Anda di halaman 1dari 12

ANALISA JURNAL TENTANG RELAKSASI

“EVALUASI TEKNIK RELAKSASI YANG PALING EFEKTIF


DALAM PENATALAKSANAAN NYERI PERSALINAN KALA
I TERHADAP KEBERHASILAN PERSALINAN NORMAL”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Asuhan Kebidanan Terkini

Disusun Oleh :
Lastria Manurung
(195401426539)

UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
JAKARTA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia dan berkat-Nya buat kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Asuhan Kebidanan Terkini dengan judul “Analisa Jurnal
Tentang Relaksasi”.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari berbagai kendala namun berkat
dan dorongan dari berbagai pihak, baik moral maupun material sehingga sedikit
demi sedikit kendala tersebut dapat diatasi dengan baik. Oleh karena itu, saya
menghanturkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada dosen pengampu Jenny
Anna Siauta, SST., M.Keb dan Dr. Rukmaini, SST., M.Keb yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing guna penyempurnakan dalam
menyelesaikan makalah penelitian ini.
Akhir kata saya memohon maaf apabila ada kesalahan baik secara teknik,
formal maupun isi makalah saya. Harapan saya semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat.

Jakarta, Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Jurnal 1.............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3 Tujuan......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................... 3
2.1. Relaksasi Persalinan.................................................................. 3
2.2. Manfaat Relaksasi..................................................................... 3
2.3. Teknik Relaksasi....................................................................... 4
BAB III HASIL ANALISA JURNAL........................................................... 6
3.1 Metode Penelitian..................................................................... 6
3.2 Hasil Analisa............................................................................. 6
BAB IV PENUTUP........................................................................................ 7
4.1 Kesimpulan................................................................................. 7
4.2 Saran........................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengandung dan melahirkan bagi seorang wanita adalah suatu proses
yang alami dalam siklus kehidupan. Sejauh ini prosesnya dapat terjadi secara
normal atau melalui meja operasi, keduanya memiliki kelebihan masing-
masing. Namun ketika berbicara tentang proses kelahiran normal, tidak
dipungkiri masih banyak wanita menganggap itu suatu hal yang menyakitkan.
Rasa takut dan panik berdampak negative pada ibu sejak masa kehamilan
sampai persalinan. Apabila ibu hamil pertama tidak mampu mengatasi
kecemasan itu dengan baik maka akan berakibat buruk bagi keselamatan janin
yang ada dalam kandungannya maupun bagi ibu sendiri (Mustika,2012)
Rasa sakit dan nyeri pada saat persalinan pada dasarnya disebabkan karena
kontraksi kuat selama menjelang persalinan dan hal tersebut merupakan hal
yang alami. Setiap wanita mempunyai rasa nyeri yang berbeda-beda. Rasa
nyeri dapat terjadi karena adanya faktor fisik atau fisiologi lain atau bisa juga
yang muncul karena emosi atau perasaan. Hal ini karena adanya faktor sugesti
negatif yang masuk dalam pikiran alam bawah sadar, yang mana pikiran
bawah sadar tidak bisa membedakan antara kenyataan dan imaginasi.
Ketegangan dan ketakutan yang dirasa oleh ibu menyebabkan rasa nyeri pada
saat persalinan, sehingga memperlambat proses persalinan (Mustika, 2012).
Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri pada persalinan, baik
secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Manajemen nyeri secara
farmakologi lebih efektif dibanding dengan metode nonfarmakologi namun
metode farmakologi lebih mahal, dan berpotensi mempunyai efek yang kurang
baik. Sedangkan metode nonfarmakologi bersifat murah, simpel, efektif, dan
tanpa efek yang merugikan. Metode nonfarmakologi juga dapat meningkatkan
kepuasan selama persalinan karena ibu dapat mengontrol perasaannya dan
kekuatannya (Asperwanti,2010).
Persalinan adalah saat yang sangat dinanti-nantikan ibu hamil untuk dapat
marasakan kebahagiaan melihat dan memeluk bayinya. Tetapi, persalinan juga
disertai rasa nyeri yang membuat kebahagiaan yang didambakan diliputi oleh
rasa takut dan cemas. Beberapa penelitian Rika Herawati : Evaluasi Tehnik
Relaksasi Yang Paling Efektif Dalam Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Kala I
Terhadap Keberhasilan Persalinan Normal 2016 Jurnal Maternity and
Neonatal Volume 2 No 2 Page 104 menunjukkan bahwa pada masyarakat
primitif, persalinannya lebih lama dan nyeri, sedangkan masyarakat yang telah
maju 7- 14% bersalin tanpa rasa nyeri dan sebagian besar (90%) persalinan
disertai rasa nyeri (Erni, 2011).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat rumusan masalah yaitu “Bagaimana
Evaluasi teknik relaksasi yang paling efektif dalam penatalaksanaan nyeri
persalinan kala i terhadap keberhasilan persalinan normal ?”

1.3 Tujuan Penulis


Tujuan saya mengambil judul jurnal ini yaitu saya tertarik dan saya akan
menganalisa isi dari jurnal yang saya ambil.
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Relaksasi Persalinan


Salah satu cara untuk menyeimbangkan hormon yang berubah jelang
persalinan adalah dengan relaksasi. Ketika Anda santai dan merasa tenang,
tubuh pun bekerja lebih baik. Di antaranya dengan memproduksi oksitosin
(hormon cinta)dan juga endorfin (hormon senang).
Oksitosin bekerja memengaruhi fisik. Yaitu memperpendek frekuensi rasa
nyeri, tapi memperpanjang sekaligus menambah kekuatan kontraksi. Tanpa
perlu mengejan dengan tenaga, kontraksi yang kuat akan membantu
mendorong bayi keluar dengan sekali tarikan napas.Sementara endorfin
merupakan pereda nyeri alami, yang membantu mengurangi rasa sakit
terutama ketika kontraksi terjadi. Sekaligus memberikan perasaan senang,
sehingga memengaruhi kinerja fisik jadi lebih efektif. Dengan dihasilkannya
dua hormon tersebut, proses persalinan pun jadi lebih mudah dan lancar.

2.2 Manfaat Relaksasi


Riset membuktikan bahwa relaksasi jelang persalinan memberi sejumlah
penting manfaat bagi ibu dan janin menjelang, sesaat, dan sesudah
melahirkan. Di antaranya sebagai berikut:
Memungkinkan ibu mengelola stres jelang melahirkan, bahkan setelahnya. Ini
membantu memperlancar produksi ASI.
Meningkatkan perasaan bahagia sehingga kecemasan dan kelelahan
berkurang.
Menurunkan tekanan darah ibu, sekaligus menenangkan detak jantung dan
aktivitas motorik bayi.
Lebih fokus menjalani persalinan sehingga proses melahirkan lebih cepat dan
lancar.
Mengurangi beberapa risiko persalinan seperti tidak perlu menggunakan
bantuan obat medis dan alat persalinan, operasi Caesar, atau mengalami
komplikasi pendarahan.
Menjauhkan kemungkinan bayi lahir tidak menangis.

2.3 Teknik Relaksasi


Teknik relaksasi yang paling efektif dalam pengurangan nyeri pada
persalinan kala I :
a. Relaksasi Otot
Menurut Chalesworth dan Nathan dalam jurnal Rochmawati
relaksasi otot adalah terapi relaksasi dengan gerakan mengencangkan dan
melemaskan otot-otot pada satu bagian tubuh pada satu waktu untuk
memberikan perasaan relaksasi secara fisik.
b. Relaksasi Pernapasan
Menurut Suriana (2014) relaksasi pernapasan adalah suatu cara
untuk menurunkan bahkan menghilangkan rasa nyeri dengan cara
mengatur pernafasan setiap waktu. Bernafas adalah suatu keharusan
dalam hidup manusia. Seiring setiap tarikan napas, manusia menghirup
oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Cara bernapas yang salah
akan mengakibatkan kurang maksimalnya pembuangan karbondioksida,
yang menyebabkan seseorang jadi mudah stress, panik, depresi, tegang,
sakit kepala, dan cepat lelah. Karna itu sangat penting untuk menyadari
cara kita bernapas. Menurut Handerson Cristine dalam jurnal Fitriani, R
( 2013), teknik relaksasi nafas dapat mengendalikan nyeri dengan
meminimalkan aktifitas simpatik dalam sistem saraf otonom. Ibu
meningkatkan aktifitas komponen saraf parasimpatik vegetatif secara
simultan. Teknik tersebut dapat mengurangi sensasi nyeri dan mengontrol
intensitas reaksi ibu terhadap rasa nyeri. Hormon adrenalin dan kortisol
yang menyebabkan stres akan menurun, ibu dapat meningkatkan
konsentrasi dan merasa tenang sehingga memudahkan ibu untuk
mengatur pernafasan sampai frekuensi pernafasan kurang dari 60-70
x/menit. Seperti halnya nyeri pada persalinan, pada taraf yang ringan,
nyeri yang dirasakan ini dapat membuat seseorang lebih memperhatikan
kondisinya dan bayinya dengan mencari informasi dan pertolongan pada
petugas kesehatan.
c. Relaksasi Fikiran
Relaksasi fikiran dapat dilakukan dengan cara menghilangkan
sejenak fikiran-fikiran negative. Pada teknik relaksasi fikiran ini ibu
banyak mengalami kesulitan dalam menghilangkan stres atau ketakutan
yang dialami. Menurut Adler dan Rodman dalam Machmudati A. (2013)
factor yang menyebabkan kecemasan adalah factor fikiran yang tidak
rasional. Saat terjadi kecemasan bukanlah kejadian yang membuat cemas,
namun kepercayaan dan keyakinan tentang hal tersebut yang terjadi
penyebab munculnya kecemasan.
d. Relaksasi Visualisasi
Menurut Nanda (2012) relaksasi visualisasi dapat menggunakan
imajinasi untuk mencapai suatu kondisi rileks. Selain itu dapat
menciptakan suatu tempat khusus yang indah, tenang, dan nyaman di
dalam pikiran. Teknik ini sangat efektif dalam menanggulangi masalah
stress yang mempengaruhi tubuh seseorang. Misalnya, sakit kepala, kram,
sesak napas, cepat lelah, dan sebagainya. Berikut ini relaksasi yang bisa
dijadikan dasar teknik visualisasi:
 Creating your special place atau ciptakan tempat khusus.
 Finding your inner guide atau menemukan pembimbing dalam diri
(Nunik, 2014).
Menurut asumsi peneliti dari hasil pengamatan yang dilakukan
kepada 20 responsen, responden banyak menggunakan teknik pernapasan
karena lebih mudah dilakukan tanpa harus membutuhkan konsentrasi.
Teknik relaksasi otot juga efektif digunakan apabila diiringi dengan teknik
pernapasan.
BAB III
METODE DAN HASIL ANALISA JURNAL

3.1 Metode Penelitian


Jenis data pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder, data primer
langsung di peroleh Observasi dengan menggunakan Ceklist terhadap
responden dan data sekunder di peroleh dari register BPS Syaflina Fitri untuk
mengetahui Riwayat Kehamilan Ibu. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara Observasi lansung pada ibu yang akan bersalin pada saat dilakukan
penelitian.

3.2 Hasil Analisa


Setelah saya memaparkan secara singkat jurnal diatas, dapat dikemukakan
kebermanfaatan dan kekurangan dari teknologi diatas :
 Kebermanfaatan : Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa teknik relaksasi
dalam penatalaksanaan nyeri persalinan dan dengan beberapa teknik ini
sangat bagus dalam keberhasilan tercapainya pasien melahirkan secara
normal tanpa ada sedikit rasa cemas pada ibu hamil.
 Kekurangan : Berdasarkan penelitian, beberapa teknik yang tidak semuanya
bisa dilakukan oleh pasien. Seperti halnya teknik visualisasi dan teknik
relaksasi fikiran karena teknik ini harus benar-benar fokus dan bisa
mendalami masuk ke dalam imajinasi si pasien tersebut. Keterampilan
berimanjinasi ini tentu membuat kendala pasien dalam melakukannya. Akan
tetapi ada jenis teknik yang bisa mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin
yaitu menggunakan teknik relaksasi pernafasan, karena banyak ibu bersalin
mampu melakukan relaksasi ini dan keberhasilan untuk melahirkan normal
pun tercapai.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pada jurnal yang saya ambil ini yaitu tentang relaksasi yang berjudul
“Evaluasi Teknik Relaksasi Yang Paling Efektif Dalam Penatalaksanaan
Nyeri Persalinan Kala I Terhadap Keberhasilan Persalinan Normal” dapat
disimpulkan bahwa dengan adanya beberapa teknik relaksasi untuk
mengurangi rasa nyeri pada ibu yang akan melahirkan (inpartu Kala I), kita
sebagai tenaga kesehatan dapat membantu ibu untuk tidak cemas, tidak takut
pada proses persalinan. Dengan beberapa teknik ini, banyak ibu hamil yang
berhasil melahirkan normal dan bagaimana cara kita untuk mengedukasi
kepada pasien sehingga pasien dapat melakukannya. Menurut saya, teknik-
teknik relaksasi ini dapat diterapkan dimana saja, bisa di BPM, klinik bersalin,
maupun Rumah Sakit. Dan menurut saya bahan jurnal ini dapat dijadikan
referensi kita dan bisa diterapkan di lahan praktik / klinik.

4.2 Saran
1) Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil analisis jurnal diatas dapat digunakan untuk pengetahuan
dan menambah sumber referensi dalam meningkatkan asuhan kebidanan
ibu bersalin.
2) Bagi Tenaga Kesehatan
Bagi tenaga kesehatan, diharapkan hasil analisis jurnal ini dapat dijadikan
bahan pertimbangan untuk memaparkan secara langsung teknik relaksasi
ini kepada pasien yang akan melahirkan.
DAFTAR PUSTAKA

 Herawati, Rika. 2016. Evaluasi Teknik Relaksasi Yang Paling Efektif Dalam
Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Kala I Terhadap Keberhasilan Persalinan
Normal. Jurnal Maternity and Neonatal. Vol 2 (2) : 102-113.
 https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/pentingnya-relaksasi-jelang-melahirkan

Anda mungkin juga menyukai