Anda di halaman 1dari 2

Judul Jurnal : Implementasi Kebijakan Pengembangan Minapolitan Bagi Petani Ikan Di Desa Malinau

Seberang Kecamatan Malinau Utara Kabupaten Malinau


Penulis : Yagus, Achmad Djumlani, dan Syahrani
Penerbit : Junal Administrative Reform, Vol 3
Tahun Terbit : Maret 2015

Penelitian berjudul Implementasi Kebijakan Pengembangan Minapolitan Bagi Petani Ikan Di Desa
Malinau Seberang memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk
mengetahui bagaimana kah penerapan pengembangan Minapolitan, bagaimana manfaat dari
pengembangan Minapolitan, dan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dari pengembangan
Minapolitan.
Setelah dilakukan analisis, maka diketahui hasilnya yaitu penerapan kebijakan pengembangan
Minapolitan untuk petani ikan dapat dikatakan cukup besar. Pelaksanaan kebijakan yang telah berjalan
sesuai dengan program yaitu diantaranya pemberian bantuan berupa percetakan kolam setiap
tahunnya, pemberian bibit ikan kepada petani ikan, pemberian dana hibah, pembukaan akses jalan
menuju kawasan minapolitan, dan beberapa program lainnya yang mendukung serta mendorong
petani dan minabisnis untuk meningkatkan hasil produksi guna meningkatkan pendapatan dan
perekonomian masyarakat.
Manfaat yang didapat dari adanya kegiatan pengembangan Minapolitan pada Desa Malinau
Seberang yaitu meningkatkan pendapatan serta perekonomian masyarakat. Peran pemerintah dalam
memberi perhatian dan dukungan terhadap pengembangan Minapoltan Desa Malinau Seberang cukup
besar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penambahan dan pembangunan jaringan prasarana yaitu
berupa akses jalan menuju kawasan minapolitan, jaringan air bersih, jaringan listrik serta juga
ditunjukkan dengan adanya industri pengolahan perikanan yang bertujuan untuk mendukung
pengembangan usaha Desa Malinau Seberang.
Hambatan atau masalah yang ada dalam pengembangan Minapolitan yaitu rendahnya kualitas
SDM khususnya petani ikan, tingginya harga pakan dan bibit, minimnya penyuluhan oleh pemerintah,
produk hasil perikanan kurang bisa bersaing dengan daerah lain, dan rendahnya anggaran bantuan
untuk petani ikan.
Adapun strategi pengembangan Kawasan Minapolitan Kabupaten Malinau yang dijelaskan
dalam jurnal ini yaitu sebagai berikut:
1. Pembangunan sistem dan usaha minabisnis berorentasi pada kekuatan pasar (Market driven)
yang dapat menembus batas kawasan minapolitan, bahkan Kabupaten/Kota, Provinsi dan
Negara untuk mencapai pasar global melalui persaingan yang ketat. Pengembangan dilakukan
dengan pemberdayaan masyarakat agar mampu mengembangkan usaha komoditas unggulan
berdasarkan kesesuaian lahan/perairan dan kondisi sosial ekonomi budaya daerah.
Pemberdayaan masyarakat tidak hanya diarahkan pada upaya peningkatan produksi dan
produktifitas komoditas perikanan tetapi juga pada pengembangan usaha dengan sistem
minabisnis hanya yang mendukung usaha minabisnis yaitu minabisnis hulu, minabisnis hilir
(pemasaran, pengolahan hasil) serta industri jasa dan pelayanan
2. Pengembangan usaha dan prasarana umum yang berwawasan lingkungan yang diperlukan
seperti jaringan jalan, irigasi transportasi, telekomunikasi, pasar, gudang, dan kegiatan untuk
memperlancar pengangkutan hasil perikanan ke pasar dengan efisien dengan resiki yang
minimal
3. Reformasi regulasi yang berhubungan dengan penciptaan iklim kondusif bagi pengembangan
usaha, pengembangan ekonomi daerah dan wilayah seperti dalam hal perizinan, bea masuk,
peraturan dari pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/ Kota yang harus saling mendukung
dan konsisten, sehingga menghilangkan regulasi yang saling menghambat

Anda mungkin juga menyukai