Disusu Oleh :
Kelompok 5
Rifani P3.73.24.2.19.030
KELAS 3A
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 3
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode Relaksasi dalam menjalani masa kehamilan sebenarnya
bukan metode yang baru, namun telah digunakan sejak tahun 50-an di
Amerika Serikat. Hanya saja akhir-akhir ini, banyak nama yang muncul
dan dijadikan sebagai trademark baru untuk metode relaksasi kehamilan
ini seperti HypnoBirthing, HypnoBabies, HypBirth dan sebagainya.
Teknik relaksasi semacam ini dapat banyak membantu dalam mengurangi
rasa sakit dan tekanan emosi selama berlangsungnya proses kelahiran
tanpa perlu menggunakan obat bius.
Semua nama baru tersebut menggunakan dasar kata hipnosis, bukan
berarti Ibu hamil akan tertidur atau tidak sadarkan dirinya saat praktek.
Namun hipnosis yang digunakan adalah metode penanaman sugesti saat
otak telah berada dalam kondisi rileks. HypnoBirthing merupakan salah
satu trademark yang paling dikenal saat ini, berada dibawah naungan
HypnoBirthing Institute, USA. Pelopornya adalah salah satu tokoh yang
menyebarluaskan metode relaksasi kehamilan, yaitu seorang ahli
hipnoterapi dari Amerika Serikat bernama Marie F. Mongan.
Melahirkan merupakan suatu proses yang sangat kompleks, perlu kesiapan
mental dan semangat yang besar, ketenangan dan keyakinan yang kuat
untuk dapat melahirkan bayi secara alami disamping syarat-syarat untuk
proses persalinan normal secara medis sudah terpenuhi semua. Karena
dengan kondisi tenang ini maka Ibu yang melahirkan akan mendapatkan
pengalaman yang menyenangkan dan berkesan baginya. Disinilah
hypnobirthing berperan besar, membantu memberikan kesiapan mental
dan keyakinan untuk melahirkan secara alami dengan rasa sakit yang
minimal. Selain itu, hypnobirthing juga punya peranan dalam mengatasi
stress dalam kehamilan dan mampu mengurangi rasa mual dan muntah
selama kehamilan.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. HypnoBirthing
HypnoBirthing merupakan sebuah paradigma baru dalam
pengajaran melahirkansecara alami. Teknik ini mudah dipelajari,
melibatkan relaksasi yang mendalam, pola pernapasan lambat dan petunjuk
cara melepaskan endorfin dari dalam tubuh (relaksan alami tubuh) yang
memungkinkan calon ibu menikmati proses kelahiran yang aman, lembut,
cepat dan tanpa proses pembedahan.
Hypnobirthing dicetuskan berdasarkan buku yang ditulis oleh pakar
ginekologi Dr. Grantly Dick-Read, yang mempublikasikan buku Childbirth
Without Fear pada 1944. Terapi hypnobirthing selanjutnya dikembangkan
oleh Marie Mongan, pendiri HypnoBirthing Institute. hypnobirthing berasal
dari kata hypno (hypnos dari bahasa Yunani yang artinya "tidur") dan
birthing dari bahasa Inggris yaitu "proses melahirkan". Hypnobirthing
adalah science and art (ilmu pengetahuan dan keterampilan dengan bahasan
secara ilmiah).
Hypnobithing berasal dari kata hypno dan birthing. Hypno dalam
bahasa Yunani berarti tidur sedangkan birthing berarti kelahiran
mengartikan hipnosis sebagai sebuah pengaruh yang alami terhadap
konsentrasi relaksasi, dimana disampaikannya gagasan kepada alam bawah
sadar, yang akan mempengaruhi cara berfikir, apa yang dirasakan dan
pilihan yang dibuat. Hypnobirthing adalah metode yang unik dan
merupakan kombinasi terbaik antara proses kelahiran alami dengan hipnosis
yang memberikan alat-alat dan teknik yang dibutuhkan untuk pengalaman
kelahiran bayi yang lebih mudah dan jauh lebih nyaman. Ibu akan mampu
untuk bekerja dengan tubuhnya dan sensasi persalinan dibandingkan
berjuang melawannya (Mongan, 2007).
Jadi setiap ibu hamil dapat belajar dan berlatih agar terampil untuk
meningkatkan ketenangan diri selama hamil dan pada saat melahirkan.
Hypnobirthing merupakan perkembangan dari hipnosis, yang sama sekali
bukan magic seperti anggapan yang berkembang di masyarakat. Banyak
orang yang tidak tahu bahwa hipnosis merupakan bagian dari ilmu
3
kedokteran dan bahkan yang menemukannya adalah seorang dokter
bernama Dr Frans Anton Mesmer berkebangsaan Austria.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hypnobirthing
merupakan kombinasi antara proses kelahiran alami dengan hipnosis untuk
membangun persepsi positif dan rasa percaya diri serta menurunkan
ketakutan, kecemasan, tegang dan panik sebelum, selama, dan setelah
persalinan. Hypnobirthing merupakan sebuah paradigma baru dalam
pengajaran melahirkan secara alami. Teknik ini mudah dipelajari,
melibatkan relaksasi yang mendalam, pola pernapasan lambat dan petunjuk
cara melepaskan endorfin dari dalam tubuh (relaksan alami tubuh) yang
memungkinkan calon ibu menikmati proses kelahiran yang aman, lembut,
cepat.
A. Manfaat Hypnobirthing
Ketenangan diri saat proses persalinan. Emosi dan jiwa tenang
memungkinkan ibu untuk tidak berteriak/mengamuk/menjerit kala menahan
sakit akibat kontraksi. Karena ibu sudah siap secara mental (Lany, 2007).
a) Manfaat Untuk Ibu :
1. Menghilangkan rasa takut, tegang, dan panik saat bersalin.
2. Mempersingkat masa proses bersalin, pasca bersalin cepat kembali
pulih.
3. Ikatan batin ibu terhadap bayi dan suami juga jadi lebih kuat.
4. Meningkatkan produksi ASI. Kerena Relaksasi meningkatkan
vasikularisasi diseluruh tubuh.
5. Mengurangi komplikasi medis dalam melahirkan.
b) Manfaat Untuk Janin
1. Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin yang
merupakan dari perkembangan jiwa (SQ).
2. Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan
memberikan hormon-hormon yang seimbang ke janin lewat
plasenta.
4
c) Manfaat Untuk Suami
Merasa lebih tenang dalam mendampingi proses kelahiran, dan
hubungan suami istri menjadi lebih hangat.
5
f) Posisi Relaksasi
Memilih posisi yang dianggap paling nyaman dengan mencoba sesantai
mungkin. Bisa dalam posisi duduk atau berbaring sambil memejamkan
mata. (Morgan, 2007, Andriana, 2007).
1. Posisi berbaring terlentang
Beberapa hal yang dapat membantu untuk menyamankan posisi
berbaring terlentang.
2. Posisi menyamping
Posisi menyamping (lateral) terutama dipilih oleh ibu hamil saat
menjalani persalinan tahap akhir dan sering kali untuk mengeluarkan
bayi mereka. Ini juga merupakan posisi tidur bagi ibu yang sedang
hamil.
6
2. Untuk merelaksasi otot, berbaring santai. Meluruskan lengan kanan
dan kiri sejajar tubuh. memposisikan telapak kanan menghadap ke
atas. Menegangkan telapak kaki hingga merambat ke betis, paha,
pinggul, dan dada. Menarik pundak ditarik ke atas dan kedua telapak
tangan dikepal kuat-kuat. Mengerutkan dahi, tarik lidah ke arah langit-
langit.
3. Selanjutnya relaksasi pernapasan. Ketika berbaring, napas akan
terdorong ke arah perut. Menarik napas panjang lewat hidung sambil
hitung sampai 10. Menghembuskan perlahan-lahan lewat mulut.
Lakukan 10 kali.
4. Merelaksasi pikiran. Memejamkan mata sejenak lalu buka
perlahanlahan sambil memandang ke satu titik yang tepat di atas mata,
makin lama kelopak mata makin relaks, berkedip, dan pada hitungan
ke-5, mata akan menutup. Ketika kondisi sudah nyaman, masukkan
pikiran positif yang akan terekam dalam alam bawah sadar. Contoh
program positif, “Saya dan janin di dalam kandungan akan tumbuh
sehat. Dan saat persalinan akan menghadapinya dengan tenang.”
h)Teknik Dasar HypnoBirthing, Hypnobirthing akan mengajarkan teknikteknik
yang dibutuhkan untuk membantu ibu tetap tenang dan bahagia selama
kehamilan dan untuk menciptakan kegembiraan, hal-hal positif tentang
kelahiran, dan membuat suatu perbedaan besar terhadap kesehatan emosi
dan fisik bayi. Ada empat teknik dasar hypnobirthing, yaitu pernapasan,
relaksasi, visualisasi, dan pendalaman. Setiap teknik memiliki beberapa
alternatif di mana dapat dipilih salah satunya atau lebih yang dianggap
paling efektif dan paling disukai. Belajar menggunakan keempat teknik ini,
sehingga keempatnya menjadi sebuah kebiasaan, dan akan membantu
mempersiapkan tubuh dan pikiran bagi proses persalinan. Teknik ini dapat
dipelajari di kelas hypnoBirthing, dan melalui kaset atau CD yang diberikan
oleh instruktur sehingga dapat berlatih setiap hari di rumah. Pendamping
persalinan juga akan mendapatkan naskah untuk digunakan saat ibu dan
pendamping persalinan berlatih bersama dua atau tiga kali seminggu
(Morgan, 2007, pp.86-88).
7
1. Teknik Pernapasan
a. Pernapasan tidur mudah dikuasai, dapat digunakan secara teratur di
kelas ibu hamil dan sewaktu berlatih di rumah. Akan dirasakan bahwa
relaksasi datang lebih mudah dan lebih cepat setiap kali
melakukannya. Setelah beberapa kali dilakukan, tubuh akan terbawa
ke dalam keadaan relaksasi sebagai persiapan bagi upaya pendalaman
selanjutnya.
b. Pernapasan lambat terdiri dari penghirupan udara secara perlahan,
tenang, dan lama dari perut yang mengarahkan kembali fokus pada
apa yang sedang terjadi di sekitar bayi dan membantu menghadapi
setiap kontraksi rahim. Teknik ini akan dibutuhkan selama persalinan
untuk mengimbangi setiap kontraksi rahim. Saat berkontraksi, rahim
akan terangkat. Pernapasan lambat membantu ibu untuk bekerja sama
dengan gerakan ke atas rahim sewaktu menghirup hingga perut naik
setinggi mungkin, seperti mengisi balon di dalam perut. Hal ini
memaksimalkan gelombang otot-otot vertikal, menyebabkan otot-
otot ini bekerja lebih efisien dalam menarik ke atas otot-otot
melingkar di bagian bawah, serta menipiskan dan membuka leher
rahim. Bantuan yang diberikan kepada kedua kelompok otot ini akan
memperpendek durasi gelombang, serta durasi persalinan.
c. Pernapasan Persalinan digunakan saat mengembuskan bayi agar
keluar pada fase persalinan. Bernapas ini ditujukan untuk membantu
Refleks Mendorong Alami (Natural Expulsive Reflex/NER) dari
tubuh untuk secara lembut menggerakkan bayi ke arah luar.
2. Teknik Relaksasi
a. Relaksasi Progresif Bayangkan setiap bagian tubuh, dari ubun-ubun
hingga ujung kaki, diberi angka yang sesuai dengan ilustrasi berikut
8
b. Perhitungan Relaksasi
Perhitungan relaksasi sebenarnya adalah teknik pernapasan. Dalam
perhitungan relaksasi, calon ibu harus menarik napas melalui hidung
kemudian mengeluarkannya melalui mulut, lepaskan tegangan otot
diseluruh tubuh. Dengan pernapasan tersebut, calon ibu diharuskan
untuk membuat rileks bagian tubuh dengan satu tarikan napas
perlahan.
c. Relaksasi Sentuhan
Pada relaksasi sentuhan, calon ibu akan memberi respon terhadap
sentuhan pasangan calon ibu dengan merilekskan atau mengendurkan
otot-otot yang tegang.
9
a. Manusia memiliki tubuh fisik, jiwa, dan batin atau ruh.
b. Kesehatan badan halus (aura dan cakra) mempengaruhi kondisi
fisik dan kehamilan.
c. Calon ibu yang memiliki cakra dasar yang kuat dan seimbang,
lebih percaya diri selama hamil dan persalinan.
d. Calon ibu yang ketakutan memiliki bentuk aura yang semakin
kecil, semakin tipis, dan dirasakan oleh janin yang masih ada di
dalam kandungan.
e. Aura dan cakra dapat disehatkan melalui relaksasi dan
visualisasi dalam teknik hypnobirthing.
Dengan adanya penjelasan mengenai aura dan cakra tersebut, maka
salah satu faktor yang dapat mendukung keberhasilan dari hypnobirthing ini
adalah dengan adanya kekuatan dari aura dan cakra itu sendiri. Melalui
relaksasi hypnobirthing yang dilakukan oleh calon ibu, dapat
mengoptimalkan aura dan cakra tersebut. Setelah aura dan cakra
dioptimalkan melalui relaksasi hypnobirthing, maka calon ibu akan
merasakan kesegaran, kesehatan, kenyamanan, hingga mengatasi rasa nyeri
pada persalinan.
b) Jiwa atau Pikiran
Bawah Sadar Apa yang dialami tubuh seseorang tergantung dari
yang ada dalam pikiran bawah sadarnya. Menurut para ahli, pikiran bawah
sadar manusia berperan sebesar 82% terhadap fungsi diri, sedangkan jiwa
sadar hanya berperan 18%. Terapi hypnobirthing dapat membangkitkan
sugesti positif pada pikiran bawah sadar calon ibu. Dengan sugesti positif
tersebut, maka calon ibu tidak akan merasa takut lagi pada persalinan.
2. Relaksasi
Relaksasi dan pengontrolan pernapasan dapat bermanfaat pada
beberapa ibu, karena hiperventilasi dapat terjadi ketika ibu menjadi cemas
(Holmes dan Baker, 2011). Prinsip dari teknik ini adalah meningkatkan
relaksasi klien. Manfaat dari teknik ini adalah :
10
1) Meningkatkan aliran darah pada uterus dan oksigenisasi janin
11
serviks mencapai 8-10 cm. periode ini juga disebut periode transisi. Bahkan
bagi ibu bersalin yang telah melakukan persiapan untuk persalinannya,
konsentrasi pada teknik pernapasan sukar dipertahankan. Jenis yang dapat
digunakan yaitu pola perbandingan 4:1, yaitu : napas, napas, napas, napas,
hembus (seperti ketika meniup lilin).
a. Definisi Massage
12
b. Metode Massage
13
pemakai dan manfaatnya dalam memberikan kenyamanan,
yaitu:
Secara berlahan sambal menekan dari daerah pubis atas sampai umbilicus
dan keluar mengelilingi abdomen bawah sampai area bubis, ditekan dengan
lembut dan ringan dan tanpa tekanan yang kuat, tapi usahakan ujung jari
tidak lepas dari permukaan kulit dari permukaan kulit. Pijatan dapat
dilakukan beberapa kali saat memijat harus diperhatikan respon ibu apakah
tekanan sudah tepat (Yuliatun, 2008).
1) Pasien dalam keadaan posis setengah duduk, lalu
letakkan kedua telapak tangan pada perut dan secara
bersamaam digerakkan melingkar kearah pusat
kesimpisis atau dapat juga menggunakan satu telapak
tangan dengan gerakan melingkar atau satu arah. Cara
ini dapat dilakukan langsung oleh pasien (Yuliatun,
2008).
14
Mekanisme Massage Effleurage
15
Teknik Counter pressure adalah teknik massage untuk nyeri
pinggang persalinan dengan metode nonfarmakologi
(tradisional), yaitu dengan menekan persyarafan pada daerah
nyeri pinggang ibu bersalin, menggunakan kepalan tangan ke
pinggang ibu dengan posisi duduk atau miring. Penekanan
dilakukan ketika ibu mengalami kontraksi uterus (yang
menimbulkan nyeri pinggang) pada kala I fase aktif. Massage
dapat diteruskan diantara kontraksi maupun kontraksi berikutnya
(Yuliatun, 2008).
16
Prinsip atau Tujuan Teknik Massage Counter Pressure
Prinsip atau tujuan teknik counter pressure yaitu memberikan blok
pada daerah nyeri sehingga nyeri dapat dikurangi. Pelaksanaan
massage yang benar dapat mengurangi serta mengurangi ketegangan
otot dan individu dapat mempersiapkan massage sebagai stimulus
untuk rileks, kemudian muncul respon relaksasi sehingga dapat
mengurangi nyeri pinggang persalinan (Potter dkk, 2005).
Penekanan panggul dapat mengurangi regangan yang terjadi akibat
penekanan interna dari kelapa janin. Massage Counter Pressure
tidak dapat diteruskan jika wanita merasa penekanan ini tidak dapat
menolong dalam megurangi rasa nyeri yang dideritanya (Rohani,
2011).
17
kompres panas atau hangat berguna untuk pengobatan,
meningkatkan aliran darah ke bagian yang cedera. Manfaat
diberikannya kompres hangat adalah sebagai berikut (Potter &
Perry, 2010: 188) :
1. Respon fisiologi pada vasodilatasi memberikan
keuntungan yaitu untuk meningkatkan aliran darah
kebagian tubuh yang mengalami cidera, meningkatkan
pengiriman nutrisi dan pembuangan zat sisa, mengurangi
kongesti vena di dalam jaringan yang mengalami cedera.
2. Pada viskositas darah menurun, sehingga meningkatkan
pengiriman leukosit dan antibiotik ke daerah luka
3. Ketegangan otot menurun, menyebabkan meningkatnya
relaksasi otot dan mengurangi nyeri akibat spasme atau
kekauan
4. Metabolisme jaringan meningkat, menyebabkan
meningktnya aliran darah dan memberikan rasa hangat
lokal
5. Permeabilitas kapiler meningkat yang menyebabkan
meningkatnya pergerakan zat sisa dan nutrisi.
18
Suhu kulit sebelumnya. Tubuh dapat berespon dengan baik
terhadap penyesuaian suhu yang rendah. Jika bagian tubuh
bersuhu dingin dan kulit terkena stimulus panas maka respon
yang muncul lebih besar daripada jika kulit sebelumnya
dalam kondisi hanga
Usia dan kondisi fisik. Toleransi terhadap suhu yang
bervariasi akan berubah sesuai usia. Anak kecil dan lansia
adalah klien yang paing sensitif terhadap panas dan dingin.
19
memahami tujuan terapi, gejala dan pencegahan untuk
mencegah terjadinya cedera. Terapi kompres hangat atau panas
dapat diberikan dalam bentuk kering ataupun lembab. Kompres
hangat dapat menguap dengan cepat. Untuk mempertahankan
suhu yang konstan, perawat harus sering mengganti kompres.
Lapisan pembungkus plastik atau handuk dapat digunakan untuk
mengisolasi kompres dan menahan panas. Berikut adalah
petunjuk pemberian kompres hangat yang aman (Potter & Perry,
2010:189-189) :
20
Kompres Dingin
Kompres dingin berguna untuk mengurangi ketegangan nyeri
sendi dan otot, mengurangi pembengkakan, dan menyejukkan kulit.
Kompres dingin akan membuat daerah yang terkena dengan
memperlambat transmisi nyeri melalui neuron-neuron sensorik.
Mekanisme terjadinya penurunan nyeri akibat dilakukan kompres
dingin karena dingin menyebabkan vasokonstriksi untuk
menurunkan aliran darah ke daerah tubuh yang mengalami cedera,
mencegah terbentuknya edema, mengurangi inflamasi. Penelitian
Ganji (2013) tentang efek ice pack dalam mengatasi nyeri persalinan
di Iran menunjukkan pemberian ice pack pada punggung dan perut
ibu bersalin dapat menurunkan nyeri saat persalinan kala I fase aktif.
Roper (2000) menyatakan, mekanisme terjadinya penurunan
nyeri akibat dilakukan kompres dingin karena dingin menyebabkan
vasokonstriksi untuk menurunkan aliran darah ke daerah tubuh yang
mengalami cedera, mencegah terbentuknya edema, mengurangi
inflamasi. Dingin akan Meredakan nyeri dengan membuat area
menjadi mati rasa, memperlambat aliran impuls nyeri, meredakan
perdarahan dan meningkatkan ambang nyeri, ketegangan otot
menurun yang berguna untuk menghilangkan nyeri. Berdasarkan
Terapi kompres hangat dan terapi kompres dingin
Terapi kompres hangat dan terapi kompres dingin diberikan
pada punggung bagian bawah (lumbal 5 – sacrum 1) di area tempat
kepala janin menekan tulang belakang. Terapi ini diberikan selama
20 menit pada saat ibu sudah memasuki persalinan kala I fase aktif.
Tujuan utama dari pemberian terapi ini adalah relaksasi. Respon
neurohormonal dari terapi ini adalah pelepasan endorfin,
(Mardliyana et al., 2011). Terjadinya perbedaan intensitas nyeri
antara kelompok kompres hangat dan kompres dingin karena respon
fisiologi yang saling berbeda. Respon fisiologi panas yaitu
vasodilatasi (meningkatkan aliran darah ke bagian tubuh yang
mengalami nyeri), menurunkan ketegangan otot, meningkatkan
21
relaksasi otot dan mengurangi nyeri. Sedangkan Respon fisiologi
dingin yaitu Vasokontriksi yan bersifat sebagai anastesi lokal
(mengurangi nyeri lokal) dan membuat daerah yang nyeri menjadi
kebas (mati rasa). Stimulasi dari kedua terapi ini bersifat
menghambat sensasi nyeri yang diterima oleh medulla spinalis,
sehingga sensasi nyeri yang dirasakan ibu bersalin lebih dapat
dikendalikan (Potter & Perry, 2012).
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknik relaksasi merupakan salah satu cara untuk menyiasati rasa
tidak nyaman selama kehamilah dan juga ketika proses persalinan. Rasa
takut terbukti hanya akan membangkitkan ketegangan dan membuat apa
yang ditakutkan benar-benar terjadi. Teknik relaksasi HypnoBirthing
dapat dilakukan kapan saja, sesering mungkin untuk mempermudah Ibu
mencapai kondisi rileks kapan pun dan dimana pun.
Metode ini sudah mulai diterapkan di Indonesia, meskipun baru beberapa
kota besar saja yang sudah menyebarluaskan metode ini. Tetapi, karena
adanya hambatan atau belum terbiasanya ibu hamil melakukan relaksasi
ini, sehingga banyak yang belum dapat dengan optimal untuk
mengaplikasikan metode ini. Metode Hypnobirthing hanya bisa dijadikan
sebagai jalan alternatif bagi Ibu hamil yang ingin mendapatkan rasa
nyaman dan aman selama kehamilan dan persalinannya.
23
DAFTAR PUSTAKA
Satrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : Penerbitan ELEMAN.
Tjiptadinata, E. 2002. Meditasi, Jalan Meningkatkan Kehidupan Anda. Jakarta :
Penerbit Elex Media Komputindo.
Andriana, Evariany. 2007. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Metode
Relaksasi HypnoBirthing. Jakarta : Bhuana Ilmu Komputer.
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/
http://repo.poltekkes-medan.ac.id
https://stikeswch-malang.e-journal.id/
24