Nim : (21/484243/PTK/13990)
1. Dalam rangka menyusun rencana pemgembangan wilayah, kota atau kawasan dengan
dengan pendekatan “spatial strategic”, anda diminta melakukan prosedur berpikir
dengan “backasting model”. Uraikan langkah-langkah anda melakukannya dan tunjukan
hasil yang mencirikan hal tersebut.
Metode backcasting merupakan metode dengan pendekatan yang dimulai dengan penentuan
tujuan terlebih dahulu yang ingin dicapai lalu menentukan potensi dan masalah dari kondisi
eksisting berikut nya melakukan analisis terkait penentuan tujuan dan yang terkahir adalah
melakukan analisis serta penyusunan alternatif pengembangan untuk penyusunan dokumen
perencanaan tataruang Langkah dalam melakukan metode backcasting akan di jelaskan berikut
:
i. Isu startegis didapatkan dari hasil review dokumen perencaan Kabupaten Kendal dari
RTRW dan RPJMD Kabupaten Kendal dan Provinsi Jawa Tengah dengan isu
strategis yang didapatkan adalah : a.)belum optimalnya sektor pertanian, b.) adanya
potensi bencana alam banjir dan longsor sehingga menghambat produktivitas
ekonomi , c.) adanya potensi abrasi di Kabupaten Kendal , e.) belum optimalnya
sektor pariwisata,d.) belum optimalnya sektor perikanan, e.) sistem logistic industri
yang masih bertumpu pada transpotasi darat.
ii. Visi kabupaten Kendal yakni : Kendal “MAJU”(MAndiri, Jawara, Unggul) melalui
optimalisasi sumberdaya local berbasis green economy dengan misi sebagai berikut :
a.) mewujudkan ketahanan ekonomi dan sosial yang merata dan berkeadilan
berbasis sumberdaya lokal ,b.) mewujudkan kualitas SDM yang berkarakter, inovatif
dan berdaya saing tinggi, c.) pengembangan potensi pariwisata dengan perluasan
akses dan penataan yang berkelanjutan, d.) mengoptimalkan penataan ruang dan
pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan e.) mewujudkan lingkungan
yang aman dan lestari.
iii. Dengan tujuan penataan ruang Kabupaten Kendal yakni Mewujudkan ruang wilayah
kabupaten Kendal yang tangguh dan berwawasan lingkungan dalam rangka
optimalisasi sumber daya lokal pada sektor pertanian, industri dan pariwisata
dengan kebijakan nya yakni : a.) mengembangan dan mengintegrasikan pusat pusat
kawasan strategis, b.) Mengembangkan dan pemerataan infrastruktur wilayah yang
terintegrasi dan berkelanjutan, c.) Mewujudkan penataan dan pengelolaan kawasan
berbasis mitigasi bencana , d.) Mewujudkan mengembangkan kawasan budidaya
yang berwawasan lingkungan berbasis sumber daya potensial, e.) Mewujudkan
pelestarian dan pengelolaan kawasan lindung, f.) Mewujudkan kawasan pariwisata
berbasis smart eco-tourism
iv. Melakukan identifikasi apa saja potensi dan masalah yang ingin di capai
a. kontribusi sektor industri pengolahan sebesar 42,29 persen dan sektor
pertanian berada pada urutan kedua dengan kontribusi sebesar 19,24 persen.
Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi transformasi struktur ekonomi di
kabupaten Kendal dari pertanian menjadi industri (industrialisasi).
b. Adanya permasalahan dari radius pelayanan fasilitas pendidikan, kesehatan,
Kabupaten Kendal yang terpusat di wilayah utara menyebabkan kesenjangan
fasilitas di wilayah selatan
c. Permasalahan jaringan jalan yang belum semua nya optimal. Terkendala
pandemic covid-19
d. Dari data penggangguran Kabupaten Kendal nilai TPT Kabupaten Kendal di
tahun 2020 sebesar 7,56 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019 terjadi
peningkatan yang cukup signifikan yakni meningkat 19,80 persen
e. Dari data HLS di Kabupaten Kendal yakni : 12,95 dan RRLS yakni 7,45 hal ini
mengindikasikan bahwa Kendal masih jauh dibawah rata rata pada Provinsi
Jawatengah. HLS Kota Semarang yakni 15,52 dan RRLS yakni 10,53
f. Data kemiskinan di Kabupaten Kendal meningkat pada tahun 2019 sejumlah
91.200 meningkat sejumlah 97.500
g. Penggunaan lahan di dominasi oleh pertanian sebesar 22,54% dan
perkebunan 12,06% dan memiliki potensi fisik dasar sebagai pengembangan
pertanian dan perkebunan
h. Adanya potensi dari investasi KEK Kendal dan KIK Kendal yang menambah
nilai dari multiplier effect
i. Adanya potensi bencana banjir di wilayah utara Kabupaten Kendal yang dapat
menghamnbat dari produktivitas dari sektor pertanian dan perkebunan
v. Tentukan hasil analisis berdasarkan potensi dan masalah yang didapatkan dari
kondisi eksisiting
a. Perbandingan analisa quadran ekonomi bahwa Kabupaten Kendal merupakan
salah satu wilayah di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki karakteristik
pertumbuhan ekonomi dan kontribusi yang tinggi terhadap perekonomian di
Jawa Tengah
b. Hasil analisis sektor unggulan LQ,DLQ,SSA dan tipologi Klassen di dapatkan
bahwa terdapat 3 sektor unggulan pada Kabupaten Kendal yakni sektor
pertanian, kehutanan dan perikanan, industri pengolahan dan penyediaan
akomodasi dan makan minum
c. Hasil analisis proyeksi ekonomi didapatkan bahwa sektor pertambangan dan
penggalian yang saat ini belum termanfaatkan seluruhnya namun diproyeksikan
dapat memberikan nilai tambah yang tinggi di masa yang akan datang.
d. Dari hasil analisis daya dukung permukiman terdapat 2 kecamatan yang sudah
tidak mampu menampung penduduk.
e. Dari hasil analisis daya dukung pertanian terdapat 4 kecamatan yang masih
belum mampu untuk swasembada pangan (Gemuh, Rininganum, Kaliwungu,
dan Kaliwungu Selatan) baik tahun 2020 maupun pada proyeksi tahun 2041.
f. Dari hasil daya dukung air bahwa Kabupaten Kendal masih mencukupi hingga
2041
vi. Dalam menyusun alternatif pengembangan mengunakan pendekatan AHP sehingga
didapatkan alternatif pengembangan atau konsep yang akan di gunakan
vii. Pada tahap terkahir yakni implementasi konsep dari rencana yang akan di gunakan
yang tertuang dalam indikasi program pembangunan
2. Sebutkan potensi dasar yang masih dimiliki wilayah Kota atau kawasan anda hasil dari
analisis NSDA atau NSDLP yang dapat menjadi modal bagi pertumbuhan wilayah, kota,
atau kawasan. Uraiakan langkah-langkah anda mengidentifikasinya
Pada dasarnya neraca sumberdaya alam merupakan gambaran kondisi dari ketersediaan
sumberdaya alam. Analisis NSDA biasa digunakan untuk menginventarisasi potensi dari suatu
sumberdaya alam dari waktu ke waktu. Secara umum prinsp NSDA yakni selisih dari aktiva yang
menjadi besar cadangan sumber daya alam dan pemanfataan sebagai passiva. Selisih dari ini
merupakan lahan cadangan sumberdaya alam berikut kerangka kerja dari neraca sumberdaya
alam.
Neraca fisik merupakan suatu ukuran fisik dari cadangan SDA, bisa dalam bentuk besar
produksi komoditas maupun luas lahan yang berpotensi untuk dimanfaatkan (tetapi belum
dimanfaatkan). Sedangkan neraca moneter merupakan nilai moneter dari cadangan sumber daya
alam yang belum belum termanfaatkan. Nilai moneter didapatkan dari harga lahan/ lahan jual
produksi komoditas. Pada analisis NSDA, metode pengolahan data yang digunakan yaitu metode
tumpang susun peta (overlay) dengan mengoverlay peta curah hujan, jenis tanah dan kemiringan
lereng di dapatkan lah kesesuaian lahan dengan mengacu pada SK mentan nomor
837/kpts/um/11/80. Dari data kesesuaian lahan di overlay dengan penggunaan laha akan
menggeluarkan lahan potensial. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki wilayah Kabupaten
Kendal yakni tanaman holtikultura, tanaman pangan, hutan produksi, perikanan, perkebunan dan
pertenakan. Dengan penjabaran hasil dan kerangka dari masing masing NSDA sebagai berikut :
Adapun ringkasan hasil analisis NSDA dapat dilihat pada tabel 1
Tabel Kesimpulan dari hasil analisis NSDA Kabupaten Kendal
Dari hasil analisis NSDA didapatkan sektor yang memiliki neraca produktivitas moneter
paling tinggi yakni dari sektor perikanan yakni 182,652,229 Rp/ Ha dengan lahan cadangan
pertenakan memiliki hasil lahan cadangan paling tinggi sejumlah 327,177 ha. Tingginya nilai
produktivitas moneter dari lahan ini dikarenakan tingginya nilai komoditas perikanan tambak
unggulan di Kab Kendal. Komoditas unggulan tersebut yakni udang Vaneme. Subsektor yang
memiliki sebaran luas lahan cadangan yang paling luas adalah subsektor peternakan ruminansia
3. Buat pohon tujuan yang pada salah satu tujuan bagian atasnya adalah target
pertumbuhan ekonomi (atau peningkatan aktivitas ekonomi untuk kawasan) yang
dilengkapi dengan indikator kuantitatif . Dalam pohon tujuan tersebut harus ada tujuan
yang terkait dengan hasil dari pewujudan struktur ruang dan pewujudan pola ruang yang
sebisa mungkin juga dilengkapi dengan indikator kuantitatif.
4. Buatlah sketsa (free hand) peta rencana struktur ruang terpilih dengan menyalin dari
dokumen laporan studio. Uraikan proses pemilihan struktur ruang tersebut (sebut
pertimbanggan peratimbangan dan uraikan caea pengambilan keputsannya). Dan
kemudian argumentasikan bahwa struktur ruang terpilih tersebut akan efektif
memfasilitasi tercapainya sasaran pembangunan tertentu yang telah ditetapkan pada
bagian rencana pembangunan. Jangan lupa sebutkan indikator-indikator kuantitatif yang
dapat dimonitor dalam proses pewujunan struktur ruang maupun tercapainya sasasaran
Dalam menentukan rencana struktur ruang dan evaluasi nya adalah sebagai berikut :
Tabel perbandingan eksiting dan rencana
PKL Kecamatan Kendal, Kecamatan Weleri, Kawasan Perkotaan Sukorejo, Kaliwungu dan
Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Boja, Waleri
Kecamatan Sukorejo,
Dengan dasar pertimbangan alternatif rencana struktur ruang rencana struktur ruang
sebagai berikut :
Alternatif 1 Alternatif 2
Mewujudkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pemerataan ekonomi
wilayah selatan
Pengembangan pusat pertumbuhan eksisting Pengembangan simpul ekonomi di wilayah perkotaan
Boja
Sumber : Hasil analisis 2021
1. visi dan misi Kabupaten Kendal yakni Kendal MAJU (Mandiri, Jawara & Unggul) Melalui
optimalisasi sumber daya lokal berbasis green economy
2. Kesesuaian dengan tujuan penataan ruang mewujudkan ruang wilayah kabupaten Kendal
yang tangguh dan berwawasan lingkungan dalam rangka optimalisasi sumber daya lokal
pada sektor pertanian, industri dan pariwisata
3. Menjadi solusi dari isu permasalahan Kabupaten Kendal
Demi mewujudkan struktur ruang yang efektif dengan membuat berbagai tujuan dan indikator
struktur ruang dengan indikator sebagai berikut.
5. Salinlah peta pola ruang eksisting dan pola ruang yang diusulkan dalam rencana tata
ruang dari dokumen laporan studio anda. Tunjukkkanlah perbedaan yang mendasar dari
keduanya baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Uraikan alasan anda dan kelompok
mentapkan pola ruang rencana tersebut (sebut pertimbanggan-peratimbangan dan
uraikan caea pengambilankeputsannya). Dan kemudian argumentasikan bahwa pola
ruang terpilih tersebut akan efektif memfasilitasi tercapainya sasaran pembangunan
tertentu yang telah ditetapkan pada bagian rencana pembangunan. Jangan lupa sebutkan
indikator-indikator kuantitatif yang dapat dimonitor dalam proses pewujunan pola ruang
ruang maupun tercapainya sasasaran.
Berikut peta penggunaan lahan dan peta rencana polaruang Kabupaten Kendal
Dari peta diatas terdapat beberapa penambahan yang didasari alternatif dan skenario polaruang
paling ideal dari Kabupaten Kendal
a.) Pengembangan kawasan pariwisata seluas 5.129,71 ha yang berada di Kecamatan Boja
dan Kecamatan Limbangan
b.) Rencana perumukiman yakni seluas 1.197 ha
c.) Rencana kawasan mangrove (Kecamatan Rowosari, Kangkung dan Cepiring) seluas
169,72 ha
d.) Perluasan areal tambak seluas 404,95 ha di Kecamatan Patebon
e.) Penetapan kawasan ekonomi khusus seluas 860,4 ha pada peta rencana pola ruang
7. Uraikan jabaran dari satu program yang menurut anda paling perlu diprioritaskan terkait
dengan pewujudan struktur ruang atau pola ruang dalam bentuk KKL, urutan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan didalamnya, serta indikator-indikator kelayakannya secara ekonomi.
6. Program prioritas merupakan program-program yang menjadi perhatian utama dalam proses
perencanaan tata ruang di Kabupaten Kendal. Penentuan prioritas ini menggunakan Analitycal
Hierarchy Process (AHP). Berikut program strategis dengan menggunakan analisis AHP.
Keterangan:
7. Uraikan analisis biaya manfaat dari program yang anda usulkan di studio, minimal CBA
untuk ekonomi makronya yang menujukkan biaya yang dikeluarkanbaik oleh pemerintah,
dan investasi dikeluarkan swasta atau masyarakat karena terpicu oleh investasi/belanja
pemerintah, sedangkan revenuenya bida berupa penambahan produksi baru (misalnya
penambahan PDRB suatu sector akibat adanya program), penghilangan biaya-biaya n
efisensi yang selalu muncul sebelum ada program, maupuan munculnya nilai konsumsi
(yg tidak tercermin dalam nila pasar)yang disukai oleh masyarakat sehingga masyarakat
memiliki kemauan untuk membayar (Willingness to pay). CBA dalam untuk yang lain,
misalnya kelayakan pengeluaran dan pendapatan dalam bentuk fiscal (value chapture)
akan menjadi bonus.
A.) Analisa kelayakan keuangan
Net Present Value (NPV) pada dasarnya diturunkan dari konsep keuntungan dengan
memperhatikan faktor waktu (periode waktu) dan interest rate (i). Berdasarkan tabel
dibawah, proyek pengembangan agropolitan di Kabupaten Kendal memenuhi kelayakan
ekonomis karena nilai NPV yang dihasilkan dengan tingkat bunga 7% adalah sebesar
497 milyar , yang artinya sangat jauh dari angka nol. Dengan kata lain bahwa dengan
tingkat bunga 7% per tahun,
Cost Benefit Analysis
Benefit Cost Ratio memiliki prinsip yang sama dengan NPV. BCR merupakan rasio nilai
saat ini antara manfaat (benefit) dan biaya (cost). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa
nilai BCR yang dihasilkan adalah lebih dari 1. Nilai BCR yang dihasilkan lebih tepatnya
memperoleh nilai 9 untuk tingkat bunga 7%,
Cost Benefit Analysis Agropolitan
2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041
Costs
Peningkatan teknologi pertanian 110 - 119 - - 129 - - 139 - - 150 - - 162 - - 176 - -
program pelatihan kepada petani dan pelaku agribisnis - - 162 166 - - 180 - 189 - 200 - 210 - 221 - 233 - 246 -
peningkatan pelayanan KUD sebagai sumber
permodalan - - - - 171 - - - - 194 - - - - 221 - - - - 252
Pembangunan sub terminal agribisnis - 790 811 - - - - - - - - - - - - - - - - -
pembangunan home industri - - - 555 569 584 600 615 632 648 665 683 701 719 738 - - - - -
pembangunan gudang pengepul - - 108 111 114 - - - - - - - - - - - - - - -
pembangunan ruang pengepakan - - 108 111 114 - - - - - - - - - - - - - - -
Pengembangan sarana dengan pupuk 100 105 108 111 114 117 120 123 126 130 133 137 140 144 148 151 155 160 164 168
Benefits
Meningkatnya pendapatan pertanian 5,404 5,974 6,421 6,887 7,374 7,881 8,409 8,960 9,535 10,134 10,757 11,406 12,082 12,785 13,518 14,280 15,072 15,896 16,753 17,644
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Benefits (Future Value) 5,631 6,225 6,691 7,177 7,683 8,212 8,763 9,337 9,935 10,560 11,209 11,885 12,589 13,322 14,086 14,879 15,705 16,564 17,456 18,385
Total Benefits (Present Value) 6,022 7,131 8,199 9,406 10,776 12,330 14,065 16,042 18,263 20,787 23,598 26,768 30,335 34,334 38,911 43,892 49,542 55,958 63,020 71,259 560,639
NPV 4,247 4,054 5,934 7,588 8,061 9,505 10,696 12,342 14,176 16,831 20,657 23,354 26,789 30,998 33,162 42,104 46,845 52,669 59,768 67,676 497,458
CBR 3.392 2.318 3.620 5.175 3.969 4.365 4.175 4.335 4.469 5.255 8.023 7.841 8.555 10.291 6.768 24.555 18.366 17.017 19.381 19.889 8.874
5. Analisis Pay back period
Payback period adalah waktu yang dibutuhkan agar hasil investasi dapat menutupi
jumlah dana yang telah dikeluarkan untuk investasi tersebut. Kriteria ini dimaksudkan
untuk mengetahui periode waktu yang membuat titik impas (Break Even Point) pada
suatu proyek, atau berapa lama setelah proyek berfungsi akan tercapai nilai NPV = 0.
Dilakukan dengan cara interpolasi antara NPV di dua selang waktu yang memungkinkan
NPV = 0.
Net Akumulatif
Total Investment 63,181 -63180.65
2021 6,022 -57158.2214 6,022
2022 7,131 -50027.41977 13,153
2023 8,199 -41827.92691 21,353
2024 9,406 -32422.20347 30,758
2025 10,776 -21646.22603 41,534
2026 12,330 -9316.397839 53,864
2027 14,065 4748.671647 67,929
2028 16,042 20791.12351 83,972
2029 18,263 39054.02056 102,235
2030 20,787 59840.80956 123,021
Total benefit
2031 23,598 83438.62236 146,619
2032 26,768 110206.8229 173,387
2033 30,335 140541.791 203,722
2034 34,334 174876.1943 238,057
2035 38,911 213787.403 276,968
2036 43,892 257679.3371 320,860
2037 49,542 307221.5115 370,402
2038 55,958 363179.2901 426,360
2039 63,020 426198.9177 489,380
2040 71,259 497458.1534 560,639
Keterangan :
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih
belum bisa menutup investasi mula-mula.
a = Jumlah investasi mula-mula.
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n +
Berdasarkan hasil perhitungan menunjukan bahwa project pengembangan kawasan
agropolitan di Kabupaten Kendal menghasilkan payback period selama 6 tahun 7 bulan
6. Analisis IRR
IRR sering juga disebut sebagai indeks keuntungan (profitability index) yang
digunakan secara luas dalam analisis proyek. Secara definisi, IRR adalah interest rate (i)
yang membuat NPV sama dengan nol. Nilai IRR mengambil selang nilai antara 0 < IRR
< ~. Penentuan nilai IRR dari suatu proyek biasanya dilakukan dengan interpolasi dan
trial and error. Hal ini disebabkan karena pasti letak IRR tidak diketahui secara pasti, yaitu
nilai interest rate (i) yang membuat NPV = 0.
IRR = D1 + (D2-D1)(NPV1/NPV1-NPV2)
Keterangan
D1 : Faktor discount rendah
D2 : Faktor discount tinggi
NPV1 : NPV pada faktor discount rendah
NPV1 : NPV pada faktor discount tinggi
Komponen NPV1-NPV2 adalah nilai mutlak