SEGAR (FRESH)
SESUAI KRITERIA MUTU
DATANG TEPAT WAKTU
BAHAN BAKU PKS
PERKEMBANGAN JENIS
BAHAN TANAMAN KELAPA SAWIT
Cangkang/tempurung (endokarp)
Tenera 1 - 2,5 60 - 90 3 - 15
10 Mesokarp/buah % 72 - 80
11 Biji / buah % 20 - 28
12 Inti/buah % 8 - 10
13 Cangkang/buah % 12 - 20
14 Minyak/mesokarp % 76 - 77
15 CPO/TBS % 20 - 25
16 Inti / TBS % 5-7
KARAKTERISTIK BAHAN BAKU
YANG DIINGINKAN PABRIK
3 Matang II 50-75% bl
Brondolan ≤ 10,0 %
Tankos 0,0 %
Pj.tangkai ≤ 2,5 cm
Hubungan antara fraksi, rendemen dan ALB
Jumlah 1000 ?
INDEKS PENGUTIPAN
BRONDOLAN (IPB)
IPB = % brondolan terkutip
IPB = 8 – 15%
LANGKAH-LANGKAH UNTUK
MENDAPATKAN BAHAN BAKU YANG IDEAL
Teknis budidaya :
- Pemilihan & penyiapan bibit
- Pemilihan lahan & lokasi
- Pemeliharaan (pupuk, hama, penyakit)
- Menejemen panen & angkut
Pengolahan :
- Sortasi
Karakteristik TBS setelah dipanen
Masih melakukan kegiatan metabolisme yang
membutuhkan energi
Kegiatan enzimatik masih berlangsung, proses fisiologi
dan penuaan.
Mengandung air cukup tinggi, (biji bijian sampai >30%,
buah dan sayur sampai >80%)
Mengadung nutrisi yang juga dibutuhkan oleh kehidupan
lain yi serangga, mikrobia, jamur, dll.
Menyebabkan penyusutan dan potensi kerusakan
mikrobiologis.
Karenanya perlu segera dilakukan penangnan yang benar.
Perubahan Pektin selama Pematangan
TBS yg masih mentah mempunyai tekstur keras, tetapi selama
pematangan akan berubah menjadi lunak.
Tekstur jaringan pada TBS sangat ditentukan oleh kandungan
pektin.
Pektin merekatkan antara satu sel dengan yang lainnya, sehingga
kokoh, sehingga teksturnya menjadi keras.
Pada jaringan muda, pektin berbentuk protopektin yg merupakan
senyawa tidak larut dalam air.
Selama pertumbuhan protopektin berubah menjadi pektin yg
bersifat larut dalam air.
Proses perubahan protopektin menjadi pektin melibatkan enzim
yaitu enzim poligalakturonase dan enzim pektin metil esterase.
KERUSAKAN MEKANIS PADA TBS