Anda di halaman 1dari 36

LITERATUR REVIEW EVIDANCE BASED PRACTICE

MANAGEMEN KEPERAWATAN INTRANATAL


“Managemen Nyeri Persalinan”

Dosen Pembimbing : Ns. Hidayah, M.Kep

Disusun oleh :

SHANIA SALSABILA WIRYA SR20214040

PROGAM STUDI NERS REGULER A SEMESTER 3B

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

MUHAMMADIYAH PONTIANAK

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga saya
dapat meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam kita
hanturkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti kan
syafa’at nya di akhirat nanti.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah “Keperawatan Maternitas” yang berjudul
“Literatur Review Evidance Based Practice Managemen Keperawatan Intranatal”

Makalah ini dibuat tidak hanya hasil dari kerja keras saya, melainkan banyak pihak yang
memberikan dorongan-dorongan motivasi. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1. Orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan.


2. Ns. Hidayah, M.Kep selaku dosen pembimbing
3. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Jika terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Pontianak, 12 November 2021

Shania Salsabila Wirya

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
JURNAL PENELITIAN.....................................................................................................................3
A. Jurnal 1.....................................................................................................................................3
B. Jurnal 2.....................................................................................................................................4
C. Jurnal 3.....................................................................................................................................4
D. Jurnal 4.....................................................................................................................................5
E. Jurnal 5.....................................................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................................6
A. Profil Penelitian.......................................................................................................................6
B. Deskripsi Penelitian...............................................................................................................25
C. ESSAY....................................................................................................................................33
D. Manfaat Hasil Penelitian Bagi Keperawatan......................................................................33
BAB IV...............................................................................................................................................34
PENUTUP..........................................................................................................................................34
A. Kesimpulan............................................................................................................................34
B. Saran.......................................................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................36

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi yang fisiologis. Keadaan tersebut
merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang terjadi selama proses persalinan.
Nyeri persalinan mulai timbul pada persalinan kala I fase laten dan fase aktif. Makin lama
nyeri yang dirasakan akan bertambah kuat, puncak nyeri terjadi pada fase aktif, dimana
pembukaan lengkap sampai 10 cm. Intensitas nyeri selama persalinan akan
mempengaruhi kondisi psikologis ibu, proses persalinan dan kesejahteraan janin (Perry
dan potter dalam Yana, et al, 2015:1).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada masyarakat primitif, persalinannya
lebih lama dan nyeri, sedangkan masyarakat yang telah maju 7- 14% bersalin tanpa rasa
nyeri dan sebagian besar (90%) persalinan disertai rasa nyeri. Tingginya persepsi nyeri
yang dirasakan oleh ibu bersalin sehingga kebanyakan dari mereka tidak memfokuskan
ke kelahiran bayinya, justru mereka lebih memfokuskan pada nyeri persalinan yang
dirasakannya (Handayani et al, 2016: 120).
Nyeri persalinan dapat menimbulkan stress yang menyebabkan pelepasan hormon
yang berlebihan seperti hormon steroid dan katekolamin. Hormon ini dapat menyebabkan
terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah, sehingga dapat
mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, pengurangan aliran darah dan oksigen ke
uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak.
Pada tahap awal persalinan dapat menjadi waktu yang sulit bagi sebagian besar ibu,
khususnya ibu yang melahirkan anak pertamanya. Rasa khawatir, takut dan cemas akan
memainkan perasaan ibu dalam kemampuan dan keyakinan ibu untuk menghadapi
persalinan (Judha et al, 2012: 77).
Rasa khawatir dan cemas yang ada pada ibu bersalin dapat memperlama kala I, faktor
psikis ibu bersalin merupakan faktor yang sangat mempengaruhi lancar tidaknya proses
persalinan. Kekhawatiran dan kecemasan yang dirasakan ibu yaitu dari mulai timbulnya
pertanyaan dan bayangan ibu apakah persalinan akan berjalan lancar, apakah bayinya
akan selamat atau tidak, dan pandangan masyarakat yang masih menganggap persalinan
merupakan pertaruhan nyawa antara hidup dan mati (Erawati, 2010: 80)

1
Kondisi nyeri yang hebat pada kala I persalinan memungkinkan para ibu cenderung
memilih cara yang paling gampang dan cepat untuk menghilangkan rasa nyeri. Semakin
banyaknya wanita yang ingin melahirkan dengan proses persalinan yang berlangsung
tanpa rasa nyeri menyebabkan berbagai cara dilakukan untuk menurunkan nyeri pada
persalinan, baik dengan teknik farmakologi maupun nonfarmakologi. Manajemen nyeri
secara farmakologi lebih efektif dibanding dengan metode nonfarmakologi namun
metode farmakologi lebih mahal, dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik.
Sedangkan metode nonfarmakologi bersifat murah, simpel, efektif, dan tanpa efek yang
merugikan. Metode nonfarmakologi juga dapat meningkatkan kepuasan selama
persalinan karena pasien dapat mengontrol perasaannya dan kekuatannya. Relaksasi,
teknik pernapasan, pergerakan dan perubahan posisi, massage, hidroterapi, terapi
panas/dingin, Auditori (murottal), guided imagery, akupresur, aromaterapi merupakan
beberapa teknik nonfarmakologi yang dapat meningkatkan kenyamanan pasien saat
bersalin dan mempunyai pengaruh yang efektif terhadap pengalaman persalinan
(Handerson dalam Handayani et al, 2016:121).

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan dibuat makalah ini agar mahasiswa bisa lebih memahami menelaah
menggunakan metode Evidance Based Practice

2. Memaparkan informasi terkini dengan evidence based di area keperawatan terkait


dengan topik managemen persalinan
3. Memberikan penjelasan tentang temuan terbaru atau inovasi di dunia keperawatan
terkait dengan topik managemen persalinan
4. Meningkatkan Critical thinking tentang manfaat hasil penelitian tersebut bagi dunia
keperawatan terutama dengan topik managemen persalinan

2
BAB II

JURNAL PENELITIAN

A. Jurnal 1

3
B. Jurnal 2

C. Jurnal 3

4
D. Jurnal 4

E. Jurnal 5

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. Profil Penelitian
No Profil Penelitian
1. Judul Penelitian Jurnal 1 :
PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP
PENGURANGAN TINGKAT NYERIPERSALINAN
KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA DI
RUANG BOUGENVILLE RSUD TUGUREJO
SEMARANG
Jurnal 2 :
Efektifitas Manajemen Nyeri dengan Kompres dan
Relaksasi Genggam Jari Terhadap Nyeri Saat Persalinan
Kala I Fase Aktif
Jurnal 3 :
PENERAPAN DAN PENDAMPINGAN PENERAPAN
MODUL PIJAT “URUIK” DALAM MANAJEMEN
NYERI PERSALINAN KALA I OLEH BIDAN
PRAKTIK MANDIRI DI KOTA PEKANBARU
Jurnal 4:
Pengaruh Tehnik Akupresur dan TENS Terhadap
Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif
Jurnal 5 :
EFEKTIFITAS TEKNIK EFFLEURAGE DAN
COUNTER PRESSURE VERTEBRA SACRALIS
TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN
KALA I
2. Pengarang/Author Jurnal 1 :
Priharyanti Wulandari, Prasita Dwi Nur Hiba
Jurnal 2 :
Tuning Sugianti, Joeliatin
Jurnal 3 :
Rully Hevrialni, Hamidah

6
Jurnal 4 :
Nelly Karlinah, Joserizal Serudji, Iskandar Syarif
Jurnal 5 :
Lina Puspitasari
3. Sumber Jurnal Jurnal 1 :
Aryanti. 2014. Pengaruh massage effleurage Terhahadap
Nyeri Persalinan Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif di
RSIA Sinta Bandar Lampung. Skripsi Universitas
Malahayati Bandar Lampung.[accessed 4 September
2015]
Astuti, T.2008.Efektifitas Paket “Materna” Terhadap
Rasa Nyeri dan Lamanya Kala I Persalinan
Ibu Primipara di Bandar Lampung. Tesis
Berita Jateng. 2015. Dinkes Jateng Tekan Jumlah Angka
Kematian Ibu dan Bayi. Diakses
http://beritajateng.net/berita-jatengterbaru-hari-
ini/dinkes-jateng-tekanjumlah-angka-kematian-ibu-
danbayi/11962
Bobak. 2005. Keperawatan Maternitas. Alih Bahasa:
Wijayarini. A. M. Jakarta: EGC.
Depkes RI. 2008. Panduan Pelatihan Komunikasi
Perubahan Perilaku Bagi Fasilitator, Narasumber,
Peserta, Dan Penyelengaranya Untuk Mempromosikan
Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir Dan Anak (KIBBLA).
Usaid, Jakarta
Desmawati. 2011. Intervensi Keperawatan Maternitas.
Jakarta : Trans Info Media Dinas Kesehatan Jawa
Tengah. 2013. Profil Kesehatan Jawa Tengah. Semarang
Dinas Kesehatan Kota Semarang. 2015.Optimalisasi Tim
Gawat Darurat RS Dalam Penurunan Kematian Ibu
Maternal. Semarang
Dinas Kesehatan Kota Semarang. 2015. Rapat Kerja
Kesehatan Daerah Prov. Jateng Th.2015. Semarang
Gandyas, G. 2009. Persepsi Ibu tentang Metode Massage.

7
[accessed 28 Mei 2015]
Handayani. 2011. Pengaruh Massage Effluerage
Terhadap Nyeri Persalinan Primipara Kala I Persalinan
Fisiologis. Skripsi Universitas Jendral Soedirman.
[accessed 25 April 2015]
Harsono. 2009. Kapita Selekta Neurologi Edisi kedua.
Yogjakarta: Gadjah Mada University Press
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Sekretariat Jenderal
Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI
Komariah, E. 2005. Pengaruh Perilaku Suportif Perawat
dan Bidan Terhadap Intesitas Nyeri Persalinan Pada Ibu
Intra Partum Kala I di RS. Hasan Sadikin dan RS.
Cibabat Bandung. Tesis. Program Magister Keperawatan
UI
Kompasiana. 2015. Angka Kematian bayi di Indonesia
menurun. Diakses http://www.kompasiana.com/devi
kumalasari/angka-kematian-bayidi-
indonesiamenurun_54f8375ca333112e5e8b 4817
Maryunani, A. 2010. Nyeri Dalam Pesalinan (Teknik
dan Cara Penanganan-nya). Jakarta : Trans Info Media
Padila. 2014. Buku Ajar Keperawatan Maternitas.
Yogyakarta : Nuhamedika
Pawaka, H. 2013. Massage olahraga. [accessed 2
September 2015]
Prawiroharjo, S. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : Nuhamedika
Potter, P.A dan Perry, A.G. Bukuajar Fundamental
Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik Volume 1.
Ed. 4. Jakarta : Penebit Buku Kedokteran EGC, 2005.
Purwaningsih, W, dkk. 2010. Asuhan Keperawatan
Maternitas. Yogyakarta : Nuha Medika
Reeder, S J. 2013. Keperawatan Maternitas : Kesehatan
wanita, bayi, dan keluarga,Ed.18 vol. 1. Jakarta : EGC
8
Rukiah,A, dkk. 2012. Asuhan Kebidanan II (Persalian).
Jakarta : Trans Info Media
Simkin, P. 2005. Buku Saku Persalinan. Jakarta:EGC
Sindonews. 2014. Angka Kematian Ibu Meningkat Setiap
Tahun. Diakses http://www.nasional.sindonews.co
m/read/858545/15/angkakematian-ibu-meningkat-
setiaptahun-1398694309
Saryono.2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta :
Nuhamedika
Wahyuningsih, M. 2014. Efektifitas Aroma Terapi
Lavender dan Massage Effleurage Terhadap Tingkat
Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Primigravida.
Skripsi Stikes Kusuma Husada Surakarta. [accessed 25
April 2015]
Wanibar, E. 2013. Faktor-faktor yang Memepengaruh Ibu
Hamil Dalam JAMPERSAL di Pukesmas Cot Kuta.
[accessed 2 September 2015]
Wiknjosastro, H. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Warningsih. 2008. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Tentang Proses Persalinan dengan Kecemasan dalam
Proses Persalinan pada Ibu Primigravida di BPS
Ny.Susaptatri Kaloran Temanggung. [accessed 24
September 2015]
World Health Organization (WHO). 2014. WHO,
UNICEF, UNFPA, The World Bank. Trends in maternal
mortality: 1990 to 2013. Geneva: World Health
Organization
Yuliatun, L. 2008. Penangangan Nyeri Persalinan
Dengan Metode Non farmakologi. Malang: Bayumedia
Publishin
Jurnal 2 :
Liana. (2011). Teknik Relaksasi Genggam Jari Untuk
9
Keseimbangan Emosi.
http://www.pembelajaran.com/teknik relaksasi genggam
jari untuk keseimbangan emosi. Diakses 11 Januari 2017
jam 20.00 WIB.
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Pinandita, I . Purwanti, E. & Utoyo, B. (2012) Jurusan
Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.
Pengaruh
Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparotomi,
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 8 (1).
Pramana, Setia. (2012). Dasar – Dasar Statistika dengan
Software R: Teori dan Aplikasi. Edisi 2. Jakarta: Springer
Science & Bussines Media.
Prawirohardjo, Sarwono. (2010). Ilmu Kebidanan.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Jurnal 3:
Anggorodi R, Savitri M. 2004. Studi Kemitraan Bidan-
Dukun di kabupaten Kediri, Jawa Tengah dan Kabupaten
Cirebon, Jawa Barat. Laporan Akhir. Jakarta. FKM UI
dengan MNH.
Bappenas., 2008, Laporan Perkembangan Pencapaian
MDGs Indonesia 2007, Jakarta
Cunningham, 2006. Obstetri William. Edisi 21. Volume
1. EGC. Jakarta
Chamberlain, G., Steer, P., Zander, L. (2012). “ABC
Persalinan”. Jakarta : EGC.
Cunningham, F.G., Leveno, K.J., Bloom, S.L., Hauth,
J.C., Gilstrap, L., Wenstrom, K.D. (2005). “Williams
Obstetrics 22ND Edition”. United States of America :
McGraw-Hill.
Danuatmaja B, Meiliasari M, 2004. Persalinan normal
tanpa rasa sakit, Puspa Swara. Jakarta
10
Hakimi, M. (2010). “Ilmu Kebidanan Patologi dan
Fisiologi Persalinan”. Yogyakarta : Yayasan Essentia
Medica (YEM).
Hamidah, S. d. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta :
EGC.
Mander R., 2003, Nyeri Persalinan, EGC. Jakarta Marks
DB,
Marks AD, Smith CM. 2000, Biokimia kedokteran dasar:
Sebuah pendekatan klinis. Jakarta: EGC.
Moscucci. 2014. “Holistic Obstetrics : The Origins Of
Natural Childbirth In Britain”.
http://pmj.bmj.com/content/79/929/168.full.pdf diakses
tanggal 9 Juni 2014 jam 12.35 WIB.
Nani, D. (2010). “Perubahan Amplitudo Kontraksi Otot
Uterus Tikus Akibat Pemberian Rumput Fatimah
(Anastatica Hierochuntical)”. (Jos.unsoed. ac.id/index.
php/ kepera watan /article/viewFile/172/37)
Penny, S, 1995. Reducing pain and enhancing progress in
labor : A guide to nonpharmacologic methods for
maternity caregivers, BIRTH 22:3 September. Blackweel
science.
Potter P, Perry A. 1999. Buku ajar fundamental
keperawatan: Konsep, proses, dan parktik. Edisi 4.
Volume 2. Jakarta: EGC
Reeder, S.J, et al, 2011. Keperawatan maternitas :
kesehatan Wanita, bayi dan keluarga, EGC. Jakarta
Reeder, Martin, Griffin K.2003 Keperawatan maternitas:
Kesehatan wanita, bayi dan keluarga. Edisi 18. Volume
1. EGC. Jakarta
Reeves, C., T. (2010). “Experiences of Perinatal Care and
Childbirth in New Zealand : A Model in Transition”.
International Journal Of Childbirth Education. United
States. (http:// search. proquest. com/docview/
755054018/ 14250BCA CA178146E45 /17?
11
accountid=34598
Jurnal 4 :
Norwitz E, Schorge J. At a glance obstetri dan
ginekologi. Alih bahasa: Artsiyanti D. Jakarta: Erlangga;
2007.
Reeder S, Martin L, Griffin D. Keperawatan maternitas:
kesehatan wanita. Edisi ke-18 Vol 1.. Mardella, editor
bhs Indonesia. Jakarta: EGC; 2013. hlm. 649-51.
Pusdiknakes-JHPIEGO. Panduan Pengajaran asuhan
kebidanan fisiologis bagi dosen diploma III kebidanan.
Buku 1 Konsep Asuhan Kebidanan. Jakarta; 2003. hlm.
18-9.
WHO. Major causes of maternal morbidity and mortality
in pregnancy and childbirth. The Progress In
Reproductive Health Reseach. 2001;56.
Ramamurthy S, Alanmanou E, Rogers J. Decision
making in pain manajemen. Edisi ke-2. Philadelphia:
MOSBY Elsevier; 2006.
Tournair M, Theau-Yonmeau A. Complementary and
alternative to pain relief during labor. Evid Based
Complement Altrnate Med. 2007;4(4):40917.
Burns E, Blamey C. Using aromatherapy in childbirth.
Nursing Times. 1994;90(9):54-60.
Bagaskoro S. Buku sakti pijat untuk kesehatan refleksi,
akupresur dan akupuntur. Yogyakarta: Pinang Merah
Publisher; 2011
Chung L, Kuo S, Huang C. Effects of Li4 and BL 67
acupressure on labor pain and uterine contraction in the
first stage of labor. Journal of Nursing Reseach.
2003;11(4).
Lee M, Chang S, Kang D. Effect of SP6 acupressure on
labor pain and lengt of delivery time in women during
labor. The Journal of Alternative and Complementary
Medicine. 2004; 10(6): 959-65.
12
Johnson, R. Taylor, W. Keterampilan dasar praktik klinik
kebidanan (skills for midwifery practice). Alih bahasa :
Esty W. Edisi ke-3. Jakarta: EGC; 2013.
Bonny D, Meiliasari Y. Persalinan Normal Tanpa Rasa
Sakit. Yogyakarta: Puspa Swara; 2004. Hal. 57-9.
Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar - dasar Metodologi
Penelitian Klinis. Edisi ke-4. Jakarta: CV Sagung Seto;
2011.
Ho F, Irene L, Grace M. Intrapartum transcutaneous
electrical nerve stimulation for pain relief and outcome of
labour. Hongkong J Gynaecol Obstet Midwifery.
2011;11:12-8.
Bobak I, Lowdermilk D, Jensen M, Perry S. Buku ajar
keperawatan maternitas (maternity nursing). Edisi ke-4.
Alih bahasa: Wijayarini M. Editor bahasa Indonesia:
Komalasari R. Jakarta: EGC; 2005.
Andarmoyo S, Suharti. Persalinan tanpa nyeri
berlebihan : konsep dan aplikasi manajemen nyeri
persalinan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media;2013:52-3.
Rusdiatin I, Maulana D. Pengaruh pemberian tehnik
akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan kala I di RS
Rajawali Citra Potorono Banguntapan
Bantul. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi; 24
November 2007. ISSN 1978-9777.
Maryunani A. Nyeri dalam persalinan: tehnik dan cara
penanganannya. Jakarta: Trans Info Medika; 2010.
Kashanian M, Shahali S. Effects of acupressure at the
Sanyinjiao Point (SP6) on the process of active phase of
labor in nulliparas women.The Journal of Maternal-Fetal
and Neonatal Medicine. 2010;23(7):631-8.
Yulifah R, Purnomo W. Penggunaan stimuli
transcutaneous electrical nerve stimulation (Tens) dapat
menurunkan intensitas nyeri dan tingkat kecemasan pada
persalinan kala I. The Indonesian Journal of Public
13
Health. 2009; 5(3): 119-23.
Budhiastuti S, Hakimi M, Suhartini, Soejono S.
Konseling dan Mekanisme Koping Ibu Bersalin. Journal
of Educational, Health and Community Psycology; 1(1).
ISSN: 2088-3129.
Leifer G. Maternity nursing. Edisi ke- 9. Philadelphia:
Elsevier Saunders. 2005.
Kabat. Chronic pulmonary lung disease is a sress speeds
HIV desease progressional a psyconeuro immunology
case presentation. Surabaya: Simposium Nasional
Perdana Psikoneuro Imunologi; 24 Juli 2004.
Alehagen S, Wijma K, Wijma B. Fear during labor. Acta
Obstetrics Ginecology Scandinavia. 2001; 80:315-20.
Klossner N, Hatfi N. Introductory maternity dan pediatric
nursing. Philadelphia: Lippicott Williams dan Walkins;
2006.
Fraser D, Cooper M, Fletcher G. Myles buku ajar bidan
(Myles Textbook for Midwives). Alih bahasa: Rahayu S.
Editor bahasa Indonesia: Karyuni P. Edisi ke-14. Jakarta:
EGC; 2009. hlm. 467-8
Paliyama J. Perbandingan efek terapi arus interferensi
dengan TENS dalam pengurangan nyeri pada penderita
nyeri punggung bawah musculoskeletal (tesis).
Semarang:Universitas Diponegoro; 2004.
Wright A. Exsploring the evidence for using TENS to
relieve pain. Nursing Practice Review Pain
Management/Non-pharmalogical. 2012;108(11): 20-3.
Tumblin A, Simkim P. Pregnant women’s preceptions of
their nurse’s role during labor and delivery. Birth. 2001;
28(1).
Jurnal 5 :
Anggraeni, PD dkk. 2013.Efektifitas Teknik Abdominal
Lifting Dan Counter Pressure Dalam Mengatasi Nyeri
Fase Aktif Kala I Di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar
14
Kota Magelang. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Magelang. ( Hal: 5, 57)
Danuatmaja. 2008. Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit.
Jakarta: Puspa Swara
Dehcheshmeh FS, Rafiei H. 2015. Complementary and
alternative therapies to relieve labor pain: A comparative
study between music therapy and Hoku point ice
massage. Complement Ther Clin Pract. 2015;21:229–32.
Fania NK dkk. 2017. Karakteristik aternal dan Respon
Terhadap Nyeri Persalinan. Indonesia Jurnal Kebidanan.
Vol 1, No 2
Faradilah, Dhina Noor. (2014). Efektifitas Effleurage dan
Abdominal Lifthing dengan Relaksasi Nafas terhadap
Tingkat Nyeri Persalinan Kala I di Klinik Bidan Indriani
Semarang. JurnalKeperawatan Vol. 7, No.2, Hal: 142-
151
Felaili, Sova Erlina, dan Machmudah. (2017). Teknik
Kneading Menurunkan Tingkat Nyeri Persalinan Kala I
pada Ibu Bersalin di Kabupaten Semarang. Jurnal
Kebidanan Volume IX, No. 01, Hal 1-101.
Hajiamini Z, Masoud SN, Ebadi A, Mahboubh A, Matin
AA. 2012. Comparing the effects of ice massage and
acupressure on labor pain reduction. Complement Ther
Clin Pract. 2012;18:169–72.
Hastami, dkk. (2011). Efektivitas Teknik Kneading dan
Counterpressure terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Kala I Fase Aktif Persalinan Normal di RSIA Bunda Arif
Purwokerto Tahun 2011. Jurnal Kesehatan Fakultas
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan
Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto.
Legiati Titi dan Widiawati Ida. (2013). Jurnal Kesehatan
Masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 113–
120. https://doi.org/ISSN 1858-1196
Llewellyn, D. 2011. Dasar-Dasar Obstetri &
15
Ginekologi.Edisi 6. Jakarta: Hipokrates
Lliadou, M. (2009). Praktik Nyeri Buruh dan Praktik
Pereda Nyeri Farmakologis. Jurnal Ilmu Kesehatan
Mander, R. (2004). Nyeri Persalinan. (Nyeri Dalam
Melahirkan dan Kontrolnya). Jakarta: Buku Kedokteran
EGC. (Hal: 10, 15, 21, 23, 25, 55)
Maryunani, Anik. (2010). Nyeri dalam persalinan “teknik
dan cara penanganannya”. Jakarta: Trans Info Media
Maslikhanah. (2011). Penerapan teknik pijat effleurage
sebagai upaya penurunan nyeri persalinan pada ibu
inpartu kala I fase aktif. Perpustakaan.uns.
http://digilib.uns.ac.id/upload/doku
men/194051208201112252.pdf
Nancy K Lowe. (1987). clinical studies Parity and Pain
During Parturition. JOGNN - Journal of Obstetric,
Gynecologic, and Neonatal Nursing, (October).
Oktriani T, Ermawati, Bachtiar H. 2018. The Disserence
Of Pain Labour Level With Counter Pressure And
Abdominal Lifting On Primigravida In Active Phase Of
First Stage Labor. Journal of Midwifery. Vol 3. No 2
Pasongli, S. Rantung, M. Pesak, E. (2014). Efektifitas
Counter - Pressure Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Kala I Fase Aktif Persalinan Normal Di Rumah Sakit
Advent Manado. Manado: Jurnal Ilmiah Bidan. ( Hal: 28,
54)
Potter, Patricia A. & Perry, Griffin Anne. (2005). Buku
Ajar fundamental keperawatan: konsep, proses dan
praktik edisi 4. Alih bahasa: Komalasari, Renata. Jakarta:
EGC
Reeder, Martin, & Griffin, Koniak. (2012). Keperawatan
Maternitas : Kesehatan Wanita, Bayi dan Keluarga. Alih
Bahasa Yati Afiyati, dkk. Ed. 18. Jakarta : EGC.
Rejeki S, Nurullita U, Krestanti R. 2013. Tingkat Nyeri
Pinggang Kala I Persalinan Melalui Teknik
16
Back=Effluerage dan CounterPressure. Jurnal
Keperawatan Maternitas. Vol 1, No.2 Hal 124133.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung : Alfa Beta
Sumarah. 2009. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan
Kebidanan pada Ibu Bersalin). Yogyakarta: Fitramaya.
Walsh L. 2007. Buku Ajar Kebidanna Komunitas.
Jakarta;EGC
Widiawati i, Legiati T. 2018. Mengenal Nyeri Persalinan
Pada Primipara dan Multipara. Jurnal Bimtas FIKes-
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Vol 2, No 1.
Yuliatun. 2008. Penanganan Nyeri Persalinan dengan
Metode Nonfarmokologi. Malang: Bayumedia
4. Key Word Jurnal 1 :
Tingkat Nyeri Persalinan, Massage Effleurage
Jurnal 2 :
Compress, Effectiveness, Finger Hand Relaxation, Labor
pain
Jurnal 3 :
Pendampingan, Modul Pijat Uruik, Manajemen Nyeri
Persalinan
Jurnal 4 :
Pain intensity, Accupressure, TENS
Jurnal 5 :
Effleurage, Pressure, Sacralis, Nyeri, Persalinan
5. Abstrak Jurnal 1 :
Latar Belakang: Pada studi pendahuluan yang dilakukan
di RSUD Tugurejo, terdapat pasien primigravida sedang
dalam persalinan kala I fase aktif. Ibu menyatakan tidak
tahan dengan nyeri yang dirasakan terutama dibagian
perut, pinggang, punggung dan menjalar ketulang
belakang, sehingga ibu terus merasakan nyeri pada saat
kala I persalinan. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui pengaruh massage effleurage terhadap

17
pengurangan tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif
pada primigravida di Ruang Bougenville RSUD Tugurejo
Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan quasy
eksperimental dengan pendekatan one group pre test-
post testdesign without control grup. Populasi penelitian
ini adalah semua ibu primigravida yang melahirkan
secara normal di RSUD Tugurejo. Teknikpengambilan
sampel dengan menggunakan accidental sampling.
Sampel yang digunakan sebanyak 23 responden.
Instrumen yang digunakan adalah lembar observasiNRS.
Analisa data yang digunakan adalah uji Wilcoxon.Hasil:
Hasil tingkat nyeri sebelum dilakukan massage effleurage
diperoleh rata-rata 3,78, sesudah dilakukan massage
effleurage diperoleh rata-rata 2,96, dengan nilai p-value
(0,000) ≤ α (0,05) dan nilai z hitung :
-4,359.Kesimpulan: Ada pengaruh massage effleurage
terhadap tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif pada
ibu primigravida di Ruang Bougenville RSUD Tugurejo
Semarang.
Jurnal 2 :
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh
pemberian kompres dan relaksasi jari tangan terhadap
nyeri saat persalinan fase aktif. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif dengan membandingkan desain quasy-
experimental (pseudo-experimental) dari Non-Equivaleb
Design Group. Desain ini hampir mirip dengan desain
kelompok kontrol pretest-posttest. Populasi adalah
seluruh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas
Kertosono Kabupaten Nganjuk Tahun 2019. Cara
pengambilan sampel dengan consecutive sampling,
sampel penelitian ini dilakukan pada 30 responden yang
terdiri dari kelompok kontrol, kelompok perlakuan I dan
kelompok perlakuan II. Analisis data menggunakan uji
peringkat bertanda Wilcoxon. Hasil penelitian
18
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan intensitas skala
nyeri yang signifikan sebelum dan sesudah intervensi
pada kelompok kontrol dan perlakuan. Intensitas skala
nyeri pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan I dan
kelompok perlakuan II sebelum dan sesudah dilakukan
intervensi dengan uji kruskal wallis diperoleh p = 0,034
lebih kecil dari 0,05 artinya terdapat perbedaan intensitas
skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi, namun
mengalami penurunan intensitas nyeri yang signifikan
yaitu pada kelompok perlakuan I yaitu sebesar 0,004.
Kesimpulannya adalah pemberian kompres hangat,
kompres dingin dan relaksasi jari tangan terbukti lebih
efektif dalam menurunkan intensitas nyeri saat persalinan
kala I fase aktif dibandingkan dengan yang hanya
diberikan kompres. Berdasarkan penelitian ini,
disarankan agar ibu bersalin diberikan kompres dan
relaksasi jari tangan dengan bantuan keluarga atau bidan.
Jurnal 3 :
Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada
tahun 2019 menyebutkan bahwa jumlah kematian ibu
sebanyak 125 dengan rincian kematian saat hamil 31,
bersalin 35 dan nifas 59. Salah satu penyebab kematian
ibu tersebut adalah dikarenakan oleh partus lama yaitu
sebanyak 9%. Salah satu penyebab partus lama adalah
ketakutan dan kecemasan ibu terhadap nyeri persalinan.
Di Indonesia, seiring meningkatnya kemajuan teknologi
dan pendidikan masyarakat, tindakan mengurangi nyeri
persalinan ini mulai banyak dilakukan baik secara
farmakologi maupun non farmakologi. Salah satu pilihan
metode non farmakologi adalah pijat uruik. Metode pijat
uruik yang diuraikan dalam modul telah diteliti pada
tahun 2015 dan 2016 manfaatnya pada ibu bersalin dalam
mengurangi nyeri persalinan. Mengingat pentingnya
manajemen nyeri persalinan pada ibu bersalin normal,
19
maka dipandang perlu diterapkan oleh bidan yang
memberikan pelayanan pertolongan persalinan normal,
khususnya di Bidan Praktik Mandiri (BPM) dengan
menggunakan modul pijat terhadap semua ibu bersalin
normal di BPM. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
dan penrapan modul pijat uruik dalam manajemen nyeri
persalinan pada kala I. Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini dilaksanakan pada bulan April s/d
Agustus 2018 di BPM Dince Safrina, BPM Yulinar,
BPM Siti Juleha, dan BPM Predy. Khalayak sasaran
dalam pengabdian masyarakat ini adalah bidan yang
menolong persalinan di 4 BPM Kota Pekanbaru dan ibu
bersalin normal. Metode kegiatan mencakup tahap
persiapan pelaksanaan mencakup perjalanan ke lokasi,
peyediaan tempat, dan akomodasi, pengorganisasian tim
pelaksana pengabdi, penyelesaian administrasi,
sosialisasi kegiatan, koordinasi dengan instansi/pihak
terkait dan penyeleksian tempat/BPM. Hasil pengabdian
masyarakat adalah nilai pretest pengetahuan bidan
tentang modul pijat uruik adalah 58,67 dan nilai post test
adalah 96,8 dan nilai rata- rata intensitas nyeri ibu
bersalin sebelum diberikan pijat uruik adalah 7,05 (nyeri
berat) dan rata- rata intensitas nyeri ibu bersalin sesudah
diberikan pijat uruik adalah 5,33 (nyeri sedang).
Penerapan modul pijat uruik dalam manajemen nyeri
persalinan kala I dapat membantu ibu bersalin nyaman
dan lebih cepat dalam menghadapi persalinannya.
Diharapkan kepada bidan praktik mandiri yang menolong
persalinan dapat menerapkan metode pijat uruik secara
rutin dan berkala dalam manajemen nyeri persalinan kala
I.
Jurnal 4 :
Pengelolaan nyeri persalinan membutuhkan asuhan
20
sayang ibu. Diperlukan suatu manajemen nyeri dalam
persalinan dengan metode non farmakologi, salah satunya
akupresur dan Transcutaneous Electrical Nerve
Stimulation (TENS) dengan tujuan meningkatkan rasa
aman dan nyaman pada ibu bersalin.Tujuan penelitian ini
adalah menentukan pengaruh tehnik akupresur dan TENS
terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif.
Penelitian dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Kampar
Kiri Tengah dan Puskesmas Perhentian Raja. Jenis
penelitian eksperimental dengan post test only control
group desain dengan pengambilan sampel secara
consecutive sampling. Jumlah sampel 20 responden
setiap kelompok total sampel 60 responden. Data
dianalisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-
square. Proporsi intensitas nyeri dengan kategori sedang
pada kelompok intervensi akupresur lebih besar dari pada
kelompok kontrol pada pembukaan serviks 4 cm.
Berdasarkan uji statistik terdapat pengaruh bermakna
dimana nilai p=0,011 (<0,05). Terdapat pengaruh yang
bermakna antara kelompok intervensi TENS dan kontrol
pada pembukaan serviks 8 cm dengan nilai p=0,011
(<0,05). Kesimpulan pengaruh akupresur lebih baik
digunakan pada pembukaan 4 cm, sedangkan pengaruh
TENS lebih baik digunakan pada pembukaan 8 cm.
Jurnal 5 :
Nyeri persalinan merupakan suatu yang tidak bisa
dipisahkan dari proses persalinan. Hal ini terjadi akibat
peningkatan kontraksi uterus yang membuat janin turun
memasuki ruang pelvis dan terus meningkat sampai
dengan pembukaan serviks lengkap. Nyeri yang tidak
ditangani segera dalam waktu lama dapat mengakibatkan
kelelahan pada ibu dan stres yang meningkat dapat
mengakibatkan rasa sakit yang semakin kuat dan
berdampak pada persalinan lama Tujuan penelitian ini
21
adalah untuk mengetahui efektifitas teknik effleurage dan
counter pressure vertebra sacralis terhadap penurunan
nyeri persalinan Kala I. Metode penelitian ini adalah
eksperimen semu jenis one group without control design.
Populasi penelitian sebanyak 142 ibu bersalin selama 3
bulan. Teknik pengambilan sampel dengan cara
purposive sampling sebanyak 30 responden. Teknik
Effleurage dan Counter Pressure Vertebra Sacralis
diberikan kepada pasien oleh peneliti bersama dengan
satu bidan sebagai enumerator secara bergantian dengan
lama masing-masing 30 menit. Nyeri diukur dengan
menggunakan lembar skala nyeri sebelum (pre test) dan
sesudah tindakan (post test) oleh peneliti. Efek dari
perlakukan terhadap nyeri persalinan dianalisis
menggunakan Paired T-test dengan SPSS analisis pre
post test. Hasil analisis data diperoleh nilai mean intesitas
nyeri sebelum dan sesudah perlakuan, responden
mengalami penurunan menjadi (1.45). Hasil uji one
sample T-test menunjukkan bahwa keknik Effleurage dan
Counter Pressure Vertebra Sacralis efektif menurunkan
nyeri pada kala I persalinan dengan nilai sig 0.001 (t-
hitung 11.22). Simpulan teknik effleurage dan counter
pressure vertebra sacralis terbukti berdampak terhadap
pengurangan nyeri persalinan Kala I. Diharapkan ada
penelitian lebih lanjut terkait faktor-faktor yang
mempengaruhi nyeri persalinan kala I sehingga dapat
meningkatkan kualitas asuhan kebidanan.
6. Tanggal dan Tahun Jurnal 1 :
Publikasi Tahun 2018
Jurnal 2 :
Agustus 2019
Jurnal 3 :
02 Juni 2021
Jurnal 4 :

22
Tahun 2015
Jurnal 5 :
Juni 2020

B. Deskripsi Penelitian
No Deskripsi Penelitian
1. Tujuan Penelitian Jurnal 1 :
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh
massage effleurage terhadap pengurangan tingkat nyeri
persalinan kala I fase aktif pada primigravida di Ruang
Bougenville RSUD Tugurejo Semarang.
Jurnal 2 :
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh
pemberian kompres dan relaksasi jari tangan terhadap
nyeri saat persalinan fase aktif.
Jurnal 3 :
Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dan
penrapan modul pijat uruik dalam manajemen nyeri
persalinan pada kala I.
Jurnal 4 :
Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh tehnik
akupresur dan TENS terhadap intensitas nyeri persalinan
kala I fase aktif.
Jurnal 5 :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas
teknik effleurage dan counter pressure vertebra sacralis
terhadap penurunan nyeri persalinan Kala I.

2. Desain Penelitian Jurnal 1 :


Penelitian ini merupakan quasy eksperimental dengan
pendekatan one group pre test-post testdesign without
control grup.
Jurnal 2 :

23
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan
membandingkan desain quasy-experimental (pseudo-
experimental) dari Non-Equivaleb Design Group. Desain
ini hampir mirip dengan desain kelompok kontrol pretest-
posttest. Populasi adalah seluruh ibu bersalin di wilayah
kerja Puskesmas Kertosono Kabupaten Nganjuk tahun
2019.
Jurnal 3 :
Metode kegiatan mencakup tahap persiapan pelaksanaan
mencakup perjalanan ke lokasi, peyediaan tempat, dan
akomodasi, pengorganisasian tim pelaksana pengabdi,
penyelesaian administrasi, sosialisasi kegiatan,
koordinasi dengan instansi/pihak terkait dan penyeleksian
tempat/BPM.
Jurnal 4 :
Jenis penelitian eksperimental dengan post test only
control group desain dengan pengambilan sampel secara
consecutive sampling.
Jurnal 5 :
Metode penelitian ini adalah eksperimen semu jenis one
group without control design.
3. Populasi/Sampel Jurnal 1 :
Penelitian
Populasi penelitian ini adalah semua ibu primigravida
yang melahirkan secara normal di RSUD Tugurejo.
Jurnal 2 :
Sampel penelitian ini dilakukan pada 30 responden yang
terdiri dari kelompok kontrol, kelompok perlakuan I dan
kelompok perlakuan II.
Jurnal 3 :
Dalam penerpaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini terutama pada ibu bersalin.
Jurnal 4 :
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu inpartu
kala I fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Kampar Kiri

24
Tengah dan Puskesmas Perhentian Raja.
Jurnal 5 :
Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive
sampling sebanyak 30 responden.

4. Variabel Penelitian Jurnal 1 :


Variabel Usia Frekuensi % < 20 Tahun 20-35 Tahun > 35
Tahun 1 22 0 4,3 95,7 0 Total 23 100 dikelompokkan
menjadi dua yaitu High risk yaitu pada usia < 20 tahun -
> 35 tahun, dan Low risk pada usia 20 tahun – 35 tahun.
Jurnal 2 :
Skala nyeri ( p=0,102 (p>0,05))
Jurnal 3 :
Nilai rata- rata intensitas nyeri ibu bersalin sebelum
diberikan pijat uruik adalah 7,05 (nyeri berat) dan rata-
rata intensitas nyeri ibu bersalin sesudah diberikan pijat
uruik adalah 5,33 (nyeri sedang)
Jurnal 4 :
p<0,05 yang berarti terdapat pengaruh bermakna antara
dilakukan intervensi nyeri ringan sebanyak 50%, nyeri
sedang 46,7% dan nyeri sangat berat 3,3%, dan hasil uji
statistik dengan nilai p=0,000, yang artinya tehnik
akupresur efektif dalam mengurangi nyeri persalinan.
Jurnal 5 :
t hitung = 11,22 > T
tabel = 2,042, dan rata-rata penurunan skala nyeri
persalinan sebesar 1.45 dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa “teknik effleurage dan counter
pressure vertebra sacralis efektif dalam menurunkan
nyeri persalinan Kala I”.
5. Instrumen Penelitian Jurnal 1 :
Kuisioner
Jurnal 2 :
Kuisioner
Jurnal 3 :
Kuisioner

25
Jurnal 4 :
Kuisioner
Jurnal 5 :
Kuisioner
6. Hasil Penelitian Jurnal 1 :
Hasil tingkat nyeri sebelum dilakukan massage effleurage
diperoleh rata-rata 3,78, sesudah dilakukan massage
effleurage diperoleh rata-rata 2,96, dengan nilai p-value
(0,000) ≤ α (0,05) dan nilai z hitung : -4,359.
Jurnal 2 :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
intensitas skala nyeri yang signifikan sebelum dan
sesudah intervensi pada kelompok kontrol dan perlakuan.
Jurnal 3 :
Hasil pengabdian masyarakat adalah nilai pretest
pengetahuan bidan tentang modul pijat uruik adalah
58,67 dan nilai post test adalah 96,8 dan nilai rata- rata
intensitas nyeri ibu bersalin sebelum diberikan pijat uruik
adalah 7,05 (nyeri berat) dan rata- rata intensitas nyeri
ibu bersalin sesudah diberikan pijat uruik adalah 5,33
(nyeri sedang).
Jurnal 4 :
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada
kelompok akupresur, TENS dan kontrol yang berjumlah
masing-masing 20 responden dapat dilihat bahwa
mayoritas terdapat pada umur 20-25 tahun dimana pada
umur tersebut beresiko rendah.
Jurnal 5 :
Hasil analisis data diperoleh nilai mean intesitas nyeri
sebelum dan sesudah perlakuan, responden mengalami
penurunan menjadi (1.45).
7. Kesimpulan Jurnal 1 :
Penelitian
 Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah
mayoritas responden mengalami nyeri berat
sebelum dilakukan massage effleurage sebanyak

26
18 orang (78,3%).
 Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah
mayoritas responden mengalami nyeri sedang
sesudah dilakukan massage effleurage sebanyak
16 orang (69,6%).
 Hasil penelitian yang telah di uji dengan
Wilcoxon dengan nilai z= 4,359 dannilai p-value
0,000≤ 0,05 , maka H0 ditolak dan Ha diterima,
dengan demikian membuktikan bahwa “Ada
pengaruh massage effleurage terhadap tingkat
nyeri persalinan kala I fase aktif pada
primigravida di Ruang Bougenville RSUD
Tugurejo Semarang”.
Jurnal 2 :
Skala nyeri yang dirasakan ibu bersalin saat persalinan
kala I fase aktif pada kelompok kontrol dengan intervensi
kompres hangat dan kompres dingin tidak mengalami
penurunan skala nyeri ( p=0,102 (p>0,05)). Skala nyeri
yang dirasakan ibu bersalin saat persalinan kala I fase
aktif pada kelompok perlakuan I dengan intervensi
kompres hangat dan relaksasi genggam jari didapatkan
adanya penurunan skala nyeri yang tinggi, dengan nilai
p=0,004 (p<0,05).
Skala nyeri yang dirasakan ibu bersalin saat persalinan
kala I fase aktif pada kelompok kontrol dengan intervensi
kompres dingin dan relaksasi genggam jari mengalami
penurunan skala nyeri yang setara dengan nilai p=0,011
(p<0,05).
Terdapat perbedaan pengaruh pemberian kompres dan
relaksasi genggam jari terhadap nyeri saat persalinan kala
I fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Kertosono
Kabupaten Nganjuk. Dibuktikan dengan hasil analisis uji
Kruskal Wallis Test diketahui nilai signifikansi sebesar

27
0,034 (p<0,05).
Jurnal 3 :
 Pengetahuan dan pemahaman bidan tentang
penerapan modul pijat uruik mengalami
peningkatan pada post test 100% yaitu dengan
nilai pretest pengetahuan bidan tentang modul
pijat uruik adalah 58,67 dan nilai post test adalah
96,8
 Nilai rata- rata intensitas nyeri ibu bersalin
sebelum diberikan pijat uruik adalah 7,05 (nyeri
berat) dan rata- rata intensitas nyeri ibu bersalin
sesudah diberikan pijat uruik adalah 5,33 (nyeri
sedang)
 Penerapan modul pijat uruik dalam manajemen
nyeri persalinan kala I dapat membantu ibu
bersalin nyaman dan lebih cepat dalam
menghadapi persalinannya.
Jurnal 4 :
Akupresur dan TENS dapat berpengaruh terhadap
intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. Akupresur
lebih baik digunakan pada pembukann serviks 4 cm dan
TENS baik digunakan pada pembukaan serviks 8 cm.
Jurnal 5 :
Berdasarkan analisa data dan uji hipotesis didapatkan t
hitung = 11,22 > T tabel = 2,042, dan rata-rata penurunan
skala nyeri persalinan sebesar 1.45 dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa “teknik effleurage dan counter
pressure vertebra sacralis efektif dalam menurunkan
nyeri persalinan Kala I”.
8. Kelebihan dan Jurnal 1 :
Kekurangan
 Kelebihan :
Penelitian
Sudah baik dalam pembuatan jurnal, abstrak jelas,
hasil dari penelitian juga mudah dimengerti
 Kekurangan :

28
Perlu mengembangkan penelitian dengan desain
true experiment dengan pendekatan one grup pre
post test design
Jurnal 2 :
 Kelebihan :
Metode yang digunakan sudah tepat karena kita
bisa melihat masalah apa saja yang dikeluhkan
para ibu difase kala 1 persalinan
 Kekurangan :
Perlu dilakukan penelitian mengenai terapi non-
farmakologi yang lain yang bisa digunakan untuk
mengurangi rasa nyeri saat persalinan kala I fase
aktif.
Jurnal 3 :
 Kelebihan :
Metode yang digunakan sudah tepat karena
terdata dengan rapi dan jelas
 Kekurangan :
Diharapkan kepada penulis praktik mandiri yang
menolong persalinan dapat menerapkan metode
pijat uruik secara rutin dan berkala dalam
manajemen nyeri persalinan kala I
Jurnal 4 :
 Kelebihan :
Metode dan penjelasan yang digunakan sangat
jelas dan terstruktur denganbaik sehingga
mempermudah pembaca memahaminya
 Kekurangan :
Kurangnya penjelasan mengenai akupresur lebih
baik digunakan pada pembukann serviks 4 cm dan
TENS baik digunakan pada pembukaan serviks 8
cm.
Jurnal 5 :

29
 Kelebihan :
Metode yang dilakukan sudah cukup baik, dapat
mendukung peningkatan mutu pelayanan
kebidanan pada ibu bersalin dan meminimalkan
kejadian morbiditas dan mortalitas ibu bersalin
 Kekurangan :
Tidak dilakukannya pengkajian faktor psikologis
pada ibu bersalin, karena hal ini dapat
mempengaruhi tingkat nyeri persalinan dan
keberhasilan penerimaan teknik ini.

C. ESSAY
Banyak ibu hamil yang mempersepsikan nyeri persalinan sebagai suatu hal yang
menyeramkan dan diibaratkan sebagai menantang maut. Apalagi adanya pengalaman ibu
yang mengalami atau melihat langsung ibu bersalin dengan berteriak, menangis, dan lain
sebagainya karena merasakan nyeri persalinan yang tak tertahankan, menyebabkan tidak
sedikit ibu memutuskan untuk melahirkan tanpa rasa sakit dengan jalan operasi Sectio
Caesarea.
Skala nyeri yang dirasakan ibu bersalin saat persalinan kala I fase aktif pada
kelompok kontrol dengan intervensi kompres hangat dan kompres dingin tidak
mengalami penurunan skala nyeri ( p=0,102 (p>0,05)). Skala nyeri yang dirasakan ibu
bersalin saat persalinan kala I fase aktif pada kelompok perlakuan I dengan intervensi
kompres hangat dan relaksasi genggam jari didapatkan adanya penurunan skala nyeri
yang tinggi, dengan nilai p=0,004 (p<0,05).
Skala nyeri yang dirasakan ibu bersalin saat persalinan kala I fase aktif pada
kelompok kontrol dengan intervensi kompres dingin dan relaksasi genggam jari
mengalami penurunan skala nyeri yang setara dengan nilai p=0,011 (p<0,05).

D. Manfaat Hasil Penelitian Bagi Keperawatan


Manfaat Praktis Manfaat praktis penulisan telaah jurnal bagi pasien
dan keluarga yaitu supaya pasien dan keluarga
dapat mengetahui gambaran umum tentang
managemen nyeri pada kala I persalinan beserta
perawatan yang benar bagi klien agar penderita

30
mendapat perawatan yang tepat dalam keluarganya.
Manfaat Teoritis Meningkatkan pengetahuan bagi pembaca agar
dapat melakukan pencegahan untuk diri sendiri dan
orang disekitarnya agar bisa memanagemen nyeri
menggunakan metode-metode seperti 5 jurnal yang
telah ditelaah, bahwa nyeri persalinan merupakan
suatu kondisi yang fisiologis. Keadaan tersebut
merupakan perasaan yang tidak menyenangkan
yang terjadi selama proses persalinan. Nyeri
persalinan mulai timbul pada persalinan kala I fase
laten dan fase aktif.
Penulisanini juga berfungsi untuk mengetahui
antara teori dan kasus nyata yang terjadi dilapangan
sinkron atau tidak, karena dalam teori yang sudah
ada tidak selalu sama dengan kasus yang terjadi.

31
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada masyarakat primitif, persalinannya
lebih lama dan nyeri, sedangkan masyarakat yang telah maju 7- 14% bersalin tanpa rasa
nyeri dan sebagian besar (90%) persalinan disertai rasa nyeri. Tingginya persepsi nyeri
yang dirasakan oleh ibu bersalin sehingga kebanyakan dari mereka tidak memfokuskan
ke kelahiran bayinya, justru mereka lebih memfokuskan pada nyeri persalinan yang
dirasakannya.
Nyeri persalinan dapat menimbulkan stress yang menyebabkan pelepasan hormon
yang berlebihan seperti hormon steroid dan katekolamin. Hormon ini dapat menyebabkan
terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah, sehingga dapat
mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, pengurangan aliran darah dan oksigen ke
uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:
Pemberian latihan managemen nyeri persalinan tidaklah hanya diberikan ketika
pasien berada pada kala I diajarkan tiap bersamaan dengan pemberian obat. Perawat dapat
menjelaskan bahwa setelah reaksi dari obat selesai pasien dapat melakuakan teknik
relaksasi nafas dalam guna mengurangi intensitas nyeri yang dirasakan.

32
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2008. Panduan Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku Bagi Fasilitator,
Narasumber, Peserta, Dan Penyelengaranya Untuk Mempromosikan Kesehatan Ibu, Bayi
Baru Lahir Dan Anak (KIBBLA). Usaid, Jakarta
Liana. (2011). Teknik Relaksasi Genggam Jari Untuk Keseimbangan Emosi.
http://www.pembelajaran.com/teknik relaksasi genggam jari untuk keseimbangan emosi.
Diakses 11 Januari 2017 jam 20.00 WIB.
Norwitz E, Schorge J. At a glance obstetri dan ginekologi. Alih bahasa: Artsiyanti D.
Jakarta: Erlangga; 2007.
Reeder S, Martin L, Griffin D. Keperawatan maternitas: kesehatan wanita. Edisi ke-18 Vol
1.. Mardella, editor bhs Indonesia. Jakarta: EGC; 2013. hlm. 649-51.
Anggraeni, PD dkk. 2013.Efektifitas Teknik Abdominal Lifting Dan Counter Pressure Dalam
Mengatasi Nyeri Fase Aktif Kala I Di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Kota Magelang.
Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Magelang. ( Hal: 5, 57)
Reeder, Martin, Griffin K.2003 Keperawatan maternitas: Kesehatan wanita, bayi dan
keluarga. Edisi 18. Volume 1. EGC. Jakarta Reeves, C., T. (2010). “Experiences of Perinatal
Care and Childbirth in New Zealand : A Model in Transition”. International Journal Of
Childbirth Education. United States. (http:// search. proquest. com/docview/ 755054018/
14250BCA CA178146E45 /17? accountid=34598

33

Anda mungkin juga menyukai