Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILYAH DAN KOTA

DEPARTEMEN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2022

PENGEMBANGAN
KONSEP
AGROPOLITAN
ADHITYA FERDIANSYAH
21/48424/3PTK/13990
LATAR Perbandingan produksi pertanian
BELAKANG Kabupaten Kendal dan Kabupaten Se -
marang 2020
• Sektor pertanian merupakan salah satu sektor unggulan dari 100%
Kabupaten Kendal
80%
• Potensi pertanian Seluas 54.389,57 Ha atau 53.99 % dari total
60%
luas wilayah merupakan guna lahan pertanian dan perkebunan
• Kontribusi pertanian cukup rendah 19.06%. 40%
• TPT Kendal cukup tinggi 7.56%. 20%
• Masih tinggi nya ketimpangan wilayah di wilayah utara dan 0%
buah Tanaman pangan Perkebunan Holtikultura
selatan Kabupaten Kendal di tandai dengan agregasi
Kendal Semarang
permukiman
• Perlunya konsep agropolitan untuk meningkatkan produksi
pertanian dan mengurangi Tingkat pengangguran terbuka
Monetary Value Pertanian
Analisis pasar 1,400,000,000,000.00 Kabupaten Kendal
1,200,000,000,000.00
Pangsa pasar yang di tuju dalam Kab Kendal, Kab 1,000,000,000,000.00
Semarang, Kota Semarang, Kab Wonosobo, Kab 800,000,000,000.00
Magelang. Di Karenakan kendal memiliki potensi dari 600,000,000,000.00
produksi pertanian di bandingkan wilayah sekitar
400,000,000,000.00
200,000,000,000.00
-
n g jo ja an on uh ri g n
nga yun oro Bo l at and m ele kun ebo
Segmentasi olahan pertanian adalah pemenuhan dalam nt
u
er
u g Se g Ge W ang at
l a g Sin u P e K P
Kabupaten Kendal, Kota semarang, Kabupaten Batang, P Pa
ung
Kabupaten Semarang dan Kabupaten Semarang. l i w
Ka
MASALAH
SEKTOR PERTANIAN

Permasalahan adanya alih fungsi lahan pertanian menyebabkan berkurangnya lahan


pertanian produktif

Irigasi pertanian mengandalkan irigasi non teknis sehingga produksi pertanian


belum optimal

Sistem pasar belum terbentuk secara penuh. Berbagai komoditi langsung


di jual di daerah lain

Akses pemasaran produk pertanian masih kurang

Sebagian besar hasl pertanian di jual ke pengepul tingkat desa dan


kegiatan agroindustry pebgolahan hasil pertanian belum di lakukan

Rendah nya pengetahuan sikap terampil petani

Sarana pertanian yang belum memadai


RANTAI
AGRIBISNIS
Kegiatan Hulu Hilir

Tanaman Pangan Bibit di ambil di desa setempat, dinas pertanian dan Penjualan Pasar Limbangan, Pasar Boja, Pasar
balai penyuluh pertanian Sukorejo,Pasar Kendal, Daerah Kabupaten Semarang
dan Pasar Batang

Tanaman buah Di ambil di desa sekitar, dinas pertanian dan Pasar limbangan, pasar boja , pasar sukorejo dan
Kabupaten Temanggung. daerah Kabupaten Semarang

Holtikultura Bibit di ambil di desa setempat, dinas pertanian dan Pasar lokal dan Kabupaten Kendal
balai penyuluh pertanian

Perkebunan Bibit di ambil di desa setempat, dinas pertanian dan Pasar Lokal Kendal dan ekspor Jakarta serta Jawatimur
balai penyuluh pertanian

Industri Olahan Industri Olahan diambil di desa setempat yang Pasar lokal, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang,
memiliki bibit unggulan serta bantuan dinas pertanian Kabupaten Batang, Kota Solo, Kota Jogjakarta dan Kota
Surabaya

• Kopi Bibit di ambil di desa sendiri serta beberapa beli di Berupa kopi bubuk yang belum memiliki mangsa pasar
Kabupaten Temanggung

• Pisang Bibit tanaman lokal Berupa cepiring pisang di jual di dalam desa,
Kabupaten Semarang dan Kabupaten Batang

• Jambu Pembibit lokal dan penyuluhan dinas pertanian Pasar sukorejo, Solo, Jogja, Surabaya dan Kabupaten
Semarang

• Jagung Pembibit lokal desa dan penyuluhan dinas pertanian Belum ada olahan Jagung
DESKRIPSI
POTENSI PENGEMBANGAN

Kecamatan limbangan memiliki potensi pengembangan olahan produksi kopi. Di kondisi


eksisting di beberapa desa banyak mengembangan olahan pertanian dan di jual di dalam
desa, di pasar Boja dan di Kabupaten Semarang

Kecamatan Singorjo memiliki potensi pengembangan olahan produksi pisang dilihat


pada di beberapa desa sudah mulai mengembangan produksi olahan pisang. Kiripik
pisang di jual di pasar singorojo, pasar Kendal dan pasar Kabupaten Kendal

Kecamatan patean memiliki potensi dari produksi jagung. Akan tetapi disana
belum ada produksi olahan jagung dan hasil produksi pertanian di jual di
Kecamatan Sukorejo

Kecamatan sukorejo miliki potensi produksi paling besar dengan monetary


value 1,7 milyar dan memiliki fasilitas perkotaan yang cukup dalam
mengembangkan produksi pertanian

Terdapat terminal di Kecamatan Sukorejo yang tercampur dengan aktivitas pasar.


Aktivitas pasar dari jam 3 pagi hingga jam 8. Sehingga perlunya pengembangan dari
terminal Sukorejo

Perkotaan Sukorejo memiliki nilai agregasi permukiman cukup tinggi di wilayah lain nya. Hal
ini menandakan Kecamatan Sukorejo memiliki potensi dari fasilitas produksi pertanian
RENCANA
SISTEM AGRIBISNIS
Sub Sistem Hulu Sub sistem Usaha Tani Sub sistem Hilir Sub sistem Penunjang Polakemitraan

Penyediaan bibt tanaman pangan, Jagung di Kecamatan Patean : 34,135 ton, Pengolahan jagung di Kecamatan Patean : Pembangunan BPP (balai pelatihan Pola kemitraan terintegrasi vertical (KTV)
holtikultura dan perkebunan Pisang di Kecamatan singorjo 11,467 ton. desa curung sewu. Pengolahan pisang di pertanian) di Kecamatan Sukorejo, terdiri dari grup kepemilikan , swasta,
kopi di kecamatan Limbangan : 532.00 Kecamatan Singorjo : Desa Cacaban. Limbanga, Singorjo dan koprasi petani, Gapoktan yang bekerja
ton. Jambu di Kecamatan Sukorejo : Pengolahan Kopi Kecamatan Limbangan : sama dengan pemerintah Kabupaten
180,763 ton. Desa Tabe, Ngerespbalong dan Pakis. Kendal
Pengolahan Jambu Kecamatan Surejo :
Desa Kalibagor

Penyediaan Gudang pupuk Penjualan pertanian tanaman pangan Pengembangan jaringan jalan
pada Pasar Limbangan, Pasar Tamanrejo,
Pasar Singorjo, Pasar Sukorejo, Pasar
Kendal, Pasar Batang dan Pasar Kab
Semarang

Penyediaan peralatan pertanian lebih Penjualan pertanian perkebunan pada Pengembangan jarinan irigasi teknis
modern Pasar Limbangan, Pasar Tamanrejo, Pasar
Singorjo, Pasar Sukorejo, Pasar Kendal,
Pasar Batang dan Pasar Kab Semarang

Penjualan pertanian holtikultura pada Pengembangan fasilitas pasar modern


Pasar Limbangan, Pasar Tamanrejo, Pasar
Singorjo, Pasar Sukorejo, Pasar Kendal,
Pasar Batang dan Pasar Kab Semarang

Pengembangan kelompok industri

Pengembangan Gudang penyimpanan


pertanian

Pengembangan koprasi dan bank petani


RENCANA
PUSAT KEGIATAN AGROPOLITAN

Rencana Pusat Kota tani berada pada


Kecamatan Sukorejo. Dengan Cluster kegiatan
produksi dan olahan Jambu

Rencana Sentra Produksi Patean dengan


cluster kegiatan produksi dan olahan Jagung

Rencana Sentra produksi Singorjo dengan


cluster kegiatan produksi dan olahan Pisang
Raja

Rencana sentra produksi Limbangan dengan


cluster kegiatan produksi dan olahan kopi
DESKRIPSI
RENCANA PROJECT
TAHAPAN
PELAKSANAAN
Tahun Tahun Tahun Tahun
Program 2021- 2026- 2031- 2036- Stakeholder tekait
2025 2030 2035 2041
Penyusunan perencanaan teknis √ Pusat, Pemprov Jateng, Bupati,
Bappeda, DPUPR, DTP, Konsultan

Penyiapan lahan √ √ Pusat, Pemprov Jateng, Bupati,


Bappeda, DPUPR, DTP,ATRBPN,
Konsultan
pemerintah desa, masyakat

Pengembangan Agroinput √ √ √ Bappeda, DPUPR, Investor, DPUPR,


ATRBPN, Pemdes, petani

Pengembangan Pusat Agropolitan √ √ √ Bappeda, DPUPR,DTP,Investor,


Pemdes,Masyarakat,Petani ,konsultan,
kontraktor

Pengembangan sapras agropolitan √ √ Bappeda, DPUPR,DTP,Investor,


Pemdes,Masyarakat,Petani ,konsultan,
kontraktor

Pemeliharaan sapras Agropolitan √ √ Bappeda, DPUPR,DTP,Investor,


Pemdes,Masyarakat,Petani ,konsultan,
kontraktor

Bimtek petani dan pelaku usaha UMKM √ √ √ √ Bappeda, DPUPR,DTP,Investor,


Pemdes,Masyarakat,Petani ,konsultan
,kontraktor
KELAYAKAN Analisis Kelayakan teknis
TEKNIS Rencana Lokasi Keterangan
Analisis kelayakan hukum Sentra produksi jagung Kaliumpang, Kalices, Sektor unggulan jagung
Sidokumpul

• PERDA KAB. KENDAL No 2 Tahun 2018 Tentang Rencana Sentra Produksi kopi Sriwulan, Gondang dan Sektor unggulan kopi
peron
pembangunan Jangka Menengah Daerah Kab Kendal
• PERDA KAB. KENDAL No. 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Sentra Produksi Pisang Singorojo, Kalirejo, Sektor unggulan pisang
Kertosari
Perda Kab. Kendal No. 20 Tahun 2011 tentang RTRW Kab.
Kendal Tahun 2011-2031 Sentra Produksi Jambu Kalipakis dan tampingwin Sektor unggulan jambu

Industri olahan jagung Kalibareng dan sidodadi Karakteristik perkotaan


ada embrio industri
olahan jagung

Industri olahan Kopi Tabet, Ngesrepbalong, Karakteristik perkotaan


Pakis ada embrio industri
olahan kopi

Industri olahan Pisang Cacaban dan curugsewu Karakteristik perkotaan


ada embrio industri
olahan kopi

Industri olahan Jambu Kalibagor Karakteristik perkotaan


ada embrio industri
olahan kopi

Pasar Ngareanak, Limbangan, Pasar di setiap Kecamatan


Tamanrejo dan Sukorejo sudah ada. Di perlukan
pengembangan pasar

Terminal Sukorejo Terminal yang bercampur


dengan aktivitas pasar.
Sehingga perlunya
pengembangan dari
terminal
KELAYAKAN • PO : Kemiskinan berkurang
SOSIAL,EKONOMI,LINGKUNGAN •

TPT : Tingkat pengangguran terbuka
LPE : Laju pertumbuhan ekonomi
• IGR : Indeks gini ratio
P0 • LPE-A : Laju perumbuhan pertanian
Meningkatkan
4,50 • AGP : Agregasi permukiman
kesejahteraan
• IKP : Indeks Ketahana Pangan
• K-PDRB : Kontribusi PDRB sektor
pertanian
IGR • RDPT : PDRB/Tenaga kerja
TPT Menurunnya
Kesenjangan pendapatan • NTP : Nilai tukar petani
0,0-0,3 4,00 Angka
masyarakat • AFL : Alih fungsi lahan pertanian
Pengangguran
NTP
LPE
Meninkatnya Perkembangan
7,00
Kab Kendal

LPE-C Mengoptimalkan
LPE-A 3,49% sektor industri
Mengoptimalkan sektor pengolahan
4,25%
pertanian

IKP Meningkatnya
K-PDRB Meningkatnya Meningkatkan Meningkatnya
20.41 88,30 pembelian
output pertanian ketahan pangan produk UMKM
UMKM

Optimalisasi
RDPT Peningkatan sarana dan AFL
Meningkatnya
Teknologi produksi prasarana Ahli fungsi lahan Terciptanya
140,00 produktivitas 0,80%
pertanian pertanian pertanian pertanian iklim investasi
tenaga pertanian

NTP Meningkatnya Peningkatan Mengurangi


125.26 Kesejahteraan irigasi teknis ongkos produksi
petani pertanian
KELAYAKAN Biaya Program Agropolitan
FINANCIAL No Usulan Program Volume Satuan Lokasi kebutuhan pendanaan (Rp)
I Persiapan       Rp 23,400,000,000
1Penyusunan dokumen Agropolitan 1Dok Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 1,200,000,000
2Penyusunan dokumen DED STA 1Dok Kec. Sukorejo Rp 1,000,000,000
Des. Kalibareng, Sidodadi, Tebet,
3Penyusunan DED home industri dan sapras pendukukung 8Paket Ngersepbalong,Pakis, kalibagor, Curugsewu, Rp 1,200,000,000
cacaban
4Sosialisasi program dan konsolidasi lahan petani 4Kegiatan Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 20,000,000,000
II Pengembangan Agroinput       Rp 31,820,000,000
1Optimalisasi Jaringa sumberdaya air dan irigasi 4Paket Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 8,000,000,000
2Optimalisasi jaringan jalan usaha tani 4Paket Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 10,000,000,000
  Optimalisasi jaringan listrik 4Paket Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 6,000,000,000

Penyediaan combine Harvester 10unit Des. Pakis, limbangan, taman rejo, selo, sukodadi, Rp 1,800,000,000
kaliputih, getas, ngadiwarno, damarjatii, Mulyosari
4
5Penyediaan Traktor Roda Dua 28unit Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 1,120,000,000

Penyediaan corn sheller 10unit des. Kalibareng, kaliumpang, kalices, sidokumpul, Rp 400,000,000
6 sidodadi
7Penyediaan Pupuk Subsidi 1paket Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 1,200,000,000
8Penyediaan Bibit Unggul 1unit Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 900,000,000
9Pembangunan Pusat Pembibitan 1unit Kec. Sukorejo Rp 800,000,000
10Pelatihan peningkatan kapasitas SDM petani 20kegiatan Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 1,000,000,000
11Biaya Penyuluh pertanian 4paket Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 600,000,000
  Pelatihan pelaku UMKM 4kegiatan Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo  
III Pengembangan Pusat Agropolitan        
1Pembangunan Terminal Agribisnis 1unit Des Sukorejo Rp 2,000,000,000
Des. Kalibareng, Sidodadi, Tebet,
Pembangunan Industri kecil menengah 8unit Ngersepbalong,Pakis, kalibagor, Curugsewu, Rp 4,400,000,000
2 cacaban

4Pembangunan Gudang Pengumpul 4unit Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 2,400,000,000
5Pembangunan Pusat Penelitian pertanian 1unit Des. Gendong Rp 1,600,000,000
6Pembangunan Ruang Penimbangan dan Packing House 1unit Des Sukorejo Rp 900,000,000
  Pembangunan sekolah pertanian 1paket Des Sukorejo Rp 2,000,000,000
IV Pengembangan Sapras Agropolitan        
1Pengembangan Sarpras Pendukung 4paket Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 6,000,000,000
2Sarana pasca panen 4paket Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 4,000,000,000
2Revitalisasi pasar 4unit Kec. Patean, Limbangan, Sukorejo, Singorojo Rp 4,000,000,000
VI Biaya pemeliharaan        
1Pemeliharaan terminal agribisnis 1paket Des Sukorejo Rp 1,000,000,000
Des. Kalibareng, Sidodadi, Tebet,
Pemeliharaan home industri 8paket Ngersepbalong,Pakis, kalibagor, Curugsewu, Rp 8,000,000,000
2 cacaban

  Total Rp 151,020,000,000
KELAYAKAN Manfaat program agropolitan
FINANCIAL
BENEFITS Periode I Periode II Periode III Periode IV Total
2021-2025 2026-2030 2031-2035 2036-2041
Peningkatan produksi
pertanian 2,362,525,081 5,177,068,462 7,261,106,332 10,184,077,253 24,984,777,128
Peningkatan hasil
olahan kopi 11,716,463,798 23,773,397,724 30,341,549,194 38,886,615,617 104,718,026,333
Peningkatan hasil
olahan jagung 18,200,201,282 32,629,485,880 36,025,588,979 39,775,161,215 126,630,437,356
Peningkatan hasil
olahan pisang 116,642,500 236,674,528 302,063,337 385,517,868 1,040,898,233
Peningkatan hasil
olahan jambu 25,420,075,937 55,703,741,414 78,127,378,927 109,577,690,529 268,828,886,807
Total Benefits (Future
Value) 57,815,908,598 117,520,368,008 152,057,686,769 198,809,062,482 526,203,025,857

Cost dan Benefit per Tahun


Analisis Kelayakan

COST BENEFIT
50,000,000,000
45,000,000,000 INDIKATOR NILAI KETERANGAN
40,000,000,000 130,303,843,131
35,000,000,000 NPV (Rp) Nilai NPV > 0 artinya program layak
30,000,000,000 3.48
25,000,000,000 BCR Nilai BCR > 1 artinya program profitable
20,000,000,000 248.43
15,000,000,000 ROI (%) Nilai ROI > 0 artinya program layak
10,000,000,000 10
5,000,000,000 PBP Nilai PBP < 20 artinya program layak
- 44%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 IRR Nilai IRR > 12 artinya program layak

Cost total keuntungan


SKEMA
PEMBIYAYAAN
Pemerintah Daerah

BUMD Investor Bank komersial

Dividen Modal
Pembayaran Bunga pokok
Penyedia
Agropolitan Kabupaten Kendal pinjaman
Pinjaman

Pem
Bank Pembangunan
bay
a daerah
Pe ran
ra n m

n
ya ba

ra
ba ya

ya
P em ra

ba
Pendapatan n

m
Pe
Perencanaan/Konsultan Kontraktor Pembangunan industri kecil Pembangunan
menengah infrastruktur agropolitan

Produksi
pertanian dan
pengguna produk
SKEMA
KELEMBAGAAN
TAHAP PENGELOLAAN
TAHAP PERENCANAAN
BAPERLITBANGDA Pokja
Pemerintah Daerah
Dinas
Dinas Pertanian Dinas Dinas Pekerjaan pemberdaya
dan tanaman perdagangan Umum Dan Penataan
Bupati an
pangan dan konprasi Ruang masyarakat

Persetujuan DPRD

bapperlitbangda Simpul KPBU

Mitra Mitra

Tim KPBU
Tim KPBU A masyarakat UPTD masyarakat UPTD
Agropolitan

Proses Agroinput
Pembangu
nan sapras
Seleksi

Tim KPBU Agropolitan: Badan Usaha


- Bapperlitabangda
- Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan
- Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang
- Dinas perdagangan dan koprasi

Anda mungkin juga menyukai