Anda di halaman 1dari 16

MANFAAT OLAHRAGA DI TENGAH PANDEMI COVID-19

TUGAS INDIVIDU

Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Tugas


“Penulisan Ilmiah dan Telaah Jurnal”
Dosen : Ns. Lilis Lestari, M.Kep

Oleh :

Shania Salsabila Wirya


NIM : SR20214040

PROGRAM STUDI S1 REGULER A SEMESTER 2


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH PONTIANAK
TAHUN 2020/2021
Halaman 1 dari 14

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas anugerah limpahan rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas individu "Penulisan Ilmiah dan Telaah Jurnal". Terimakasih penulis ucapkan
kepada Ibu Ns. LIilis Lestari, M.Kep yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menyusun literatur review melalui tugas ini. Penulis menyadari dalam rangkaian penyusunan
makalah ini masih memiliki banyak keterbatasan, oleh karena itu masukan dan saran khususnya
dari dosen mata kuliah sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga makalah ini
memberikan gambaran mengenai manfaat bagi berolahraga ditengah pandemi COVID-19 dan
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Pontianak,25 Juni 2021

Penulis
Halaman 2 dari 14
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................1

DAFTAR ISI.......................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................3

B. Rumusan Masalah..............................................................................................3

C. Tujuan Penelitian...............................................................................................3

D. Manfaat Penelitian.............................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................4

BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................8

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................10

B. Saran..................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11
Halaman 3 dari 14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
COVID-19 (Corona Virus Diseas-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis
coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang tidak
dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Dari waktu ke
waktu, peningkatan kasus terpapar COVID-19 terus meningkat. Hal ini menyebabkan
timbulnya berbagai peraturan dan kebijakan yang menyesuaikan dengan kondisi ini. Salah
satu kebijakan pemerintah untuk menekan laju perkembangan COVID-19 adalah dengan
mewajibkan semua pekerjaan dilakukan dari rumah, menjaga jarak, dan menghindari
kerumunan. Pemerintah juga menutup berbagai sarana dan fasilitas yang berpotensi
menimbulkan kerumunan dan kontak langsung antar individu. Penutupan berbagai macam
fasilitas publik mengakibatkan masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah,
seperti makan, menonton televisi, dan bersantai. Hal ini menyebabkan menurunnya
aktivitas fisik dan produktivitas tubuh. Penurunan produktivitas tubuh akan melemahkan
imun tubuh dan membuat tubuh semakin rentan terpapar virus COVID-19.
Salah satu cara yang meningkatkan aktivitas fisik dan produktivitas tubuh yang dapat
dilakukan dari rumah adalah olahraga seperti, senam aerobik, yoga, lari, dan olahraga
lainnya. Meningkatnya aktivitas fisik secara otomatis akan meningkatkan produktivitas
dan imun tubuh. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk mengetahui manfaat yang diperoleh
dari berolahraga di tengah-tengah pandemi COVID-19.

A. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari tinjauan pustaka ini adalah bagaimana manfaat olahraga
ditengah pandemi COVID-19 ?

B. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya tinjauan pustaka ini adalah untuk mengetahui manfaat
olahraga di tengah pandemi COVID-19.

C. Manfaat
Adapun manfaat dari tinjauan pustaka ini adalah untuk memberikan informasi kepada
masyarakat tentang manfaat olahraga di tengah-tengah pandemi COVID-19, serta
memberikan anjuran langkah yang tepat diambil dalam berolahraga.
Halaman 4 dari 14
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Literature review merupakan rangkuman menyeluruh beberapa studi penelitian untuk menyajikan
fakta secara menyeluruh dan berimbang. Kajian pustaka yang dilakukan berdasarkan topik yang
diteliti menggunakan tiga sumber utama yaitu database, Google Schoolar, pubmed, dan Clinical
Key.

Berdasarkan hasil pencarian literatur melalui publikasi dari tiga database dan menggunakan kata
kunci (Sport or Physical Activity or Excercise) COVID-19 or Coronavirus 2019), artikel yang
didapat sebanyak 3530 menggunakan Google Scholar, 123 menggunakan Pubmed dan 162
menggunakan Clinical Key (n = 3815). Hasil pencarian yang sudah didapatkan kemudian
dilakukan skrining berdasarkan judul yang sesuai dengan tema literature review didapatkan 24
artikel (n = 24). Selanjutnya 24 artikel diskrining abstrak dan full text berdasarkan kriteria inklusi
dan eksklusi didapatkan 12 artikel (n = 12). Dua belas jurnal fulltext akan dilakukan review.
Halaman 5 dari 14
Dari 12 artikel yang dipilih untuk review ini, semua berkorespondensi untuk studi kuantitatif.
Masing-masing dari 12 artikel yang dipilih untuk dibaca dengan cermat dari abstrak, tujuan, data
analisis dari pertanyaan awal peneliti untuk mengumpulkan informasi tentang manfaat olahraga
bagi kesehatan di tengah-tengah pandemi COVID-19. Meningkatkan daya tahan tubuh menjadi
salah satu manfaat yang dapat dirasakan ketika berolahraga. Berolahraga juga dapat melancarkan
peredaran darah dan melatih otot-otot tubuh. Sudi literatur ini diidapatkan 12 artikel yang sesuai
dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Dari tinjauan artikel diketahui manfaat yang diperoleh, jenis
olahraga yang cocok, serta cara meningkatkan daya tahan tubuh melalui aktivitas fisik atau
berolahraga yang dapat dijelaskan dalam Tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1. Ekstraksi Data Penelitian

No Author/ Tahun Study Judul Outcome


Design
1 Hammami A, Articl Physical activity Rekomendasi dan tipe
Harrabi B, dkk 13 e and coronavirus olahraga yang dapat
2020 Revie disease 2019 dilakukan saat COVID-
w (COVID-19): 19
specific
recommendations
for home-based
physical training
2 Silveira M, Articl Physical exercise as Manfaat olahraga dan
Silva Fagundes e a tool to help the tipe olahraga yang
K, dkk14 Revie immune system dapat dilakukan saat

2020 w against COVID-19: pandemi COVID-19


an integrative review
of the current
literature
3 Ranasinghe C, Specia Exercise and well- Manfaat olahraga dan
Ozemek C, dkk l being during COVID tipe olahraga yang
15
2020 Repor 19 – time to boost dapat dilakukan saat
t your immunity pandemi COVID-19
4 Fuzeki E, Articl Physical activity Manfaat olahraga dan
Groneberg D, e during COVID-19 tipe olahraga yang
dkk 16 Revie induced dapat dilakukan saat
Halaman 6 dari 14
2020 w lockdown: pandemi COVID-19
recommendations

5 Jakobsson J, Articl Physical Activity Manfaat olahraga dan


Malm C, dkk e During the tipe olahraga yang
17
2020 Revie Coronavirus dapat dilakukan saat
w (COVID- pandemi COVID-19
19) Pandemic:
Prevention of a
Decline in Metabolic
and Immunological
Functions
6 Wackerhage H, Articl Sport, Exercise and Manfaat olahraga dan
Everett R, dkk e COVID-19, the tipe olahraga yang
18
2020 Revie Disease Caused by dapat dilakukan saat
w the SARS-CoV- pandemi
2 Coronavirus COVID-19
7 Mohamed A, Article Role of increasing Kapasitas olahraga
Alawna M 19 Review the aerobic capacity aerobik yang
2020 on improving the meningkat dapat
function of immune memperbaiki fungsi
and respiratory sistem imun seluruh
systems in patients tubuh terma- suk
with COVID-19: A sistem pernapasan,
review regulasi jumlah C-
reactive protein dan
menurunkan
kecemasan dan
depresi.
Olahraga aerobik dapat
di- lakukan saat masa
COVID- 19 untuk
meningkatkan fungsi
imun dalam melawan
COVID-19.
Halaman 7 dari 14
8 Fernandez S, Opinio Physical Exercise Manfaat melakukan
Gronwald T, n Potentials Against olahraga saat COVID-
dkk 202020 Viral Diseases Like 19.
COVID-19 in the
Elderly

9 Damiot A, Clinical Immunological Manfaat melakukan


Pinto A, dkk Section Implications of olahraga saat COVID-
21
2020 Physical Inactivity 19
among older adults
during the COVID-
19 Pandemic

10 Latella C, Haff Article Global Challenges .Tipe olahraga yang


G Review of Being a Strength dapat dilakukan oleh
22
2020 Athlete during a atlet
Pandemic: Impacts
and Sports-Specific
Training
Considerations
and
Recommendations
11 Nigro E, Polito Invited Molecular Manfaat melakukan
R, dkk 23 Review mechanisms involved olahraga saat COVID-
2020 in the positive effects 19.
of physical activity
on coping with
COVID-19

12 Ahmadaba Article Exercise Tipe olahraga pada


d S, Review against SARS- obesitas selama masa
Hosseini F CoV-2 pandemi COVID-19
24
(COVID-19):
2020 Does
workout intensity
matter? (A mini
review of some
indirect evidence
related obesity)
Halaman 8 dari 14
Halaman 9 dari 14
Halaman 10 dari 14

BAB III

PEMBAHASAN

Hasil yang diperoleh secara umum dari seluruh artikel yang telah di-review adalah terdapat
manfaat dan tipe olahraga selama masa COVID-19. Pembahasan lebih lanjut mengenai ulasan
artikel-artikel di atas akan dibahas di bawah ini.

Manfaat Melakukan Olahraga Selama COVID-19

SARS CoV-2 mampu menekan jumlah dan fungsi sel T serta meningkatkan sitokin pro-
inflamasi, makadari itu perlu melakukan olahraga untuk memperoleh manfaat menguntungkan.
Manfaat olahraga diperoleh jika melakukan olahraga intensitas sedang secara teratur. Olahraga
kurang dari 60 menit mampu menstimulasi sel NK, sel T, neutrofil dan meningkatkan sitokin anti-
inflamasi.17,18.

Olahraga merupakan gerakan yang dihasilkan oleh otot rangka. Otot rangka merupakan otot yang
menghasilkan efek anti-inflamasi melalui kontraksi otot. Kontraksi otot melepaskan myokin,
kemudian myokin melepaskan IL-6, TNF- α, NF-κB, IL-1, IL-10, IL-15, M2. Makrofag, NFAT,
AMPK dari otot rangka ke dalam darah. Selain jaringan otot, olahraga juga memberi respons pada
jaringan adiposa dengan meningkatnya adiponektin, M2 Makrofag, IL-10.17,21,23.

Mekanisme olahraga terhadap infeksi SARS-CoV-2 yaitu menurunkan jalur signal inflamasi yang
dimediasi oleh TLRs, meningkatkan sitokin anti- inflamasi, menurunkan inflamasi paru melalui
aktivasi AMPK, aktivasi reseptor ACE-2 Mas untuk vasodilatasi dan meningkatnya NO untuk
memperbaiki disfungsi endotel.23. Olahraga intensitas sedang akan meningkatkan sistem imun,
sebaliknya olahraga berlebihan dengan intensitas tinggi dan durasi panjang akan melemahkan
sistem imun. Atlet yang berlatih sangat keras lebih sering terinfeksi karena beban latihan yang
tinggi sehingga meningkatkan stres psikologis. Respons stres fisik ketika melakukan olahraga
berlebihan dimulai dengan hipotalamus melepaskan corticotropin releasing hormone ke hipofisis
anterior untuk menstimulasi pelepasan hormon adrenokortikotropik sampai pada korteks adrenal,
kortisol dilepaskan ke dalam aliran darah yang dapat menyebabkan stress
psikologis.14,15,18,24,25.

Manfaat melakukan olahraga dapat meningkatkan kesehatan metabolik, kesehatan mental,


kekuatan otot, dan mencegah terjadinya penyakit jantung. Olahraga dapat meningkatkan
Halaman 11 dari 14
sensitivitas insulin dari IL-10 yang dihasilkan saat kontraksi otot. Olahraga erat kaitannya dengan
kesehatan mental karena dapat meningkatkan hormon kebahagiaan seperti endorfin, serotonin dan
dopamin. Hormon- hormon tersebut diproduksi oleh sistem saraf pusat dan kelenjar hipofisis.
Olah- raga dengan durasi 20-30 menit memberikan efek anti-anxietas sehingga dapat
meningkatkan kesehatan mental.14,16,25,26. Olahraga anaerobik seperti olahraga kekuatan,
ketahanan, powerlifting dan weightlifting mampu meningkatkan kekuatan dan massa otot.
Olahraga aerobik mampu meningkatkan c-reactive protein sebagai penanda adanya inflamasi dan
memperbaiki fungsi sistem imun. Olahraga teratur harus dipertahankan selama isolasi diri untuk
mencegah kondisi kesehatan buruk akibat pola hidup sedentary.
Halaman 11 dari 14

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarakan hasil telaah dari 12 artikel yang telah dilakuakan, diperoleh
informasi bahwa olahraga memiliki pengaruh terhadap Coronavirus Disease 2019
(COVID-19). Pengaruh yang diperoleh saat melakukan olahraga yaitu
meningkatnya sistem imunitas, kesehatan metabolik, fungsi kardiovaskular,
kekuatan otot, dan kesehatan mental. Dengan melakukan olahraga secara rutin
maka akan merasakan manfaat dari berolahraga dan melakukan aktivitas fisik di
tengah-tengah pandemi COVID-19.

B. Saran
Bagi setiap pembaca baik masyarakat maupun institusi untuk melakukan olahraga
di masa COVID-19 karena memiliki banyak manfaat jika olahraga dilakukan
teratur dan secukupnya.
Halaman 12 dari 14

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadabad S HF. Exercise against SARS-CoV-2 (COVID-19): Does workout intensity


matter? (A mini review of some indirect evidence related to obesity). Obes Med.
2020; 19: 100245
Amatriain-Fernández S, Gronwald T, Murillo-Rodríguez E, Imperatori C, Solano AF, Latini
A, et al. Physical Exercise Potentials Against Viral Diseases Like COVID-19 in the
Elderly. Front Med. 2020;7:1–5.
Callaghan P. Exercise: A neglected intervention in mental health care?. J Psychiatr Ment
Health Nurs. 2004;11(4):476–83.
Damiot A, Pinto AJ, Turner JE, Gualano B. Immunological Implications of Physical
Inactivity among Older Adults during the COVID-19 Pandemic. Gerontology.
2020;66(5): 431–8.
da Silveira MP, da Silva Fagundes KK, Bizuti MR, Starck É, Rossi RC, de Resende e Silva
DT. Physical exercise as a tool to help the immune system against COVID-19: an
integrative review of the current literature. Clin Exp Med 2020; 2019(0123456789).
Available from: https://doi.org/10.1007/s10238 -020-00650-3
Füzéki E, Groneberg DA, Banzer W. Physical activity during COVID-19 induced lockdown:
Recommen-dations. J Occup Med Toxicol. 2020;15(1):1–5.
Hammami A, Harrabi B, Mohr M, Krustrup P. Physical activity and coronavirus disease 2019
(COVID-19): specific recommendations for home-based physical training. Manag
Sport Leis. 2020;1–6. Available from: https://doi.org/
10.1080/23750472.2020.1757494
Heijnen S, Hommel B, Kibele A, Colzato LS. Neuromodulation of aerobic exercise-A
review. Front Psychol. 2015;6:1890.
Huang C, Wang Y, Li X, Ren L, Zhao J, Hu Y, et al. Clinical features of patiens infected
with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. The Lancet 2020;395(10223):497-506
Jakobsson J, Malm C, Furberg M, Ekelund U, Svensson M. Physical Activity During the
Coronavirus (COVID-19) Pandemic: Prevention of a Decline in Metabolic and
Immunological Functions. Front Sport Act Living. 2020;2:2018–21.
Kemenkes RI. Situasi Terkini Perkembangan (COVID-19). Kemenkes. 2020;17–9. Available
from: https:// covid19.kemkes.go.id/download/ Situasi_Terkini_050520.pdf 7.
Halaman 13 dari 14

Kemenkes RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease


(COVID-19). Germas. 2020.
Latella C, Haff GG. Global Challenges of Being a Strength Athlete during a Pandemic:
Impacts and Sports-Specific Training Considerations and Recommendations. Sports.
2020; 8(7):100.
Lee IM, Shiroma EJ, Lobelo F, Puska P, Blair SN, Katzmarzyk PT, et al. Effect of physical
inactivity on major non-communicable diseases world-wide: An analysis of burden of
disease and life expectancy. Lancet 2012;380(9838):219–29.
Mohamed AA, Alawna M. Role of increasing the aerobic capacity on improving the function
of immune and respiratory systems in patients with COVID-19: A review. Diabetes &
Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews. 2020: 489-96.
Nielsen HG. Exercise and Immunity. Intech. 2013;13–6.
Nigro E, Polito R, Alfieri A, Mancini A, Imperlini E, Elce A, et al. Molecular mechanisms
involved in the positive effects of physical activity on coping with COVID-19. Eur J
Appl Physiol 2020;120:2569-82.
Ranasinghe C, Ozemek C, Arena R. Exercise and well-being during COVID 19 - Time to
boost your immunity. Expert Rev Anti Infect Ther 2020;18(12):1195–200
Shereen MA, Khan S, Kazmi A, Bashir N, Siddique R. COVID-19 infection: Origin,
transmission, and characteristics of human coronaviruses. Journal of Advanced
Research. 2020;24:91–8
United Nations. The impact of COVID-19 on sport, physical activity and wellbeing and its
effects on social development. United Nations. 2020 [cited 2020 Sep 6]. Available
from: https://www.un.org/development/ desa/dspd/2020/05/covid-19-sport/World
Health Organization (WHO). Prevalence of insufficient physical activity. World
Health Organization. 2020 [cited 2020 Sep 6]. Available from:
https://www.who.int/gho/ncd/ risk_factors/physical_activity_text/en/
Wackerhage H, Everett R, Krüger K, Murgia M, Simon P, Gehlert S, et al. Sport, exercise
and COVID-19, the disease caused by the SARS-CoV-2 coronavirus. Dtsch Z
Sportmed. 2020;71(5):E1–11.
World Health Organization. Transmisi SARS-CoV-2 : implikasi terhadap kewaspadaan
pencegahan infeksi. World Health Organization. 2020.
World Health Organization. WHO DirectorGeneral’s opening remarks at the media briefing
on COVID-19. World Health Organization. 2020.
Halaman 14 dari 14

World Health Organization. Coronavirus disease (COVID-19) pandemic. World Health


Organization. 2020.
Zhang Z, Chen W. A Systematic Review of the Relationship Between Physical Activity and
Happiness. J Happiness Stud. 2019;20(4):1305–22.

Anda mungkin juga menyukai