasila.
nasional yang tinggi dan prima agar dapat selalu
berpikir jernih,bersih, dan tepat dalam
mengambil keputusan.

10. LAMBANG PRAMUKA

Contoh Lembaga Sosial
Berbicara mengenai contoh lembaga
sosial, hal itu tak bisa dipisahkan dari
jenisnya. Adapun jenis lembaga sosial
adalah:
#1 Lembaga keluarga
Ini adalah lembaga terkecil yang ada pada
masyarakat sekaligus lembaga pertama
yang dimiliki oleh seseorang. Biasanya
lembaga ini tercipta karena pernikahan.
Contohnya adalah kamu dan keluarga di
rumah.
Perlu diketahui juga, lembaga ini memiliki
beberapa fungsi ekonomi, fungsi produksi,
fungsi proteksi, fungsi sosialisasi, fungsi
afeksi, fungsi pengawasan sosial, dan
fungsi pemberian status. Contoh lembaga
keluarga di Indonesia seperti KUA (Kantor
Urusan Agama), pengadilan agama,
lembaga perlindungan anak, KPAI, BKKBN,
Posyandu, PKK, dan masih banyak lagi.
#2 Lembaga pendidikan
Contoh lembaga sosial pendidikan adalah
lembaga sosial yang berperan untuk
memberikan pengetahuan dan
pengalaman melalui proses pendidikan dari
tingkat dasar dengan tujuan meningkatkan
kualitas SDM, mengubah prilak ke arah
yang lebih baik, mengembangkan bakat
dan keterampilan untuk kepentingan diri
sendiri maupun masyarakat.
Lembaga ini juga memiliki beberapa fungsi
seperti sarana pengembangan dan
pelestarian kebudayaan, tempat
pengembangan bakat, hingga
memperpanjang masa rama.
Ada beberapa contoh lembaga pendidikan
mulai dari institusi sekolah, les, atau
kursus. Misalnya, Taman Kanak-Kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Atas,
Sekeloh Menengah Pertama, Les
Membaca, Kelompok Bermain, dan
sebagainya.
#3 Lembaga ekonomi
Lembaga ekonomi merupakan lembaga
yang berperan penting dalam aktivitas
yang ada di bidang perekonomian.
Lembafa ini memiliki beberapa fungsi
sepeti menjaga kebutuhan pokok untuk
kelangsungan hidup masyarakat terpenuhi.
Selain itu, juga bisa menjadi pedoman
dalam menentukan harga barang yang
akan dijual, sebagai pedoman
mendapatkan modal, hingga pedoman
dalam aktivitas perputaran ekonomi
masyarakan.
Contoh lembaga ini seperti Kementerian
Koordinator Perekonomian, Kementerian
Keuangan, Kementerian Perindustrian,
Kementerian Perdagangan, Kementerian
Pertanian, Kementerian Perikanan, dan
sebagainya.
#4 Lembaga agama
Lembaga keagamaan merupakan lembaga
sosial yang mengatur kehidupan manusia
dalam beragama, baik agama islam, hindu,
budha, kristen, katolik, dan agama lainnya.
Lembaga ini berfungsi mengatur
kehidupan penganut agama secara
individu, hubungan dengan sesama
maupun Tuhan.
Selain itu, lembaga ini juga harus
memastikan kerukunan antar umat
beragama, sarana pembantu dalam
pencarian identitas moral sebagai sarana
peningkatan solidaritas kelompok, kohesi
sosial, keramahan dalam bergaul, dan
sebagainya. Contoh dar lembaga ini adalah
MUI, KWI, Walubi, PGI, dan lainnya.
#5 Lembaga politik
Lembaga politik adalah lembaga sosial
yang berperan penting dalam menunjang
keberlangsungan proses pembentukan,
pembagian kekuasan sebagai proses
pengambilan keputusan. Lembaga ini
memiliki beberapa fungsi seperti mengatur
proses kegiatan politik, mewujudkan
ketertiban di dalam maupun luar negeri,
dan mengupayakan kesejahteraan
masyarakat.
Lembaga ini bertugas menangani
administrasi dan tata tertib umum agar
masyarakat dalam keadaan aman dan
tenteram. Contoh dari lembaga ini di
Indonesia seperti DPR, MPR, DPRD,
Mahkamah Agung, dan sebagainya.
#6 Lembaga hukum
Lembaga hukum merupakan lembaga yang
mengatur tentang tata tertib hidup
bermasyarakat dan memberikan bantuan
dalam bidang hukum kepada masyarakat
yang membutuhkan.
Lembaga ini berorientasi pada pelayanan
kesehatan dan memiliki tujuan untuk
menjadikan seluruh masyarakat sehat
secara mental maupun fisik. Terkadang
ada banyak aktivitas yang berkaitan
dengan kesehatan yang dilaksanakan
lembaga kesehatan ini secara cuma-cuma
untuk memastikan masyarakat sehat. Ada
beberapa lembaga kesehatan yang ada di
Indonesia seperti Puskesmas, Kliknik,
Rumah Sakit Umum, dan sebagainya.
Itulah beberapa hal meenganai lembaga
sosial dan contoh lembaga sosial sudah
diatur sedemikian rupa untuk kepentingan
masyarakat. Tujuannya pun untuk
menciptakan keteraturan hidup antara
masyarakat.

Karena tidak semua anggota masyarakat

mengerti tentang hukum dan ketika
berhubungan dengan hukum lalu
mengalami kesulitan maka lembaga hukum
yang ada untuk siap membantu. Lembaga
ini berfungsi dan berkewajiban untuk
memastikan bahwa masyarakat bisa hidup
dengan aman, nyaman, dan terhindar dari
bahaya yang mengancam jiwa, raga, dan
kepemilikan seperti polisi, mahkamah
agung, dan sebagainya.

#7 Lembaga kebudayaan
Lembaga budaya ialah lembaga sosial yang
berperan untuk menjaga dan
mengembangkan kebudayaan, seni,
lingkungan, dan keyakinan yang dimiliki
oleh masyarakat yang merupakan hasil dari
cipta, karya, karsa masyarakat itu sendiri.

Lembaga ini bertujuan untuk

mengembangkan seni budaya,
pengetahuan, pendidikan, dan hal-hal yang
menyertainya di kepentingan negara
maupun masyarakat. Misalnya lembaga
seniman budaya muslim Indonesia,
Lembaga Peduli Seni Batu bara, Lembaga
Kebudayaan Betawi, Festival Seni Budaya
Anak Indonesia, Yayasan Lembaga Budaya
Nusantara, dan sebagainya.

#8 Lembaga kesehatan