TEKS RAKSASA BAKA

KELOMPOK 1 - BAHASA JAWA

KUNO B
KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA :

Rafli Noer Khairam (122011133045)

Muhammad Iqbal Wahyu Wardana (122011133084)
Nurulia Prahasti (122011133088)
Gilang Ramadhan (122011133093)
 TEKS ANALISIS
“Ibunya sang brâhmaṇȋ” angling ya: “Aparan ta
upâyanta mangke, pet luputanta sing sarwadharma,
tan pisan pingrwâmarâku mapitutur i kita, akon
lunghâ mareng dûra deça, ndan tṛṣṇa juga kita ngke.
Mangke pwa katêkan anti. Mapa tang enaka, apan
tan wênang tuminggalakên kita, anakteki kanya
atiçaya sihkw iriya, arinyeka jalu-jalu turung wâla,
menaka nggânya kita kabeh, juga parêng amâtya,
panganên ikang râkṣasapati, tan kadi mâtya
salahtunggal”.
PERSANDHIAN
NO KATA PERSANDHIAN
1 pingrwâmarâku pingru+âmarâku (sandhi luar)
2 mareng mara+ing (sandhi luar)
3 anakteki anakta+iki (sandhi luar)

4 menaka ma+inak+a (sandhi dalam)

5 sihkw iriya sihku+iriya (sandhi luar)
6 amâtya a+nasal m+pāti+a (sandhi dalam)
7 mâtya māti+a (sandhi dalam)
8 tuminggalakên tinggal+um+akên (sandhi dalam)
NO KATA PERSANDHIAN
9 tang ta+ng (sandhi luar)
10 enaka a+inak+a (sandhi dalam)
11 mapa um+apa (sandhi dalam)
12 upayanta upayu+nta(sandhi luar)
13 luputanta luput+anta (sandhi luar)
14 arinyeka arinya+ika (sandhi luar)
15 maraku mara+aku(sandhi luar)
16 dûra du+ura(sandhi luar)
17 katêkan kate+ekan(sandhi luar)
 PROSES
MORFOLOGIS
NO KATA URAIAN BENTUK

1 mapa sisipan um + lingga apa AKTIF

2 mapitutur prefik mapi- + lingga tutur AKTIF

3 menaka prefik ma- + lingga inak + a AKTIF

4 amatya prefik a- + nasal m + pati + a AKTIF

5 mareng prefik ma + lingga para + sufiks ing AKTIF

6 tuminggalakên sisipan -um- + lingga tinggal + sufik akên PASIF

7 mangke prefik ma + nasal N/ng + lingga ike AKTIF

8 enaka prefik a + lingga inak + sufiks a AKTIF

9 mâtya lingga māti+ sufiks a AKTIF

BENTUK AREALIS
NO KATA PENJELASAN

1 sihkw iriya sihku+iriya (pengakuan)

pingru+a+maraku
2 pingrwamaraku
(pengakuan)
3 menaka ma+inak+a (futurum)

4 panganĕn pangan+ĕn (imperatif)

5 enaka a+inak+a(futurum)

6 mâtya māti+a (potensialis)

a+nasal m+pāti+a
7 amâtya
(ajakan)
BENTUK NON AREALIS
NO KATA URAIAN

1 pet kata kerja transitif

BENTUK PERINTAH
INGKAR
NO KATA URAIAN

1 tan pisan ajakan, perintah

2 tan wenang ajakan, perintah

3 tan kadi matya harapan

TERJEMAHAN
“Ibunya sang Brahmani” berkata: “Apakah akalmu kemudian,
usahakanlah kebebasanmu tiap-tiap dan segala dharma, tidak sekali
dua kali seperti itu memberi memperingatkan kita, menuju jauh dan
senang hanya kita sekarang lah setelah giliran. Apakah yang
sebaiknya dikerjakan, untuk jangan dapat meninggalkan kita, anak
perempuan ini amat cinta kepadanya, laki-laki yang belum menjadi
dewasa, berbahagialah mudah-mudahan kita semua, juga bersama-
sama penuh semangat, makanlah yang raksasapati, tidak salah
seorang raja.
TERIMA KASIH!
PERTANYAAN
PERTANYAAN
Mutiara Kelompok 4 :
Di slide proses morfologis tadi ada kata mapitutur, untuk lingganya sendiri apakah tidak
tutur karena di kamus sealang pun baik tutur dan pitutur ada?, Mohon penjelasannya?

Untuk kata mapitutur sendiri proses morfologisnya terdiri dari prefik mapi- + lingga tutur
dengan bentuk aktif

Syakira Aulia Kelompok 7 :

Apakah kata tuminggalaken termasuk proses persandian apa tidak, alasannya?

Untuk kata tuminggalakên termasuk proses persandian terdiri dari sisipan -um- + lingga
tinggal + sufik akên
PERTANYAAN
Shinta Kelompok 4 :
Tadi kelompok anda menuliskan tan sebagai bentuk non arealis, setahu saya bentuk non
arealis itu tidak mengenal awalan tan, dan tan itu masuk kedalam bentuk ingkar bagi
bentuk perintah arelis, apakah alasan anda memasukkan awalan tan kepada bentuk non
arealis?

Untuk kata tan kelompok kami salah memasukkannya kedalam bentuk non arealis
seharusnya kata tersebut termasuk bentuk ingkar. Terima kasih Shinta.

Syirly Kelompok 8 :
Tadi kan di slide yang arealis ditampilkan luputanta lah itu kan proses persandiannya ada
penambahan -nta, boleh dijelaskan merujuk kemana karena kelompok kami masih bingung
kata hentinya mengarah kemana?

Untuk kata luputanta sendiri proses persandhiannya terdiri lingga luput+anta (kata ganti
milik orang ke 2) yang merupakan sandhi luar, penambahan anta tersebut dimaksudkan
untuk kata ganti orang milik orang ke 2
PERTANYAAN
Almas kelompok 10 :
Di teks kelompok 1 ada kata lunghâ memakai a panjang, apakah kata itu tidak ada
persandian karena setahu saya a panjang bentuknya persandian dan barusan saya check
tidak ada lingga lunghâ? Jelaskan

Kata lunghâ sendiri setelah kelompok kami cek tidak mengalami proses persandhian
dikarenakan di kata tersebut tidak ditemukan pasangan vokal