ABSTRAK
1
penyuluhan ini terjadi peningkatan pengetahuan 33,74%, dan sikap 18,22%
sehingga efektifitas penyuluhan memperoleh nilai 63,15 %dengan kriteria efektif.
The results showed that the average production of corn farming in one
growing season was 4,728.24 kg/Ha/MT and the total average revenue obtained
was Rp 15,838,635.95/Ha/MT, while the total average cost incurred was Rp
5,687,114.27/Ha/MT and the total average profit (income) obtained was Rp
10,151,511.68/Ha/MT. The results of the R/C Ratio cost efficiency analysis
obtained a value of Rp 2.79 and implies that corn farming is efficient/profitable to
run or develop. The application of this extension activity increased knowledge by
33.74%, and attitude by 18.22% so that the effectiveness of counseling obtained a
value of 63,15 % with effective criteria.
3
1. Bagaimana pendapatan petani 2. Untuk mengetahui kelayakan
jagung di Desa Werdhi Agung usahatani jagung di Desa Werdhi
Selatan, Kecamatan Dumoga Agung Selatan, Kecamatan
Tengah, Kabupaten Bolaang Dumoga Tengah, Kabupaten
Mongondow? Bolaang Mongondow.
2. Bagaimana kelayakan usahatani
3. Untuk mengetahui faktor-faktor
jagung di Desa Werdhi Agung
yang memengaruhi pendapatan
Selatan, Kecamatan Dumoga
petani jagung di Desa Werdhi
Tengah, Kabupaten Bolaang
Agung Selatan, Kecamatan
Mongondow?
Dumoga Tengah, Kabupaten
3. Faktor-faktor apa saja yang
Bolaang Mongondow.
memengaruhi pendapatan petani
jagung di Desa Werdhi Agung 4. Untuk mengetahui tingkat
6
pengetahuan, dan sikap petani jagung Q = Jumlah pertanyaan
dilakukan pada akhir penyuluhan.
100% = PSK yang ingin dicapai
Metode yang digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk menganalisis data tingkat
Responden dalam pengkajian
pengetahuan dan sikap adalah dengan
ini sebanyak 49 orang petani jagung
melakukan pengukuran terhadap
dan dapat diklasifikasikan ke dalam
indicator dengan menggunakan
beberapa ciri atau karakteristik
Rating scale yang ditabulasi
meliputi : umur, tingkat pendidikan,
kemudian diolah dengan
pengalaman berusahatani, jumlah
menggunakan garis continum.
tanggungan keluarga, luas lahan
Untuk mengetahui efektifitas
usahatani dan status kepemilikan
penyuluhan menggunakan kriteria
lahan.
persentase efektifitas dengan rumus:
Analisis Keuntungan (Pendapatan)
Ps-Pr Usahatani Jagung
EP = X 100%
(n.4.Q)-Pr Analisis biaya tersebut
7
- Benih (Rp) 88.957.000 1.358.122,14
- Pupuk (Rp) 159.295.000 2.431.984,73
- Pestisida (Rp) 24.577.000 375.221,37
- Tenaga Kerja Penanaman 19.875.000 303.435,11
(Rp) 60.250.000 919.847,33
- Tenaga Kerja Pemanenan 11.730.000 179.083,97
(Rp) 364.684.000 5.567.694,66
- Transportasi (Rp)
Total Biaya Variabel (TVC) 1.416.000 21.618,32
(Rp) 2.429.835 37.096,71
B. Biaya Tetap 1.541.111 23.528,41
- PBB 618.373 9.440,81
- Penyusutan Alat Hand 1.816.667 27.735,37
Sprayer (Rp) 7.821.985 119.419,62
- Penyusutan Alat Parang (Rp)
- Penyusutan Alat Tajak (Rp) 372.505.985
- Penyusutan Alat Terpal (Rp) 5.687.114,27
- Total Biaya Tetap (TFC) (Rp)
Total Biaya Produksi
(TC=TVC+TFC) (Rp)
3 Keuntungan (Pendapatan) (TR- 664.924.015 10.151.511,68
TC)
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2023
8
untuk dijalankan atau dikembangkan. Jagung terhadap Analisis Usahatani
Pelaksanaan Penyuluhan Jagung.
Hasil evaluasi yang akan Untuk mengetahui perubahan dapat
menentukan seberapa besar tingkat di lihat pada rekapitulasi nilai yang di
pengetahuan, dan sikap respon petani sajikan pada tabel berikut :
Tabel 2. Rata-rata tingkat pengetahuan, dan sikap
9
yang diperoleh dari selisih total Provinsi Sulawesi Utara
penerimaan sebesar Rp didominasi oleh lahan pegunungan
1.037.430.000/ha/musim tanam namun tidak menutup
dengan total biaya yang kemungkinan petani dapat
dikeluarkan sebesar Rp memperoleh hasil produksi yang
364.684.000/ha/musim tanam. optimal dengan catatan petani
3. Usahatani jagung yang dijalankan harus mempelajari dan melakukan
oleh petani di Desa Werdhi Agung teknis budidaya yang sesuai
Selatan, Kecamatan Dumoga anjuran, seperti pengaturan
Tengah, Kabupaten Bolaang pertanaman dengan jarak yang
Mongondow, Provinsi Sulawesi sesuai, pemakaian pupuk yang
Utara efisien untuk diusahakan dengan tepat jenis dosis maupun
atau dikebangkan dengan nilai waktu pemupukan hingga
R/C Ratio yang diperoleh sebesar pemilihan jenis bibit yang sesuai
Rp 2,79. dengan kondisi lahan agar
4. Evaluasi penyuluhan pertumbuhan jagung optimal dan
menunjukkan peningkatan hasil yang diperoleh juga lebih
pengetahuan 33,74%, dan sikap banyak.
18,22% sehingga efektifitas 2. Untuk para petani utamanya yang
penyuluhan memperoleh nilai tergabung dalam kelompok tani
63,15 % dengan kriteria efektif. agar kiranya lebih aktif
B. Saran berpartisipasi bila ada kegiatan
Melalui hasil pengkajian yang pertemuan dari pemerintah
telah dilakukan tersebut maka dapat maupun penyuluh agar dapat
dikemukakan beberapa saran sebagai memperoleh informasi terupdate
berikut: utamanya yang berkaitan dengan
1. Walaupun Kondisi lahan usahatani yang dijalankan.
pertanaman jagung Petani Desa 3. Untuk para pihak pemerintahan
Desa Werdhi Agung Selatan, dan jajarannya untuk lebih inovatif
Kecamatan Dumoga Tengah, dan respsonsif dan solutif terhadap
Kabupaten Bolaang Mongondow,
10
problem-problem yang dihadapi Jagung Di Kecamatan Juli
petani di daerahnya sehingga Kabupaten Bireuen. Jurnal Sains
kualitas pertanian dapat meningkat Pertanian, 1(3).
dan pendapatan masyarakat dapat Maramba, U. (2018). Pengaruh
meningkat. Karakteristik Terhadap
4. Diharapkan dengan adanya Pendapatan Petani Jagung Di
evaluasi penyuluhan ini dapat Kabupaten Sumba Timur (Studi
menjadi acuan bagi penyuluh Kasus: Desa Kiritana,
dilapangan tentang seberapa Kecamatan Kambera, Kabupaten
efektiv penyuluhan yang telah Sumba Timur). Jurnal Ekonomi
dilakukan, dan dengan adanya Pertanian Dan Agribisnis, 2(2).
evaluasi ini dapat menjadi sebuah Purwanto dan Sulistyastuti. 2011.
informasi tentang bagaimana Metode Penelitian Kuantitatif.
respon petani terhadap teknologi Yogyakarta: Gava Media.
yang telah disampaikan penyuluh Mardikanto, T. 2010. Othman,
untuk adanya perbaikan Malker. 2013. Sistem
kedepannya. Penyuluhan.
11