Biji Meubel
Kelebihan:
• Tahan terhadap berbagai zat kimia.
• Harga cenderung bisa dipertahankan
supaya tetap stabil.
• Pengiriman dalam jumlah tertentu tidak
mengalami kesulitan.
Lateks
Cairan (getah) yang diperoleh dari penyadapan
tanaman karet (Hevea brasiliensis)
Komposisi :
• Partikel karet
• Air
• Bahan-bahan bukan karet
Karakteristik :
• Berwarna putih
• Tanpa kotoran
Komponen Lateks
Proses pengolahan karet
PEREMAHAN
PEMBLENDINGAN
PENGERINGAN
Proses pengolahan karet
Jenis mutu SIR (Standard Indonesian
Rubber) :
Minyak kelapa
• Minyak kelapa merupakan bagian paling
berharga dari buah kelapa. Kandungan
minyak pada daging buah kelapa tua
adalah sebanyak 34,7%.
• Minyak kelapa digunakan sebagai bahan
baku industri, atau sebagai minyak
goreng. Minyak kelapa dapat diekstrak
dari daging kelapa segar, atau diekstrak
dari daging kelapa yang telah dikeringkan
(kopra).
20
SANTAN KELAPA
• Santan kelapa merupakan cairan
hasil ekstraksi dari kelapa parut
dengan menggunakan air.
• Bila santan didiamkan, secara pelan-
pelan akan terjadi pemisahan bagian
yang kaya dengan minyak (krim)
dengan bagian yang miskin dengan
minyak (skim).
PRINSIP PENGOLAHAN
• Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu
cara berikut, yaitu:
1) Cara basah
2) Cara pres
3) Cara ekstraksi pelarut
Cara basah
• Daging buah diparut, kemudian ditambah air dan
diperas sehingga mengeluarkan santan.
• Setelah itu dilakukan pemisahan minyak pada
santan. Pemisahan minyak tersebut dapat
dilakukan dengan pemanasan, atau sentrifugasi.
• Pada pemanasan, santan dipanaskan sehingga
airnya menguap dan padatan akan
menggumpal.
• Gumpalan padatan ini disebut blando. Minyak
dipisahkan dari blando dengan cara
penyaringan.
Cara pres
a. Kopra dicacah, kemudian dihaluskan menjadi
serbuk kasar.
b. Serbuk kopra dipanaskan, kemudian dipres
sehingga mengeluarkan minyak. Ampas yang
dihasilkan masih mengandung minyak. Ampas
digiling sampai halus, kemudian dipanaskan dan
dipres untuk mengeluarkan minyaknya.
c. Minyak yang terkumpul diendapkan dan
disaring.
d. Minyak hasil penyaringan dimurnikan
PENGOLAHAN KELAPA SAWIT(Elaeis guineensis Jack)
Ordo : Palmales
Famili : Palmae
KLASIFIKASI
Sub – Famili : Cocoidae
Spesies : 1. Elaeis guineensis Jacq
(Kelapa sawit Afrika)
2. Elaeis melanococca atau
Corozo oleifera
(kelapasawit Amerika Latin)
1. Perikarpium :
a. Epikarpium (kulit buah)
b. Mesokarpium daging buah
/serabut)
2. Biji :
a. Endokarpium (cangkang/
tempurung)
b. Endosperm (kernel / daging biji /
inti biji)
c. Lembaga/embrio
27
Diversifikasi produk
Kelapa sawit
28
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jack)
9m x 9m x 9m
JARAK TANAM
Jarak utara selatan tanama adalah 7,82 m
PRODUKTIVITAS /
POHON / TAHUN 30-40 kg setiap panen 720-960 kg/Th
PRODUKTIVITAS / 30
TAHUN 18 – 25 TON / Ha
TABEL PRODUKTIFITAS / UMUR / TAHUN
31
TABEL BEBERAPA TINGKATAN FRAKSI TBS
No. Kematangan Fraksi Jumlah Brondolan Keterangan
1. Mentah 00 Tidak ada, buah Sangat mentah
berwarna hitam
0 1 – 25,5 % buah luar Mentah
membrondol
2. Matang 1 12,5 - 25 % buah luar Kurang matang
membrondol
2 25 - 50 % buah luar Matang I
membrondol
3 50 – 75 % buah luar Matang II
membrondol
3. Lewat 4 75 – 100 % buah luar Lewat matang I
Matang membrondol
5 Buah dalam juga Lewat matang II
membrondol, ada buah
yg busuk
RBD PKO
CPO (23%)
24
Spesifikasi CPO
38
Gaftar alir peralatan pabrik CPO
39