Anda di halaman 1dari 73

NERACA SUMBER DAYA

ALAM

1
NERACA SUMBER DAYA ALAM PERIKANAN TAMBAK

Peta Kesesuaian Lahan:


Kelerengan 0-8
Kawasan Budidaya Peta Potensi Lahan Tambak
Jarak ke sungai Overlay (aktiva)
2000 m
Jarak ke pantai
4000 m

Perhitungan luas
aktiva

Peta Penggunaan Lahan


(eksisting) : lahan tambak,
sawah, kebun, tegalan
Analisis Aktiva - Identifikasi jumlah
Passiva produksi tambak

Peta Penggunaan Lahan


Perhitungan luas Cadangan Sumber Produktivitas
(eksisting) Cadangan produksi
passiva daya perikanan perikanan tambak perikanan tambak
tambak

Analisis Neraca Fisik dan Neraca Moneter


+ +
Kesesuaian lahan tambak Jarak Pantai dan Sungai Penggunaan lahan tambak

Lahan Tambak Potensial


(aktiva)
AKTIVA PASIVA
12.162,14 ha 11.534 ha
ANALISIS NERACA FISIK DAN MONETER

Luas Lahan Tambak Eksisting Luas Lahan dan Produksi Tiap Komoditas

NO Kecamatan Luas Area Tambak (Ha) No Jenis Komoditas Jumlah Produksi (ton) Luas Lahan (ha)

1 Mranggen 1 Vaname 477,38 47,74


2 Karangawen
2 Windu 92,06 354,06
3 Guntur
4 Sayung 3.827 3 Bandeng 10.601,91 10.601,91
5 Karangtengah 797
4 Nila Salin 33,98 8,50
6 Bonang 2.219
7 Demak 5 Rumput Laut 1.360,08 85,00
8 Wonosalam
6 Rucah 363,21 436,79
9 Dempet
10 Kebonagung Total 12.928,62 11.534
11 Gajah
12 Karanganyanr
13 Mijen Produksi perikanan tambak di Kabupaten Demak yang jumlahnya paling
14 Wedung 4.691 besar ada pada produksi ikan bandeng sebesar 10.602 ton pada tahun
2018.
Luas total 11.534
ANALISIS NERACA FISIK

Produktivitas Lahan Tambak

No Jenis Komoditas Jumlah Produksi (ton) Luas Lahan (ha) Produktivitas (ton/ha)

1 Vaname 477,38 47,74 10 Produktivitas perikanan tambak di


Kabupaten Demak yang paling tinggi ada
2 Windu 92,06 354,06 0,26 pada komoditas Vaname (udang) yang
memproduksi 10 ton/ha.
3 Bandeng 10.601,91 10.601,91 1
Produktivitas pada total produksi
4 Nila Salin 33,98 8,50 4 perikanan tambak di Kabupaten Demak
sebesar 1,12 ton/ha.
5 Rumput Laut 1.360,08 85,00 16

6 Rucah 363,21 436,79 0,83

Total 12.928,62 11.534 1,12


NERACA FISIK

Luas Cadangan
Jumlah Produksi Produktivitas Total Luas Cadangan Neraca Fisik
No Jenis Komoditas Luas Lahan (ha) Lahan tiap
(ton) (ton/ha) (ha) (ton)
komoditas (ha)

1 Vaname 477,38 47,74 10 2,60 26,00

2 Windu 92,06 354,06 0,26 19,28 5,01

3 Bandeng 10.601,91 10.601,91 1 577,38 577,38

4 Nila Salin 33,98 8,50 4 628, 14 0,46 1,85

5 Rumput Laut 1.360,08 85,00 16 4,63 74,07

6 Rucah 363,21 436,79 0,83 23,79 19,78

Total 12.928,62 11.534,00 1,12 628,14 704,09

Neraca fisik ini menunjukkan hasil produksi dari luas cadangan lahan yang ada tiap komoditas.
Dapat dilihat produksi yang paling banyak sama yaitu pada komoditas Bandeng yaitu sebesar
577,38 ton. Neraca fisik ini didapat dari luas cadangan lahan tiap komoditas yang ada dan
dikalikan dengan produktivitas tiap komoditas tersebut.
ANALISIS NERACA MONETER

Hasil Pendapatan Produksi Eksisting


No Jenis Komoditas Jumlah Produksi (ton) Standar Harga (per kg)
(Rp)

1 Vaname 477,38 Rp78.000 Rp37.235.554.631

2 Windu 92,06 Rp90.000 Rp8.284.981.479

3 Bandeng 10.601,91 Rp22.800 Rp241.723.631.359

4 Nila Salin 33,98 Rp25.000 Rp849.613.329

5 Rumput Laut 1.360,08 Rp25.000 Rp34.001.906.970

6 Rucah 363,21 Rp6.000 Rp2.179.285.660

Total 12.928,62 Rp324.274.973.427

Neraca moneter menunjukkan hasil pendapatan Kabupaten Demak dari tiap komoditas yang ada
dengan total keseluruhan sebesar Rp324.274.973.427. Dapat dilihat hasil pendapatan yang paling
banyak yaitu pada komoditas Bandeng yaitu sebesar Rp241.723.631.359. Walaupun standar harga
Bandeng bukan yang paling mahal. Tetapi karena produksi Bandeng yang paling besar di
Kabupaten Demak, maka pendapatan yang paling banyak tetap berasal dari komoditas ini.
CADANGAN MONETER

Luas Cadangan Lahan Neraca Fisik


No Jenis Komoditas Standar Harga (per kg) Neraca Moneter (Rp)
tiap komoditas (ha) (ton)

1 Vaname 2,60 26,00 Rp78.000 Rp2.027.843.011

2 Windu 19,28 5,01 Rp90.000 Rp451.198.913

3 Bandeng 577,38 577,38 Rp22.800 Rp13.164.234.594

4 Nila Salin 0,46 1,85 Rp25.000 Rp46.269.821

5 Rumput Laut 4,63 74,07 Rp25.000 Rp1.851.739.019

6 Rucah 23,79 19,78 Rp6.000 Rp118.683.587

total 628,14 704,09 Rp17.659.968.945

Neraca cadangan moneter menunjukkan hasil pendapatan Kabupaten Demak dari tiap luas
cadangan lahan komoditas yang ada dengan total cadangan moneter sebesar Rp17.659.968.587.
Dapat dilihat hasil pendapatan yang paling banyak yaitu pada komoditas Bandeng yaitu sebesar
Rp13.164.234.594. Walaupun standar harga Bandeng bukan yang paling mahal dan produktivitas
tiap 1 ha lahannya juga bukan yang paling tinggi. Tetapi karena produksi Bandeng yang paling
besar di Kabupaten Demak, maka pendapatan yang paling banyak tetap berasal dari komoditas ini.
NSDA P ERTANIAN PADI & PALAW IJA
Kriteria kesesuaian lahan aktiva pertanian padi dan palawija: kawasan budidaya serta kawasan selain yang digunakan untuk
makam, industri, permukiman, hutan, badan air, kolam, dan tambak tambak.

L A H A N PA S I VA L A H A N A K T I VA CADANGAN LAHAN
60.761,6 Ha 64.209,26 Ha 3.447,66 Ha

Sawah Sesuai Cadangan


eskisting lahan
CADANGAN PRODUKSI
Apabila seluruh lahan cadangan dimanfaatkan untuk pertanian maka besar cadangan produksi seluruh komoditas padi dan
palawija adalah sebesar 5,67% dari produksi saat ini.

Produksi Pasiva Luas Panen Pasiva Produktivitas Lahan Panen Produksi Aktiva Cadangan Produksi
Komoditas
(Ton) (Ha) Produksi (Ton/Ha) Aktiva (Ha) Seharusnya (Ton) (Ton)
Padi 807.191 41510,74 19,45 43.866,09 852.991,70 45.800,70
Jagung 151.560 8799,04 17,22 9.298,31 160.159,64 8.599,64
Ketela Pohon 3.037 52,37 57,99 55,34 3.209,32 172,32
Ketela Rambat 2.770 33,12 83,65 34,99 2.927,17 157,17
Kacang Tanah 82 24,16 3,39 25,53 86,65 4,65
Kacang Hijau 37.435 9728,69 3,85 10.280,71 39.558,57 2.124,07
Kedelai 3.143 591,29 5,32 624,84 3.321,34 178,34
Sorgum 392 22,20 17,66 23,45 414,24 22,24
Total 1.005.610 60.761,60 - 64209,26 1.062.668,64 57.059,14
NERACA MONETER
Apabila seluruh lahan cadangan dimanfaatkan untuk pertanian maka besar tambahan pendapatan moneter dari seluruh
komoditas padi dan palawija adalah sebesar 5,67% dari produksi saat ini.

Hasil Hasil Potensi Pertumbuhan Sumber Daya Pertanian


Produksi Pendapatan Produksi Pendapatan Padi dan Palawija
Standar
Komoditi Eksisting Produksi Seharusnya Produksi
Harga (Rp) 14000000
2018 (Ton) Eksisting (Ton) Seharusnya
(Milyar Rp) (Milyar Rp) 12000000 11227715
11864785,09

Padi 12.200,00 807.191 9.847,73 852.991,70 10.406,50


Jagung 5.100,00 151.560 772,96 160.159,64 816,81 10000000

Ketela Pohon 3.500,00 3.037 10,63 3.209,32 11,23 8000000

Ketela
4.000,00 2.770 11,08 2.927,17 11,71 6000000
Rambat
Kacang 4000000
12.400,00 82 1,02 86,65 1,07
Tanah
2000000 1062668,637
1.005.609,50
Kacang Hijau 15.000,00 37.435 561,52 39.558,57 593,38
Kedelai 7.000,00 3.143 22,00 3.321,34 23,25 0
Pendapatan (Juta Rp) Produksi (Ton)
Sorgum 2.000,00 392 0,78 414,24 0,83
Pasi va Aktiva
Total - 1.005.610 11.227,72 1.062.668,64 11.864,79
K E T E R K A I TA N D E N G A N I S U P E R U B A H A N I K L I M
Luas Lahan Penanaman Padi dan Palawija di
Kabupaten Demak Tahun 2014-2018
120.000

100.000 1800

1600
80.000
1400

1200
60.000

1000

40.000 800

600
20.000
400

- 200
2014 2015 2016 2017 2018
0
Padi Jagung Ketela Pohon 2014 2015 2016 2017 2018
Ketela Rambat Kacang Tanah Kacang Hijau
Ketela Pohon Ketela Rambat
Kedelai Sorgum Linear (Padi)
Kacang Tanah Kedelai
Linear (Jagung) Linear (Ketela Pohon) Linear (Kacang Hijau)
Sorgum Linear (Ketela Pohon)

Sumber: detik.com
Produksi Padi dan Palawija (Ton) Laju Pertumbuhan Valuasi Moneter
di Kabupaten Demak Tahun 2014-2018 Sektor Padi dan Palawija
25%
900.000
20%
15%
800.000 10%
5%
0%
700.000 2015 2016 2017 2018
-5%
-10%
Besar Kontribusi dan Laju Pertumbuhan Sektor
600.000
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Tahun 2010-2018
500.000 30,00%
25,00%
20,00%
400.000
15,00%
10,00%
5,00%
300.000
0,00%
-5,00% 2015 2016 2017 2018

200.000 Besar Kontribusi Laju Pertumbuhan

Laju Pertumbuhan Total PDRB ADHK


100.000 Kabupaten Demak Tahun 2011-2018
5,93%
6,00%
5,66%
5,56%
-
5,50%
2014 2015 2016 2017 2018 5,05%
Padi Jagung Ketela Pohon Ketela Rambat 5,00%

Kacang Tanah Kacang Hijau Kedelai Sorgum


4,50%
2015 2016 2017 2018

Laju Pertumbuhan PDRB ADHK Linear (Laju Pertumbuhan PDRB ADHK)


Kontribusi Sektoral PDRB ADHK Tahun 2018 Valuasi Moneter Sektor Pertanian, Kehutanan,
0,79%
2,76%
Perikanan
4,17% 1,34%
3,31% 1,10%
1,39% 0,26%
2,37% 21,23% 7,68%
2,73%
2,55%
0,44%
3,11%
24,98%

17,01% 50,30%

29,26%

8,45% 3,40%
11,20%
0,11% 0,07%
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan Pengadaan Listrik, gas Perkebunan
Pengadaan Air Konstruksi Pertanian Pangan Pokok dan Palawija
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil Transportasi dan Pergudangan Hortikultura Buah
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi
Hortikultura Sayur
Jasa Keuangan Real Estate
Peternakan Ruminansia
Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan
Peternakan Unggas
Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Perikanan
Jasa Lainnya
PETERNAKAN UNGGAS
NERACA SUMBER DAYA ALAM PETERNAKAN UNGGAS

Kesesuaian Lahan Pengunaan


Populasi Hewan
Lahan
Ternak Unggas
Peternakan

Potensi Lahan
Peternakan Kebutuhan Pakan
Unggas Ternak

Lahan Pakan
Analisis Potensi Alami
Lahan Kemampuan
Peruntukan Wilayah (Aktiva),
Lahan Pakan
Pakan Ternak Populasi Unggas
Limbah

Total Persediaan Pakan


(Aktiva), Pengunaan
Lahan (Pasiva)

Fisik CADANGAN Moneter


Kesesuaian Lahan Penggunaan Lahan
1 . L A H A N P E R U N T U K A N PA K A N
TERNAK

a. Pakan Ternak Hijauan Alami

Tegalan Ladang Hutan Negara


Hutan
Rakyat
Lain-Lain Pakan hijauan alami dikonversi ke dalam BKC
JUMLAH
No Kecamatan
*2.875 *2,875 *0,6*0,5 *0,6*0,5 *0,75*0,5 ton/tahun yang semula satuannya hektar
BKC Ton/Thn (karena merupakan luasan). Pakan yang
1 MRANGGEN 100,65 0 222,64 195,35 0,00 518,64 berasal dari hijauan alami berasal dari tutupan
2 KARANGAWEN 739,39 0 758,19 1,52 0,00 1499,11 lahan tegalan, ladang, hutan negara, dan lain-
3 240,01 0 0,00 56,51 0,00 296,52
lain di mana setiap luasan hijauan alami
GUNTUR

4 SAYUNG 357,59 0 0,00 37,61 0,60 395,80


5 KARANGTENGAH 691,96 0 0,00 23,01 0,82 715,79
memiliki koefisien konversinya masing-masing.
6 BONANG 330,22 0 0,00 10,89 0,00 341,11 1 ha tegalan = 2,875 BKC ton/th
7 DEMAK 950,88 0 0,00 18,11 0,21 969,20 1 ha ladang = 0,75 BKC ton/th
8 WONOSALAM 354,80 0 0,00 140,77 0,15 495,72 1 ha lain-lain = 0.75 BKC ton/th
9 DEMPET 615,94 0 0,00 0,00 0,00 615,94
10 KEBONAGUNG 138,92 0 0,00 57,86 0,00 196,78
11 GAJAH 234,49 290.521 0,00 3,39 0,00 290758,87 Hasil konversi antara luas pakan hijauan alami
12 13,66 0 0,00 5,10 0,00 18,76
lalu dikalikan dengan indeks diatas menghasilkan
KARANGANYAR

13 MIJEN 494,64 0 0,00 21,57 0,60 516,81


14 WEDUNG 215,22 0 0,00 43,87 0,31 259,40 potensi pakan hijauan alami sebesar 297.598,44
JUMLAH 5478,37 290.521 980,83 615,56 2,69 297.598,44 BKC ton/tahun.
b. Pakan Ternak Hijauan Limbah

Kacang
Padi Jagung Kacang Hijau Kedelai Ubi Jalar Ubi Kayu
Tanah
JUMLAH
No Kecamatan *0.2516*0. *0,25/4*0,
*0.4 *3*0.4 *2*0.55 *3*0.55
*2*0.55 65 65
BKC Ton/thn
Hasil konversi disamping
1 MRANGGEN 10.513 78.497 127 - - 21 46 89.204 menghasilkan bahwa jumlah pakan
2 KARANGAWEN 15.701 78.538 262 - 173,3 - 9 94.682 ternak hijauan limbah untuk
3 GUNTUR 20.044 19.169 3.299 - - 15 3 42.530
4 SAYUNG 10.632 4.607 - - 1.234,2 - 3 16.476 peternakan unggas di Kabupaten
5 KARANGTENGAH 22.342 115 3.992 - - 45 14 26.508 Demak menghasilkan 559.864 BKC
6 BONANG 37.824 - 3.590 6 282,2 40 15 41.758 Ton/tahun.
7 DEMAK 25.418 77 3.086 4 145,2 11 1 28.742
8 WONOSALAM 22.826 - 5.491 2 41,3 3 1 28.365
9 DEMPET 28.542 256 5.705 - 346,5 - 5 34.854
10 KEBONAGUNG 19.295 - 4.511 7 188,1 - 8 24.008
11 GAJAH 23.081 252 4.561 33 8.943,0 22 14 36.905
12 KARANGANYAR 32.052 54 4.640 2 712,8 21 5 37.488
13 MIJEN 21.729 308 1.253 32 1.204,5 258 - 24.784
14 WEDUNG 32.875 - 663 4 - 17 - 33.560
JUMLAH 322.876 181.872 41.179 90 13.271,0 453 123 559.864
2 . T O TA L P O T E N S I P E R S E D I A A N P A K A N
TERNAK JENIS UNGGAS

Hijauan Alami Pakan Limbah JUMLAH Total Persediaan


Total Persediaan
Pakan dari Total Persediaan
No Kecamatan Pakan dari
Dengan Satuan Ha No Kecamatan Limbah Pertanian Pakan
Hijauan Alami
dan Perkebunan
1 MRANGGEN 1.428,29 3.742 5.170 BKC Ton/Thn
2 KARANGAWEN 2.789,56 3.655 6.445 1 MRANGGEN 89.203,5 518,64 89.722,1
3 GUNTUR 271,85 4.662 4.934 2 KARANGAWEN 94.682,4 1499,11 96.181,5
4 SAYUNG 251,35 1.823 2.074 3 GUNTUR 42.529,7 296,52 42.826,2
5 KARANGTENGAH 319,57 3.395 3.715 4 SAYUNG 16.476,5 395,80 16.872,3
6 BONANG 151,15 5.220 5.371 5 KARANGTENGAH 26.507,9 715,79 27.223,6
7 6 BONANG 41.758,0 341,11 42.099,1
DEMAK 391,68 4.680 5.071
7 DEMAK 28.741,5 969,20 29.710,7
8 WONOSALAM 593,02 4.264 4.857
8 WONOSALAM 28.364,7 495,72 28.860,4
9 DEMPET 214,24 5.096 5.310
9 DEMPET 34.854,3 615,94 35.470,2
10 KEBONAGUNG 241,20 3.384 3.625 10 KEBONAGUNG 24.008,3 196,78 24.205,1
11 GAJAH 631,85 4.429 5.061 11 GAJAH 36.905,4 290.758,87 327.664,3
12 KARANGANYAR 21,75 6.145 6.167 12 KARANGANYAR 37.487,7 18,76 37.506,5
13 MIJEN 245,55 4.550 4.796 13 MIJEN 24.784,5 516,81 25.301,3
14 WEDUNG 221,91 5.716 5.938 14 WEDUNG 33.560,1 259,40 33.819,5
JUMLAH 7.772,97 60.761 68.534 JUMLAH 559.864,4 297598,44 857.462,9

Table diatas merupakan jumlah luas antara lahan Potensi pakan dari limbah pertanian dan juga hijauan alami akan
menghasilkan total persediaan pakan unggas sebesar 857.462,9
pakan hijauan alami dan pakan limbah. Luas lahan
BKC Ton/tahun yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut oleh
pakan ternak di Kabupaten Demak sebesar 68.534 Ha Kabupaten Demak
3. POPULASI TERNAK UNGGAS DI
K A B U P AT E N D E M A K

Ayam Ras
No Kecamatan Ayam Kampung Itik Angsa & Kalkun JUMLAH
Layer Broiler

1 MRANGGEN - 1.452.000 27.580 1.100 593 1.481.273

15.000 1.286.000 9.989 1.275 4.752


Jenis hewan ternakan unggas yang ada di
2 KARANGAWEN 1.317.016
Kabupaten Demak meliputi ayam ras (layer,
3 2.300 1.079.000 23.196 7.538 4.571 1.116.605
dan broiler), ayam kampung, itik, angsa dan
GUNTUR

kalkun. Jumlah hewan ternak yang paling


4 SAYUNG - 2.237.500 53.730 3.849 2.435 2.297.514

banyak di Kabupaten Demak adalah ayam ras


5 KARANGTENGAH - 757.000 18.480 2.750 135 778.365

6 - 1.031.000 77.459 8.716 335 1.117.510


broiler dengan total 19.207.200. Apabila di
BONANG

7 DEMAK 1.400 1.774.700 16.112 25.774 1.186 1.819.172


jumlahkan seluruh jenis hewan ternak
- 783.000 94.792 38.495 14.235
unggas yang ada, maka jumlah hewan ternak
8 WONOSALAM 930.522

9 DEMPET - 1.929.000 101.320 36.945 2.179 2.069.444

10 KEBONAGUNG - 895.000 17.309 14.858 261 927.428


unggas yang ada di Kabupaten Demak
11 GAJAH - 670.000 17.805 2.762 1.720 692.287
sebesar 20.069.828.
12 KARANGANYAR - 1.566.000 17.744 21.042 14.703 1.619.489

13 MIJEN - 3.483.000 23.242 4.849 113 3.511.204

14 WEDUNG - 264.000 66.486 59.958 1.555 391.999

JUMLAH 18.700 19.207.200 565.244 229.911 48.773 20.069.828


4 . P E R H I T U N G A N D AYA D U K U N G W I L AYA H D A N
K A P A S I TA S P E N A M B A H A N T E R N A K

Total Total
Persediaan Populasi Ternak Kemampuan Kebutuhan IDD
Dari perhitungan IDD disamping,
Kapasitas
No Kecamatan Pakan Unggas Wilayah Pakan Keterangan Penambahan didapat wilayah-wilayah mana yang
A B C D E berstatus kritis sehingga di wilayah
BKC Ton/Thn Ekor A/0,057 BKC Ton/Thn A/D C-B tersebut tidak mampu dilakukan
1 MRANGGEN 89.722,1 1.481.273 1.554.976,41 85.519,6 1,05 Rawan 73.703,41
2 KARANGAWEN 96.181,5 1.317.016 1.666.924,24 76.036,4 1,26 Rawan 349.908,24
penambahan ternak lagi. Kriteria IDD:
3 GUNTUR 42.826,2 1.116.605 742.222,20 64.465,9 0,66 Kritis 0,00 IDD <1 = Kritis, wilayah sudah tidak
4 SAYUNG 16.872,3 2.297.514 292.413,47 132.644,4 0,13 Kritis 0,00 dapat memenuhi kebutuhan pakan
5 KARANGTENGAH 27.223,6 778.365 471.813,54 44.938,0 0,61 Kritis 0,00 ternak, baik eksisting maupun potensi
6 42.099,1 1.117.510 729.619,83 64.518,2 0,65 Kritis 0,00
penambahan
BONANG
7 DEMAK 29.710,7 1.819.172 514.917,66 105.027,8 0,28 Kritis 0,00
8 WONOSALAM 28.860,4 930.522 500.180,23 53.722,6 0,54 Kritis 0,00 IDD 1-2 = Rawan, wilayah mampu
9 DEMPET 35.470,2 2.069.444 614.734,82 119.477,0 0,30 Kritis 0,00 memenuhi kebutuhan pakan, namun
10 KEBONAGUNG 24.205,1 927.428 419.499,18 53.544,0 0,45 Kritis 0,00 terbatas
11 327.664,3 692.287 5.678.757,67 39.968,4 8,20 Aman 4.986.470,67
IDD >2 = Aman, wilayah mampu
GAJAH
12 KARANGANYAR 37.506,5 1.619.489 650.025,97 93.499,4 0,40 Kritis 0,00
13 MIJEN 25.301,3 3.511.204 438.497,20 202.715,4 0,12 Kritis 0,00 memenuhi kebutuhan pakan untuk
14 WEDUNG 33.819,5 391.999 586.126,01 22.631,6 1,49 Rawan 194.127,01 ternak dengan berbagai pilihan
JUMLAH 857.462,9 20.069.828 14.860.708,43 1.158.708,9 0,74 5.604.209,32

Agar keseimbangan wilayah tetap terjaga, maka kecamatan-kecamatan dengan indeks


kritis, dieliminasi dari wilayah dengan potensi kegiatan ternak unggas dan
kemungkinan penambahan jumlah ternak unggas (ekor). Dari table diatas terdapat 10
kecamatan di Kabupaten Demak tidak memilki potensi untuk penambahan ternak
unggas.
5. CADANGAN MONETER POPULASI UNGGAS DI
K A B U P AT E N D E M A K

Cadangan
Cadangan Ternak Cadangan Fisik
No Kecamatan Moneter
Ekor Ton Miliyar
1 MRANGGEN 73.703,41 110,56 5,04
Indeks
Rata-Rata Indeks
2 KARANGAWEN 349.908,24 524,86 23,93
No Jenis Ternak (Milliar/Ton) 3 GUNTUR 0,00 0,00 0,00
(Miliyar/Ton)
Telur Daging
4 SAYUNG 0,00 0,00 0,00
1 Ayam Ras 0,025 0,030
2 Ayam Kampung 0,045 0,060 5 KARANGTENGAH 0,00 0,00 0,00
0,0456 6 BONANG 0,00 0,00 0,00
3 Itik 0,040 0,045
4 Angsa & Kalkun 0,040 0,080 7 DEMAK 0,00 0,00 0,00
8 WONOSALAM 0,00 0,00 0,00
9 DEMPET 0,00 0,00 0,00
Hasil perhitungan disamping menunjukan bahwa di 10 KEBONAGUNG 0,00 0,00 0,00
Kabupaten Demak masih aman apabila terdapat cadangan 11 GAJAH 4.986.470,67 7.479,71 341,07
ternak sebanyak 5.604.209 yang setara dengan 12 KARANGANYAR 0,00 0,00 0,00
Rp 383.000.000.000,- 13 MIJEN 0,00 0,00 0,00
14 WEDUNG 194.127,01 291,19 13,28
JUMLAH 5.604.209,32 8.406,31 383,33
6 . C A D A N G A N M O N E T E R L A H A N PA K A N U N G G A S D I
K A B U P AT E N D E M A K

No. Kecamatan
Potensi Lahan Penggunaan Cadangan Lahan Persentase Produktivitas
Cadangan Lahan Produksi Cadangan Moneter
(Ha) Lahan (Ha) (Ha) Cadangan (%) No Kecamatan Lahan
A B C D C-D {(C-D)/C}*100 Ha Ton/Ha Ton Rupiah
1 MRANGGEN 5.170 4.928,05 242,17 4,68 1 MRANGGEN 242,17 17,35 4.202,51 1.681.003.342,85
2 KARANGAWEN 6.445 5.094,87 1.349,83 20,94 2 KARANGAWEN 1.349,83 14,92 20.145,09 8.058.036.503,20
3 GUNTUR 4.934 7.427,05 0 0 3 GUNTUR -2.493,09 8,68 0,00 0,00
4 SAYUNG 2.074 16.303,96 0 0 4 SAYUNG -14.230,11 8,14 0,00 0,00
5 KARANGTENGAH 3.715 6.131,93 0 0 5 KARANGTENGAH -2.417,18 7,33 0,00 0,00
6 BONANG 5.371 8.231,48 0 0 6 BONANG -2.860,32 7,84 0,00 0,00
7 DEMAK 5.071 17.926,72 0 0 7 DEMAK -12.855,53 5,86 0,00 0,00
8 WONOSALAM 4.857 9.041,98 0 0 8 WONOSALAM -4.184,53 5,94 0,00 0,00
9 DEMPET 5.310 17.887,38 0 0 9 DEMPET -12.576,99 6,68 0,00 0,00
10 KEBONAGUNG 3.625 8.018,47 0 0 10 KEBONAGUNG -4.393,64 6,68 0,00 0,00
11 GAJAH 5.061 617,31 4.443,44 87,80 11 GAJAH 4.443,44 64,75 287.695,91 115.078.362.595,15
12 KARANGANYAR 6.167 15.372,80 0 0 12 KARANGANYAR -9.206,13 6,08 0,00 0,00
13 MIJEN 4.796 38.424,15 0 0 13 MIJEN -33.628,36 5,28 0,00 0,00
14 WEDUNG 5.938 3.973,87 1.964,47 33,08 14 WEDUNG 1.964,47 5,70 11.187,85 4.475.139.773,55
JUMLAH 68.534 159.380,00 7.999,91 10,47 JUMLAH 7.999,91 12,51 100.090,79 40.036.316.402,82

Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa cadangan lahan pakan di Kabupaten Demak
sebesar 7.999,91 Ha dari aktiva sebesar 68.534 Ha yang berarti presentase cadangannya yaitu
10,47%. Apabila dikonversi ke moneter, sebesar Rp 40.036.316.402,-
7 . A K T I VA D A N PA S I VA P E T E R N A K A N U N G G A S D I
K A B U P AT E N D E M A K

LAHAN PAKAN
Potensi (Aktiva) Penggunaan (Pasiva) Cadangan Fisik
Batas Penggunaan Cadangan Moneter
(Ha) (Ton) (Ha) (Ton) (Ha) (Ton) (Miliar)
Batas Aman (5% 437,59 5474,25 2.189.700.360,00
Penggunaan)
68.534,04 857.462,88 159.380,00 1.158.708,94
Batas Minimum
(Sama dengan Total 7.999,91 100.090,79 40.036.316.402,82
Cadangan)

TERNAK UNGGAS
Potensi (Aktiva) Penggunaan (Pasiva) Cadangan Fisik Cadangan Moneter
Jumlah
(Ekor) (Ton) (Ekor) (Ton) (Ekor) (Ton) (Miliar)

Unggas 14.860.708,43 22.291,06 20.069.828,00 30.104,74 5.604.209,32 8.406,31 383.327.917.489,19

Batas Pengguna Besar Cadangan Makna


Dengan nilai pasiva unggas lebih banyak dari aktiva,
Batas Aman (10,47%-5%) x 7.999,91 = Ternak mempunyai pilihan untuk menandakan bahwa ketersediaan pakan yang ada
(5% penggunaan) 437,59 Ha memanfaatkan SDA secara aman di Kabupaten Demak belum dapat memenuhi
kebutuhan pakan populasi unggas yang ada di
Kabupaten Demak pada saat ini. Sehingga sebagian
Batas Minimum Kebutuhan minimum untuk pakan
(besaran total 7999,91 Ha ternak terpenuhi namun dengan besar peternak dalam memenuhi kebutuhan
cadangan pilihan pakan yang terbatas pakannya berasal dari luar daerah.
HORTIKULTURA
BUAH

27
NSDA HORT IKU LT U RA B UAH

Kesesuaian Lahan Penggunaan Lahan

Lahan Potensial Analisis


(Aktiva) Neraca Fisik
Cadangan Fisik dan
Moneter
Analisis
Neraca Moneter

Kriteria kesesuaian lahan aktiva hortikultura buah:


• Kawasan budidaya
• Memiliki kelerengan <40%
• Memiliki curah hujan >1500 mm/tahun
• Bukan lahan dengan fungsi hutan, industri, kolam, makam, permukiman, sawah, tambak.
PENGGUNAAN
KESESUAIAN A K T I VA
LAHAN (3.485 Ha)
LAHAN

Sesuai Kebun dan Tegalan Potensial


Standar LUAS LAHAN EXISTING
Luas Panen Populasi Luas Panen Luas Lahan
No. Komoditas
(Pohon) * Tanaman (Ha) (Ha)
(Pohon/Ha)** Luas Panen (Ha) didapatkan dengan cara:
1 Mangga 180.700 100 1.807,00 602,33
2 Jeruk Besar 26 300 0,09 0,03 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑎𝑛𝑒𝑛 (𝑃𝑜ℎ𝑜𝑛)×𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 (𝑃𝑜ℎ𝑜𝑛/𝐻𝑎)
3 Jeruk Siam 132 400 0,33 0,11
4 Jambu Biji 9.892 300 32,97 10,99
5 Jambu Air 91.037 100 910,37 303,46 Dengan catatan untuk komoditas yang bertanda 1, nilai pada
6 Sawo 2.783 100 27,83 9,28 kolom Luas Panen (Pohon) sudah dalam hektar.
7 Pisang 639.606 1000 639,61 213,20
Luas Lahan (Ha) didapatkan dengan cara:
8 Pepaya 8.476 1000 8,48 2,83
9 Nanas1 118 25.000 118,00 39,33 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑎𝑛𝑒𝑛 (𝑃𝑜ℎ𝑜𝑛) ÷ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑛𝑒𝑛 / 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
10 Belimbing 32.681 300 108,94 36,31
11 Nangka 11.741 100 117,41 39,14 Asumsi jumlah panen per tahun adalah tiga kali (sumber:
12 Semangka1 469 20.000 469,00 156,33 wawancara dengan petani buah)
13 Sirsak 2.488 300 8,29 2,76
14 Kelengkeng 2.495 150 16,63 5,54
15 Blewah1 370 24.000 370,00 123,33
16 Sukun 8.831 600 14,72 4,91 Sumber:
17 Rambutan 180 100 1,80 0,60
* Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak
18 Melon1 44 24.000 44,00 14,67 ** Olah Data Penulis (2019), Direktorat Jenderal
Total 4.695.46 1565,15 Hortikultura Kementrian Pertanian Indonesia
WAWANCARA
PETANI BUAH
DEMAK
Lokasi: Jalan Kyai Kamal, Desa
Cabean, Kecamatan Demak
Waktu: Selasa, 3 September 2019
pukul 11.00 WIB
Narasumber: Petani-petani buah
semangka, melon, dan jambu (salah
satu petaninya bernama Bapak
Riyanto)
Luas Pasiva Persentase Luas Luas Aktiva Luas Cadangan
No. Komoditas
(Ha) Pasiva (Ha) (Ha)
1 Mangga 602,33 38,48 1.341,32 738,99
2 Jeruk Besar 0,03 0,00 0,06 0,04 LUAS CADANGAN
3 Jeruk Siam 0,11 0,01 0,24 0,13
4 Jambu Biji 10,99 0,70 24,48 13,48
5 Jambu Air 303,46 19,39 675,76 372,30 Luas Aktiva (Ha) per komoditas didapatkan
6 Sawo 9,28 0,59 20,66 11,38 dengan cara:
7 Pisang 213,20 13,62 474,78 261,57
8 Pepaya 2,83 0,18 6,29 3,47
9 Nanas 39,33 2,51 87,59 48,26 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑎𝑠𝑖𝑣𝑎×𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
10 Belimbing 36,31 2,32 80,86 44,55
11 Nangka 39,14 2,50 87,15 48,02 Luas Cadangan (Ha) per komoditas didapatkan
12 Semangka 156,33 9,99 348,14 191,80 dengan cara:
13 Sirsak 2,76 0,18 6,16 3,39
14 Kelengkeng 5,54 0,35 12,35 6,80 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐻𝑎 − 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑎𝑠𝑖𝑣𝑎 (𝐻𝑎)
15 Blewah 123,33 7,88 274,65 151,32
16 Sukun 4,91 0,31 10,93 6,02
17 Rambutan 0,60 0,04 1,34 0,74
18 Melon 14,67 0,94 32,66 17,99
Total 1.565,15 100,00 3.485,41 1.920,26
CADANGAN PRODUKSI
Kabupaten Demak baru menggunakan lahan seluas 1.161,80 Ha dari total luas lahan potensial untuk budidaya hortikultura
buah sebesar 3.485,41 Ha. Apabila seluruh cadangan lahan digunakan untuk memproduksi hortikultura buah, maka besar
cadangan produksi seluruh komoditas adalah 152.220,98 ton atau meningkat 22,68% dari produksi saat ini.

Produksi Pasiva Produktivitas Produksi Aktiva Cadangan Produksi


No. Komoditas Luas Pasiva (Ha) Lahan Aktiva (Ha)
(Ton) (Ton/Ha) Seharusnya (Ton) (Ton)
1 Mangga 17.531,80 602,33 29,11 1.341,32 39.041,20 21.509,40
2 Jeruk Besar 1,80 0,03 62,31 0,06 4,01 2,21
3 Jeruk Siam 6,30 0,11 57,27 0,24 14,03 7,73
4 Jambu Biji 617,40 10,99 56,17 24,48 1.374,88 757,48
5 Jambu Air 10.127,40 303,46 33,37 675,76 22.552,50 12.425,10
6 Sawo 138,20 9,28 14,90 20,66 307,75 169,55
7 Pisang 75.838,40 213,20 355,71 474,78 168.882,95 93.044,55
8 Pepaya 536,10 2,83 189,75 6,29 1.193,83 657,73
9 Nanas 1,10 39,33 0,03 87,59 2,45 1,35
10 Belimbing 3.275,00 36,31 90,19 80,86 7.293,03 4.018,03
11 Nangka 838,50 39,14 21,42 87,15 1.867,24 1.028,74
12 Semangka 8.311,70 156,33 53,17 348,14 18.509,15 10.197,45
13 Sirsak 91,30 2,76 33,03 6,16 203,31 112,01
14 Kelengkeng 53,40 5,54 9,63 12,35 118,92 65,52
15 Blewah 5.944,90 123,33 48,20 274,65 13.238,57 7.293,67
16 Sukun 690,10 4,91 140,66 10,93 1.536,77 846,67
17 Rambutan 6,00 0,60 10,00 1,34 13,36 7,36
18 Melon 62,30 14,67 4,25 32,66 138,73 76,43
Total 124.071,70 1.565,15 - 3.485,41 276.292,68 152.220,98
Hasil
Hasil Pendapatan
Produksi Pendapatan Produksi
Standar Harga Produksi
No. Komoditas Eksisting Produksi Seharusnya
(Rp) Seharusnya (Juta
2018 (Ton) Eksisting (Juta (Ton)
Rp)
Rp)
1 Mangga 19.000 17.531,80 333.104 117.123,60 2.225.348 NERACA MONETER
2 Jeruk Besar 19.000 1,80 34 12,03 228
3 Jeruk Siam 13.000 6,30 82 42,09 547
4 Jambu Biji 13.500 617,40 8.335 4.124,63 55.682 Hasil pendapatan produksi
5 Jambu Air 30.000 10.127,40 303.822 67.657,49 2.029.725 seharusnya yaitu sebesar
6 Sawo 13.000 138,20 1.797 923,26 12.002 Rp16.697.761.000.000, sedangkan
7 Pisang 20.000 75.838,40 1.516.768 506.648,85 10.132.977 hasil pendapatan produksi
8 Pepaya 18.000 536,10 9.650 3.581,49 64.467 eksisting hanya sebesar
9 Nanas 7.000 1,10 8 7,35 51 Rp2.499.426.000.000
10 Belimbing 17.000 3.275,00 55.675 21.879,09 371.944
Cadangan Moneter = Pendapatan Produksi Seharusnya – Eksisting
11 Nangka 16.000 838,50 13.416 5.601,71 89.627
= 14.198.335
12 Semangka 24.000 8.311,70 199.481 55.527,45 1.332.659
13 Sirsak 14.000 91,30 1.278 609,94 8.539
14 Kelengkeng 35.000 53,40 1.869 356,75 12.486
15 Blewah 8.000 5.944,90 47.559 39.715,72 317.726
16 Sukun 8.500 690,10 5.866 4.610,31 39.188
17 Rambutan 10.000 6,00 60 40,08 401
18 Melon 10.000 62,30 623 416,20 4.162
Total - 124.071,70 2.499.426 828.878,03 16.697.761
NSDA HORIKU LT U RA SAY U RAN
Kriteria kesesuaian lahan aktiva Horikultura sayuran : kawasan budidaya serta kawasan selain yang digunakan untuk sawah,
permukiman dan badan air.

Analisis Analisis Neraca Analisis


Kesesuaian Sumber Sumber Hasil
Lahan Daya Daya Neraca
Sawah

O V E R L AY

Badan Air
- Sungai
- Tambak
Kawasan Budidaya - Kolam
- Kelerengan 0-40%
- Jenis tanah : Alluvial dan
Gromosol L A H A N A K T I VA
- Curah Hujan >1500 mm/tahun 12.161 Ha
*luas lahan panen

Permukiman
CADANGAN PRODUKSI
Apabila seluruh lahan cadangan dimanfaatkan untuk horikultura sayuran maka besar cadangan produksi seluruh komoditas
horikultura sayuran adalah sebesar 61% dari produksi saat ini.

Produksi Pasiva Luas Panen Produktivitas Lahan Panen Aktiva Produksi Aktiva Cadangan
Komoditas
(Ton) Pasiva (Ha) Produksi (Ton/Ha) (Ha) Seharusnya (Ton) Produksi (Ton)
Bawang Merah 43.277 5.232 8,27 8.431 69.735,78 26.458,78
Petsai/Sawi 2.683 217 12,36 350 4.322,69 1.640,09
Kacang Panjang 408 73 5,58 118 656,64 249,14
Cabe 5.180 794 6,52 1.279 8.346,96 3.166,96
Tomat 273 27 10,09 44 439,10 166,60
Ketimun 132 17 7,74 27 211,90 80,40
Kangkung 7.190 519 13,85 836 11.585,84 4.395,84
Bayam 4.846 560 8,65 902 7.807,95 2.962,45
Melinjo 19 673 4,45 1.084 4.825,85 4.806,85
Terong 759 108 7,03 174 1.222,72 463,92
Total 64.764 7.547 84,55 12.161,1 104.360,19 39.595,79

Luas Panen adalah kemampuan lahan untuk menghasilkan hasil panen


dalam sekali panen dalam periode tertentu (Metodologi, BPS)
Kemampuan panen horikultura sayuran mencapai 3 kali dalam setahun,
berarti luas lahan pasiva adalah 1/3 luas panen
NERACA MONETER
Apabila seluruh lahan cadangan dimanfaatkan untuk produksi horikultura sayuran maka besar tambahan pendapatan
moneter dari seluruh komoditas horikultura sayuran adalah sebesar 61 % dari produksi saat ini.
Produksi Hasil Pendapatan
Standar Hasil Pendapatan Produksi
Komoditi Eksisting 2018 Produksi Seharusnya
Harga (Rp) Produksi Eksisting (Rp) Seharusnya (Ton)
(Ton) (Rp)
Bawang
43.277 69.735,78 976.300.907,09
Merah 14.000 605.878.000.000
Petsai/Sawi 2.683 4.322,69 8.645.386,74
2.000 5.365.200.000
Kacang
408 656,64 2.954.871,75
Panjang 4.500 1.833.750.000
Cabe 5.180 8.346,96 100.163.505,50
12.000 62.160.000.000
Tomat 272,5 439,10 2.854.160,38
6.500 1.771.250.000
Ketimun 132 211,90 529.741,83
2.500 328.750.000
Kangkung 7.190 11.585,84 92.686.692,99
8.000 57.520.000.000
Bayam 4845,5 7807,95 32.793.396,34
4.200 20.351.100.000
Melinjo 19 4.825,85 96.516.948,02
20.000 380.000.000
Terong 758,8 1222,72 5.502.225,00
4.500 3.414.600.000
Total - 104360,19 1.318.947.835,65
64.764 759.002.650.000
Semua lahan potensial dimanfaatkan untuk
memproduksi komoditi horikultura sayuran

61%
Tidak terjadi kegagalan panen akibat climate
change

Menyumbang kontribusi Meningkatkan


terhadap PDRB sektor pertumbuhan
Pertanian perekonomian Demak
NSDA AIR
• Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Hal tersebut dapat dilihat dari
adanya siklus hidrologi. Akan tetapi, kuantitas dan kualitas air tetap harus
dipertimbangkan karena kuantitas air yang ada tetap terbatas. Hal tersebut diperparah
dengan kondisi kekeringan yang terjadi saat musim kemarau à dibutuhkan perhitungan
cadangan air.
Aktiva – Pasiva = Cadangan
Air Bawah Tanah
Aktiva
Air Muka Tanah
Perkotaan
Domestik
Pedesaan
Pasiva Pendidikan
Peribadatan
Non Domestik Kesehatan
Industri
Kebocoran air dan hidran kebakaran
Peternakan
Pertanian
AKTIVA
KESESUAIAN
LAHAN
Peta Bobot

Jenis tanah
Aluvial 15
Grumusol 60
Regosol 75
Curah hujan
1750-2250 mm/th 20
2250-2750 mm/th 30
2750-3250 mm/th 40
Kelerengan
0-8% 55
8-15% 75
15-25% 105
25-40% 125
Air Bawah Tanah
Volume cadangan air resapan = luas x koefisien resapan x curah hujan

Volume cadangan air resapan


Kawasan Luas (ha) koefisien resapan cerah hujan
(106L/Tahun)

Budidaya 96.967 0,5 96.967


2m/tahun
Lindung 265 0,8 424
Penyangga 2244 0,9 4039
TOTAL 4.559.967

Menurut Bappeda Kabupaten Demak (2014), Demak tidak memiliki potensi mata air sehingga air bawah
tanah hanya dapat dilakukan dengan perhitungan penyerapan air berdasarkan keseuaian lahan.
Air Muka Tanah
Kapasitas Terpasang
Sumber Air Total yang dihasilkan per hari Total yang dihasilkan per tahun
(lt/detik)
Air permukaan Demak 195 16.848.000 6.149.520.000
Air permukaan Mranggen 50 4.320.000 1.576.800.000
Air permukaan Bonang 30 2.592.000 946.080.000
Air permukaan Wedung 35 3.024.000 1.103.760.000
Air permukaan Wonosalam 20 1.728.000 630.720.000
Total 10.406.880.000

Sumber datal : Kondisi existing SPAM (Bappeda, 2014)

Maka, total aktiva adalah sebagai berikut :


Total aktiva air = aktiva air tanah + aktiva air permukaan
= 4.559.967.000.000 + 10.406.880.000
= 457.037.000.000
PASIVA
Jumlah Kebutuhan Air Domestik

Kecamatan Jumlah Penduduk Standar (L/hari/kapita) Kebutuhan per hari banyaknya hari kebutuhan 1 tahun
Mranggen 189.451 100 18.945.100 365 6.914.961.500
Karangwen 90.162 100 9.016.200 365 3.290.913.000
Guntur 77.548 100 7.754.800 365 2.830.502.000
Sayung 106.372 100 10.637.200 365 3.882.578.000
Karangtengah 63.239 100 6.323.900 365 2.308.223.500
Bonang 102.437 100 10.243.700 365 3.738.950.500
Demak 101.628 150 15.244.200 365 5.564.133.000
Wonosalam 76.670 100 7.667.000 365 2.798.455.000
Dempet 53.609 100 5.360.900 365 1.956.728.500
Kebonagung 40.506 100 4.050.600 365 1.478.469.000
Gajah 43.792 100 4.379.200 365 1.598.408.000
Karanganyar 70.906 100 7.090.600 365 2.588.069.000
Mijen 51.266 100 5.126.600 365 1.871.209.000
Wedung 73.089 100 7.308.900 365 2.667.748.500

TOTAL PENDUDUK DESA DAN PERKOTAAN 43.489.348.500

Standar kebutuhan air bersih menurut SNI 19-6728 1-2002.


Sumber data jumlah penduduk : Demak Dalam Angka 2019
Jumlah Kebutuhan Air Non Domestik-Pendidikan
Jenjang pendidikan Jumlah murid Standar (murid/hari) Kebutuhan per hari Banyaknya hari Kebutuhan 1 tahun
TK 35173 10 351730 365 128.381.450
SD sederajat 92709 10 927090 365 338.387.850
SMP sederajat 25762 10 257620 365 94.031.300
SMA sederajat 30877 10 308770 365 112.701.050
Total 673.501.650

Standar kebutuhan air bersih menurut PU Ciptakarya (1998)


Sumber data jumlah murid : Demak Dalam Angka 2019

Jumlah Kebutuhan Air Non Domestik-Peribadatan


Sarana Peribadatan Jumlah Standar L/hari Kebutuhan per hari Banyaknya hari Kebutuhan 1 tahun

Masjid 751 3000 2253000 365 822.345.000

gereja katolik 1 3000 3000 365 1.095.000

gereja protestan 10 3000 30000 365 10.950.000

vihara 1 3000 3000 365 1.095.000


Total 835.485.000

Standar kebutuhan air bersih menurut PU Ciptakarya (1998)


Sumber data jumlah sarana peribadatan : Demak Dalam Angka 2019
Jumlah Kebutuhan Air Non Domestik-Kesehatan
Sarana kesehatan Jumlah Standar L/hari Kebutuhan per hari Banyaknya hari Kebutuhan 1 tahun
RSU 3 300 900 365 328.500
Puskesmas 27 2000 54000 365 19.710.000
Total 20.038.500
Standar kebutuhan air bersih menurut PU Ciptakarya (1998)
Sumber data jumlah sarana kesehatan : Demak Dalam Angka 2019

Jumlah Kebutuhan Air


Non Domestik-Industri
Luas Standar Kebutuhan Kebutuhan 1
Industri Banyaknya hari
(ha) (lt/det/ha) per hari tahun
Industri 569 0,7 398.3 365 145.379,5

Total 145.379,5

Standar kebutuhan air bersih menurut SNI 19-6728 1-2002.


Jumlah Kebutuhan Air Non Domestik-Kebocoran Air dan Hidran
Kebakaran
No Penggunaan Kategori Kebutuhan Domestik Standar Kebutuhan L/Tahun

1 Kebocoran Perkotaan 5.564.133.000 0.2 1.112.826.600


Pedesaan 37.925.215.500 0.2 7.585.043.100
2. Hidran Air Perkotaan 5.564.133.000 0.05 278.356.650
Pedesaan 37.925.215.500 0.05 1.896.260.775
Total 10.872.487.125
Standar kebutuhan air bersih menurut SNI 19-6728 1-2002

Jumlah Kebutuhan Air Non Domestik-Peternakan


Konsumsi air
Jenis ternak Jumlah ternak Jumlah kebutuhan per hari Jumlah hari Jumlah kebutuhan per tahun
ternak/lt/hari

Sapi 5.662 40 226.480 365 9.059.200


Kerbau 2.622 40 104.880 365 4.195.200
Kambing 42.665 5 213.325 365 1.066.625
Unggas 20.159.348 0.6 12.095.608,8 365 7.257.365,28
Domba 76.769 5 383.845 365 1.919.225
Kuda 495 37.85 18.735,75 365 709.148,1375
Total 24.206.763,42
Standar kebutuhan air bersih menurut SNI 19-6728 1-2002.
Sumber data jumlah ternak: Demak Dalam Angka 2019
Jumlah Kebutuhan Air Non Domestik-Pertanian
Tadah Tidak
Irigasi Lainnya Jumlah
Kecamatan Hujan Diusahakan

1 Mranggen 321 987 - - 1.308


2 Karangawen 484 757 - - 1.241
3 Guntur 819 2.557 - - 3.376
4 Sayung - 3.252 - - 3.252
5 Karangtengah 953 2.619 - - 3.572
6 Bonang 4.039 1.300 - - 5.339
7 Demak 3.279 1.033 - - 4.312
8 Wonosalam 3.171 506 - - 3.677
9 Dempet 4.610 - - - 4.610
10 Kebonagung 3.126 154 - - 3.280
11 Gajah 3.480 44 - - 3.524
12 Karanganyar 4.887 317 - - 5.204
13 Mijen 3.141 1.050 - - 4.191
14 Wedung 3.233 2.196 - - 5.429
Jumlah 35.543 16.772 - - 52.315
Sumber data tahun 2017: Dinas Pertanian dan Pertanian Kabupaten Demak
Perhitungan penggunaan air untuk irigasi pertanian :
A = L x lt x a
Keterangan :
A : penggunaan air irigasi dalam
L : luas daerah irigasi (Ha)
lt : intensitas tanaman per musim atau tahun (dapat diabaikan)
a : standar penggunaan air (0,001 m/det/ha x 3600 x 24x365)
A = L x lt x a
= 0,001 x 3600x24x365x52.315
= 1.649.805.840
Total Pasiva Air
Jenis Pemanfaatan Air Sektor Kebutuhan air per tahun
Domestik Perkotaan dan pedesaan 43.489.348.500
Pendidikan 673.501.650
Peribadatan 835.485.000
Kesehatan 20.038.500
Non Domestik Industri 145.379,5
Peternakan 24.206.763,42
Pertanian 1.649.805.840
Kebocoran dan hidran air 10.872.487.125
Total 57.565.018.397,92

Cadangan air = Aktiva – Pasiva

= 457.037.000.000 – 57.565.018.397,92
= 399.471.981.602,08
ANALISIS
MONETER
• Standar harga air yang digunakan berdasarkan data RISPAM
Kabupaten Demak tahun 2012. Standar harga air Kabupaten
Demak tahun 2012 adalah Rp 2.318 per m3. Akan tetapi
berdasarkan analisis RISPAM Kabupaten Demak, proyeksi harga
air akan mengalami kenaikan sebanyak 15% setiap tahunnya
sehingga harga air pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Harga air tahun 2012 x 15% x 7 (dari tahun 2012 ke 2019)
= Rp 2.318 x 7 x 15%
= Rp 2. 434
Moneter Existing
Pasiva Air dalam m3 Harga per m3(Rp) Total moneter (Rp)
57.565.018,39792 2.433 140.055.689.762,13

Moneter Cadangan
Cadangan air dalam m3 Harga per m3(Rp) Total moneter (Rp)

399.471.981,60208 2.434 972.314.803.219,46


• Berdasarkan data PDRB ADHB Kabupaten Demak tahun 2018, sector pengadaan air,
pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, jumlah yang dihasilkan adalah Rp
15.479.660.000. Perbedaan yang cukup jauh dengan moneter existing disebabkan oleh
pelayanan PDAM Kabupaten Demak yang tidak optimal. Faktor-faktor yang menyebabkan
adalah reservoir dan pompa yang rusak, usang dan tidak beroperasi (Profil PDAM
Kabupaten Demak 2017).

No. WILAYAH KECAMATAN JUMLAH DESA


Demak Kota 13
1. Induk
Karangtengah 3
2. Bonang Bonang 10 CAKUPAN PELAYANAN 30,97%
3. Karanganyar Karanganyar 3
4. Mranggen Mranggen 5
5. Mijen Mijen 4
6. Wedung Wedung 8
7. Wonosalam Wonosalam 13

Sumber : Profil PDAM Kabupaten Demak


• Akan tetapi, berdasarkan perhitungan LQ, shift share dan tipologi klassen terhadap
Provinsi Jawa Tengah yang memperhatikan kontribusi dan laju, maka sektor
pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang termasuk ke dalam
sektor nomor 3 dari 17 sector di PDRB Kabupaten Demak.

• Hal tersebut disebabkan oleh kekeringan yang terjadi di Kabupaten Demak


sehingga semakin banyak air yang dibutuhkan masyarakat untuk dibeli.
PETERNAKAN
RUMINANSIA

61
PETERNAKAN
RUMINANSIA

Perhitungan NSDA Peternakan bertujuan untuk mengetahui besaran cadangan (potensi – penggunaan)
yang berupa nilai output fisik (lahan dan hewan) serta moneter (rupiah) di Kabupaten Demak
berdasarkan kemampuan penyediaan.
Produktivitas Populasi Ternak
Pertanian (Ekor)
Potensi Penggunaan Jenis Tanah Kelerengan Curah Hujan
(Aktiva) Selisih (Pasiva)
Analisis Kesesuaian
Lahan
Cadangan
Analisis Kesesuaian
Ekologis Ternak
Populasi Ternak
(ST)
Fisik Pakan Hijau Alami Potensi Lahan Peruntukan Pakan
Penyediaan Pakan Ternak (Aktiva & Pasiva)

Pakan dari Limbah Pakan Hijau Alami


Hektar Ton Rupiah

Total Potensi Kemampuan


Persediaan Pakan Wilayah (ST)

Kapasitas Penambahan
Ternak (ST)

Penambahan Penambahan
Cadangan Ternak Cadangan Ternak
(Ton) (Rp)
NSDA P ET ERNAKAN RU M INANSIA
• Analisis spasial neraca sumber daya ternak ruminansia dibagi menjadi dua kriteria yakni Peta Kesesuaian Lahan Ekologis
Ternak Ruminansia dan Peta Lahan Pakan Ternak Ruminansia yang dihasilkan dengan mempertimbangkan aspek curah
hujan, jenis tanah, dan kelerengan, penggunaan lahan, dan kesesuaian lahan.
• Berdasarkan analisis didapatkan bahwa Kabupaten Demak dapat mewadahi kegiatan peternakan.
PETA PETA PETA PETA
CURAH HUJAN JENIS TANAH KELERENGAN PETA
PENGGUNAAN LAHAN
KESESUAIAN LAHAN

PETA PETA
LAHAN PAKAN KESESUAIAN
TERNAK EKOLOGIS TERNAK
NSDA P ET ERNAKAN RU M INANSIA

Proses Perhitungan NSDA Peternakan Ruminansia :

• Perhitungan Daya Dukung Wilayah (Pakan Ternak)


• Perhitungan Populasi Hewan Ternak (eksisting) dan Kebutuhan
pakannya
• Perhitungan Cadangan Populasi Hewan Ternak & Pakan Ternak
PAKAN HIJAUAN ALAMI
Tegalan/Kebun Ladang Hutan Negara Lain-lain Jumlah

Kecamatan BKC ton/th BKC ton/th BKC ton/th BKC ton/th


BKC ton/th
(*2*0.53) (*2.875) (*0.6*0.5) (*0.75*0.5)

MRANGGEN
3.343,24 0,00 30,00 0,00 3.373,24 Potensi Total Penyediaan Pakan Ternak
KARANGAWEN 2.820,66 0,00 389,70 0,00 3.210,36
GUNTUR 860,72 0,00 0,00 0,00 860,72
SAYUNG 1.111,94 0,00 348,60 209,25 1.669,79
KARANGTENGAH 198,22 0,00 147,00 0,00 345,22 Total Pakan dari Limbah Total Pakan Hijauan Alami
BONANG 260,76 0,00 632,70 0,00 893,46 Kecamatan Total
(BKC Ton/th) (BKC Ton/th)
DEMAK 672,04 0,00 3,30 0,00 675,34
WONOSALAM 440,96 0,00 0,30 0,38 441,64
DEMPET 588,30 0,00 0,00 0,00 588,30 MRANGGEN 108.683,87 3.373,24 112.057,11
KEBONAGUNG 227,90 0,00 0,00 10,88 238,78
KARANGAWEN 114.055,02 3.210,36 117.265,38
GAJAH 0,00 1.549,63 0,00 0,00 1.549,63
KARANGANYAR 647,66 0,00 0,30 0,00 647,96 GUNTUR 44.010,45 860,72 44.871,17
MIJEN 172,78 0,00 5,70 0,00 178,48
SAYUNG 17.628,15 1.669,79 19.297,94
WEDUNG 146,28 0,00 1.073,40 0,00 1.219,68
Total 11.491,46 1.549,63 2.631,00 220,50 15.892,59 KARANGTENGAH 22.506,82 345,22 22.852,04
BONANG 38.134,12 893,46 39.027,58
DEMAK 25.666,24 675,34 26.341,58
PAKAN LIMBAH
WONOSALAM 22.871,16 441,64 23.312,80
DEMPET 29.213,56 588,30 29.801,86
Padi Sawah Padi Ladang Jagung Kacang Kedelai Kacang Tanah Ubi Jalar Ubi Kayu Jumlah
KEBONAGUNG 19.497,22 238,78 19.735,99
Kecamatan BKC Ton/th BKC Ton/th BKC Ton/th BKC Ton/th BKC Ton/th BKC Ton/th BKC Ton/th
BKC Ton/th
GAJAH 32.389,56 1.549,63 33.939,19
(*0.4) (*3*0.4) (*3*0.5) (*3*0.55) (*2*0.55) (*0.25/6) (*0.25/4)
KARANGANYAR 32.843,57 647,96 33.491,53
MIJEN 23.393,76 178,48 23.572,24
10.513,20 - 98.121,00 0,00 0,00 3,44 46,23 108.683,87
MRANGGEN WEDUNG 32.882,44 1.219,68 34.102,12
KARANGAWEN 15.701,20 - 98.172,00 173,25 0,00 0,00 8,57 114.055,02 Total 563.775,95 15.892,59 579.668,53
GUNTUR 20.044,40 - 23.961,00 0,00 0,00 2,49 2,56 44.010,45
SAYUNG 10.632,00 - 5.758,50 1.234,20 0,00 0,00 3,45 17.628,15
KARANGTENGAH 22.341,60 - 144,00 0,00 0,00 7,53 13,69 22.506,82 • Dari hasil perhitungan penyediaan pakan dari hijauan alami maupun
BONANG 37.824,40 - 0,00 282,15 5,50 6,64 15,44 38.134,12 pakan limbah didapati potensi total penyediaan pakan ternak
DEMAK 25.418,00 - 96,00 145,20 4,40 1,79 0,85 25.666,24
WONOSALAM 22.826,40 - 0,00 41,25 2,20 0,46 0,85 22.871,16 ruminansia di Kabupaten Demak sebesar 579.668,53 BKC Ton/thn.
DEMPET 28.542,40 - 319,50 346,50 0,00 0,00 5,16 29.213,56
KEBONAGUNG 19.294,80 - 0,00 188,10 6,60 0,00 7,72 19.497,22
GAJAH 23.081,20 - 315,00 8.943,00 33,00 3,63 13,73 32.389,56
KARANGANYAR 32.052,40 - 67,50 712,80 2,20 3,55 5,12 32.843,57
MIJEN 21.729,20 - 385,50 1.204,50 31,90 42,66 0,00 23.393,76
WEDUNG 32.875,20 - 0,00 0,00 4,40 2,84 0,00 32.882,44
Total 322.876,40 227.340,00 13.270,95 90,20 75,02 123,38 563.775,95
Potensi Total Penyediaan Pakan Ternak
Total Pakan dari Limbah Total Pakan Hijauan Alami
Kecamatan Total
(BKC Ton/th) (BKC Ton/th) • Setelah mengetahui potensi penyediaan pakan serta kebutuhan pakan eksisting,
dapat dihitung jumlah ternak yang dapat ditambah (cadangan).
MRANGGEN 108.683,87 3.373,24 112.057,11
KARANGAWEN 114.055,02 3.210,36 117.265,38
GUNTUR 44.010,45 860,72 44.871,17
SAYUNG 17.628,15 1.669,79 19.297,94 Perhitungan Kapasitas Cadangan Ternak
KARANGTENGAH 22.506,82 345,22 22.852,04 Total Potensi
Pupolasi Ternak Kemampuan Kapasitas Penambahan/
Penyediaan Pakan Total Kebutuhan
BONANG 38.134,12 893,46 39.027,58 NO KECAMATAN Ruminansia Wilayah IDD Cadangan Ket.
Ternak (BKC Ton/th)
(ST) (ST) (ST)
DEMAK 25.666,24 675,34 26.341,58 (BKC Ton/th)
A B C D C/2.28 Dx1.14 C/(Dx1.14) (C/2.28)-D H
WONOSALAM 22.871,16 441,64 23.312,80
DEMPET 29.213,56 588,30 29.801,86 1 MRANGGEN 112.057,11 1.031,38 49.147,86 1.175,77 95,31 48.116,48 Aman

KEBONAGUNG 19.497,22 238,78 19.735,99 2 KARANGAWEN 117.265,38 2.000,22 51.432,19 2.280,25 51,43 49.431,97 Aman
GAJAH 32.389,56 1.549,63 33.939,19 3 GUNTUR 44.871,17 1.222,66 19.680,34 1.393,83 32,19 18.457,68 Aman
KARANGANYAR 32.843,57 647,96 33.491,53 4 SAYUNG 19.297,94 340,28 8.464,01 387,92 49,75 8.123,73 Aman
MIJEN 23.393,76 178,48 23.572,24 5 KARANGTENGAH 22.852,04 409,75 10.022,82 467,12 48,92 9.613,07 Aman
WEDUNG 32.882,44 1.219,68 34.102,12 6 BONANG 39.027,58 221,52 17.117,36 252,53 154,54 16.895,84 Aman
Total 563.775,95 15.892,59 579.668,53 7 DEMAK 26.341,58 1.286,84 11.553,32 1.467,00 17,96 10.266,48 Aman
8 WONOSALAM 23.312,80 1.683,61 10.224,91 1.919,32 12,15 8.541,30 Aman

Perhitungan Cadangan TernaK 9 DEMPET 29.801,86 1.533,42 13.070,99 1.748,10 17,05 11.537,57 Aman
10 KEBONAGUNG 19.735,99 499,31 8.656,14 569,21 34,67 8.156,83 Aman
Sapi 11 GAJAH 33.939,19 970,80 14.885,61 1.106,71 30,67 13.914,81 Aman
Sapi Perah Kerbau Kuda Kambing Domba
NO KECAMATAN Potong Jumlah 12 KARANGANYAR 33.491,53 1.033,57 14.689,27 1.178,27 28,42 13.655,70 Aman
ST (*0.7) ST (*0.8) ST (*0.7) ST (*0.05) ST (*0.06)
ST (*0.7)
13 MIJEN 23.572,24 253,25 10.338,70 288,71 81,65 10.085,45 Aman
14 WEDUNG 34.102,12 663,78 14.957,07 756,71 45,07 14.293,29 Aman
0,00 655,90 83,20 115,50 99,20 77,58 1.031,38 Total 579.668,53 13.150,39 254.240,59 14.991,44 - 241.090,20
1 MRANGGEN
2 KARANGAWEN 2,10 1.232,70 16,00 64,40 375,60 309,42 2.000,22 Rata-rata 49,98 Aman
3 GUNTUR 0,00 706,30 40,00 18,90 151,40 306,06 1.222,66
4
5
SAYUNG
KARANGTENGAH
0,00
0,00
56,70
80,50
30,40
39,20
4,20
35,00
104,50
46,25
144,48
208,80
340,28
409,75
• Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa Pakan Ternak masih
6 BONANG 0,00 39,20 70,40 14,00 43,20 54,72 221,52 tersedia dengan berbagai pilihan pada seluruh kecamatan Kabupaten
7 DEMAK 1,40
0,00
27,30
289,80
227,20
114,40
25,90
48,30
418,30
133,35
586,74
1.097,76
1.286,84
1.683,61
Demak.
8 WONOSALAM
9 DEMPET 0,00 342,30 366,40 9,80 165,00 649,92 1.533,42
10 KEBONAGUNG 0,00 28,00 12,00 1,40 110,15 347,76 499,31
11 GAJAH 0,00 179,20 268,80 3,50 226,50 292,80 970,80
12 KARANGANYAR 0,00 313,60 512,00 0,00 90,25 117,72 1.033,57
13 MIJEN 0,00 11,90 65,60 5,60 79,25 90,90 253,25
14 WEDUNG 0,00 0,00 252,00 0,00 90,30 321,48 663,78
Total 3,50 3.963,40 2.097,60 346,50 2.133,25 4.606,14 13.150,39
Harga Rata-rata Harga
Jenis
Ternak
(Rp/ton) (Rp/ton)
Sapi Potong 0,1
Sapi Perah 0,1
Kerbau 0,09
0,0925
Kuda 0,09
Kambing 0,09
Domba 0,085
Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa
Valuasi Fisik - Moneter
Kabupaten Dema masih aman untuk
NO KECAMATAN CADANGAN
melakukan penambahan ternak sebesar
Moneter
(ST) Fisik (Ton)
(Miliar Rupiah)
A B C C*0.25 (C*0.25)x0.0925 241.090,20 ST atau setara dengan 60.272,55
1 MRANGGEN 48.116,48 12.029,12 1.112,69
2 KARANGAWEN 49.431,97 12.357,99 1.143,11
3 GUNTUR 18.457,68 4.614,42 426,83 Ton, yang jika dilakukan valuasi moneter sama
4 SAYUNG 8.123,73 2.030,93 187,86
5 KARANGTENGAH 9.613,07 2.403,27 222,30
6 BONANG 16.895,84 4.223,96 390,72 dengan 5.75,21 Miliar Rupiah.
7 DEMAK 10.266,48 2.566,62 237,41
8 WONOSALAM 8.541,30 2.135,33 197,52
9 DEMPET 11.537,57 2.884,39 266,81
10 KEBONAGUNG 8.156,83 2.039,21 188,63
11 GAJAH 13.914,81 3.478,70 321,78
12 KARANGANYAR 13.655,70 3.413,92 315,79
13 MIJEN 10.085,45 2.521,36 233,23
14 WEDUNG 14.293,29 3.573,32 330,53
Total 241.090,20 60.272,55 5.575,21
Perhitungan Luas Lahan Termanfaatkan Cadangan Lahan Pakan Ternak Belum Termanfaatkan
Populasi Kebutuhan Pakan Rerata Produktivitas Lahan Penggunaan Lahan Presentase
NO KECAMATAN NO KECAMATAN Potensi Lahan Cadangan Lahan Cadangan
(ST) (BKC Ton/th) (BKC Ton/Ha/th) (Ha)
(Ha) Penggunaan Lahan (Ha) (Ha) (%)
A B C C x 1.14 D (C x 1.14)/D A B C D C-D ((C-D)/C)X100
1 MRANGGEN 1.031,38 1.175,77 21,67 54,25 1 MRANGGEN 5.170,22 54,25 5.115,97 98,95
2 KARANGAWEN 2.000,22 2.280,25 18,20 125,32 2 KARANGAWEN 6.444,70 125,32 6.319,38 98,06
3 GUNTUR 1.222,66 1.393,83 9,09 153,26 3 GUNTUR 4.933,96 153,26 4.780,70 96,89
4 SAYUNG 340,28 387,92 9,31 41,69 4 SAYUNG 2.073,85 41,69 2.032,16 97,99
5 KARANGTENGAH 409,75 467,12 6,15 75,93 5 KARANGTENGAH 3.714,75 75,93 3.638,82 97,96
6 BONANG 221,52 252,53 7,27 34,75 6 BONANG 5.371,16 34,75 5.336,41 99,35
7 DEMAK 1.286,84 1.467,00 5,19 282,42 7 DEMAK 5.071,19 282,42 4.788,77 94,43
8 WONOSALAM 1.683,61 1.919,32 4,80 399,91 8 WONOSALAM 4.857,45 399,91 4.457,54 91,77
9 DEMPET 1.533,42 1.748,10 5,61 311,49 9 DEMPET 5.310,38 311,49 4.998,89 94,13
10 KEBONAGUNG 499,31 569,21 5,44 104,55 10 KEBONAGUNG 3.624,83 104,55 3.520,28 97,12
11 GAJAH 970,80 1.106,71 6,71 165,02 11 GAJAH 5.060,75 165,02 4.895,73 96,74
12 KARANGANYAR 1.033,57 1.178,27 5,43 216,95 12 KARANGANYAR 6.166,67 216,95 5.949,72 96,48
13 MIJEN 253,25 288,71 4,92 58,74 13 MIJEN 4.795,79 58,74 4.737,05 98,78
14 WEDUNG 663,78 756,71 5,74 131,77 14 WEDUNG 5.938,34 131,77 5.806,57 97,78

Total Total 68.534,04 2.156,05 66.377,99


13.150,39 14.991,44 2.156,05
Rata-rata 8,25 Rata-rata 96,89

Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa

cadangan lahan yang tersedia sebesar

66.377,99 Ha atau masih 96,69% dari total

potensi lahan yang ada.


Batas Penggunaan Besar Cadangan (Ha) Makna / Keterangan
Kebutuhan pakan ternak
Batas Aman
(50% Penggunaan)
32.133,85 dapat terpenuhi dengan pilihan pakan Dari hasil perhitungan neraca pemanfaatan cadangan lahan sebagai
secara aman.
Kebutuhan ternak input pada usaha pertanian, didapatkan bahwa Kabupaten Demak
Batas Minimum 68.534,04
terpenuhi dengan pilihan yang terbatas.
masih memiliki cadangan lahan pakan ternak pada batas aman,
Luasan Rata-rata Estimasi Produksi Harga Rata-rata
Jenis Batas
Cadangan Produksi Pakan Pakan Pakan Cadangan Moneter dimana kebutuhan ternaknya tercukupi dengan adanya pilihan seluas
Penggunaan
(Ha) (Ton/Ha)/th (Ton/th) (Rp/Ton)
A B C BxC D (B x C) x D 32.133,85 Ha atau senilai 53.04 Miliar Rupiah. Sedangkan besar
1 32.133,85 265.178,83 53.035.766.817,49
8,25 200.000,00
2 68.534,04 565.564,87 113.112.974.252,63 cadangan minimum dimana kebutuhan akan ternak mampu terpenuhi

ttetapi dengan pilihan yang terbatas adalah 68.534,04 Ha atau senilai


Penggunaan / Cadangan
Jenis Komoditas Potensi/Aktiva
Pasiva Fisik Moneter (Miliar) dengan 113,11 Miliar Rupiah
Ternak 68.534,04 13.150,39 55.383,65 5.575,21
Lahan Pakan
Batas Aman 32.133,85 29.977,80 53,04
2.156,05
Batas Minimum 68.534,04 66.377,99 113,11
NSDA P ERKEB U NAN
Kriteria kesesuaian lahan aktiva perkebunan: kawasan budidaya dan penyangga serta kawasan selain yang digunakan untuk
permukiman, sawah dan irigasi.

L A H A N PA S I VA L A H A N A K T I VA CADANGAN LAHAN
2.051,92 Ha 19.200,94 Ha 17.149,02 Ha

Kebun
Sesuai Cadangan
eskisting
lahan
CADANGAN PRODUKSI
Apabila seluruh lahan cadangan dimanfaatkan untuk perkebunan maka besar cadangan produksi seluruh komoditas adalah
sebesar 183,07% dari produksi saat ini.

Luas Panen Persentase Luas Luas Panen Produksi Produksi Cadangan


Produktivitas
Komoditas Passiva Permanfaatan Cadangan Aktiva Passiva Seharusnya Produksi
(Ton/Ha)
(Ha) (%) Total (Ha) (Ha) (Ton) (Ton) (Ton)

Tembakau 2.548,00 66,07% 17.149,02 11.329,87 2.313,22 0,91 10.285,91 7.972,69


Kelapa Dalam 997,17 25,86% 17.149,02 4.433,99 5.975,65 5,99 26.571,16 20.595,51
Kapuk Randu 177,76 4,61% 17.149,02 790,42 62,40 0,35 277,47 215,07
Kelapa Hibrida 133,75 3,47% 17.149,02 594,73 757,60 5,66 3.368,72 2.611,12
Total 3.856,68 100,00% 17.149,02 9.108,86 40.503,25 31.394,39
NERACA MONETER
Apabila seluruh lahan cadangan dimanfaatkan untuk perkebunan maka besar pendapatan moneter dari seluruh komoditas
adalah sebesar Rp1.094.434,78 juta.

Hasil Pendapatan (Juta Rp)


Produksi Hasil Pendapatan
Standar Harga
Komoditas Seharusnya Produksi Seharusnya
(Rp)
(Ton) (Juta Rp)
360.006,74

Tembakau 35.000.000,00 10.285,91 360.006,74


1.094.434,78
Kelapa Dalam 25.000.000,00 26.571,16 664.279,00 664.279,00

Kapuk Randu 10.000.000,00 277,47 2.774,66


2.774,66
Kelapa Hibrida 20.000.000,00 3.368,72 67.374,38 67.374,38

Total 40.503,25 1.094.434,78 Tembakau Kelapa Dalam Kapuk Randu Kelapa Hibrida Total

Anda mungkin juga menyukai