Anda di halaman 1dari 8

KONTRAK KERJA

TENTANG
PEMANFAATAN TENAGA HARIAN LEPAS SEBAGAI TENAGA BANTU
PENYULUH PERTANIAN ANGKATAN I, ANGKATAN II, dan ANGKATAN III
TAHUN 2022

Pada hari Selasa tanggal Dua Puluh Dua bulan Februari tahun Dua Ribu Dua Puluh
Dua (22-02-2022) bertempat di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu yang bertanda
tangan di bawah ini:
1. Ir. Darminsah, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (P2K), Satuan Kerja
Pelaksana Dana Dekonsentrasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian berkedudukan di Bengkulu, bertindak untuk
dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, selanjutnya disebut PIHAK
KESATU:
2. Nama dibawah ini, selaku Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh
Pertanian (THL-TB Penyuluh Pertanian), dengan keterangan :
a. Nama : Dedi Susanto
b. Pendidikan : Sarjana
c. Tempat dan Tanggal Lahir : Muara Aman, 19 November 1979
d. Nomor Ujian : 17000022
e. NIK : 1707041911790001
f. BPP : BP3 Bingin Kuning
g. Kabupaten/Kota : Lebong
h. Kecamatan : Lebong Selatan
i. Desa/Kelurahan : Taba Anyar
j. Nomor Telpon/HP : 085267537397
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK
dan secara sendiri-sendiri disebut PIHAK. PARA PIHAK sepakat untuk membuat
Kontrak Kerja, dengan ketentuan sebagai berikut:
-2-

PASAL 1
DASAR HUKUM
Dengan mengingat:
1. Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 03/Permentan/OT.140/1/2011 tentang
Pedoman Pembinaan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh
Pertanian;
2. Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 91/Permentan/OT.140/90/9/2013 tentang
Pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian Tahun 2013;
3. Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 185/KPTS/KP.020/M/2/2022 tentang
Tenaga Harian Lepas - Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Kementerian
Pertanian Tahun 2022;
4. Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pertanian Nomor: 107/Kpts/OT.140/I/07/18 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Indikator Kinerja Penyuluh Pertanian;

memperhatikan:
1. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
B/299/M.PAN/2/2007, tanggal 9 Februari 2007 Perihal Pengangkatan Tenaga
Penyuluh Pertanian;
2. Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: S-595/MK.02/2008,
tanggal 7 November 2008 perihal Standar Biaya Operasional Penyuluh (BOP)
THL- TB Penyuluh Pertanian;
3. Surat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian Nomor: B-11028/TU.020/I/10/2020 tanggal 16 Oktober 2020 perihal
Rekomendasi Kinerja Baik THL-TB Penyuluh Pertanian Angkatan I, II, dan III
Tahun 2020;
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Kontrak Kerja ini dimaksudkan sebagai dasar pelaksanaan tugas/fungsi dan
tanggung jawab dalam melaksanakan jasa kegiatan penyuluhan pertanian
sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian;
(2) Kontrak Kerja ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan THL-TB Penyuluh
Pertanian di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu yang berkualitas dan
kompeten.
-3-

PASAL 3
STATUS
(1) PIHAK KESATU menetapkan status PIHAK KEDUA sebagai THL-TB Penyuluh
Pertanian di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu
(2) PIHAK KEDUA menerima penetapan sebagai THL-TB Penyuluh Pertanian di
Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu
(3) PIHAK KEDUA tidak menuntut kepada PIHAK KESATU untuk diangkat menjadi
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS)
maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

PASAL 4
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
(1) PIHAK KESATU mempunyai tugas dan tanggung jawab:
a. memberikan tugas/pekerjaan dalam rangka mendukung pelaksanaan
tugas bidang penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia
pertanian;
b. menugaskan PIHAK KEDUA sebagai THL-TB Penyuluh Pertanian di
Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu;
c. membayarkan honorarium dan Biaya Operasional Penyuluh (BOP)
yang besarnya sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Satuan Kerja (SATKER) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Pertanian Tahun 2022;
d. membayarkan asuransi ketenagakerjaan pada Badan Peyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).

PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab:


a. melaksanakan tugas/pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggung jawab sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan oleh
PIHAK KESATU;
b. menyiapkan rencana kegiatan, melaksanakan tugas pokok dan fungsi
sebagai THL-TB Penyuluh Pertanian dalam mengembangkan kegiatan
sesuai kondisi setempat dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan penyuluhan pertanian di wilayah kerjanya;
-4-

c. wajib berada di lokasi/tempat tugas di desa/kelurahan sesuai dengan


penempatan wilayah binaannya dan wajib melaporkan kegiatan yang
dilaksanakan kepada Pimpinan/Koordinator Penyuluh Pertanian di Balai
Penyuluhan Pertanian Kecamatan setiap pekan/minggu;
d. tidak terikat dengan partai politik/organisasi ataupun dengan pihak lain
untuk melaksanakan tugas selain sebagai THL-TB Penyuluh Pertanian;
e. tidak pindah lokasi/tempat tugas antar kabupaten/kota dan provinsi
selama terikat Kontrak Kerja.

PASAL 5
JANGKA WAKTU
(1) Kontrak Kerja ini berlaku selama 11 (Sebelas) bulan terhitung mulai tanggal
Tiga bulan Januari tahun dua ribu dua puluh dua (03 – 01 – 2022) sampai
dengan tanggal Tiga Puluh bulan November tahun dua ribu dua puluh dua (30
– 11 – 2022).
(2) Setelah berakhirnya Kontrak Kerja ini, PIHAK KESATU dapat memperpanjang
Kontrak Kerja dengan PIHAK KEDUA apabila dibutuhkan berdasarkan hasil
penilaian kinerja.

PASAL 6
BATAS USIA
Batas usia maksimal PIHAK KEDUA untuk menjadi THL-TB Penyuluh Pertanian
berusia maksimal 58 Tahun bagi yang berpendidikan SLTA/D3, dan berusia
maksimal 60 Tahun bagi yang berpendidikan Strata 1 (S1).

PASAL 7
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
(1) PIHAK KESATU dapat memutuskan hubungan kerja PIHAK KEDUA karena:
a. jangka waktu Kontrak Kerja berakhir;
b. memasuki batas usia sebagaimana dimaksud pada pasal 6;
c. atas permintaan sendiri;
d. berhalangan Tetap;
e. tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sesuai Kontrak Kerja;
-5-

f. tidak mematuhi ketentuan dalam Kontrak Kerja ini;


g. diterima dan diangkat menjadi ASN PPPK serta memperoleh Surat
Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT); dan/atau
h. melakukan tindak pidana yang ditetapkan oleh pengadilan dan telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
(2) Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut pesangon dalam bentuk apapun.
(3) Pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
dapat disetujui atau ditunda sampai dengan jangka waktu Kontrak Kerja
berakhir.
(4) Pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (1)
huruf c dan huruf f, PIHAK KEDUA wajib membuat surat pernyataan dan
laporan tertulis yang di tandatangani bermeterai 10.000 dan disampaikan
kepada PIHAK KESATU. Sebagai tindak lanjut PIHAK KESATU
mengembalikan honorarium yang sudah dibayarkan ke kas negara paling
lambat 1 (satu) bulan sejak pengunduran diri.

PASAL 8
SUMBER PENDANAAN, BESARAN HONORARIUM DAN BOP
Sumber pendanaan, besaran honorarium dan BOP kegiatan penyuluhan pertanian
yang diterima oleh PIHAK KEDUA:
(1) Sumber pendanaan sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Dana Dekonsentrasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian Tahun 2022;
Provinsi Bengkulu Nomor: SP DIPA-018.10.3.403452/2022 Tanggal 17
November 2021.

(2) Besaran honorarium yang diterima PIHAK KEDUA sebagai berikut:


a. Pendidikan D4/S1 sebesar Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah)
setiap bulan.
-6-

(3) Besaran BOP yang diterima oleh PIHAK KEDUA dengan jumlah yang sama
untuk setiap tingkatan pendidikan (SLTA/D3 dan D4/S1) perwilayah:
a. Wilayah Barat sebesar Rp.320.000,00 (tiga ratus duapuluh
ribu rupiah) setiap bulan.
-7-

PASAL 9
PEMBAYARAN
(1) Periode pembayaran honorarium, BOP dibayarkan terhitung mulai bulan
Januari sampai dengan November 2022.
(2) Pembayaran honorarium dan BOP dilakukan melalui rekening Bank Rakyat
Indonesia (BRI) dengan mencantumkan:
- Nama Pemegang Rekening : Dedi Susanto
- Cabang : Curup
- Unit : Muara Aman
- No. Rekening : 5623-01-006523-53-2
(3) Honorarium sebagaimana dimaksud pada pasal 8 ayat 2 (dua) dibayarkan
paling lambat 1 (satu) bulan sekali setelah PIHAK KEDUA membuat laporan
yang disampaikan kepada Pimpinan Kelembagaan yang menyelenggarakan
Penyuluhan Pertanian Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Pimpinan
Kelembagaan yang menyelenggarakan Penyuluhan Pertanian Provinsi.
(4) Pembayaran honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikenakan
biaya transfer bank dan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(5) PIHAK KEDUA tidak dapat menuntut jasa kegiatan penyuluhan pertanian atau
biaya lain melebihi biaya yang telah dianggarkan;
(6) PIHAK KEDUA tidak dapat menuntut pembayaran honorarium dan BOP
apabila yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum Kontrak Kerja.

PASAL 10
SANKSI
PIHAK KESATU dapat memutuskan hubungan kerja apabila PIHAK KEDUA tidak
mematuhi ketentuan dalam Kontrak Kerja ini.

Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dalam
pelaksanaan Kontrak Kerja ini akan diselesaikan secara musyawarah dan
mufakat;
(2) Apabila tidak tercapai musyarawah dan mufakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) akan diselesaikan melalui peradilan di wilayah hukum Pengadilan
Negeri tempat domisili PIHAK KEDUA.
Pasal 12
-8-

FORCE MAJEURE
(1) Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure), yaitu hal yang diluar
kekuasaan PIHAK KESATU sehingga tertundanya pembayaran jasa kegiatan
penyuluhan pertanian, maka PIHAK KEDUA tidak dapat menuntut kepada
PIHAK KESATU;
(2) Keadaan yang memaksa (force majeure) yang dimaksud pada ayat (1) yaitu
perubahan kebijakan moneter berdasarkan peraturan perundang-undangan.

PASAL 13
LAIN-LAIN
(1) Bea meterai yang timbul karena pembuatan Kontrak Kerja ini menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA;
(2) PIHAK KEDUA wajib menyertakan foto copy KTP, Buku Tabungan BRI, dan
Nomor Ujian sebagai lampiran Kontrak Kerja ini;
(3) Kontrak Kerja ini tidak termasuk dalam ruang lingkup perjanjian kerja
sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
(4) Segala lampiran yang melengkapi Kontrak Kerja ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dan mempunyai kuatan hukum yang sama.

Kontrak Kerja ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2
(dua) asli bermeterai cukup, untuk tiap-tiap PIHAK dan memiliki kekuatan hukum
yang sama.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

(Ir. DARMINSAH) (DEDI SUSANTO. SP)


NIP.:19661211 199303 1 007

Anda mungkin juga menyukai