ABSTRAK
ABSTRACT
The research aimed to analyze the income of maize farming on dryland in Bakti
Village, Pulubala district of Gorontalo Regency. The method used was survey and
interview on maize farmers. The results showed that the farmers on dryland had
increased revenue amount Rp 7.198.748/ ha.
28
Jurnal Agropolitan, Volume 5 Nomor 1 Bulan Juli 2018
pengembalaan. menunjukkan luas panen 26.817 Ha,
Usahatani lahan kering oleh produksi 142.863 ton dengan
Wistoe dalam FAO (2008) produktivitas 53,27 Kwintal/Ha.
mendefinisikan uasahatani lahan kering Desa Bakti merupakan salah satu
sebagai usaha produksi yang desa dari 11 (sebelas) desa yang ada
menguntungkan dengan tanaman yang di Kecamatan Pulubala. Wilayah
bermanfaat tanpa fasilitas irigasi pada kecamatan Pulubala termasuk salah
lahan yang mendapatkan curah hujan satu kecamatan pemasok hasil jagung
sekitar 750 mm/tahun dengan distribusi di Provinsi Gorontalo, hal ini di buktikan
hujan kurang merata. dengan lahan pertanian yang cukup
Pada umumnya dalam kondisi luas sehingga Kecamatan Pulubala
lapangan curah hujan untuk menjadi wilayah tujuan para investor
pertanaman yang efektif berkisar antara untuk membangun silo penampung
400-600 mm/tahun. Dalam definisi ini jagung. Data luas lahan, produksi dan
ditekankan pada daerah dengan produktivitas tanaman jagung di Desa
usahatani tanaman yang di usahakan Bakti dapat dilihat pada Tabel 1.
dengan masa pertanaman 1-179 hari, Pendapatan dalam usahatani
dengan demikian tidak termasuk memiliki kaitan erat terhadap tingkat
penggelolaan lahan untuk kepentingan produksi yang dicapai, apabila tingkat
pertanian lainnya, seperti untuk padang produksi meningkat maka pendapatan
penggembalaan dan untuk usahatani akan cenderung meningkat pula.
tanaman tahunan (perkebunan). Kegiatan usahatani bertujuan untuk
Dengan definisi ini usahatani lahan mencapai produksi yang pada akhirnya
kering dibatasi tanaman pangan, diharapkan dapat meningkatkan
hortikultura, tanaman pakan ternak, dan pendapatan. Pendapatan yang makin
tanaman semusim lainnya yang tinggi hanya dapat dicapai dengan
diusahakan oleh petani. pengelolaan faktor- faktor produksi
Sebagai salah satu wilayah usahatani secara intensif. Modal
penghasil jagung terbesar di Indonesia adalah salah satu faktor produksi
Provinsi Gorontalo memiliki sumber diantara tiga faktor yang disatu
daya alam pertanian yang cukup luas, padukan dalam proses produksi yakni
hal ini dibuktikan dari beberapa daerah tanah, tenaga kerja, pengalaman (skill)
yang ada di Provinsi Gorontalo memiliki dan modal (Adiwilaga, 2003).
luas lahan pertanian yang menopang Tujuan penelitian ini adalah
perkembangan pertumbuhan ekonomi menganalisis pendapatan hasil
penduduk di masing -masing daerah. usahatani jagung pada lahan kering di
Data BPS Provinsi Gorontalo tahun Desa Bakti, Kecamatan Pulubala,
2016 produktivitas hasil tanaman Kabupaten Gorontalo, Provinsi
jagung di Kabupaten Gorontalo Gorontalo.
29
Jurnal Agropolitan, Volume 5 Nomor 1 Bulan Juli 2018
METODE PENELITIAN b. Teknik observasi adalah metode
pengumpulan data melalui
Waktu dan Tempat Penelitian
pengamatan langsung atau
Penelitian ini dilaksanakan peninjauan secara cermat dan
pada bulan Januari sampai dengan langsung dilapangan atau lokasi
Maret 2018 di Desa Bakti penelitian. Dalam hal ini, peneliti
Kecamatan Pulubala Kabupaten dengan berpedoman kepada
Gorontalo. desain penelitinya perlu
mengunjungi lokasi penelitian
Populasi dan Sampel untuk mengamati langsung
berbagai hal atau kondisi yang
Populasi adalah wilayah ada dilapangan. Penemuan ilmu
generalisasi yang terdiri atas obyek pengetahuan selalu dimulai
atau subyek yang mempunyai dengan observasi dan kembali
kualitas dan karakteristik tertentu kepada observasi untuk
yang ditetapkan oleh peneliti untuk membuktikan kebenaran ilmu
dipelajari dan kemudian ditarik pengetahuan tersebut.
kesimpulannya. Jadi populasi
sebenarnya bukan hanya orang Jenis dan Sember Data
tetapi juga objek atau subjek beserta
karakteristik atau sifat- sifatnya. a. Data primer merupakan data
Populasi yang ada dilokasi penelitian yang diperoleh dari sumber
480 orang petani. Penentuan ukuran pertama atau sumber asli
sampel dalam penelitian ini (langsung dari informan),
menggunakan rumus Slovin dalam misalnya dari individu atau
Arikunto (2005) yaitu sebagai perorangan dan lainnya
berikut: merupakan sumber utama data
penelitian.
b. Data sekunder merupakan data
yang diperoleh dari sumber
Keterangan : kedua atau bukan dari sumber
n = Jumlah Sampel aslinya. Data sekunder ini biasa
N = Populasi terbentuk data yang tersaji dalam
e = Tingkat eror 15 % bentuk table, grafik, internet, dan
Jadi, sampel penelitian ini sebanyak lain sebagainya. Sumber data
40 orang petani jagung di Desa sekunder dapat berasal dari
Bakti, Kecamatan Pulubala, peneliti sebulumnya, lembaga
Kabupaten Gorontalo. pemerintah, lembaga suswasta,
BPS, Kantor Desa Bakti, dan
Metode Pengumpulan Data
sebagainya.
a. Wawancara dilakukan oleh
peneliti kepada petani responden Analisis Data
yaitu petani jagung yang terpilih Biaya usahatani jagung adalah
sebagai responden berkaitan nilai dari semua faktor produksi yang
dengan masalah yang diteliti. digunakan dalam kegiatan usahatani
Dengan menggunakan kuesioner jagung. Biaya yang dianalisis dalam
yaitu suatu daftar yang berisikan penelitian ini meliputi:
rangkaian pertanyaan mengenai 1. Biaya tunai adalah biaya yang
suatu masalah atau bidang yang dikeluarkan secara langsung
akan diteliti. dalam proses produksi yaitu