Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI DAERAH MENGELOLA SUMBERDAYA EKONOMI MEMANFAATKAN

POTENSI PASAR GLOBAL DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL

Banjar, Kalsel - Menyadari potensi yang dimiliki dalam sumberdaya ekonomi yang
melimpah, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), dengan tekad yang kuat,
tengah menggalang strategi untuk memanfaatkan pasar global dalam mendukung
pembangunan nasional. Langkah progresif ini menunjukkan keseriusan pemerintah
setempat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan luas wilayah 4.668,50 km2 yang meliputi lahan pertanian yang subur, kekayaan
mineral, serta sektor pariwisata yang menarik, Kabupaten Banjar telah mengidentifikasi
potensi luar biasa dalam sumber daya ekonominya. Namun, untuk memaksimalkan
manfaat dari potensi ini, akses terhadap pasar global menjadi kunci utama dalam
membuka peluang investasi yang lebih luas.

Pemerintah Kabupaten Banjar telah merancang dan melaksanakan sejumlah strategi


yang terukur untuk mencapai tujuan ini. Pertama, penguatan infrastruktur menjadi
prioritas utama. Terbangunnya jalan Kabupaten sepanjang 806,45 km hingga tahun
2022 dengan kondisi baik dan sedang sepanjang 589,55 km menjadi peluang
aksesibilitas ke pasar global akan semakin mudah dan efisien.

Selain itu, Kabupaten Banjar juga memperkuat sektor pertanian dan perikanan sebagai
tulang punggung ekonomi lokal. Dengan memperkenalkan teknologi modern dan
peningkatan kualitas produksi, komoditas unggulan seperti padi 115.055 ton dengan
produktivitas 40,21 kw/ha pada tahun 2022, karet 19.522 ton dengan produktivitas 914
kg/ha, Jahe 147,54 ha dengan produksi 3.093,47 ton, lengkuas 57,95 ha dengan
produksi 827,11 ton, kencur 96,3 ha dengan produksi 2.305,02 ton serta kunyit 138,64
ha dengan produksi 2.105,8 ton selain itu dari sisi perikanan Kabupaten Banjar
menghaslikan produksi perikanan tangkap sebanyak 6.765 ton dan produksi perikanan
budidaya sebanyak 48.000 ton pada tahun 2022 serta ternak kecil seperti unggas
secara produksi tahun 2021 ayam (7.667.330kg), sapi (789.461kg) dan itik (80.541kg)
dapat menyangga kebutuhan skala provinsi. Hal ini memungkinkan Kabupaten Banjar
untuk bersaing dengan pelaku pasar global.

Pertanian karet telah menjadi kegiatan yang lama dan memiliki sejarah panjang di
daerah ini. Karet yang dihasilkan di Kabupaten Banjar memiliki kualitas yang baik dan
mendapatkan permintaan baik di pasar lokal maupun internasional Selain itu, sektor
pertanian lainnya di Kabupaten Banjar meliputi produksi padi, jagung, buah-buahan,
sayuran, dan tanaman hortikultura lainnya serta tanaman biofarmaka. Lahan pertanian
seluas 60.115 Ha (KDA 2022), 59.339 Ha (KDA 2023) dan kondisi iklim yang
mendukung memungkinkan petani untuk menghasilkan hasil panen yang melimpah.
Pemerintah Kabupaten Banjar, bersama dengan berbagai pihak terkait, telah
mengimplementasikan berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan
produktivitas pertanian, meningkatkan kualitas hasil panen, dan memperbaiki
infrastruktur pertanian. Program pelatihan dan pendampingan bagi petani juga telah
dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam
mengelola usaha pertanian. Ini didukung dengan pelatihan yang dilakukan oleh
pemerintah daerah melalui APBD (program Batumbang Tani) sebanyak 951 orang pada
tahun 2022 dan melalui sumber dana APBN (program YESS) sebanyak 3.408 orang
pada tahun 2022.

Selain itu, pemerintah juga mendukung upaya pengolahan hasil pertanian melalui
pembangunan agroindustri di daerah ini. Dengan mengolah hasil pertanian menjadi
produk bernilai tambah, seperti karet olahan atau makanan olahan, Kabupaten Banjar
dapat meningkatkan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan petani serta
menciptakan lapangan kerja baru.

Potensi sektor pertanian di Kabupaten Banjar merupakan aset berharga yang harus
dikelola dengan baik. Melalui pengembangan teknologi pertanian yang modern,
penggunaan praktik pertanian yang berkelanjutan, dan diversifikasi komoditas,
Kabupaten Banjar dapat terus memperkuat sektor pertanian sebagai sumber daya
ekonomi yang penting bagi daerah ini.

Selaras dengan langkah-langkah strategis tersebut, Kabupaten Banjar juga telah aktif
mengembangkan hubungan dengan pelaku bisnis baik local maupun internasional.
Mengadakan pameran perdagangan, forum investasi, dan pertemuan bisnis telah
menjadi bagian dari agenda rutin dalam meningkatkan kerjasama antara pengusaha
lokal dan mitra global. Dalam hal ini, kolaborasi dengan pemerintah pusat dan
organisasi perdagangan internasional juga menjadi faktor penting untuk memfasilitasi
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Nilai investasi tahun 2022 sebesar Rp. 1.631.918.857.098 merupakan pengembangan


penanaman modal dengan kebijakan yang membawa dampak ekonomi cukup luas,
yaitu terjadinya peningkatan jumlah barang dan jasa; penciptaan nilai tambah;
penggunaan tenaga kerja dan sumber daya ekonomi lainnya; peningkatan pendapatan
masyarakat; serta sebagai sumber pendapatan daerah berupa pajak dan retribusi.

Kendati tantangan masih ada, seperti persaingan global yang ketat dan perubahan
dinamika pasar, Kabupaten Banjar tetap optimis dalam mengelola sumberdaya
ekonomi dan memanfaatkan potensi pasar global. Dalam era digitalisasi yang semakin
maju, pemerintah daerah telah mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi sebagai
alat untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pemasaran.
Dengan strategi yang matang, Kabupaten Banjar, Kalsel, berkomitmen untuk menjadi
pemain utama dalam ekonomi nasional. Potensi sumberdaya ekonomi yang melimpah,
dipadukan dengan akses terhadap pasar global, akan menjadi kunci keberhasilan bagi
pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Kabupaten Banjar telah mengambil langkah nyata menuju masa depan yang cerah,
dengan memanfaatkan potensi pasar global melalui inovasi dan sinergi antara sektor
publik dan swasta. Dengan memperkuat sinergi ini, Kabupaten Banjar dapat
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, memperluas lapangan kerja, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Tingkat pengangguran
terbuka (TPT) pada tahun 2022 tercatat sebesar 2,72 persen, mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 3,98 persen, hal ini menunjukan adanya
perbaikan ekonomi dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja.

Pemerintah Kabupaten Banjar juga tidak melupakan pentingnya perlindungan


lingkungan dalam pengelolaan sumberdaya ekonomi. Melalui kebijakan yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan, Kabupaten Banjar berkomitmen untuk menjaga
kelestarian alam dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dalam proses
pembangunan ekonom, melalui inovasi diantaranya gerakan penghapusan jamban di
sepanjang bantaran sungai Martapura, Melalui program Gamis Hijau sebagai inovasi
unggulan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar melakukan penanaman pohon
galam dalam rangka mengkonservasi hutan galam untuk peruntukan lainnya dan
gerakan revolusi hijau.

Pemanfaatan potensi pasar global tidak hanya terbatas pada sektor perdagangan
komoditas, tetapi juga dalam sektor pariwisata. Kabupaten Banjar memiliki pesona alam
yang memukau, seperti pegunungan yang hijau, seribu sungai yang memiliki daya tarik,
dan budaya yang kaya. Dengan mempromosikan destinasi pariwisata unggulan,
Kabupaten Banjar dapat menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia dan
meningkatkan pendapatan daerah.

Dalam kesimpulannya, Kabupaten Banjar, Kalsel, telah mengambil langkah proaktif


dalam mengelola sumberdaya ekonomi dan memanfaatkan potensi pasar global untuk
mendukung pembangunan nasional. Melalui strategi yang matang, penguatan
infrastruktur, kolaborasi dengan pelaku bisnis, perlindungan lingkungan, dan
pengembangan sektor pariwisata, Kabupaten Banjar berupaya keras untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya. Dengan tekad yang kuat, Kabupaten Banjar siap menjelajahi masa
depan yang cerah sebagai pemain utama dalam perekonomian nasional.
Kontribusi Kabupaten Banjar dalam mendukung pembangunan nasional sangat berarti
dan dapat dirasakan melalui berbagai aspek. Berikut adalah beberapa kontribusi yang
dapat disoroti:

Sektor Energi: Kabupaten Banjar juga memiliki sumber daya alam yang melimpah,
terutama dalam hal energi. Sektor pertambangan dan penggalian mempunyai nilai
PDRB 2.028.290.000.000 pada tahun 2022 dengan pertumbuhan 6,75%, memberikan
sumbangan signifikan dalam memenuhi kebutuhan energi domestik dan mendukung
sektor industri nasional.

Dalam hal pariwisata, Potensi pariwisata Kabupaten Banjar menjadi daya tarik bagi
wisatawan domestik maupun internasional. Keindahan alamnya yang meliputi
pegunungan, sungai, dan budaya lokal yang kaya memberikan kontribusi dalam sektor
pariwisata nasional dan mendukung perekonomian daerah hal ini dibuktikan dengan
meningkatnya jumlah wisatawan sebanyak 2.105.446 orang pada tahun 2022 saat
masa endemi Kabupaten Banjar

Upaya pemerintah Kabupaten Banjar dalam memperkuat infrastruktur, terutama


jaringan transportasi dan konektivitas, berdampak langsung pada kemudahan mobilitas
barang dan orang. Hal ini berkontribusi dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah
dan mendukung kegiatan perdagangan serta pertumbuhan ekonomi nasional.

Anda mungkin juga menyukai