oKebanyakan media fermentasi memerlukan media cair, sering ditunjukkan dengan air kaldu. Syarat : - memenuhi nutrisi semua mikroorganisme - memenuhi objek teknis dari proses oTingkat kebutuhan dari suatu media : 1.Penyebaran inoculum 2.Fermentasi pilot-scale 3. Produksi utama fermentasi oMetabolisme Primer : biomassa - menghasilkan pertumbuhan optimal dari mikroorganisme. oMetabolisme Sekunder : antibiotik - biosintetisnya tidak dapat tumbuh oBeberapa media membutuhkan : 1. pemasukan sumber karbon menyediakan energy pada fermentasi unit karbon untuk biosintesis 2. minor dan trace elemen yang harus di suplai 3. vitamin : biotin dan riboflavin
Fermentasi aerobik dibebaskan dari input kontinyu yang terdapat di dalam molecular oksigen Fermentasi anaerob memerlukan initial aeration dari media, contoh fermentasi bir.
Elemen utama formula dari sel microbial yaitu C4H7O2N, dengan dasaran dari berat kering meliputi : 48% C, 7% H, 32% O, dan 14% N
Komposisi elemental sedikit bervariasi dengan pertumbuhannya, tapi jaraknya relative kecil dengan interspesies yang berbeda. Dikhususkan diantara bakteri dan fungi.
Faktor utama yang mempengaruhi pemilihan akhir dari individual raw material, yaitu 1. Harga dan ketersediaan. 2.Kemudahan penanganan pada padatan atau cairan 3.Kebutuhan sterilisasi dan beberapa masalah pengubahan sifat. 4.Karakteristik dari pembentukan, pencampuran, pengompleksan, dan kekentalan 5.Konsentrasi dari target produk yang dicapai, laju dari pembentukan, dan yield per gram dari kegunaan substrat. 6.Kesehatan secara keseluruhan dan keselamatan dari implikasi.
Molases sumber dari glukosa murni dan sukrosa yang jarang digunakan dalam industry skala fermentasi Produk sampingan dan produksi gula bit , lebih murah dan digunakan sebagai sumber sukrosa Karakteristik : berwarna hitam , viskosnya sirup tercampur 50-60 % (w/v) karbohidrat, dasar dari sukrosa , dengan 2% (w/v) substansi nitrogen, tumbuh dengan beberapa vitamin dan mineral Konsentrasi karbohidrat bisa di reduksi selama penyimpanan dengan mengkontaminasikan mikroorganisme. Produk sampingan dari tepung jagung mengandung glukosa
Malt Extract
Berbentuk cair, dibuat dari ekstrak barley cair Komposisi umum :
90% karbohidrat, terdiri dari 20% heksosa (glukosa dan sedikit fruktosa), 55% disakarida (maltosa dan sedikit sukrosa), 10% maltotriosa (trisakarida) 15-20% dextrin Sterilisasi media perlu dikendalikan untuk mencegah over-heating
Selulosa
Ditemukan dalam dinding sel tanaman dalam bentuk lignoselulosa Sulit untuk dihidrolisa oleh mikroba Biasanya digunakan dalam fermentasi substrat padat untuk produksi jamur
Whey
Produk sampingan dari industri susu Produksi tahunan di seluruh dunia 80 juta ton, mengandung 1 juta ton laktosa dan 0,2 juta ton protein susu Laktosa jarang digunakan sebagai substat fermentasi karena sedikit mikroba yang menggunakan Digunakan dalam pembuatan etanol, single cell protein, asam laktat
Nitrogen Sources
Sebagian besar mikroba dapat menggunakan sumber nitrogen anorganik maupun organik Sebagian besar adalah produk sampingan industri lain
Ekstrak Ragi
Diperoleh dari ragi sisa Dipakai dalam bentuk konsentrat bebas garam Hidrolisis sel ragi dicapai dengan autolisis, kemudian diikuti dengan kenaikan suhu, dan plasmolisis
Pepton
Mahal untuk industri fermentasi skala besar Dibuat dari hidrolisis asam atau hidrolisis enzim bahan-bahan kaya protein Komposisi asam amino tergantung sumber protein awal
Water
Di dalam pembuatan media, air memiliki beberapa fungsi, yaitu :
sebagai bahan utama dalam pembuatan media,
Sebelum digunakan, padatan tersuspensi, koloid, penyebab kesadahan dan mikroorganisme harus dihilangkan. Pada fermentasi dan kultur sel hewan/tumbuhan, air harus benar-benar murni.
Mineral
Trace element (cobalt, copper, iron, manganese, molybdenum, zinc) terdapat pada air atau bahan lain sebagai impurities. Minor elements (calcium,magnesium, phosphorus, potassium, sulphur and chloride) bisa ditambahkan khusus dalam bentuk garam.
Precursors
Zat ini harus ditambahkan pada fermentasi, untuk menghasilkan produk sekunder. Biasanya ditambahkan dalam jumlah terntetu dan kondisi yang murni. Contoh : penggunaan phenylacetic acid pd fermentasi penisilin oleh Penicillium chrysogenum untuk membentuk penisilin G.
Inhibitor
Digunakan untuk meneruskan metabolism langsung ke produk dan mengurangi produksi intermediet, atau pada kasus lain untuk menghentikan pembentukan produk.
Oxygen
Kebutuhan oksigen bervariasi sesuai jenis mikroba, bergantung pada sumber karbon yang ada. Oksigen biasanya diambil dari udara (21 %) yang telah disterilisasi, bila kebutuhannya amat besar -> oksigen murni.
Antifoams
Foam atau busa terbentuk akibat protein yang terikat dalam permukaan cair-gas. Busa mampu menghambat filter udara, kontaminan masuk ke fermenter dan mikroba keluar. Cara mencegah : mengatur komposisi medium, pemecah busa mekanik dan kimiawi. Syarat antifoam: bekerja dengan cepat, bekerja aktif
pada konsentrasi rendah, berlangsung lama, tidak beraccun, cost rendah, stabil dan kompatibel dengan media dan proses.