Laprak Survei Dan Evaluasi Lahan 2
Laprak Survei Dan Evaluasi Lahan 2
PEMATANG
Laporan Praktikum Mata Kuliah Survei dan Evaluasi lahan
PTK 1317
OLEH
OKTOBER 2021
Profil Desa
Desa Pematang memiliki berbagai macam suku yang dimana mayoritas penduduknya adalah
suku Lampung disamping itu juga terdapat suku seperti Jawa,Sunda,dan Padang.Desa pematang
terbagi beberapa wilayah yang terdiri dari 6(enam) RT dan 12(dua belas) DUSUN
A.Pertanian
5. Pengelolaan
1 Jenis Pupuk Tidak ada Samsul Bahri,Desa Pematang
. Kab Lamsel
2 Cara Pengelolaan Pengelolaan dilakukan Samsul Bahri,Desa Pematang
. Tanah secara manual dengan Kab Lamsel
menggunakan cangkul
setelah itu dilakukan
pembersihan lahan
3 Konservasi Tanah - Samsul Bahri,Desa Pematang
. Kab Lamsel
4 Sumber Air Alam (curah hujan) Samsul Bahri,Desa Pematang
. Kab Lamsel
5 Produktivitas Belum Produktivitas Samsul Bahri,Desa Pematang
. Kab Lamsel
2<15%
3 15-35%
4<15%
2.15%
3.25%
4.15%
2.Tidak ada
3.Tidak ada
4.Tidak ada
2.Sedikit
3.Sedikit
4.Sedikit
Titik 2
Horizon Tebal Warna Tekstur Drainase Perakaran Solum
/Lapisan Lapisan (cm) Matrik Tanah
A 2cm Coklat tua Agak halus Cepat Aga banyak <100cm
A 2cm Coklat tua Agak halus Cepat Aga banyak <100cm
A 3cm Coklat tua Agak halus Cepat Aga banyak <100cm
A 2,5cm Coklat tua Agak halus Cepat Aga banyak <100cm
Titik 3
Horizon Tebal Warna Matrik Tekstur Drainase Perakaran Solum
/Lapisan Lapisan Tanah
(cm)
A 2cm Coklat tua Agak Cepat Aga <100cm
halus banyak
A 2cm Coklat tua Agak Cepat Aga <100cm
halus banyak
A 3cm Coklat tua Agak Cepat Aga <100cm
halus banyak
A 2,5cm Coklat tua Agak Cepat Aga <100cm
halus banyak
TITIK 4
Horizon Tebal Lapisan Warna Tekstur Drainase Perakaran Solum
/Lapisan (cm) Matrik Tanah
A 2cm Coklat tua Agak halus Cepat Aga <100cm
banyak
A 2cm Coklat tua Agak halus Cepat Aga <100cm
banyak
A 3cm Coklat tua Agak halus Cepat Aga <100cm
banyak
A 2,5cm Coklat tua Agak halus Cepat Aga <100cm
banyak
X Y
-5.743267 105.622673
-5.743231 105.622641
-5.743220 105.622626
-5.743220 105.622626
y
622680
622660
622640
622620
622600
7 4 3 21 0 7 4 3 22 0 7 4 3 23 0 7 43 2 4 0 7 4 3 25 0 7 4 3 26 0 7 43 2 7 0
BAB II
PENDAHULUAN
Alat:
• Bor tanah
• Rol meter
• Kompas
• Cangkul
• Abney level
• Patok bambu/kayu
• Buku munsel
Bahan:
• Kantong plastik
• Label
• Spidol
• Tali rapia
• Blanko pengamatan
1)Lama penggunaan lahan adalah waktu yang digunakan dalam memulai budidaya tanaman yang
ada pada lahan tersebut.
2)Pola usaha tani adalah Pola tanam adalah usaha yang dilakukan dengan melaksanakan
penanaman pada sebidang lahan dengan mengatur susunan tata letak dari tanaman dan tata
urutan tanaman selama periode waktu tertentu, termasuk masa pengolahan tanah dan masa tidak
ditanami selama periode tertentu
4)Pengelolaan jenis dan jenis pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur
hara atau nutrisi bagi tanaman untuk menopang tumbuh dan
berkembangnya tanaman. Jenis pupuk terbagi menjadi 2 yaitu pupuk yang berasal dari alam
(organik) dan pupuk yang terseusun dari senyawa kimia (anorganik)
5)Cara pengolahan tanah adalah bagian dari pasir, tanah liat, dan juga debu yang terbentuk
secara alamiah, serta dibatasi oleh tingkatan dan bidang yang berbeda pada setiap ukuran dan
bentuknyaKonservasi Tanah adalah usaha untuk mencegah kerusakan tanah akibat erosi dan
memperbaiki tanah yang rusak akibat erosi.
6)Sumber air adalah asal air yang digunakan untuk kebutuhan lahan pertanian
7)Produktivitas adalah hasil persatuan atau satu lahan yang panen dari seluruh luas lahan yang
dipanen.
8)Tanaman vegetasi didalam area adalah jenis tumbuhan atau tanaman yang ditanam atau yang
tumbuh didalam lahan utama perkebunan
9)Tanaman vegetasi luar area adalah jenis tumbuhan atau tanaman yang hidup diluar atau dekat
lahan utama perkebunan.
2)Penggunaan lahan adalah lahan yang digunakan tersebut untuk membudidayakan tanaman apa
saja
3)Bahan kasar adalah mofider tekstur yang ditentukan oleh jumlah presentase krikil, dan batuan
setiap lapisan tanah
4)Lereng adalah kemiringan tanah pada suatu lahan yang ditentukan denggan menggunakan
presentase
5)Bahaya erosi adalah suatu proses atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah atas, baik
disebabkan oleh pergerakan air maupun angina
6)Batuan dipermukaan adalah jumlah batuan yang ada pada lahan tersebut
7)Singkapan batuan adalah gabungan komposisi fraksi tanah halus (diameter<2mm) yaitupasir,
liat dan berdebu
8)Horizon atau lapisan tanah adalah usunan yang dibentuk oleh berbagai lapisan dalam tanah
9)Tebal lapisan adalah ketebalan lapisan dalam tanah yang diukur dalam satuan cm
10)Warna matrik merupakan campuran dari komponen komponen warna lain yang terjadi oleh
pengaruh berbagai faktor yang memberi jenis warna tertentu
11)Tekstur tanah adalah bagian dari pasir, tanah liat, dan juga debu yang terbentuk secara
alamiah, serta dibatasi oleh tingkatan dan bidang yang berbeda pada setiap ukuran dan bentuknya
12)Drainase adalah kecepatan pemindahan air dari suatu bidang lahan, baik berupa aliran
permukaan (run off) maupun peresapan air kedalam tanah (infiltrasi). Macam macam Kelas
drainase tanah yaitu cepat (excessively drained), baik (well drained), agak baik (moderately well
drained), agak terhambat (somewhat poorly drined), terhambat (poorly drained), dan sangat
terhambat (very poorly drained)
13)Perakaran adalah kemampuan tanah yang masih dapat ditembus oleh akar tanaman dengan
acuan yaitu sangat dangkal, dangkal, sedang, dan dalam
14)Solum tanah adalah kemampuan akar yang dapat menembus tanah dalam satuan cm
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
5. Pengelolaan
1 Jenis Pupuk Tidak ada Samsul Bahri,Desa Pematang
. Kab Lamsel
2 Cara Pengelolaan Pengelolaan dilakukan Samsul Bahri,Desa Pematang
. Tanah secara manual dengan Kab Lamsel
menggunakan cangkul
setelah itu dilakukan
pembersihan lahan
3 Konservasi Tanah - Samsul Bahri,Desa Pematang
. Kab Lamsel
4 Sumber Air Alam (curah hujan) Samsul Bahri,Desa Pematang
. Kab Lamsel
5. Produktivitas Belum Produktivitas Samsul Bahri,Desa Pematang
Kab Lamsel
2<15%
3 15-35%
4<15%
2.15%
3.25%
4.15%
2.Tidak ada
3.Tidak ada
4.Tidak ada
Singkapan Batuan : 1.Sedikit
2.Sedikit
3.Sedikit
4.Sedikit
Titik 1
Titik 2
Titik 3
Titik 4
PEMBAHASAN
Inti evaluasi lahan adalah membandingkan persyaratan yang diminta oleh tipe
pengunaan lahan yang akan diterapkan, dengan sifat-sifat atau kualitas lahan yang
dimiliki oleh lahan yang akan digunakan. Dengan cara ini, maka akan diketahui
potensi lahan atau kelas kesesuaian/kemampuan lahan untuk tipe pengunaan lahan
dasarnya ditentukan oleh kecocokan antara sifat kimia dan fisik lingkungan yang
penggunaan lahan atau persyaratan tumbuh tanaman. Jika sifat fisik potensial
yang diinginkan.
Ordo : Menggambarkan apakah lahan sesuai atau tidak sesuai untuk penggunaan
Karakteristik Lahan
estimasi. Sifat sifat lahan yang dapat kita estimasi untuk keperluan pertanian
antara lain; tanah, iklim, topografi dan formasi geologi, vegetasi, dan sosial
ekonomi. Setiap satuan peta lahan yang dihasilkan dari kegiatan survei dan
mencakup keadaan lingkungan fisik dan tanahnya. Data ini digunakan untuk
Drainase Tanah
parameter ini dengan parameter fisik lainnya cukup besar. Pada daerah
aluvial biasanya mempunyai drainase yang relatif jelek daripada pada daerah
dengan batuan induk kapur akan berbeda dengan batuan vulkanik, karena kapur
Kedalaman Tanah
pertumbuhan akar tanaman, yaitu sampai pada lapisan yang tidak dapat ditembus
oleh akar tanaman. Lapisan tersebut dapat berupa kontak lithik, lapisan keras,
- Dangkal : 20 – 50 cm
- Sedang : 50 – 75 cm
- Dalam : > 75 cm
Tekstur Tanah
tanah yang terdiri atas fraksi lempung, debu, dan pasir. Tekstur tanah bersifat
permanen/tidak mudah diubah dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap sifat
Tekstur tanah dibagi atas 12 kelas yaitu pasir (sandy), pasir berlempung
(loam sandy), lempung berpasir (sandy loam), lempung liat berpasir (sandy-clay
loam), lempung liat berdebu (sandy-silt loam), lempung berliat (clay loam),
lempung berdebu (silty loam), debu (silt), liat berpasir (sandy-clay), liat berdebu
(silty-clay), liat (clay). Suatu tanah dikatakan bertekstur pasir apabila mengandung
Bahan Kasar
jumlah persentasi kerikil, kerakal, atau batuan pada setiap lapisan tanah,
Bahan Kasar
jumlah persentasi kerikil, kerakal, atau batuan pada setiap lapisan tanah,
dibedakan menjadi:
Sedang : 15 - 35%
Banyak : 35 - 60%
sebagai ukuran kuantitas kation, dan segera dapat dipertukarkan dan yang
Nilai KTK suatu tanah dipengaruhi oleh sifat dan jumlah fraksi liat dan
halus mempunyai nilai KTK nisbi lebih besar dari pada yang bertekstur kasar.
Demikian juga tanah yang banyak mengandung mineral liat tipe 2 : 1, mempunyai
nilai KTK yang lebih besar dari pada tanah yang mengandung mineral liat tipe
tipe 2 : 1 berkisar antara 40 – 80 me/100 g; dan koloid organik mempunyai nilai KTK antara
100 – 200 me/100 g atau lebih besar dari nilai tersebut.
Kejenuhan Basa
Terdapat juga korelasi positif antara % kejenuhan basa dan pH tanah. Umumnya,
terlihat bahwa kejenuhan basa tinggi jika pH tanah tinggi. Kejenuhan basa sering dianggap
sebagai petunjuk tingkat kesuburan tanah. Kemudian pelepasan kation terjerap untuk
tanaman tergantung pada tingkat kejenuhan basa. Suatu tanah dianggap sangat
basanya antara 50 dan 80%, dan tidak subur jika kejenuhan basanya ≤ 50% .
pH Tanah
bahan. Skala pH mencakup dari nilai 0 (nol) hingga 14. Nilai pH 7 dikatakan
lapang biasanya digunakan cara yang sederhana yaitu dengan lakmus atau pH
C-Organik Tanah
bahan organik tanah berasal dari sisa-sisa tumbuhan, bahan organik tanah pada
Bahan organik itu sendiri mempengaruhi struktur tanah dan cenderung untuk
sangga tanah dan terhadap keharaan tanah. Penambahan bahan organik akan
kation (KPK). Bahan organik memberikan konstribusi yang nyata terhadap KPK
pada koloid humus (contoh: Molisol), sehingga terdapat korelasi antara bahan
Kesimpulan
- Lokasi praktikum ini dilakukan dikebun pala milik Bapak Samsul Bahri
Alat
• Bor tanah
• Rol meter
• Kompas
• Cangkul
• Abney level
• Patok bambu/kayu
• Buku munsel
Bahan
• Kantong plastik
• Label
• Spidol
• Tali rapia
• Blanko pengamatan
LAMPIRAN PETA UNIT LAHAN
X Y
.743267 622673
743231 622641
743220 622626
743220 622626
y
622680
622670
622660
622650
622640
622630
622620
622610
622600
7 4 3 21 0 7 43 2 2 0 7 43 2 3 0 7 4 3 24 0 7 43 2 5 0 7 43 2 6 0 7 43 2 7 0