Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EVIDENCE BASED MIDWIFERY DALAM PERSALINAN


Dosen Pembimbing :

Disusun Oleh Kelompok 1 :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
JURUSAN AHLI KREDIT SARJANA KEBIDANAN
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Evidence Based Midwifery dalam
Persalinan” dapat kami selesaikan dengan baik. Kelompok penulis berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang pelanggaran atau
kesalahan apa saja yang biasa terjadi dalam bahasa keseharian yang bisa kita pelajari. Begitu
pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian
pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Terimakasih
kepada dosen pembimbing kami ibu yang telah memberikan tugas makalah ini dan juga
kepada teman-teman kelompok yang membantu dalam penyelesaian makalah ini. Harapan
kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena
itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami
selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
Kelompok penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..
3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………4
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………...5
C. TUJUAN………………………………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN
A. HYPNOBIRTING…………………………………………………………………......6
B. BIRTHBALL………………………………………………………………………….7
C. DOULA………………………………………………………………………………..8
D. REBOZO………………………………………………………………………………9
E. EFFLEURAGE
MASAGE…………………………………………………………...10
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………11
B. SARAN………………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..12
LAMPIRAN………………………………………………………………………………….13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evidence based berarti berdasarkan bukti atau tidak lagi berdasarkan
pengalaman atau kebiasaan semata. Semua harus berdasarkan bukti dan bukti ini
pun tidak hanya sekedar bukti, tetapi harus merupakan bukti ilmiah terkini yang
dapat dipertanggungjawabkan keasliannya.
Ilmu kebidanan telah berkembang sangat pesat sehingga temuan dan
hipotesis yang diajukan pada waktu yang lalu secara cepat dapat tergantikan dengan
temuan yang baru yang segera menggugurkan teori sebelumnya. Sementara
hipotesis yang telah diujikan sebelumnya bisa saja segera ditinggalkan karena telah
muncul pengujian hipotesis baru yang lebih sempurna. Misalnya pada
hypnobirthing yang dapat digunakan untuk menghindari atau mengurangi
kecemasan yang berujung rasa sakit saat melahirkan dimana ibu hamil dan
pasangannya dapat mengikuti pelatihan hypnobirthing sebagai subjek aktif,
sedangkan bidan atau petugas kesehatan berperan sebagai fasilitator.
Doula merupakan seorang wanita yang dilatih untuk memberikan dukungan
fisik, emosional dan informasi kepada ibu selama masa kehamilan, persalinan, dan
setelah periode pasca persalinan. Pada penelitian Ayu Ratna Darmayanti Putu, Luh
Putu Januraheni Ni, Widyaningsih Nugraeni Dwi.(2020). “Doula Assistence on
Anxiety and Duration and Giving Birth in Normal Mother Giving Birth” ditemukan
bahwa dengan adanya doula, kebutuhan akan obat penghilang rasa sakit berkurang.
Obat-obatan lebih jarang digunakan karena doula menguasai metode, teknik, dan
postur pereda nyeri non-obat untuk mengurangi nyeri dan mengoptimalkan
persalinan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni dkk pada tahun 2023,
ibu yang menggunakan teknik rebozzo saat persalinan efektif dalam mengurangi
nyeri yang dirasakan ibu karena punggung ibu seperti dipeluk erat ke atas sehingga
menimbulkan rasa nyaman.

4
EBM atau evidence based midwifery merupakan penggunaan mutakhir
terbaik yang ada secara sungguh-sungguh, eksplisit dan bijaksana untuk
pengambilan keputusan dalam penanganan pasien perseorangan (Sackett et al.,
1997). EBM sangat penting perannya dalam dunia kebidanan karena dapat
digunakan untuk mencegah terjadinya tindakan tindakan yang tidak diperlukan atau
tidak bermanfaat, bahkan dapat merugikan bagi pasien, terutama pada proses
persalinan yang diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan aman sehingga dapat
menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Hypnobirthing?
2. Apa yang dimaksud Birthball?
3. Apa yang dimaksud Doula?
4. Apa yang dimaksud Rebozzo?
5. Apa yang dimaksud Effleurage Massage?

C. Tujuan
1. Mengetahui tentang Hypnobirthing?
2. Mengetahui tentang Birthball?
3. Mengetahui tentang Doula?
4. Mengetahui tentang Rebozzo?
5. Mengetahui tentang Effleurage Massage?

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hypnobirthing
1. Pengertian
Hypnobirthing merupakan salah satu penatalaksanaan nyeri non farmakologi
yang meliputi relaksasi dalam, pola pernapasan lambat dan petunjuk cara melepaskan
endorfin dari dalam tubuh. Hypnobirthing berarti proses persalinan dengan hipnotis,
ibu menyadari sepenuhnya dan menikmati proses persalinan. Metode ini berakar dari
ilmu hipnotis dengan pendekatan kejiwaan yang memberikan kesempatan kepada
wanita untuk berkonsentrasi, fokus, dan rileks, sehingga hypnobirthing lebih merujuk
pada hipnoterapi , yaitu praktik menanamkan sugesti pada hipnosis dalam bawah
untuk sadar ibu, mendukung alam sadar yang mengontrol tindakan ibu dalam
menjalani persalinan.
2. Keuntungan
a. Membangun persepsi positif dan kepercayaan diri.
b. Mengurangi rasa takut, cemas dan tegang, serta kepanikan sebelum saat dan
setelah melahirkan.
c. Mengurangi rasa sakit.
d. Lebih sedikit penggunaan analgesik.
e. Lebih mudah melahirkan dan memutar kepala janin.
f. Durasi lebih pendek dari satu tahap persalinan.
g. Meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan ibu.
h. Mengurangi kelelahan dan menghemat energi selama persalinan.
i. Mengurangi resiko komplikasi.
j. Meningkatkan ikatan batin ibu dengan bayi dan suami.
k. Ibu dapat berkomunikasi dengan bayi dalam kandungan.
l. Memperlancar produksi ASI.
3. Kekurangan
a. Dapat menyebabkan sakit kepala, cemas dan amnesia, dimana hal ini hanya
berdurasi singkat saja.
6
b. Butuh waktu untuk mampu mempelajari, berlatih, hingga menguasai pernafasan,
visualisasi, serta sel-hypnosis mengenai Teknik persalinan ini.

B. Birth Ball
1. Pengertian
Birth ball merupakan salah satu cara untuk membantu ibu mengatasi proses
persalinan dan nifas. Birth ball disebut juga fitball atau Swiss ball, ialah bola besar
yang biasa berdiameter 55 cm atau 65 cm, memberikan permukaan yang lembut bagi
wanita untuk duduk atau bersandar saat melakukan latihan sederhana. Latihan Birth
ball dapat secara langsung meredakan nyeri fisik wanita dengan memperbaiki
dimensi panggul, dan posisi janin.
Birth ball dapat digunakan oleh ibu hamil kala 1 hingga posisi yang membantu
kemajuan persalinan. Keuntungan menggunakan birth ball ini adalah meningkatkan
aliran darah ke rahim, plasenta dan bayi, mengurangi tekanan dan meningkatkan
pintu keluar panggul sebanyak 30%, memberikan kenyamanan bagi ibu hamil.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Aktaş, D., Kolsuz, S., Ertuğrul, M.,
Beşı̇ rlı̇ , E. G., & Gündoğan, F. R. program latihan ini meningkatkan aliran darah ke
rahim serta gerakan dalam berbagai posisi seperti duduk dan jongkok dapat
melemaskan otot-otot daerah panggul dan mengurangi tingkat keparahan kontraksi
rahim pada ibu hamil, dan terbukti efektif dalam mengurangi nyeri persalinan, dan
merekomendasikan latihan ini dengan profesional yang bersertifikat.
2. Keuntungan
a. Dapat menurunkan nyeri saat pembukaan pada Kala I,
b. Dapat mengurangi angka kejadian kala I memanjang,
c. Mempercepat pembukaan serviks,
d. Merangsang kontraksi rahim,
e. Memperlebar diameter panggul serta
f. Mempercepat penurunan kepala janin.
3. Kekurangan
Sistem kekebalan tubuhnya pun belum berkembang. Dengan tidak memotong
tali pusat, mikroorganisme di sekitarnya bisa menyerang jaringan plasenta yang telah
mati dan menempel di sana. Tali pusat yang terlalu lama melekat pada bayi seusai
kelahiran akan meningkatkan risiko infeksi pada bayi.

7
C. Doula
1. Pengertian
Doula adalah pekerja pendukung kelahiran terlatih dan sering bersertifikat
yang memberikan dukungan non medis selama kehamilan, persalinan, dan
perawatan pasca persalinan dini Pekerja Doula dipandang sebagai pendukung
untuk memusatkan kebutuhan perempuan selama kelahiran dan terkait dengan
aktivisme sosial untuk memberdayakan perempuan, doula sudah menerima
pelatihan mendalam untuk mendukung orang melahirkan dan mengambil
pendekatan holistik untuk memusatkan kebutuhan fisik, sosial, dan emosional
non-medis klien mereka.
Peran utama mereka adalah untuk memberikan dukungan emosional dan fisik
untuk melahirkan orang di berbagai pengaturan (misalnya, kelahiran di rumah,
pusat kelahiran, dan rumah sakit) dan untuk membantu klien mereka menyuarakan
kebutuhan mereka dan mendorong kepercayaan diri dan kesiapan mental untuk
proses kelahiran.
Pada penelitian ini, ditemukan bahwa dengan adanya doula, kebutuhan akan
obat penghilang rasa sakit berkurang. Obat-obatan lebih jarang digunakan karena
doula menguasai metode, teknik, dan postur pereda nyeri non-obat untuk
mengurangi nyeri dan mengoptimalkan persalinan.
2. Keuntungan
a. Sebagai advokat dan pendukung keadilan sosial bagi mereka yang memiliki
pengalaman atau pemahaman terbatas tentang kompleksitas kehamilan dan
persalinan dalam banyak lapisan sistem perawatan kesehatan.
b. Dapat meringankan beban dalam mengakses perawatan yang tepat,
meningkatkan kualitas perawatan pranatal, dan meningkatkan kepercayaan diri
dan kepuasan terhadap proses persalinan, terutama di kalangan keluarga.
memegang status sosial ekonomi rendah.
c. Memberikan dukungan emosional dan fisik untuk orang yang melahirkan di
berbagai pengaturan (misalnya, kelahiran di rumah, pusat kelahiran, dan
rumah sakit)
d. Untuk membantu klien menyuarakan kebutuhan mereka dan mendorong
kepercayaan diri dan kesiapan mental untuk proses kelahiran.

8
3. Kekurangan
a. Ketidaksetaraan rasial melalui pengalaman dengan klien kulit hitam.
b. Perebutan kekuasaan rasial dalam upaya mendukung kepentingan orang kulit
berwarna putih dalam pengaturan klinis.

D. Rebozzo
1. Pengertian
Teknik praktis yang disebut "rebozo", berasal dari Amerika Latin. Teknik
rebozo adalah teknik praktis non-invasif yang dilakukan saat wanita berdiri,
berbaring, atau bertumpu pada tangan dan lutut. Ini melibatkan gerakan lembut
pinggul Wanita yang melahirkan dari sisi ke sisi dengan menggunakan syal
anyaman khusus, dan dilakukan baik oleh bidan atau orang pendukung lainnya.
Rebozo adalah teknik yang menggunakan selendang untuk menggerakkan
pinggul secara ritmis, halus dan terkontrol, untuk meningkatkan relaksasi otot dan
ligamen di daerah lumbal dan panggul, membantu turunnya presentasi janin atau
memperbaiki kasus asinklitismus, dikontraindikasikan dalam menghadapi
ketidaknyamanan ibu, detak jantung janin yang tidak tenang, perdarahan vagina
yang abnormal, dan risiko prolaps tali pusat atau solusio plasenta.
Pada penelitian ini, Teknik rebozo menggunakan gerakan lembut pinggul
wanita yang melahirkan dari sisi ke sisi dengan menggunakan syal anyaman
khusus, dan dilakukan baik oleh bidan atau orang pendukung lainnya.
2. Keuntungan
a. Pada penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni dkk pada tahun 2023, ibu
yang menggunakan teknik rebozzo saat persalinan efektif dalam mengurangi
nyeri yang dirasakan ibu karena punggung ibu seperti dipeluk erat ke atas
sehingga menimbulkan rasa nyaman.
b. Teknik rebozo dapat dilakukan tanpa takut menyebabkan janin berubah posisi
menjadi malposisi,
c. Membantu memberikan ruang panggul yang lebih luas agar bayi lebih mudah
turun ke panggul dan proses persalinan lebih cepat
d. Dapat digunakan selama persalinan untuk membantu otot dan serat otot pada
ligament rahim menjadi rileks sehingga mengurangi nyeri saat kontraksi
3. Kekurangan

9
a. dalam penelitian ini ada beberapa wanita merasa tidak nyaman berada dalam
posisi berdiri ketika teknik sedang dilakukan.
b. Teknik rebozo tidak diindikasikan pada kehamilan dengan plasenta anterior
yang akan menyebabkan solusio plasenta.
c. Tidak boleh dilakukan saat kontraksi agar tidak mengganggu atau menambah
tekanan pada rahim

E. Effleurage Massage
1. Pengertian
Massage merupakan melakukan tekanan tangan pada jaringan lunak, biasanya
otot, tendon, atau ligamentum tanpa menyebabkan gerakan perubahan posisi sendi
untuk meredakan nyeri, menghasilkan relaksasi, atau memperbaiki sirkulasi.
Effleurage (menggosok), yaitu gerakan ringan berirama yang dilakukan pada
seluruh permukaan tubuh. Tujuannya adalah memperlancar peredaran darah dan
cairan getah bening/limfe.
Effleurage Massage adalah gerakan mengusap tubuh yang lembut dan
perlahan, pengurutan dapat berupa gerakan pendek dan panjang dengan seluruh
telapak tangan.
2. Keuntungan
a. Meningkatkan peredaran darah kulit, dan merangsang susunan sensorik kulit
secara berirama.
b. Meningkatkan peredaran darah otot dan menghilangkan tegangan serabut-
serabut otot.
c. Memperbaiki gangguan ikat-ikat (ligamentum).
d. Melancarkan peredaran darah dan limfe.
e. Merangsang susunan saraf secara berirama untuk mencapai efek seudatif
(merangsang dan menenangkan).
f. Jaringan lemak : tidak terpengaruh oleh massage
g. Mengurangi ketegangan otot
h. Meningkatkan rileksasi fisik dan psikologi.
3. Kekurangan
a. Pasien dalam keadaan menderita penyakit menular, pengapuran pembuluh
darah arteri tidak bisa diberikan massage

10
b. Pada daerah yang mengalami pembengkakan atau tumor yang diperkirakan
sebagai kanker ganas atau tidak ganas juga termasuk kontraindikasi dilakukan
massage.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Hypnobirthing merupakan salah satu penatalaksanaan nyeri non farmakologi yang
meliputi relaksasi dalam, pola pernapasan lambat dan petunjuk cara melepaskan
endorfin dari dalam tubuh
2. Birth ball merupakan salah satu cara untuk membantu ibu mengatasi proses
persalinan dan nifas. Birth ball disebut juga fitball atau Swiss ball, ialah bola besar
yang biasa berdiameter 55 cm atau 65 cm, memberikan permukaan yang lembut
bagi wanita untuk duduk atau bersandar saat melakukan latihan sederhana. Latihan
Birth ball dapat secara langsung meredakan nyeri fisik wanita dengan memperbaiki
dimensi panggul, dan posisi janin
3. Doula adalah pekerja pendukung kelahiran terlatih dan sering bersertifikat yang
memberikan dukungan non medis selama kehamilan, persalinan, dan perawatan
pasca persalinan dini Pekerja
4. Rebozo adalah teknik yang menggunakan selendang untuk menggerakkan pinggul
secara ritmis, halus dan terkontrol, untuk meningkatkan relaksasi otot dan ligamen
di daerah lumbal dan panggul, membantu turunnya presentasi janin atau
Memperbaiki kasus asinklitismus, dikontraindikasikan dalam menghadapi
ketidaknyamanan ibu , detak jantung janin yang tidak tenang, perdarahan vagina
yang abnormal, dan risiko prolaps tali pusat atau solusio plasenta
5. massage effleurage adalah gerakan mengusap tubuh yang lembut dan perlahan,
pengurutan dapat berupa gerakan pendek dan panjang dengan seluruh telapak
tangan.

B. SARAN
Bidan dapat menerapkan praktik kebidanan sesuai dengan evidence based yang telah
terbukti untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Darma, I.Y. et al. (2020) “The effect of the implementation active birth technique using
hypnobirthing accelerated the progress of the first stage of labor among Intrapartum
mother,” International Journal Of Community Medicine And Public Health, 7(12), p.
4745. Available at: https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20205144
Yeung, Shan., Wai, Katrina., Hon, Benjamin., Hung, Wing., Yim, Wan., Wai,Florence., & et
al., (2019). “Birth ball for pregnant women in labour research protocol: a multi-centre
randomised controlled trial”. Journal of BMC Pregnancy and Childbirth.19:153.
https://doi.org/10.1186/s12884-019-2305-8
Aktaş, D., Kolsuz, S., Ertuğrul, M., Beşı̇ rlı̇ , E. G., & Gündoğan, F. R. (2021). Effect of birth
ball exercising for the management of childbirth pain in turkish women. Bezmiâlem
Science , 9(1), 46-52. doi:https://doi.org/10.14235/bas.galenos.2020.3898
Aifa,Wira Ekdeni., Fajar Sari Tanberika., Sumandar. (2022). “Effect Of Counterpressure
With Birth Ball On Reduction Of Labor Pain In First Stage”.
Iversen L.M, Midtgaard Julie, Ekelin Maria, Kristine Hegaard Hanne.(2017).Danish
women’s experiences of the rebozo technique during labour: A qualitative explorative
study.Sexual & Reproductive Healthcare. Available at:
https://doi.org/10.1016/j.srhc.2016.10.005
Prata, J.A. et al. (2022) “Tecnologias Não invasivas de Cuidado utilizadas por enfermeiras
obstétricas: Contribuições Terapêuticas,” Escola Anna Nery, 26. Available at:
https://doi.org/10.1590/2177-9465-ean-2021-0182
Bahrum Sri Wahyuni, Irma Sri Rejeki , Fadlyatul Fajri (2022). “The Effectiveness Of
Acupressur And Rebozzo Techniques In Preparation For Delivery In Mandiri Midwife
Practices, Gowa Regency”, International Journal of Health and Pharmaceutical.
Ayu Ratna Darmayanti Putu, Luh Putu Januraheni Ni, Widyaningsih Nugraeni Dwi.(2020).
“Doula Assistence on Anxiety and Duration and Giving Birth in Normal Mother
Giving Birth”. International Journal of Health Science. Available
at:https://doi.org/10.29332/ijhs.v4n3.455

12
Lampiran

1. Jurnal Hypnobirthing
2. Jurnal Birthball
3. Jurnal Doula
4. Jurnal Rebozzo
5. Jurnal Effleugare Massage

13

Anda mungkin juga menyukai