(pst)
DEFENISI
Protein Sel Tunggal adalah makanan berkadar
protein tinggi berasal dari mikroorganisme
1. Faktor Nutrisi
TIPE MIKROORGANISME PK (%) asam nukleat (%)
Khamir 50-55 6-10
-Bakteri 50-80 10-16
Ganggang 20-80 4-6
Kapang 15-45 2.5-6
2. Faktor teknologi
dapat dilihat dari warna, aroma, tekstur, kelarutan
3. Faktor sosial
kandungan asam nukleat yang tinggi yang
menyebabkan terbentuknya asam urat dan
menaikkan pembuangan urine. Masalah ini
tidak berarti bila jumlah konsumsi PST kecil.
• Faktor ekonomi
SUBSTRAT INPUT SUBSTRAT O2 OUPUT SEL
(pemecahan laktosa)
Fusarium sp Biji-bijian
Bakteri
Hyrogenimonas sp H2 dan co2
Cellulomonas sp Selulosa
Spiralina maxima
Penggunaan bakteri dalam produksi PST sangat
terbatas karena mempunyai kelemahan sebagai
berikut :
Penerimaan bakteri sebagai pangan oleh ternak
sangat rendah
Ukuran sel bakteri sangat kecil sehingga sukar
dipanen
Kandungan asam nukleat bakteri lebih tinggi
dibanding mikroorganisme yang lain
P
Kelebihan PST adalah sebagai berikut:
Produksi protein lebih cepat dan efisien dibandingkan
produksi protein nabati atau hewani.
Nilai gizi PST lebih tinggi dibandingkan protein nabati
karena komposisi asam amino lebih lengkap.
Produksi PST tidak memerlukan tempat yang luas
dibandingkan produksi protein nabati atau hewani.
Produksi PST tidak dipengaruhi kondisi luar karena
kondisi fermentasi dapat diatur.
Proses produksi PST fleksibel karena dapat digunakan
berrbagai substrat dan mikroorganisme.
Permasalahan penggunaan PST
1. Palatabilitas
- ragi pahit
- bakteri dan algae kurang enak
2. Kecernaan
lebih bervariasi
3. Kandungan asam nukleat
asam urat menyebabkan membatu
atau gouat
3. Toksisitas
dapat bersumber dari :
1. toksik yang diproduksi mikroorganisme
2. dr kontaminasi mikroorganisme
4. Kualitas protein
miskin kandungan asam amino sulfur
5. Masalah ekonomis
- lebih mahal
Aplikasi produksi PST
PST dari Karbohidrat
Sumber karbohidrat yang sering digunakan dalam
produksi PST adalah molasses, cairan sulfit dari
pabrik kertas, whey susu dan pati. Mikrobia
yangdigunakan adalah : Saccharomyces cerevisiae.
Substrat yang digunakan berupacampuran :
- Molases
- Nitrogen dalam bentuk garam ammonium, urea,
kecambah malt,
- Garam anorganik (fosfat)
- faktor Pertumbuhan (dalam bentuk ekstrak
sayuran atau vitamin)
• Kondisi fermentasi : pH diatur 4,3- 4,5 dengan
suhu 30 C. Selama pertumbuhan khamir
dilakukan aerasi dengan kecepatan tinggi
untuk mencegah fermentasi alcohol. Molases
ditambahkan secara bertahap sampai
konsentrasi gula dipertahankan 0,5 –
1,5%.Setelah 4 – 5 kali siklus pertumbuhan,
khamir disentrifus dalam bentuk krim dan
dipres dalam penyaring untuk menghilangkan
cairannya. Kumpulan khamir dibentuk butiran
dengan penambahan minyak nabati dan
dikeringkan pada suhu rendah sampai kadar
air kurang dari 8 %.
Hasil produksi PST ini mempunyai sifat :
• Menghasilkan yield yang tinggi
• warna muda dan aroma segar
• Stabil dalam penyimpanan
• Mempunyai sifat genetic sel khamir yang
stabil.