Anda di halaman 1dari 15

TEBANG-MUAT-ANGKUT

(TMA)
TEBU GILING

DIVISI OPERASIONAL TANAMAN SEMUSIM


HOLDING PERKEBUNAN NUSANTARA
PTPN III (PERSERO)

Sinergi Integritas Profesional


TEBU
LAYAK
Tebu Layak Tebang :
1. Tinggi batang > 2 meter, dengan diameter batang

TEBANG
minimal 2.5 cm dan tidak roboh.
2. Tanaman homogen, kerapatan minimal 8 batang
per meter.
3. Tebu sehat bebas dari hama, penyakit dan gulma
serta dikletek minimal 2 kali (umur 5 & 9 bulan).

Sinergi Integritas Profesional 2


TEBU LAYAK GILING
MASAK
➢Tebu umur 12 bulan (PC minimal 12 bulan, Ratoon minimal
12 bulan)
➢Brix minimal 17% pada periode I (meningkat pada periode
berikutnya)
➢Tebu ditebang pada tingkat kemasakan optimal

BERSIH
Kadar kotoran maksimal 5% terdiri dari:
➢Pucuk : < 0,50%
➢Bung : < 0,50%
➢Klaras : < 3,25%
➢Tebu Mati : 0,50%
➢Akar Tanah : < 0,25%

SEGAR
➢ Masa tunggu sejak ditebang sampai dengan digiling (cut to
crush) < 24 jam dan manajemen FiFO (First In, First Out)

Sinergi Integritas Profesional 3


MENGAPA
Kotoran/Trash mengurangi mutu tebu?
Pucuk / tebu muda / bung, sogolan akan
menambah jumlah bahan pembantu dalam
pabrik serta meningkatkan jumlah tetes,
berarti kehilangan gula dalam tete
bertambah
– Sampah / daduk / akar akan meningkatkan
kadar sabut dan mengikat nira dalam
ampas.
– Tanah / pasir akan mempercepat keausan
peralatan pabrik, serta menyumbat pipa
pipa super heater

Sinergi Integritas Profesional 4


KENAPA PERLU
MANAJEMEN TEBANG
MUAT ANGKUT …???

Sinergi Integritas Profesional 5


Misi utama manajemen tebang angkut
(TA) adalah menyelamatkan sukrosa
(gula) yang telah terbentuk dan
disimpan di dalam batang tebu

Manajemen TA harus mampu menekan


sekecil mungkin kehilangan gula baik
di kebun maupun selama dalam
perjalanan dari kebun ke pabrik

Mampu menciptakan dan menjaga


keselarasan (singkronisasi) antara
kapasitas penyediaan bahan baku
(Bagian Tanaman), kapasitas gilingan
(Bagian Instalasi) dan masakan
(Bagian Pengolahan / Proses)

Sinergi Integritas Profesional 6


KORELASI ANTARA KORELASI ANTARA
WAKTU TUNDA GILING TEBU THD KUALITAS NIRA JUMLAH KOTORAN THD KUALITAS NIRA
Tunda Pol tb HK npp NNPP KNT Rend Relatif Kualitas Tebu Rendemen (%)
%
Kotoran Pol tb HK npp NNPP KNT Riil Relatif
Hari % % % % % %

0 15.59 90.30 16.93 83.22 11.85 100.0


0 14.92 87.30 15.85 88.65 11.00 100.00

1 15.00 83.80 15.25 83.74 10.67 90.0


5 13.54 80.00 13.96 87.14 9.77 88.82
2 13.87 81.60 13.12 81.97 9.18 77.5
10 13.02 77.00 12.65 83.46 8.53 77.55
4 12.27 66.50 10.42 79.44 7.29 61.5

8 10.00 53.60 7.16 80.75 5.02 42.4 20 11.59 68.70 11.48 82.75 8.04 73.09

❑ Lama waktu tunggu tebu sebelum digiling di emplasement ❑ Jumlah kotoran yang terikut tebu pada saat tebang
berpengaruh terhadap kualitas nira. berpengaruh terhadap kualitas nira.
❑ Semakin lama waktu tunggu/tunda tebu, kualitas nira akan ❑ Semakin besar jumlah kotoran yang terikut maka
semakin menurun. kualitas nira smakin menurun
❑ Tebu dg potensi rend 11,85%, jika lama waktu tunda 1 hari, ❑ Tebu dg potensi rend 11,00%, jika kadar kotoran
potensi rend turun sebesar 9,95% atau rend turun menjadi mencapai 5%, maka potensi rend. turun sebesar 11,18%
10,67%, bahkan jika waktu tunda s/d 8 hari maka potensi atau rend. turun menjadi 9,77%, bahkan jika kadar
rend bisa turun sebesar 57,6% atau rend turun menjadi kotoran s/d 20% maka potensi rend. bisa turun sebesar
5,02%. 26,9% atau rend. turun menjadi 8,04%

Sinergi Integritas Profesional 7


KORELASI ANTARA
UMUR TEBU TERHADAP KUALITAS NIRA
PELUANG KEHILANGAN GULA
umur Pol tb HKnpp NNpp KNT Rend Relatif
(bulan) % % % % % %
❑ Dalam proses Pengelolaan
Panen tebu dari TMA sampai
8 12.29 89.10 14.90 87.08 10.13 75.40
proses pengolahan gula ada
9 14.34 89.70 16.27 84.94 11.06 82.30
peluang kehilangan gula 25-35
10 15.70 91.90 18.70 85.07 12.72 94.60
%. Sedangkan pada TMA
11 16.83 92.10 19.15 84.62 13.02 96.90 peluang kehilangan gula 5-25%.
12 17.46 93.30 19.77 85.59 13.44 100.00 ❑ Setiap 1% trash dalam ton tebu
13 17.14 92.90 19.36 84.83 13.16 97.90 berpotensi menurunkan gula 2
14 14.91 89.30 18.35 85.41 12.48 92.90 kg per seribu ton
15 14.37 89.10 17.15 84.21 11.66 86.80 Sumber : jurnal sugartech

Sinergi Integritas Profesional 8


Sistim Tebang :
❑ Manual : tebang, ikat dan muat oleh
MANAJEMEN TMA
tenaga manusia.
❑ Semi mekanis : tebang oleh manusia,
tidak diikat (loss cane), muat oleh alat
mekanis. ANGKUT TEBANG
❑ Mekanis : tebang, muat dan angkut
dengan mekanisasi (Cane Harvester).

MUAT

Sinergi Integritas Profesional 9


TEBANG MANUAL

TEBANG TEBU

MUAT TEBU
MANUAL :
Batas tumpukan sampai bak IKAT TEBU
truck tebu dan rata tebang, ikat dan muat oleh
Dilarang menggunakan pucuk
tebu tetapi kulit tebu/bambu tenaga manusia.
Sinergi Integritas Profesional 1
TEBANG SEMI MEKANIS

TEBANG TEBU

Semi mekanis :
MUAT TEBU LASAHAN TEBU tebang oleh manusia, tidak diikat,
muat oleh alat mekanis.
Sinergi Integritas Profesional 11
TEBANG MEKANIS

Copper Harvester
Penggunaan mekanisasi untuk
tanah datar dan hamparan.

Mekanis :
tebang, muat & angkut dengan
mekanisasi (Cane Harvester).
Sinergi Integritas Profesional 12
ANGKUTAN TRUCK TEBU

Mekanis :
tebang, muat & angkut dengan
mekanisasi (Cane Harvester).
Sinergi Integritas Profesional 13
ANGKUTAN LORI TEBU

Sinergi Integritas Profesional 14


TERIMA KASIH
HOLDING PERKEBUNAN NUSANTARA

divisi.tebu@holding-perkebunan.com

Sinergi Integritas Profesional

Anda mungkin juga menyukai