Anda di halaman 1dari 39

PROPOSAL

LITERATUR REVIEW

INOVASI BERBASIS EBP DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN


MATERNITAS

1. ANITA DYAHSUWARDI 173210044


2. FITRI HIDAYATUL AZIZAH 173210051
3. INTIN NINGTYASTUTIK 173210055
4. NUR JANNAH FATIMAH DEWI 173210061
5. ROHMATUL MAULANI173210068
6. TRI SUSANTI 173210074
7. YULIANA EKA SAPUTRI 173210079

PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur sayamunajahkankehadirat Allah SWT, berkat dari rahmat,


taufik, serta hidayah-Nya dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan
proposaldengan judul “INOVASI BERBASIS EBP DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN MATERNITAS”.
Dengan ini perkenankanlah saya untuk mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya dengan kerendahan hati kepada yang terhormat Ibu Hindiyah Ike
S.Kep., Ns., M.Kep yang telah memberikan bimbingan,dukungan, motivasi
kepada penulis serta telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya hingga
proposal ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penyusunantugas ini jauh dari kata sempurna,
tetapi penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan. Semoga
tugas ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada
umumnya. Amiin Yaa Rabbal ‘alamiin.

Jombang, 26 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2Rumusan Masalah........................................................................................ 2
1.3Tujuan Penelitian......................................................................................... 3
1.4Manfaat Penelitian....................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 4
2.1Konsep Kehamilan....................................................................................... 4
2.2Konsep Kecemasan ..................................................................................... 13
BAB 3 METODE............................................................................................ 15
3.1Strategi pencarian Literature........................................................................ 15
3.2Kriteria Inklusi dan Ekslusi......................................................................... 16
3.3Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas........................................................... 17
BAB 4 HASIL DAN ANALISA PENELITIAN........................................... 24
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 24
4.2 Terapi Nonfarmakologis terhadap kecemasan pada ibu hamil……….26
BAB 5 PEMBAHASAN ................................................................................. 29
5.1 Hasil dan analisis penelitian................................................................. 29
BAB 6 PENUTUP .......................................................................................... 33
6.1 Kesimpulan .......................................................................................... 33
6.2 Saran .................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 35

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang wanita yang sedang berada dalam masa kehamilan sering

mengalami banyak perubahan, baik perubahan fisik maupun perubahan secara

psikologis (Sulistiyaningsih & Rofika, 2020).Perubahan fisiologis dalam

kehamilan diantaranya pada sistem endokrin, sistem reproduksi,

kardiovaskuler, dan sebagainya (Laili, 2017). Sedangkan perubahan

psikologis yang dialami saat periode kehamilan yaitu perubahan pada

perasaan atau mood swing yang disebabkan karena berbagai hal seperti

adanya perubahan hormonal yang terjadi pada masa kehamilan (hormone

progesterone yang meningkat), tidak adanya dukungan keluarga terutama

dukungan suami, tidak dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan

fisik yang dialami serta takut akan rasa sakit saat melakukan persalinan, hal

tersebut dapat mengakibatkan perubahan mood dan emosi ibu hamil menjadi

tidak stabil sehingga menimbulkan rasa cemas yang berlebihan, ketakutan

dan ketidaknyamanan (Budiyarti & Makiah, 2018). Dampak dari kecemasan

adalah meningkatkan nyeri saat persalinan, otot-otot menjadi tegang dan ibu

cepat lelah, sehingga beresiko pada persalinan memanjang serta komplikasi

fatal yang dapat terjadi adalah kematian ibu (Asmara et al., 2017).

Hasil supas tahun 2015 memperlihatkan Angka Kematian Ibu

(AKI) di Indonesia sebesar 305 per 100.000 kelahiran baru (RI, 2018).

Penelitian yang dilakukan di Puskesmas Rappang didapatkan hasil bahwa

73% ibu hamil mengalami cemas ringan, 13% menglami cemas sedang dan

1
3% mengalami cemas berat (Pratiwi, 2019). Sedangkan di puskesmas bahu

kota Manado di dapatkan hasil bahwa 65,5% ibu hamil mengalami cemas

berat, 21,8% mengalami cemas sedang, dan 10,9% mengalami cemas ringan

(Antenatal et al., 2016).

Perubahan emosi terutama adanya cemas yang berupa tegang,

khawatir, sedih, gugup, takut menjadi persoalan mendasar, keluhan psikologis

tersebut dapat dialami oleh ibu hamil sejak kehamilan trimester I sampai

trimester III (Laili, 2017). Perubahan psikologis pada ibu hamil trimester III

terkesan lebih kompleks dan meningkat dibandingkan trimester sebelumnya,

dikarenakan kondisi kehamilan yang semakin membesar (Ashari et al., 2019).

Wanita yang mengalami kecemasan sewaktu hamil akan lebih banyak

mengalami persalinan abnormal bahkan dapat berkomplikasi pada kematian

ibu dan janin (WHO, 2019).

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau

menghilangkan kecamasan pada ibu hamil dapat dilakukan dengan berbagai

cara, salah satunya dengan terapi nonfarmakologis.Terapi nonfarmakologis

yang dapat dilakukan meliputi Teknik relaksasi nafas dalam, terapi music

klasik, senam prenatal yoga, pemberian aromaterapi lavender, hipnoterapi,

terapi murottal al qur’an, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana efektifitas terapi nonfarmakologis terhadap tingkat

kecemasan pada ibu hamil ?

2
1.3 Tujuan penelitian

Mengidentifikasi efektifitas terapi nonfarmakologis terhadap

tingkat kecemasan pada ibu hamil.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Terapi nonfarmakologis pada ibu hamil dapat dijadikan salah

satu pengembangan model intervensi.

1.4.2 Manfaat praktis

Menambah kajian Pustaka tentang terapi nonfarmakologis

terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil yang berisi ulasan,

rangkuman dari beberapa artikel yang diteliti.

3
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep kehamilan

2.1.1 Definisi kehamilan

Proses kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri

dari : ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan

zigot, nidasi ( implantasi ) pada uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh

kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Manuaba, 2010 : 84). Masa kehamilan

dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah

280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid

terakhir (Prawirohardjo, 2008: 89).

2.1.2 Klasifikasi

1. Kehamilan diklasifikasikan dalam 3 trimester menurut Sarwono

Prawirohardjo,2011:

a. Trimester kesatu, dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (0- 12minggu).

b. Trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan (13-27 minggu).

c. Trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (28-40 minggu).

Menurut Muslihatun (2011) usia kehamilan (usia gestasi) adalah masa

sejak terjadinya konsepsi sampai dengan saat kelahiran, dihitung dari hari

pertama haid terakhir (mesntrual age of pregnancy). Kehamilan cukup bulan

(term/ aterm adalah usia kehamilan 37 – 42 minggu (259 – 294 hari) lengkap.

Kehamilan kurang bulan (preterm) adalah masa gestasi kurang dari 37 minggu

4
(259 hari). Dan kehamilan lewat waktu (postterm) adalah masa gestasi lebih

dari 42 minggu (294 hari).

2. Standart minimal KunjunganKehamilan

Sebaiknya ibu memperoleh sedikitnya 4 kali kunjungan selama

kehamilan , yang terdistribusi dalam 3 trimester, yaitu sbb:

a. kali pada trimester I

b. 1 kali pada trimester II

c. 2 kali pada trimester III

Tabel 2.1 Kunjungan Kehamilan

5
Kunjugan Waktu Informasi Penting

1. Membangun hubungan saling

percaya antara petugas kesehatan

dengan ibu hamil.

2. Mendeteksi masalah dan

menanganinya

3. Melakukan tindakan pencegahan


Trimester Sebelum
seperti tetanus neonatorum, anemis
Pertama minggu ke 14
kekurangan zat besi, penggunaan

praktik tradisional yang merugikan

4.Memulai persiapan kelahiran bayi

dan kesiapan untuk menghadapi

komplikasi

5.Mendorong perilakuk yang sehat

(giat, latihan dan kebersihan,dsb)

Sama seperti diatas ditambah

kewaspadaan khusus mengenai

Trimester Sebelum preeklampsia ( tanya ibu tentang

kedua minggu ke 28 gejala-gejala preeklapmsia, pantau TD,

evaluasi edema, periksa untuk

mengetahui proteinuria)

Antara Sama seperti diatas, ditambah palpasi


Trimester
minggu 28 – abdominal untuk mengetahui apakah
ketiga
36 ada kehamilan ganda

Sama seperti diatas, ditambah

Trimester deteksi letak bayi yang tidak normal,


6
ketiga atau kondisi lain yang memerlukan

kelahiran dirumah sakit.


2.1.3 Proses kehamilan

1. Fertilasi

Yaitu bertemunya sel telur dan sel sperma. Tempat bertemunya ovum dan

sperma paling sering adalah didaerag ampulla tuba.

2. Setelah itu zigot akan membelah menjadi tingkat 2 sel (30 jam), 4 sel ,

8 sel, sampai dengan 16 sel disebut blastomer (3 hari) dan membentuk

sebuah gumpalan bersusun longgar. Setelah 3 hari sel – sel tersebut

akan membelah membentuk morula (4 hari). Saat morula masuk rongga

rahim, cairan mulai menembus zona pellusida masuk kedalam ruang

antar sel yang ada di massa sel dalam. Berangsur – angsur ruang antar

sel menyatu dan akhirnya terbentuklah sebuah rongga/blastokel

sehingga disebut blastokista (4 – 5 hari). Sel bagian dalam disebut

embrioblas dan sel diluar disebut trofoblas. pellusida akhirnya

menghilang sehingga trofoblast bisa masuk endometrium dan siap

berimplantasi (5 – 6 hari) dalam bentuk blastokista tingkat lanjut.

3. Nidasi

Yaitu penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium

blastokista) kedalam dinding uterus pada awal kehamilan. Biasanya

terjadi pada pars superior korpus uteri bagian anterior/posterior. Pada

saat implantasi selaput lendir rahim sedang berada pada fase sekretorik

( 2 – 3 hari setelah ovulasi). Pada saat ini, kelenjar rahim dan pembuluh

nadi menjadi berkelok – kelok. Jaringan ini mengandung banyak cairan.

7
2.1.4 Pertumbuhan dan perkembangan embrio

1. Masa preembrionic

Berlangsung selama 2 minggu sesudah terjadinya fertilisasi terjadi proses

pembelahan sampai dengan nidasi. Kemudian bagian inner cell mass akan

membentuk 3 lapisan utama yaitu ekstoderm, endoderm serta mesoderm.

2. Masa embryonic

Berlangsung sejak 2 – 6 minggu sistem utama didalam tubuh telah ada

didalam bentuk rudimenter. Jantung menonjol dari tubuh dan mulai

berdenyut. Seringkali disebut masa organogenesis/ masa pembentukan

organ.

3. Masa fetal

Berlangsung setelah 2 minggu ke-8 sampai dengan bayi lahir Minggu ke-

12 : Panjang tubuh kira – kira 9 cm, berat 14 gram, sirkulasi tubuh

berfungsi secara penuh, tractus renalis mulsi berfungsi, terdapat refleks

menghisap dan menelan, genitalia tampak dan dapat ditentukan jenis

kelaminnya. Minggu ke 16 : Panjang badan 16 cm, berat 10 gram, kulit

sangat transparan sehingga vaso darah terlihat, deposit lemak subkutan

lemak terjadi rambut mulai tumbuh padatubuh. Minggu ke 20 : Kepala

sekarang tegak dan merupakan separuh PB, wajah nyata, telinga pada

tempatnya, kelopak mata, lais dan kuku tumbuh sempurna. Skeleton

terlihat pada pemeriksaan sinar X kelenjar minyak telah aktif dan verniks

kaseosa akan melapisi tubuh fetus, gerakan janin dapat ibu setelah

kehamilan minggu ke 18, traktus renalis mulai berfungsi dan sebanyak 7-

8
17 ml urine dikeluarkan setiap 24 jam. Minggu ke 24 : Kulit sangat

keriput, lanugo menjadi lebih gelap dengan vernix kaseosa meningkat.

Fetus akan menyepak dalam meresponrangsangan. Minggu ke 28 : Mata

terbuka, alis dan bulu mata telah berkembang dengan baik, rambut

menutupi kepala, lebih banyak deposit lemak subkutan menyebabkan

kerutan kulit berkurang, testis turun ke skrotum. Minggu ke 32 : Lanugo

mulai berkurang, tubuh mulai lebih membulat karena lemak disimpan

disana, testis terus turun. Minggu ke 36 : Lanugo sebagian besar

terkelupas, tetapi kulit masih tertutup verniks kaseosa, testis fetus laki –

laki terdapat didalam skrotum pada minggu ke 36 ovarium perempuan

masih berada di sekitar batas pelvis, kuku jari tangan dan kaki sampai

mencapai ujung jari, umbilikus sekarang terlihat lebih dipusat abdomen.

Minggu ke 40 : Osifikasi tulang tengkorak masih belum sempurna, tetapi

keadaan ini merupakan keuntungan dan memudahkan fetus melalui jalan

lahir. Sekarang terdapat cukup jaringan lemak subkutan dan fetus

mendapatkan tambahan BB hampir 1 kg pada minggu tersebut

(Marjati,dkk, 2010: 39).

2.1.5 Tanda dan gejala kehamilan

1. Tanda presumtif kehamilan

Amenore (telat datang bulan)

Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel de

Graff dan ovulasi di ovarium. Gejala ini sangat penting karena umumnya

wanita hamil tidak dapat haid lagi selama kehamilan, dan perlu diketahui

hari pertama haid terrakhir untuk menentukan tuanya kehamilan dan

9
tafsiran persalinan.

Mual mutah

Umumnya tejadi pada kehamilan muda dan sering terjadi pada pagi hari.

Progesteron dan estrogen mempengaruhi pengeluaran asam lambung yang

berlebihan sehingga menimbulkan mual muntah.

Ngidam

Menginginkan makanan/minuman tertentu, sering terjadi pada bulan-bulan

pertama kehamilan tetapi menghilang seiring tuanya kehamilan.

2.1.6 Tanda bahaya kehamilan

Menurut kementerian kesehatan (2013) ada 6 masalah yang bisa

menyebabkan keguguran atau kelahiran dini (prematur) yang

membahayakan ibu dan bayi.

1. Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua

2. Bengkak di kaki tangan dan wajah disertai pusing dan kejang

3. Demam tinggi

4. Ketuban pecah dini

5. Gerak bayi pada saat dikandungan lambat

6. Dehidrasi

2.1.7 ANC terintregrasi

Pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua

ibu hamil serta terpadu dengan program lain yang memerlukan intervensi selama

kehamilannya.

10
2.1.8 Perubahan fisiologis ibu hamil

1. Uterus

Uterus bertambah besar semula 30 gram menjadi 1000 gram, pembesaran

ini dikarenakan hipertropi oleh otot-otot rahim.

2. Vagina

3. Ovarium

Ovulasi terhenti, masih terdapt corpus luteum graviditatis sampai

terbentuknya urin yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan

progesteron

4. Kulit

5. Sistem respirasi

6. Payudara

7. Dinding perut

8. Sistem urinaria

2.1.9 Perubahan psikologis ibu hamil

1. TM 1

Segera setelah terjadi peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam

tubuh maka akan segera muncul berbagai ketidaknyamanan secara

fisioLogis pada ibu misalnya mual muntah , keletihan dan pembesaran

pada payudara.

2. TM 2

Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan kadar

hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan sudah mulai

11
berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum terlalu

dirasakan ibu sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat

mulai menggunakan energi dan pikirannya secara lebih kontruktif. Pada

trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai

meraskaan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya

sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak

nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan

meningkatnya libido.

3. TM 3

Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan waspada

sebab pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan

bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu

akan lahir sewaktu-waktu.

2.1.10 Ketidaknyamanan umum selama hamil

1. Mual

2. Peningkatan frekuensi berkemih

3. Sakit pinggang atas dan bawah

4. Sesak napas

5. Bengkak

6. Nyeri ulu hati

7. Kram

8. Kesemutan

12
2.2 Konsep kecemasan

2.1.2 Definisi kecemasan

Menurut kamus Kedokteran Dorland, kata kecemasan atau disebut dengan

anxiety adalah keadaan emosional yang tidak menyenangkan, berupa respon-

respon psikofisiologis yang timbul sebagai antisipasi bahaya yang tidak nyata atau

khayalan, tampaknya disebabkan oleh konflik intrapsikis yang tidak disadari

secara langsung (Dorland,2010).

Ansietas adalah suatu perasaan takut akan terjadinya sesuatu yang

disebabkan oleh antisipasi bahaya dan merupakan sinyal yang membantu individu

untuk bersiap mengambil tindakan menghadapi ancaman. Pengaruh tuntutan,

persaingan, serta bencana yang terjadi dalam kehidupan dapat membawa dampak

terhadap kesehatan fisik dan psikologi. Salah satu dampak psikologis yaitu

ansietas atau kecemasan (Sutejo,2018).

2.2.2 Macam-macam kecemasan

Macam – macam kecemasan menurut Zaviera (2016), diantaranya yaitu

kecemasan obyektif (Realistics) ialah jenis kecemasan yang berorientasi pada

aspek bahaya – bahaya dari luar seperti misalnya melihat atau mendengar sesuatu

yang dapat berakibat buruk. Kecemasan neurosis adalah suatu bentuk jenis

kecemasan yang apabila insting pada panca indera tidak dapat dikendalikan dan

menyebabkan seseorang berbuat sesuatu yang dapat dikenakan sanksi hukum.

Kecemasan moral adalah jenis kecemasan yang timbul dari perasaan sanubari

terhadap perasaan berdosa apabila seseorang melakukan sesuatu yangsalah.

13
2.3.2 Gejala kecemasan

Menurut Sutejo (2018), tanda dan gejala pasien dengan ansietas adalah

cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri serta mudah

tersinggung, pasien merasa tegang, tidak tenang, gelisah dan mudah terkejut,

pasien mengatakan takut bila sendiri atau pada keramaian dan banyak orang,

mengalami gangguan pola tidur dan disertai mimpi yangmenegangkan.

2.4.2 Pengukuran tingkat kecemasan

Kecemasan sering diukur dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner

dapat digunakan pada remaja dan orang dewasa, sebab tidak dipengaruhi oleh

keterbatasan vokabulari (kata – kata), pemahaman dan perkembangan. Kuesioner

yang sering digunakan untuk melakukan penilaian kecemasan adalah CDAS dan

MDAS (Modified Dental Anxiety Scale’s) (Riksavianti, 2014).

14
BAB 3

METODE

3.1 Strategi Dalam Pencarian literature

3.1.1 Framework yang digunakan

Strategi dalam pencarian literature yang digunakan untuk mencari jurnal

yaitu dengan menggunakan PICOS

1) Population/problem, populasi atau masalah dalam jurnal yang akan di

analisis

2) Intervention, suatu tindakan yang dilakukan terhadap kasus perorangan

atau masyarakat serta pemaparan tentang penatalaksanaan

3) Comparation, penatalaksanaan lain yang dapat dilakukan sebagai

pembanding

4) Outcome, suatu luaran atau hasil yang diperoleh dari penelitian

5) Study design, suatu desain penelitian yang digunakan didalam jurnal

yang akan dilakukan review

3.1.2 Kata kunci

Pencarian jurnal atau artikel yaitu menggunakan keyword dan booleam

operator yang akan digunakan dalam memperluas dan menspesifikkan

pencarian, sehingga bisa mempermudah dalam penentuan jurnal maupun

artikel yang akan dilakukan review. Kata kunci yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu “Anxiety Therapy and Pregnant Mother ” dan “Terapi

Kecemasan dan Ibu Hamil”.

15
3.1.3 Database atau search engine

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

sekunder yang didapatkan bukan dari pengamatan langsung, melainkan

yang didapatkan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti-

peneliti terdahulu. Sumber data sekunder yang didapat dari jurnal atau

artikel dan sesuai dengan topik yang dilakukan melalui “Google

Scholar”.

3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Tabel 3.1 Kriteria inklusi dan eksklusi dengan format PICOS

Kriteria Inklusi Eksklusi


Population/ Jurnal atau artikel yang Jurnal atau artikel yang tidak ada
problem berhubungan dengan topik hubungan dan pengaruhnya terhadap
penelitian yaitu kecemasan pada dengan topik yang akan mengeluarkan
ibu hamil atau menghilangkan subjek yang sudah
memenuhi kriteria inklusi

Intervantion Faktor internal, faktor eksternal, Faktor yang tidak mempengaruhi


agent kecemasan pada ibu hamil

Comparatio Tidak ada faktor pembanding Tidak ada faktor pembanding


n
Outcome Adanya hubungan atau pengaruh Tidak ada hubungan atau pengaruh
terhadap terapi non farmakologi terhadap terapi non farmakologi
terhadap tingkat kecemasan ibu terhadap tingkat kecemasan ibu hamil
hamil
Study Quasy ekspreimental, Pra Book chapters, conference abstrak,
Design eksperimental, Pre- observational study
eksperimental

Tahun Jurnal atau artikel yang terbit Jurnal atau artikel yang terbit sebelum
terbit setelah Tahun 2016 Tahun 2016
Bahasa Bahasa Inggris dan Bahasa Selain Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia Indonesia

16
3.3 Seleksi Study dan Penilaian Kualitas

3.3.1 Hasil pencarian dan seleksi study

Berdasarkan hasil pencarian dari literature review yang digunakan melalui

publikasi Google Scholar. Peneliti menggunakan kata kunci “Anxiety

Therapy and Pregnant Mother”. Peneliti menemukan 2.250 jurnal yang

sesuai dengan kata kunci tersebut. Jurnal penelitian tersebut kemudian

diskrinning oleh peneliti, sebanyak 1.830 jurnal atau artikel dieksekusi

karena terbitan tahun 2016 kebawah, Assessment kelayakan tehadap 420

jurnal atau artikel, jurnal atau artikel yang dipubliksi dan jurnal yang tidak

sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan, sehingga

didapatkan 5 jurnal dengan pembagian 5 jurnal nasional yang diperoleh

dari Google Scholar yang dilakukan review.

17
Pencarian jurnal dengan menggunakan
keyword melalui database google
scholar

N = 2.250 Excluded (n = 85)


Problem/populasi :
 Tidak sesuai dengan topik (n = 44)
Intervention:
Seleksi jurnal pada 5 tahun terakhir,
dan menggunakan bahasa inggris  Faktor medikasi (n = 19)
dan bahasa indonesia
Outcome :
N = 420
 Tidak ada hubungan dengan kecemasan
N = 416 terhadap ibu hamil (n = 11)
Seleksi jurnal dan duplikat Study design :
N = 120  Conference abstract (n = 6)
 Book capture (n = 5)

Identifikasi abstrak
N = 35
Excluded (n = 30)
 Hasil penelitian tidak
menunjukkan penilaian
Jurnal akhir yang dapat dianalisa kecemasan terhadap ibu hamil
sesuain dengan tujuan dan (n = 15)
rumusan masalah  Tujuan penelitian tidak sesuai (n
= 3)
N=5
 Metode penelitian tidak
dijelaskan secara rinci (n = 12)

Gambar 3.1 Diagram alur review jurnal

18
3.3.2 Daftar artikel hasil pencarian

Literature review ini disintesis dengan menggunakan metode naratif,

dengan cara mengklasifikasikan data-data dari hasil ekstraksi yang sesuai

dan sejenis dengan kriteria inklusi yang ditetapkan. Kemudian

dikumpulkan jurnal penelitian dan membuat ringkasan jurnal yang terdiri

dari nama peneliti, tahun terbit, judul, metode, serta hasil penelitian dan

database.

19
Tabel 3.2 Daftar artikel hasil pencarian

N Author Tah Volu Judul Metode Hasil Data


o. un me , (design, Penelitian Base
angk sampel,
a variabel,
instrumen,
analisis)
1. Sri 202 Vol. Pengaruh D : Quasy Hasil dalam Goo
Maharani, 0 5 Prenatal ekspreiment penelitian gle
Fatihatul No. Gentel Yoga alOne ini terdapat Shol
Hayati 1 Terhadap Group pre- pengaruh ar
Tingkat post tes yang
Kecemasan design signifikan
Ibu Hamil prenatal
Menghadapi S : gentel yoga
Persalinan terhadap
V : kecemasan
Prenatal ibu
Gentle , hamildalam
tingkat menghadapi
kecemasan persalinan
dengan p
I : value
kuisioner <0,001 (CI
Hamilton 95%).
Anxiety Artinya ada
Rating pengaruh
Scale prenatal
(HARS) gentel yoga
terhadap
A : kecemasan
Univariat ibu hamil
dan Bivariat dalam
menghadapi
persalinan
2. Fauzia 201 Vol. PENGARU D : Pra Hasil Goo
Laili, 7 3 H TEKNIK eksperiment penelitian gle
Endang No.3 RELAKSA al dengan menunjukka Scho
Wartini SI NAFAS one group n nilai p = lar
DALAM pos-pr test 0,03
TERHADA design (p<0,05)
P yang berarti
KECEMAS S : Simpel bahwa H0
AN Random ditolak dan
MENGHA Sampling H1 diterima
DAPI yang berarti
V : Teknik

20
PERSALIN relaksasi bahwa ada
AN PADA nafas pengaruh
IBU dalam, pemberiak
HAMIL kecemasan terapi
relaksasi
I : nafas dalam
kuisioner terhadap
Hamilton tingkat
Anxiety kecemasan
Rating dalam
Scale menghadapi
(HARS) persalinan
pada ibu
A : hamil.
3. Maya 201 Vol. Efektifitas D : Quasi Hasil Goo
Shela 7 No Hipnoterapi eksperiment penelitian gle
Asmara, dan Terapi al dengan ini terbukti Scho
Heni Esti Musik twi group bahwa lar
Rahayu, Klasik pre-post test terdapat
Kartika Terhadap design pengaruh
Wijayanti Kecemsan perbedaaan
Ibu Hamil S : antara
Resiko Proportiona hipnoterapi
tinggi di l Random dan terapi
Puskesmas Sampling musik klasik
Magelang dalam
Selatan V : mengatasi
2017 hipnoterapi kecemasan
dan terapi pada ibu
musik hamil resiko
klasik , tinggi.
kecemasan Didapatkan
hasil di hari
I : ke delapan
kuisioner p= 0,013
Pregnancy (p<0,05)
Stress yang artinya
Rating H0 ditolak
Scale dan H1
(PSRS) diterima.
Dari data
A : Uji tersebut
Wilcoxon, dapat
kolmogorov disimpulkan
smirnov bahwa ada
perbedaan
yang
signifikan

21
antara
hipnoterapi
dan terapi
musik klasik
dalam
mengatasi
kecemasan
pada ibu
hamil.
Hipnoterapi
lebih efektif
dalam
mengatasi
kecemasan
pada ibu
hamil resiko
tinggi
dengan nilai
penurunan
kecemasan
90% lebih
besa
dibandingka
n rata-rata
musik klasik
yang
sebesar
40%.
4. Fitria 201 Vol. PENGARU D : Pra Hasil Goo
Hikmatul 9 XI H eksperiment penelitian gle
Ulya, No. RENDAM al dengan ada Scol
Yuniasrti 2 KAKI desin one pengaruh ar
Purnaningr DENGAN group pre- rendam kaki
um AIR post test dengan air
HANGAT hangat
TERHADA S : terhadap
P Purposive kecemasan
TINGKAT Sampling pada ibu
KECEMAS hamil
AN IBU V : trimester III.
HAMIL Rendam Dibuktikan
kaki dengan dengan p-
air hangat, value 0,033
kecemasan dengan
selisih
I : Standart tingkat
Operasional kecemasan
Prosedur sebesar

22
(SOP) 7,62.
rendam
kaki,
kuisioner
tingkat
kecemasan
Zung Self
Rating
Scale

A :
5. Sri Hadi 202 Vol. PENGARU D : Pre- Hasil Goo
Sulistiyani 0 XII H eksperiment penelitian gle
ngsih, Ana No. PRENATA al design menunjukka Shol
Rofika 1 L GENTEL dengan one n bahwa p- ar
YOGA grouppre- value 0,000
TERHADA post test (<0,005)
P yang berarti
TINGKAT S : Total bahwa ada
KECEMAS Samping pengaruh
AN IBU prenatal
HAMIL V : prenatal gentel yoga
PRIMIGRA Gentel terhadap
VIDA Yoga tingkat
TRIMESTE penurunan
R III I : Lembar kecemasan
observasi ibu
Hamilton hamilprimig
Rating ravida
Scale of trimester III
Anxiety dalam
(HRS-A) menghadapi
proses
A : Uji persalinan.
Wilcoxon

BAB 4

HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Karakteristik Umum Literature
Tabel 4.1 Karakteristik umum dalam penyelesaian studi

23
No Kategori f %
A Tahun Publikasi
1. 2017 2 40
2. 2019 2 40
3. 2020 1 20
Jumlah 5 100

B Desain Penelitian
1. Quasi Eksperimen 2 40
2. Pre eksperimen design 3 60
Jumlah 5 100

C Sampling Penelitian
1. Proportional random sampling 1 20%
2. Simple random sampling 1 20%
3. Purposive sampling 1 20%
4. Total sampling 1 20%
5. Proportional stratified sampling 1 20%
Jumlah 5 100

D Instrumen Penelitian
1. Hamilton Anxiety Rating Scale 3 60
(HARS)
2. Pregnancy Stress Rating Scale 1 20
(PSRS)
3. Standar Operasional Prosedur 1 20
(SOP) rendam kaki dengan air
hangat dan Zung Self Rating
Anxiety Scale
Jumlah 5 100

24
E Analisis Statistik Penelitian
1. T-test 1 20
2. Uji statistic Wilcoxon dan uji 1 20
statistic Kolmogorov smirnov
3. Uji wilcoxon 1 20
4. Paired T-test dan shapiro-wilk 1 20
5. Uji shapiro-wilk dan uji wilcoxon 1 20
Jumlah 5 100

Penelitian yang dilakukan menggunakan literature review


menyatakan bahwa hampir separuhnya (40%) dipublikasikan tahun
2017 dan 2019, dengan desain penelitian pre eksperiment design
sebagian besar (60%). Sebagian kecil sampling penelitian
menggunakan Proportional random sampling, Simple random
sampling, Purposive sampling, Total sampling dan Proportional
stratified sampling (20%), instrument penelitian menggunakan HARS
Sebagian besar (60%), dan analisis statistic dalam penelitian
menggunakan t-test, uji Wilcoxon, uji Kolmogorov smornov dan uji
shapiro-wilk sebagian kecil (20%).
4.1.2 Karakteristik terapi nonfarmakologis terhadap tingkat kecemasan pada
ibu hamil
Tabel 4.2 Jenis terapi nonfarmakologis

No. Kategori f %
A Jenis terapi nonfarmokologis terhadap kecemasan pada
ibu hamil
1. Prenatal Gentle Yoga 2 40
2. Hipnoterapi dan terapi music klasik 1 20
3. Teknik relaksasi nafas dalam 1 20
4. Rendam kaki dengan air hangat 1 20
Jumlah 5 100

25
Penelitian yang dilakukn menggunakan literature review menyatakan
bahwa beberapa terapi nonfarmakologis terhadap kecemasan pada ibu
hamil dalam penelitian, menunjukkan hampir separuh (40%) dengan
Prenatal Gentle Yoga dan Sebagian kecil (20%) hipnoterapi, terapi
music klasik, Teknik relaksasi nafas dalam dan rendam kaki dengan
air hangat.

4.2 Terapi Nonfarmakologis terhadap kecemasan pada ibu hamil


Tabel 4.2 terapi nonfarmakologis terhadap kecemasan pada ibu hamil

No Jenis Terapi Nonfarmakologis Sumber empiris utama


.
1. Prenatal Gentle Yoga (Maharani & Hayati, 2020);
(Sulistiyaningsih & Rofika, 2020)
2. Hipnoterapi dan terapi music (Asmara et al., 2017)
klasik
3. Teknik relaksasi nafas dalam (Laili, 2017)
4. Rendam kaki dengan air hangat (Ulya, 2019)

Penelitian yang dilakukan oleh (Maharani & Hayati, 2020), tentang


Pengaruh Prenatal Gentle Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Menghadapi Persalinan. Berdasarkan karakteristik responden diperoleh data
usia responden dari 32 responden, hampir seluruhnya pada usia 20-35 tahun
yaitu 28 responden (87,5%). Jumalah anak hampir separuh yaitu belum ada
dan 1 orang (34,4%), dan Sebagian besar tidak pernah mengikuti senam hamil
(75%). Dalam analisis Univariat diperoleh data bahwa ibu hamil sebelum
melakukan prenatal gentle yoga menglami kecemasan berat sebaian besar 17
responden (53,1%) sedangkan setelah ibu hamil melakukan prenatal gentle
yoga di peroleh data sebagaian besar 23 responden (71,9) mengalami
kecemasan ringan. Berdasarkan hasil analisis bivariat terdapat pengaruh yang
signifikan prenatal gentle yoga terhadap kecemasan ibu hamil dalam
menghadapi persalinan dengan p-value <0,001 (CI 95%).

26
Penelitian yang dilakukan oleh (Sulistiyaningsih & Rofika, 2020),
tentang pengaruh prenatal gentle yoga terhadap tingkat kecemasan ibu hamil
primigravida trimester III. Berdasarkan hasil Analisa univariat kecemasan
sebelum dan sesudah pelaksanaan prenatal gentle yoga pada ibu hamil
trimester III menunjukkan bahwa ada penurunan tingkat kecemasan, terbukti
dengan semakin rendahnya nilai rata-rata dari sebelum melakukan prenatal
gentle yoga dan sesudah melakukan prenatal gentle yoga. Berdasarkan selisih
hasil pengaruh prenatal gentle yoga terhadap tingkat kecemasan ibu hamil
trimester III dalam menghadapi persalinan menunjukkan bahwa responden
mengalami penurunan skor kecemasan sebanyak 23 orang, responden dengan
skor kecemasan tetap sebanyak 4 orang dan masih terdapat 3 responden yang
menglamai peningkatan skor kecemasan. Berdasarkan Analisa bivariat
menunjukkan bahwa uji hipotesis menunjukkan nilai sig (-2 tailed)= 0,000
sehingga 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan sebelum dan
sesudah melakukan prenatal gentle yoga terhadap penurunan skor rata-rat
kecemasan.
Penelitian yang dilakukan oleh (Asmara et al., 2017) tentang
efektifitas hipnoterapi dan terapi music klasik terhadap kecemasan ibu hamil
resiko tinggi di puskesmas magelang selatan tahun 2017. Berdasarkan
karakteristik responden menunjukkan baj=hwa uji homogenitas pada
kelompok hipnoterapi dan terapi music klasik sebesar 0,996, dapat
disimpulkan bahwa kedua kelompok data mempunyai varian yang sama atau
homogen. Berdasarkan analisis Kolmogorov smirnov pada kelompok
hipnoterapi menunjukkan setealh diberikan Tindakan hipnoterapi pada hari ke
delapan kecemasan ibu hamil berada pada kecemasan ringan sebanyak 20
responden (100%). Sedangkan pada kelompok music klasik menunjukkan
bahwa setelah diberikan terapi music klasik pada hari kedelapan ibu hamil
berada pada kecemasan ringan sebnayak 17 responden (85%) dan kecemasan
sedang sebanyak 3 responden (15%), dengan p = 0,013 dapat diartikan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pengukuran kecemasan setelah
diberikan hipnoterapi dan terapi music klasik sehingga mendapatkan hasil Ho
ditolak dan Ha diterima.

27
Penelitian yang dilakuakan oleh (Laili, 2017) tentang pengaruh
Teknik relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan dalam menghadapi
persalinan pada ibu hamil. Berdasarkan distribusi frekuensi kecemasan
sebelum diberikan Teknik relaksasi nafas dlaam pada responden diketahui
Sebagian besar (56,2%) responden berada pada tingkat kecemasan berat.
Berdasarkan distribusi frekuensi kecemasan sebelum diberikan Teknik
relaksasi nafas dalam pada responden diketahui hampir separuh (43,8%)
responden berada pada kecemasan ringan. Berdasarkan uji statistic diperoleh
nilai p = 0,003 yang dapat diartikan bahwa ada pengaruh Teknik relaksasi
nafas dlaam terhadap kecemasan menghadapi persalinan.
Penelitian yang dilakukan oleh (Ulya, 2019) tentang pengaruh rendam
kaki dengan air hangat terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil.
Berdasarkan hasil uji T-test nilai mean sebelum sebesar 61,75 dan nilai mean
sesudah sebesar 54,13 dengan selisih tingkat kecemasan 7,62, sedangkan nilai
p-value 0,003 < 0,005 artinya ada pengaruh rendam kaki dengan air hangat
terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III di wilayah
puskesmas jati.

BAB5

28
PEMBAHASAN

5.1 Hasil dan Analisis Penelitian

Bagian ini memuat literature yang relevan dengan tujuan penelitian.

Penyajian hasil literature dalam penulisan tugas akhir memuat rangkuman

hasil masing-masing artikel yang terpilih yang kemudian dijelaskan beserta

trennya berbentuk paragraf (Hariyono, 2020).

Penelitian Maharani et al (2020) dengan judul Pengaruh prenatal Gentel

YogaTerhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa dari 32 responden. Setelah dilakukan

intervensi latihan prenatal gentel yoga terdapat penurunan tingkat kecemasan

yang sebelumnya yaitu sebanyak 17 responden (53,1%) mengalami

kecemasan berat menjadi 23 responden (71,9%) mengalami kecemasan

ringan setelah latihan prenatal gentel yoga. Berdasarkan data diatas hasil

perhitungan data dengan uji statistik univariat dan bivariat didapatkan nilai p-

value <0,001 (CI 95%) yang berrati ada pengaruh prenatal gentel yoga

terhadap tingkat kecemasan ibu hamil mengahadapi persalinan.

Penelitian sulistyaningsih et al (2020) dengan judul Pengaruh Prenatal

Gentel Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester

III, hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden . setelah dilakukan

intervensi latihan prenatal gentel yogayang terdapat penurunan tingkat

kecemasan yang sebelumnya dengan nilai rata-rata (mean) berada pada skor

25,4333 , nilaimedian berada pada skor 23, nilai yng sering muncul berada

pada skor 22 dan nilai standar deviasi pada skor 5,19737, sedangkan nilai

terndah pada skor 19, menjadi nilai rata-rata (mean) pada skor 19,5667, nilai

29
tengah (median) pada skor 19, nilai yang sering muncul (modus) pada skor 14

nilai standar deviasi pada skor 4,92484, sedangkan nilai terndah 14 dan nilai

tertinggi berada pada skor 30. Berdasarkan data hasil perhitungan uji

univariat dan bivariat didapatkan nilai p-value 0,000< 0,05 yang berarti ada

pengaruh prenatal gentel yoga terhadap tingkat penurunan kecemasan pada

ibu hamil primigravida trimeter III dalam menghadapi proses persalinan.

Penelitian asmara et al (2017) dengan judul Efektifias Hipnoterapi dan

Terapi Musik Klasik terhadap kecemsan ibu hamil resiko tinggi di puskesmas

magelang selatan tahun 2017, hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 190

responden. Sebelum dilakukannya hipnoterapi terdapat 9 responden

mengalami cemas ringan (45,0%), 11 responden mengalami cemas sedang

(55,0%). Pada hari kedelapan ibu hamil diukur kecemasannya lagi data

sebanyak 17 responden mengalami kecemasan ringan (85%) dan 3 responden

mengalami kecemasan sedang (15%) selisih penuruna kcemasan antara

sebelum dan sesudah dilakukan hipnoterapi adalah 40% dengan p = 0,005.

Pada hari pertama sebelum diberikannya terapi musik klasik ibu hamil diukur

kecemasannya menghasilkan 9 responden mengalami cemas ringan (45,0%),

11 respondeng mengalami cemas sedang (55%). Pada hari kedelapan ibu

hamil diukur kembali kecemasannya menghasilkan sebanyak 17 responden

mengalami kecmasan ringan (85%) dan 3 responden mengalami kecemasan

sedang (15%). Selisih penurunan kecemasan antara seblum dan sesudah

terapi musik klasik adalah 40%. Dengan p = 0,005. Hal ini berarti nilai p = <

0,05 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sebelum

dan setelah diberikan musik klasik. Hasil dari perbedaan kecemasan setelah

30
tindakan hipnoterapi dan terapi musik klasik pada hari kedelapan kecemasan

ibu hamil berada pada kecemasan ringan sebnyak 20 responden (100%.

Sedangkan pada kelompok musik klasik menunjukkan bahwa setelah

diberikan terapi musik klasik pada hari kedelapan kecemasan ibu hamil

berada pada kecemasan ringan sebanyan 17 responden (85%) dan kecemasan

sedang sebnyak 3 responden (15%), dengan p= 0,13 hal ini beraarti p = <0,05

artinya bahwa terdapat perbedaan yag signifikan pengukuran kecemasan

setelah diberikan hipnoterapi dan terapi musik klasik sehingga mendapatkan

hasil H0 ditolak dan Ha diterima.

Penelitian laili (2017) dengan judul Pengaruh Terapi Relaksasi Napas

Dalam Terhadap Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil,

hasil menunjukkan bahwa dari 16 responden. Setelah dilakukan intervensi

terpai relaksasi napas dalam yang sebelumnya sebanyak 56,2% mengalami

kecemasan berat menjadi 43,8% mengalmi kecemasan ringan. Berdasarkan

dari hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,003 (p<) , yang berarti

H0 ditolak H1diterima artinya ada pengaruh teknik relaksasi napas dalam

terhadap kecemasan dalam menghadapi persalinan.

Penelitian uya (2019) dengan judul Pengaruh Rendam Kaki dengan Air

Hangat Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil, hasil menunjukkan

bahwa dari 16 responden. Setelah dilakukan intervensi rendam kaki dengan

air hangat yang sebelumnya nilai mean 61,75; standart deviasi +10,655; nilai

minimal 42 da nilai maksimal adalah 78 menjadi nilai mean 54,13; standar

deviasi +9,674; nilai minimal 41 dan maksimal 69. Berdasarkan hasil uji

31
statistik didapat nilai p value= 0,033 <0,05, artinya ada pengaruh rendam kaki

dengan air hangat terhadap tingkat kecemsan ibu hamil trimester III.

32
BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

1. Hasil penelitian didapatkn kesimpulan intervensi latihan prenatal gentel

yoga terdapat penurunan tingkat kecemasan berpengaruh pada prenatal

gentel yoga terhadap tingkat kecemasan ibu hamil mengahadapi

persalinan. Berdasarkan data hasil perhitungan uji univariat dan bivariat

didapatkan nilai p-value 0,000< 0,05 yang berarti ada pengaruh prenatal

gentel yoga terhadap tingkat penurunan kecemasan pada ibu hamil

primigravida trimeter III dalam menghadapi proses persalinan.

2. Terapi Musik Klasik terhadap kecemsan ibu hamil resiko tinggiHasil dari

perbedaan kecemasan setelah tindakan hipnoterapi dan terapi musik klasik

pada hari kedelapan kecemasan ibu hamil berada pada kecemasan ringan

sebnyak 20 responden (100%. Sedangkan pada kelompok musik klasik

menunjukkan bahwa setelah diberikan terapi musik klasik pada hari

kedelapan kecemasan ibu hamil berada pada kecemasan ringan sebanyan

17 responden (85%) dan kecemasan sedang sebnyak 3 responden (15%),

dengan p= 0,13 hal ini beraarti p = <0,05 artinya bahwa terdapat

perbedaan yag signifikan pengukuran kecemasan setelah diberikan

hipnoterapi dan terapi musik klasik.

3. Terapi Relaksasi Napas Dalam Terhadap Kecemasan Dalam Menghadapi

PersalinanPada Ibu Hamil, hasil menunjukkan bahwa dari 16 responden.

Setelah dilakukan intervensi terpai relaksasi napas dalam yang sebelumnya

sebanyak 56,2% mengalami kecemasan berat menjadi 43,8% mengalmi

33
kecemasan ringan. Berdasarkan dari hasil uji statistik didapatkan nilai p

value = 0,003 (p<) , yang berarti H0 ditolak H1diterima artinya ada

pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap kecemasan dalam

menghadapi persalinan.

4. Pengaruh Rendam Kaki dengan Air Hangat Terhadap Tingkat Kecemasan

Pada Ibu Hamil, hasil menunjukkan bahwa dari 16 responden. Setelah

dilakukan intervensi rendam kaki dengan air hangat yang sebelumnya nilai

mean 61,75; standart deviasi +10,655; nilai minimal 42 da nilai maksimal

adalah 78 menjadi nilai mean 54,13; standar deviasi +9,674; nilai minimal

41 dan maksimal 69. Berdasarkan hasil uji statistik didapat nilai p value=

0,033 <0,05, artinya ada pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap

tingkat kecemsan ibu hamil trimester III.

6.2 Saran
Untuk Peneliti Selanjutnya
a. Alat ukur yang dihasilkan pada penelitian ini diharapkan dapat dilakukan
uji efektifitas kuesioner oleh peneliti selanjutnya.
b. Peneliti selanjutnya dapat melakukan uji validitas dan reliabilitas
menggunakan uji yang berbeda pada kuesioner yang dihasilkan pada
penelitian ini.
c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan kuesioner
kompetensi preseptor dengan desain kuesioner yang diisi oleh mahasiswa,
kuesioner yang diisi oleh manajemen rumah sakit atau oleh institusi
pendidikan.

34
DAFTAR PUSTAKA

Antenatal, D., Anc, C., & Kundre, R. M. (2016). Perbedaan Tingkat Kecemasan
Ibu Hamil Menghadapi Persalinan Dengankepatuhan Antenatal Care (Anc) Di
Puskesmas Bahukota Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 4(1), 114256.

Ashari, A., Pongsibidang, G. S., & Mikhrunnisai, A. (2019). Pengaruh Senam


Prenatal Yoga terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III. Media
Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 55.
https://doi.org/10.30597/mkmi.v15i1.5554

Asmara, M. S., Rahayu, H. E., Wijayanti, K., Studi, P., Keperawatan, I., &
Magelang, U. M. (2017). Efektifitas Hipnoterapi dan Terapi Musik Klasik
terhadap Kecemasan Ibu Hamil Resiko Tinggi di Puskesmas Magelang Selatan
Tahun 2017. Journal.Ummgl.Ac.Id, 329–334.
http://journal.ummgl.ac.id/index.php/urecol/article/view/1389

Budiyarti, Y., & Makiah. (2018). Murottal Al Qur ’ an Therapy Effect on Ansiety
Level of Third Trimester Primigravida Pregnant Women. Jurnal Citra
Keperawatan, xx(x), 89–99.

Laili, F. E. W. (2017). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap


Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan,
3(3), 152–156.

Pratiwi, W. R. (2019). HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL


TERHADAP RISIKO MELAHIRKAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI
PUSKESMAS RAPPANG | JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Iqra, 07(1), 32–37.
https://stikesmu-sidrap.e-journal.id/JIKI/article/view/120

RI, K. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018. In Journal of Clinical Pathology


(Vol. 40, Issue 5). https://doi.org/10.1136/jcp.40.5.591-b

Sulistiyaningsih, S. H., & Rofika, A. (2020). Pengaruh Prenatal Gentle Yoga


Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester Iii. Jurnal
Kebidanan, 12(01), 34. https://doi.org/10.35872/jurkeb.v12i01.363

35
WHO. (2019). Maternal Mortality. https://www.who.int/en/news-room/fact-
sheets/detail/maternal-mortality

36

Anda mungkin juga menyukai