Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS USAHA TANI JAGUNG DI DESA WERDHI AGUNG

SELATAN KECAMATAN DUMOGA TENGAH


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

ANALYSIS OF CORN FARMING IN WERDHI AGUNG SELATAN


VILLAGE, DUMOGA TENGAH SUB-DISTRICT BOLAANG MONGONDOW
DISTRICT

Haris dan Kisman Awaluddin Arsyad.

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA


Kampus I Jl. Malino Km. 7 Romanglompoa Kec. Bontomarannu, Kab. Gowa Prov.Sulawesi Selatan-92171
Kampus II Jl. Poros Bone Sinjai, Dusun Bakunge, Desa Mappesangka, Kec. Ponre Kab. Bone Prov Sulawesi
Selatan-92765 Telp./ Fax ; 0411 861 127, Website : www.polbangtan-gowa.ac.id
EMail :baak.alumni@polbangtan-gowa.ac.id

Received: …. Juni 2023; Accepted: … Juli 2023

ABSTRAK

Pengkajian ini dilaksanakan dengan tujuan; 1) mengetahui besar


produksi usahatani jagung; 2) mengetahui besar pendapatan usahatani jagung ; 3)
mengetahui besar efisisensi usahatani jagung ;dan 4) hasil evaluasi penyuluhan
usahatani jagung. Pengkajian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni di Desa
Werdhi Agung Selatan, Kecamatan Dumoga Tengah. Responden dipilih secara
acak sederhana dengan jumlah 49 orang. Metode analisis yang digunakan adalah
deskriptif kuantitatif.
Hasil pengkajian memperlihatkan bahwa rata-rata produksi usahatani
jagung dalam satu kali musim tanam sebesar 4.728,24 kg/Ha/MT dan total
Penerimaan rata-rata yang diperoleh sebesar Rp 15.838.635,95/Ha/MT,
sedangkan total biaya rata-rata yang dikeluarkan sebesar Rp 5.687.114,27/Ha/MT
dan total keuntungan (pendapatan) rata-rata yang diperoleh sebesar Rp
10.151.511,68/Ha/MT. Hasil analisis efisiensi biaya R/C Ratio diperoleh nilai
sebesar Rp 2,79 dan mengandung arti bahwa usahatani jagung
efisien/menguntungkan untuk dijalankan atau dikembangkan. Penerapan kegiatan

1
penyuluhan ini terjadi peningkatan pengetahuan 33,74%, dan sikap 18,22%
sehingga efektifitas penyuluhan memperoleh nilai 63,15 %dengan kriteria efektif.

Kata Kunci : Produksi, Pendapatan, R/C Ratio,Penyuluhan Usahatani Jagung


ABSTRAC
This study was conducted with the following objectives: 1) to determine
the amount of corn farming production; 2) to determine the amount of corn
farming income; 3) to determine the amount of corn farming efficiency; and 4) to
evaluate the results of corn farming extension.This study was conducted in
March-June in Werdhi Agung Selatan Village, Dumoga Tengah District.
Respondents were selected by simple randomization with a total of 49 people. The
analysis method used was descriptive quantitative.

The results showed that the average production of corn farming in one
growing season was 4,728.24 kg/Ha/MT and the total average revenue obtained
was Rp 15,838,635.95/Ha/MT, while the total average cost incurred was Rp
5,687,114.27/Ha/MT and the total average profit (income) obtained was Rp
10,151,511.68/Ha/MT. The results of the R/C Ratio cost efficiency analysis
obtained a value of Rp 2.79 and implies that corn farming is efficient/profitable to
run or develop. The application of this extension activity increased knowledge by
33.74%, and attitude by 18.22% so that the effectiveness of counseling obtained a
value of 63,15 % with effective criteria.

Keywords: Production, Income, R/C Ratio, Corn Farming Extension

PENDAHULUAN perekonomian Indonesia, karena


A. Latar Belakang pertanian memberikan porsi yang
Indonesia merupakan negara cukup besar dalam memberikan
agraris yang mengandalkan sektor sumbangan untuk pendapatan
pertanian sebagai mata pencaharian Negara. Pertanian merupakan salah
utama penduduk, maupun sebagai satu sektor yang memiliki peranan
penopang pembangunan. Sektor besar terhadap perekonomian.
pertanian merupakan penopang Sulawesi Utara merupakan provinsi
2
penghasil jagung terbesar kedelapan Desa Werdhi Agung Selatan
dengan luas panen 235,5 ribu hektar. terdiri dari 8 dusun dengan luas desa
Sulawesi Utara diketahui mampu 2.871 Ha, Salah satu mata
menghasilkan jagung sebanyak 0,92 pencaharian masyarakat di Desa
juta ton per tahun. Kabupaten Werdhi Agung Selatan adalah
Bolaang Mongondow, Sulawesi sebagai petani, Petani Desa Werdhi
Utara, menjadikan peningkatan Agung Selatan tidak fokus dengan
produksi tanaman jagung sebagai satu komoditi saja setelah panen
salah satu program prioritas. jagung, dan ada pula perubahan
Berdasarkan data Pemerintah iklim, alih fungsi lahan pertanian ke
Kabupaten (Pemkab) Bolaang komoditi pertanian lainnya, yang
Mongondow (Bolmong), tercatat mengakibatkan penurunan
9.470 hektare (ha) lahan di wilayah produktivitas tanaman jagung serta
itu digunakan untuk penanaman adanya perubahan harga yang
jagung. berubah-ubah di pasaran yang
berdampak pada jumlah produksi.
Data Luas panen dan
Jumlah petani di Desa Werdhi Agung
produktivitas jagung menurut
Selatan sebanyak 749 orang,
kabupaten/kota Di Provinsi Sulawesi
sedangkan untuk petani jagung ada
Utara tahun 2015 di bolaang
sebanyak 493 orang. Maka
mongondow : luas panen 38.394 area
berdasarkan latar belakang diatas
(ha) , produksi 36,59 (Kuintal),
peneliti tertarik untuk mengangkat
Produktivitasnya 140.470
judul “ Analisis Usaha Tani Jagung
(kuintal/ha). Data Badan Pusat
Di Desa Werdhi Agung Selatan,
Statistik Kabupaten Bolaang
Kecamatan Dumoga Tengah,
Mongondow Luas Panen Tanaman
Kabupaten Bolaang Mongondow”.
Pangan (Hektar), di Dumoga Tengah
B. Rumusan Masalah
Tahun 2015 : 3 690,00, Tahun 2016
Berdasarkan uraian di atas, maka
:1 257,00, dan Tahun 2017: 4 885,00
permasalahan yang akan dibahas
dan Produjtivitas jagung 5,5 - 6 ton /
dalam penelitian ini adalah sebagai
ha.
berikut :

3
1. Bagaimana pendapatan petani 2. Untuk mengetahui kelayakan
jagung di Desa Werdhi Agung usahatani jagung di Desa Werdhi
Selatan, Kecamatan Dumoga Agung Selatan, Kecamatan
Tengah, Kabupaten Bolaang Dumoga Tengah, Kabupaten
Mongondow? Bolaang Mongondow.
2. Bagaimana kelayakan usahatani
3. Untuk mengetahui faktor-faktor
jagung di Desa Werdhi Agung
yang memengaruhi pendapatan
Selatan, Kecamatan Dumoga
petani jagung di Desa Werdhi
Tengah, Kabupaten Bolaang
Agung Selatan, Kecamatan
Mongondow?
Dumoga Tengah, Kabupaten
3. Faktor-faktor apa saja yang
Bolaang Mongondow.
memengaruhi pendapatan petani
jagung di Desa Werdhi Agung 4. Untuk mengetahui tingkat

Selatan, Kecamatan Dumoga pengetahuan dan sikap petani

Tengah, Kabupaten Bolaang jagung terhadap analisa

Mongondow? usahatani jagung di Desa Werdhi

4. Bagaimana tingkat pengetahuan Agung Selatan,Kecamatan

dan sikap petani jagung terhadap Dumoga Tengah, Kabupaten

analisa usahatani jagung di Desa Bolaang Mongondow.

Werdhi Agung Selatan, D. Manfaat Pengkajian

Kecamatan Dumoga Tengah, Adapun manfaat yang diharapkan

Kabupaten Bolaang Mongondow? pengkaji dari pengkajian ini

C. Tujuan Pengkajian adalah sebagai berikut :

Dari perumusan masalah di atas, 1. Sebagai bahan informasi bagi


maka tujuan pengkaji adalah sebagai petani jagung dalam
berikut : pengembangan usahatani

1. Untuk mengetahui pendapatan jagung.

petani jagung di Desa Werdhi 2. Sebagai bahan informasi dan


Agung Selatan, Kecamatan masukan bagi pemerintah dan
Dumoga Tengah, Kabupaten instansi-instansi terkait dalam
Bolaang Mongondow.
4
membuat kebijakan dan survey di bulan Maret di Desa
pembangunan pertanian, Werdhi Agung Selatan memiliki
terutama yang berkaitan populasi petani jagung sebanyak 493
dengan peningkatan petani jagung dari 8 kelompok tani.
kesejahteraan petani jagung. Adapun dalam kajian ini
metode penentuan sampel petani
3. Sebagai bahan informasi dan
jagung dilakukan dengan
referensi bagi pihak-pihak
menggunakan metode Simple
yang membutuhkan dalam
Random Sampling Dalam pengkajian
pelaksanaan penelitian yang
ini pengkaji mengambil sampel
berkelanjutan.
sebanyak 10% dari populasi yang ada
METODE PELAKSANAAN di Desa Werdhi Agung Selatan,
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan sehingga diperoleh jumlah responden
Lokasi pengkajian dilakukan sebanyak 49 orang petani jagung.
di Desa Werdhi Agung Selatan,
C. Metode Pengumpulan Data
Kecamatan Dumoga Tengah,
1. Angket Terbuka (Kuesioner)
Kabupaten Bolaang Mongondow
2. Wawancara
pada bulan Maret-Juni 2023. Daerah
3. Metode Dokumentasi
pengkajian ditentukan secara
D. Metode Analisis Data
purposive, dengan pertimbangan
Metode analisis data yang
bahwa Desa Werdhi Agung Selatan
digunakan pada pengkajian ini adalah
merupakan salah satu penghasil
metode analisis deskriptif
jagung di Kecamatan Dumoga
sebagaimana pengkajian ini
Tengah, Kabupaten Bolaang
dilakukan dengan pendekatan
Mongondow.
kuantitatif. Data yang telah diperoleh
B. Metode Pengambilan Sampel baik berupa data primer maupun data
Populasi dalam kajian ini adalah sekunder selanjutnya akan dianalisis
petani jagung yang tinggal di Desa secara deskriptif menggunakaan
Werdhi Agung Selatan, Kecamatan rumus. Adapun rumus yang
Dumoga Tengah, Kabupaten digunakan dalam pengkajian ini
Bolaang Mongondow. Berdasarkan adalah sebagai berikut:
5
1. Analisis Biaya meliputi: E. Disain Penyuluhan
Penyusunan rancangan
a. Biaya Tetap Total (Total
penyuluhan untuk menyampaikan
Fixed Cost (TFC)) dan Biaya
materi hasil kajian dalam penelitian
Tetap Rata-rata (Average
ini dilaksanakan melalui tahapan-
Variable Cost (AVC)).
tahapan, yaitu:
b. Biaya Variabel Total (Total
1. Materi penyuluhan
Variable Cost (TVC)) dan
2. Metode penyuluhan
Biaya Variabel Rata- rata
3. Media Penyuluhan
(Average Variable Cost
4. Penentuan Petani Responden
(AVC)).
F. Pelaksanaan Penyuluhan
c. Biaya Total (Total Cost (TC))
Pelaksanaan kegiatan
dan Biaya Total Rata-rata
penyuluhan dilaksanakan di Desa
(Average Total Cost (ATC).
Werdhi Agung Selatan , Kecamatan
Dumoga Tengah, Kabupaten Bolaang
Mongondow, Provinsi Sulawesi
2. Analisis Penerimaan
Utara di Kelompok Usaha Tani
jagung dengan pendekatan kelompok
TR =TotalRevenue/Total petani jagung, dan Menyampaikan
Penerimaan (Rp) informasi tentang Analisis usaha tani
P = Price/Harga Jual (Rp/Kg) jagung dengan ceramah dan diskusi.
Q = Quantity/Jumlah Produksi G. Evaluasi Desain Penyuluhan
(Kg) Evaluasi penyuluhan
3. Analisis Pendapatan dilaksanakan pada petani jagung yang
telah menerima penyuluhan untuk
mengukur sejauh mana pengetahuan,
4. Analisis Efisiensi Biaya (R/C)
keterampilan dan sikap petani jagung
Ratio
terhadap Analisis usaha tani dengan
evaluasi awal (pre test) dan evaluasi
akhir (post test) untuk mengukur

6
pengetahuan, dan sikap petani jagung Q = Jumlah pertanyaan
dilakukan pada akhir penyuluhan.
100% = PSK yang ingin dicapai
Metode yang digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk menganalisis data tingkat
Responden dalam pengkajian
pengetahuan dan sikap adalah dengan
ini sebanyak 49 orang petani jagung
melakukan pengukuran terhadap
dan dapat diklasifikasikan ke dalam
indicator dengan menggunakan
beberapa ciri atau karakteristik
Rating scale yang ditabulasi
meliputi : umur, tingkat pendidikan,
kemudian diolah dengan
pengalaman berusahatani, jumlah
menggunakan garis continum.
tanggungan keluarga, luas lahan
Untuk mengetahui efektifitas
usahatani dan status kepemilikan
penyuluhan menggunakan kriteria
lahan.
persentase efektifitas dengan rumus:
Analisis Keuntungan (Pendapatan)
Ps-Pr Usahatani Jagung
EP = X 100%
(n.4.Q)-Pr Analisis biaya tersebut

Keterangan : meliputi analisis biaya variable dan


analisis biaya tetap. Berikut disajikan
EP = Efektivitas penyuluhan
data analisis pendapatan usahatani
Ps = Tes akhir (post test)
jagung Petani Desa Werdhi Agung
Pr = Tes awal (pre test)
Selatan
n = jumlah responden
3 = nilai tertinggi
Tabel.Keuntungan Petani Responden Usahatani Jagung Di Desa Werdhi
Agung Selatan, Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolaang
Mongomdow, 2023 (Rp/Ha/MT)
Total Luas
No Uraian Rata-Rata / Ha
Lahan 65.5 Ha
1 Penerimaan
- Produksi (Kg) 309.700 4.728,24
- Harga (Rp) / (Kg) 3.335,71
Total Penerimaan (TR) (Rp) 1.037.430.000 15.838.625,95
2 Biaya
A. Biaya Variabel

7
- Benih (Rp) 88.957.000 1.358.122,14
- Pupuk (Rp) 159.295.000 2.431.984,73
- Pestisida (Rp) 24.577.000 375.221,37
- Tenaga Kerja Penanaman 19.875.000 303.435,11
(Rp) 60.250.000 919.847,33
- Tenaga Kerja Pemanenan 11.730.000 179.083,97
(Rp) 364.684.000 5.567.694,66
- Transportasi (Rp)
Total Biaya Variabel (TVC) 1.416.000 21.618,32
(Rp) 2.429.835 37.096,71
B. Biaya Tetap 1.541.111 23.528,41
- PBB 618.373 9.440,81
- Penyusutan Alat Hand 1.816.667 27.735,37
Sprayer (Rp) 7.821.985 119.419,62
- Penyusutan Alat Parang (Rp)
- Penyusutan Alat Tajak (Rp) 372.505.985
- Penyusutan Alat Terpal (Rp) 5.687.114,27
- Total Biaya Tetap (TFC) (Rp)
Total Biaya Produksi
(TC=TVC+TFC) (Rp)
3 Keuntungan (Pendapatan) (TR- 664.924.015 10.151.511,68
TC)
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2023

Total nilai penerimaan Nilai dari R/C ratio atau nilai


usahatani jagung di Desa Werdhi perbandingan antara penerimaan dan
Agung Selatan sebesar Rp total biaya usahatani petani jagung di
1.037.430.000 dan total biaya yang Werdhi Agung Selatan sebesar 2,79
dikeluarkan sebesar Rp 364.684.000 yang artinya setiap Rp 1,00 biaya
sehingga diperoleh nilai keuntungan yang dikeluarkan oleh untuk
(pendapatan) usahatani jagung di usahatani jagung di Desa Werdhi
Desa Werdhi Agung Selatan Agung Selatan maka akan diperoleh
sebesar Rp 664.924.015 dengan penerimaan sebesar Rp
nilai rata-rata keuntungan 2,79/ha/musim tanam. Nilai tersebut
(pendapatan) usahatani sebesar mengandung arti bahwa usahatani
Rp 10.151.511,68/ha/musim tanam. tersebut efisien/ menguntungkan

8
untuk dijalankan atau dikembangkan. Jagung terhadap Analisis Usahatani
Pelaksanaan Penyuluhan Jagung.
Hasil evaluasi yang akan Untuk mengetahui perubahan dapat
menentukan seberapa besar tingkat di lihat pada rekapitulasi nilai yang di
pengetahuan, dan sikap respon petani sajikan pada tabel berikut :
Tabel 2. Rata-rata tingkat pengetahuan, dan sikap

Nilai Yang Diperoleh Nilai Peningkatan


Nilai
Deskripsi Tes Tes
Max % % Nilai %
Awal Akhir
Pengetahuan 1.372 793 57,80 1.256 91,35 463 33,74

Sikap 1.372 822 59,91 1.072 78,13 250 18,22


Total 1,615 2,328 713
Sumber : Data Primer setelah di olah, 2023

Berdasarkan hasil rekapitulasi 1. Besar produksi usahatani jagung


evaluasi penyuluhan kelompok di Desa Werdhi Agung Selatan,
wanita tani menunjukkan bahwa nilai Kecamatan Dumoga Tengah,
efektifitas hasil penyuluhan sebesar Kabupaten Bolaang Mongondow,
63,15% atau berada pada kategori Provinsi Sulawesi Utara sebanyak
efektif. 309.700 kg/ha/musim tanam dari
KESIMPULAN DAN SARAN rata-rata produksi sebesar
A. Kesimpulan 4.728,24 kg/ha/musim.
Dengan mengacu pada hasil 2. Besar Pendapatan untuk
pengkajian yang telah dilakukan pada usahatani jagung di Desa Werdhi
petani jagung yang ada di Desa Agung Selatan, Kecamatan
Werdhi Agung Selatan, Kecamatan Dumoga Tengah, Kabupaten
Dumoga Tengah, Kabupaten Bolaang Bolaang Mongondow, Provinsi
Mongondow, Provinsi Sulawesi Sulawesi Utara adalah Rp
Utara, tentang analisis pendapatan 664.924.015/ha/musim tanam
usahatani jagung (Zea mays L.) dapat dengan nilai rata-rata pendapatan
diambil beberapa kesimpulan sebagai (keuntungan) usahatani sebesar Rp
berikut: 10.151.511,68/ha/musim tanam

9
yang diperoleh dari selisih total Provinsi Sulawesi Utara
penerimaan sebesar Rp didominasi oleh lahan pegunungan
1.037.430.000/ha/musim tanam namun tidak menutup
dengan total biaya yang kemungkinan petani dapat
dikeluarkan sebesar Rp memperoleh hasil produksi yang
364.684.000/ha/musim tanam. optimal dengan catatan petani
3. Usahatani jagung yang dijalankan harus mempelajari dan melakukan
oleh petani di Desa Werdhi Agung teknis budidaya yang sesuai
Selatan, Kecamatan Dumoga anjuran, seperti pengaturan
Tengah, Kabupaten Bolaang pertanaman dengan jarak yang
Mongondow, Provinsi Sulawesi sesuai, pemakaian pupuk yang
Utara efisien untuk diusahakan dengan tepat jenis dosis maupun
atau dikebangkan dengan nilai waktu pemupukan hingga
R/C Ratio yang diperoleh sebesar pemilihan jenis bibit yang sesuai
Rp 2,79. dengan kondisi lahan agar
4. Evaluasi penyuluhan pertumbuhan jagung optimal dan
menunjukkan peningkatan hasil yang diperoleh juga lebih
pengetahuan 33,74%, dan sikap banyak.
18,22% sehingga efektifitas 2. Untuk para petani utamanya yang
penyuluhan memperoleh nilai tergabung dalam kelompok tani
63,15 % dengan kriteria efektif. agar kiranya lebih aktif
B. Saran berpartisipasi bila ada kegiatan
Melalui hasil pengkajian yang pertemuan dari pemerintah
telah dilakukan tersebut maka dapat maupun penyuluh agar dapat
dikemukakan beberapa saran sebagai memperoleh informasi terupdate
berikut: utamanya yang berkaitan dengan
1. Walaupun Kondisi lahan usahatani yang dijalankan.
pertanaman jagung Petani Desa 3. Untuk para pihak pemerintahan
Desa Werdhi Agung Selatan, dan jajarannya untuk lebih inovatif
Kecamatan Dumoga Tengah, dan respsonsif dan solutif terhadap
Kabupaten Bolaang Mongondow,
10
problem-problem yang dihadapi Jagung Di Kecamatan Juli
petani di daerahnya sehingga Kabupaten Bireuen. Jurnal Sains
kualitas pertanian dapat meningkat Pertanian, 1(3).
dan pendapatan masyarakat dapat Maramba, U. (2018). Pengaruh
meningkat. Karakteristik Terhadap
4. Diharapkan dengan adanya Pendapatan Petani Jagung Di
evaluasi penyuluhan ini dapat Kabupaten Sumba Timur (Studi
menjadi acuan bagi penyuluh Kasus: Desa Kiritana,
dilapangan tentang seberapa Kecamatan Kambera, Kabupaten
efektiv penyuluhan yang telah Sumba Timur). Jurnal Ekonomi
dilakukan, dan dengan adanya Pertanian Dan Agribisnis, 2(2).
evaluasi ini dapat menjadi sebuah Purwanto dan Sulistyastuti. 2011.
informasi tentang bagaimana Metode Penelitian Kuantitatif.
respon petani terhadap teknologi Yogyakarta: Gava Media.
yang telah disampaikan penyuluh Mardikanto, T. 2010. Othman,
untuk adanya perbaikan Malker. 2013. Sistem
kedepannya. Penyuluhan.

DAFTAR PUSTAKA http://repository.unimus.ac.id/24


Badan Pusat Statistitik. 2019. 84/3/bab%20ii.pdf . Diakses
Kabupaten Bolaang tanggal 18 November 2022.
Mongondow Dalam Angka Sugiyono. 2008. Metode
2017. Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
Hamalik, Oemar: 2001 . Pengertian dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Metode . 2007 . Warisno, 2007. Cara Budidaya
http://repository.upi.edu/15105 Tanama Jagung. Jurnal
/6/s_jep_0704552_chapter3.pd Pertanian
f. Diakses Tanggal 21
November 2022
Mardani, M., Nur, T. M., &
Satriawan, H. (2017). Analisis
Usaha Tani Tanaman Pangan

11

Anda mungkin juga menyukai