Anda di halaman 1dari 53

KELAPA SAWIT(Elaeis guineensis Jack)

Ordo : Palmales
Famili : Palmae
KLASIFIKASI Sub – Famili : Cocoidae
Spesies : 1. Elaeis guineensis Jacq
(Kelapa sawit Afrika)
2. Elaeis melanococca atau
Corozo oleifera
(kelapasawit Amerika Latin)

Varietas/Tipe : Digolongkan berdasarkan :


•Tebal tipisnya cangkang (endocarp) : dikenal
ada tiga varietas/tipe, yaitu Dura, Pisifera, dan
Tenera.
•Warna buah : dikenal tiga tipe yaitu Nigrescens,
Virescens, dan Albescens
1
DURA: PISIFERA: TENERA:
Cangkang 2-8 mm Cangkang - Cangkang 0,5-4 mm
M/B 35 – 50% M/B 60 – 96%
Kernel kecil Minyak 22 – 24%
Minyak 17 – 18%
3
Tipe berdasarkan warna buah
 Nigrescens
Buah muda ungu kehitaman, buah tua jingga
kemerahan
 Virescens

Buah muda hijau, buah tua jingga kemerahan dengan


bagian ujung tetap berwarna hijau
 Albescens

Buah muda keputihan, buah tua kekuningan dengan


bagian ujung ungu kehitaman
4
5
MORFOLOGI KELAPA SAWIT

6
7
8
9
10
11
12
Penampang buah kelapa sawit

1. Perikarpium :
a. Epikarpium (kulit buah)
b. Mesokarpium daging buah
/serabut)

2. Biji :
a. Endokarpium (cangkang/
tempurung)
b. Endosperm (kernel / daging biji /
inti biji)
c. Lembaga/embrio

13
Diversifikasi produk
Kelapa sawit

14
POHON INDUSTRI SAWIT

TANDAN BUAH BATANG &


SEGAR PELEPAH
BUAH SAWIT PULP & KERTAS; ENERGI;
TANDAN KOSONG SAWIT PARTICLE.BOARD;B.KIMIA
PULP & KERTAS, KOMPOS,
KARBON, RAYON
INTI SAWIT MESOCARP

SERAT
CANGKANG AMPAS PKO CPO
B. BAKAR, KARBONPAKAN TERNAK
B. BAKAR, KOMPOST
PART.BOARD PUPUK

PANGAN NON PANGAN


M. GORENG, MARGARINE, CONFECTIONERIES, FATTY ACID, METYL ESTER, FATTY ALCOHOL
SHORTENING, VANASPATI, ES CREAM, FATTY AMINE, KOSMETIK, M. GEMUK, LILIN,
YOGHURT,FOOD EMULSIFIER, CREAMER, SURFACTANT, EMULSIFIER, SABUN, EPOXY,
M. GORENG MERAH PELUMAS, CAT, TOILETRIES, FARMASI
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jack)

IKLIM SIFAT KIMIA TANAH

13o LU dan12o LS Solum tebal 80 cm


SYARAT TUMBUH
Curah hujan Komposisi pasir
2.000 – 3.000 20-60 %, debu 10-
mm/Th 40 %, dan liat 20-
Penyinaran 5-7 50 %
jam/hari
pH 5,0 – 5,5
Temperatur 24-
28OC Rasio C/N
mendekati 10
Ketinggian 1-500
m dpl Kemiringan lahan
15%
Kelembaban 80-
90% 16
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jack)

9m x 9m x 9m
JARAK TANAM
Jarak utara selatan tanama adalah 7,82 m

JUMLAH POHON 143 Batang

PRODUKTIVITAS /
POHON / TAHUN 30-40 kg setiap panen 720-960 kg/Th

PRODUKTIVITAS /
TAHUN 18 – 25 TON / Ha 17
18
19
20
TABEL PRODUKTIFITAS / UMUR / TAHUN

21
Produksi tertinggi
Jam olahan = 550-600 jam/bulan 12,5 %/bulan

Luas areal = 6000 ha Produksi TBS = 20 ton/ha

L = Luas areal
P = Produksi TBS
V = Produksi tertinggi
J= Jam olahan

85%
kapasitas pabrik
30,69
Ton TBS/jam
22
TABEL BEBERAPA TINGKATAN FRAKSI TBS
No. Kematangan Fraksi Jumlah Brondolan Keterangan

1. Mentah 00 Tidak ada, buah Sangat mentah


berwarna hitam
0 1 – 25,5 % buah luar Mentah
membrondol
2. Matang 1 12,5 - 25 % buah luar Kurang matang
membrondol
2 25 - 50 % buah luar Matang I
membrondol
50 – 75 % buah luar
3 Matang II
membrondol
3. Lewat 4 75 – 100 % buah luar Lewat matang I
Matang membrondol
5 Buah dalam juga Lewat matang II
membrondol, ada buah
yg busuk
Catatan :Derajat kematangan yg baik : Fraksi 1,2 dan 3. 24
Crude Crude Palm Oil
Palm Kernel Oil

RBD
PKO RBD Palm Oil
Red Palm Oil
PENGGUNAAN MINYAK SAWIT DI INDONESIA

Pola konsumsi CPO (Sumber: PT Capricorn Indonesia Consult Inc.)


PRINSIP PENGOLAHAN SAWIT
• Sterilisasi tandan buah segar (TBS)
• Pelepasan buah dari tandan
• Pengepresan buah untuk mendapatkan minyak
• Pemurnian minyak
•Pemisahan serat dan biji
•Pemecahan biji
•Pemisahan inti dan cangkang

PRODUK UTILITAS
• CPO
• Penyediaan uap (steam)
• INTI SAWIT
• Pembangkitan listrik
• Pengolahan air
• Pengelalaan limbah
PENGOLAHAN CPO (Crude Palm Oil)

(100oC dan tekanan 3,5 kg/cm2) (Perputaran 23rpm)

Spesifikasi TBS Sterilisasi Perontokan


(100%) (88,5%) (67%)

(Dengan sentrifuse) (95-115oC) (Tekanan 50-60 kg/cm2)


Penjernihan Pemisahan Pengepresan
(23%) (43,5%)

CPO (23%)

24
Spesifikasi CPO

31
Gaftar alir peralatan pabrik CPO

32
Pengangkutan TBS ke Pabrik

- TBS (tandan buah segar)  harus segera diangkut ke


pabrik untuk diolah (maksimal 8 jam setelah panen).
Bila terlambat ALB meningkat.
- ALB atau FFA  disintesis oleh enzim lipase.
Lipase memecah lemak/minyak  ALB + gliserol
Aktivitas lipase meningkat bila struktur sel buah matang
mengalami kerusakan.
- Pengangkutan : truk, traktor gandengan, lori.
Lori lebih baik, karena guncangan bisa minimal.
- Sampai di pabrik dilakukan penimbangan TBS.

34
PENGUKUSAN / STEAMING /(sterilisasi)
Tujuan :
 Enzim ≠  FFA
 Pelepasan buah
 Preparasi mesokarp
 Preconditioning kernel

Mesin :
Horizontal vessels T 1430C
t under steam 60
min
Perebusan TBS
- Buah beserta lorinya direbus dalam tempat perebusan
(sterilizer) atau dalam ketel rebus.
- Perebusan dg mengalirkan uap panas selama 1 jam atau
tergantung besar tekanan uap. Biasanya tekanan 2,5 atm
suhu uap 125oC.
- Perebusan terlalu lama : menurunkan kadar minyak dan
pemucatan kernel. Perebusan terlalu singkat  semakin
banyak buah tidak rontok dari tandannya.
- Tujuan perebusan :
Untuk menginaktivasi enzim lipase, mempermudah
pelepasan buah dari tandan & inti dari cangkang,
memperlunak daging buah  memudahkan
proses ekstraksi (pemerasan), mengendapkan
protein  shg memudahkan pemisahan minyak.
36
Triple Peak Sterilization
PELEPASAN BUAH DARI TANDAN
(stripping; threshing)

Tujuan: melepaskan buah dari tandan buah

Shaking and beating (hentakan)  buah lepas


dari tandan

Mesin:
Drum horizontal
Ø = 1,8 – 2 m; l = 3 – 5 m; rotasi = 20 – 25 rpm
Perontokan dan Pelumatan Buah

- Setelah perebusan, lori-lori yg berisi TBS diangkat keluar


dg Hoisting crane (HC). HC akan membalikkan TBS ke
atas mesin perontok buah (thresher). Dari thresher buah
rontok dibawa ke mesin pelumat (digester).
- Untuk memudahkan penghancuran daging buah dan
pelepasan biji, selama pelumatan TBS dilakukan
pemberian uap atau dipanasi.
- Tandan buah kosong  diangkut ke tempat pembakaran
digunakan sebagai bahan bakar atau bahan mulsa
(penutup tanah)

41
PALM OIL MILL

Function
•Separately Fruit lets from Bunches

Thresher
Tempat masuknya tandan
buah kelapa sawit dari
feeder

Tromol pemipil

Tempat
pengeluaran
tandan kosong
Pemerasan atau Ekstraksi Minyak Sawit

Beberapa cara Ekstraksi :


1. Ekstraksi dengan Sentrifugasi
Alat ini berupa tabung baja silindris berlubang pada
bagian dindingnya. Buah yg telah lumat dimasukkan ke
dalam tabung lalu diputar.
Dengan adanya gaya sentrifugasi minyak akan keluar
melalui lubang-lubang pada dinding tabung.
2. Ekstraksi dengan Screw Press
Prinsip : menekan bahan lumatan dalam tabung
berlubang dg alat ulir yg berputar sehingga minyak keluar
dari lubang-lubang tabung. Besar tekanan diatur secara
elektris dan tergantung volume bahan yg dipress.
Kelemahan : Tekanan terlalu kuat  banyak biji pecah.
44
Pressing Station PALM OIL MILL

Function:
• to digest the fruit lets Digester
• Maximize oil extraction with minimize broken nut
• To break press cake before depericarping

Oil Recovery Plant

Kernel Recovery Plant

Screw Press
Hot Water with
temperature 90 0C

Digest fruit

Srew press
Pemurnian dan Penjernihan Minyak Sawit

- Minyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan masih


berupa minyak kasar karena masih mengandung kotoran
partikel-partikel tempurung, serabut dan 40-45 % air.
- Minyak sawit kasar dialirkan ke dalam tangki minyak
kasar (crude oil tank) dan setelah mengalami pemurnian
atau klarifikasi yang bertahap  dihasilkan minyak sawit
mentah (Crude Palm Oil atau CPO)
- Proses penjernihan  menurunkan kandungan air di
dalam minyak.
- CPO diolah lebih lanjut menjadi minyak sawit murni atau
PPO (processed Palm Oil) dan hasil olahan lainnya.

47
Clarification Station (Screening)

Vibrating Screen

Function
Separately crude oil from dirt Waste
screen

Oil have
been screen
Vibrating screen
Clarification Station (Clarifying)
PALM OIL M

CPO
Purifying
Function:
• To collect oil from crude
Clarifier Tank Oil using Continuous
Settling Tank

Underflow
Sludge
Oil Recovery
PENJERNIHAN MINYAK
MINYAK (66%), AIR (24%) DAN PADATAN
TERSUSPENSI/NOS (10%)

Dilution with water

Screening

Settling

Vacuum drying

Cooling

Storage

OIL
mc 0.1-0.2%; Impurities <0.02%
Kernel Recovery Station (Depericarping)
PALM OIL M

Depericarper

Fibre
Polishing Drum
Cyclone Function :
•Separately fiber and nut
•To clean up nut from fiber

Nuts
Kernel Recovery Station (Nut Cracking)

Secondary
Nut
Depericarper
Cracker

Function:
• To crack Kernel with

minimize broken kernel

Anda mungkin juga menyukai